episode 13

Kantin sma bakti jaya,surganya para siswa namun mendadak mencekam karena disana sekelompok siswi membuat kerusuhan dengan satu siswi menunduk tanpa berani menatap ke arah ketua geng.

"gue masih baik tapi lo makin ngelunjak ya,udah gue bilang jauhin daren dia tunangan gue"ucap gadis dengan tatapan tajam menatap gadis lain di depan nya yang menunduk ketakutan.

"jadi cewe jangan murahan dong,sadar diri lah udah miskin banyak tingkah pengen kaya instan"ucap salah satu gadis disampingnya dengan tajam menatapnya.

"denger gak?!"teriak gadis pertama,gadis yang menunduk itu entah kenapa tiba tiba saja air mata nya menetes,namun dengan keadaan nya yang sudah menyedihkan tidak ada yang maju menolongnya padahal di kantin banyak orang.Mereka takut dengan sonya anak dari kepala sekolah dan takut menjadi sasaran bully berikutnya,baik cewe atau cowo sama saja tidak ada yang berani membantunya.

"malah nangis,nangis aja terus sampai mampus"ucap gadis kedua,gadis kedua berjalan menuju sala satu meja mengambil sebuah jus dan berjalan mendekati gadis yang menunduk dengan menyedihkan.

"ups tangan gue licin"ucap gadis kedua dengan sengaja menyiramkan jus itu pada gadis yang menunduk sedih dan penuh dengan ketakutan.

mama sarah gak kuat batin nya dengan menutup mata merasakan basah di seluruh tubuh dan rasa lengket.

byurrr

"ups tangan gue licin"ucap nya menyiram ke gadis kedua,kantin mendadak menjadi bisu menatap gadis yang berani melawan geng sonya,dia gadis cantik rambut panjang hitam namun dengan kecantikan nya ada sebuah tatapan mata yang tajam membuat siapapun yang melihatnya bergidik ngeri.

"lo!berani ya sama gue,gak tau apa gue siapa?"ucap gadis kedua dengan kesal dan amarah yang besar karena disiram dengan jus.

"gak,lo bukan artis yang harus gue ketahui,masih pelajar aja udah banyak tingkah pakai bully orang lagi. lo sekolah mau pamer atau cari ilmu pakaian ketat kayak mau open bo"ucap diana dengan penuh kata kata pedas dan sadis,semua orang yang ada di kantin bersorak dalam hati betapa keren nya diana.

"kalian juga,udah tau ada ketidakadilan masih diam kalian punya hati gak sih! dimana tindakan kalian yang menyorakan keadilan namun tidak berani bertindak!"ucap diana menatap sekeliling dengan tajam.

"lo!"ucap gadis kedua ingin membuat masalah lagi namu ucapannya terhenti karena melihat tatapan diana yang menakutkan.

"gak usah sok jadi pahlawan deh"ucap sarah pada diana namun diana tidak takut walaupun nanti jadi sasaran bully selama keadilan bisa ditegak kan.

"sok pahlawan?heh ngelawak ya neng gue bukan sok pahlawan tapi gue sadar diri gue pelajar dan kewajiban gue belajar namun gue juga manusia sosial dan gue punya otak,bukan hanya mengandalkan hati yang terkadang menipu,sadar lo disini sekolah neng bukan jadi penguasa"ucap diana dengan tegas menatap sonya tanpa kenal rasa takut.

"apa urusan lo,jangan sok campur deh kalau gak gue keluarin lo dari sini"ancam sonya pada diana namun bukan diana kalau gak bisa lawan.

"keluarin,emang lo siapa berani ngeluarin gue ?oh jadi kalian semua gak berani bela orang yang di bully karena takut di keluarin,ckckck mental kalian bener bener gak ada dan buat lo kakak kelas yang seharusnya menjadi panutan bukan penguasa sekolah,gue gak bakal di keluarin kecuali gue melakukan kesalahan"ucap diana dengan percaya diri,diana tau sonya anak kepala sekolah dan disebelahnya yang diana siram pakai jus adalah sofia orang yang menyukai kakaknya herry namun sayang cinta nya bertepuk sebelah tangan karena herry suka sarah tapi di bab keberapa diana lupa.

"percaya diri banget lo,lihat saja nanti apa kepercayaan diri lo masih ada"ucap sonya meninggalkan kantin dengan diikuti anggota geng nya,diana berjalan menuju sarah yang sudah bsah kuyup dan baju nya agak trasparan,diana dengan cepat menatap tajam para buaya yang melihat sarah dan diana melepaskan seragamnya menutupi tubuh sarah.

Para siswi sempat kaget dengan tindakan diana namun diana tidak terganggu dengan mereka karena diana mengenakan pakainan double,ini kebiasaan diana yang sering bolos tapi cukup berguna juga dalam keadaan mendesak ini.

"pergi ke kamar mandi"ucap diana memapah sarah yang basah kuyup dan malu bercampur takut, menuju kamar mandi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***