episode 9

Rumah sakit ruangan vip tempat alfa dirawat,diana duduk di samping ranjang menatap sosok yang tertidur dengan tenang namun setiap kali diana bergerak ingin melepaskan genggaman tangan nya pasti dia akan terbangun dengan mata berair namun wajahnya tetap datar,karena itulah diana tidak tega meninggalkan nya plus genggaman nya sangat kuat.

perasaan merawat anak apa ini pikir diana menatap alfa dengan lesu,mengingat kejadian tadi diana merasa sakit kepala,sudah menolaknya untuk pergi malah ditambah meminta nya untuk tidur disebelahnya agar diana tidak pergi dan berakhirlah diana menunggu di samping ranjang dengan tangan digenggam erat.

"tampan sih tapi sayang agak kekanakan,yah sudahlah dia kan berbeda"gumam diana walaupun tidak tau berbeda kenapa karena hanya sebentar mengupingnya,yang diana tau namanya alfa dan dia berbeda dari anak seusia nya.

Malam semakin larut dan besok diana juga harus sekolah,tanpa disadari diana tertidur disamping ranjang,sebuah bayangan tangan melayang di atas kepala diana mengusap rambut hitam yang berkilau karena cahaya bulan,setelah begitu lama akhirnya dia tidur seperti orang mati,padahal dia mengusap rambut nya namun tidak ada tanda akan bangun tapi itu bagus untuk alfa karena bisa leluasa mengusapnya.

rambutnya halus dan harum,aku ingin selalu mencium aroma vanila ini pikir alfa,bagaikan aroma terapi alfa perlahan lahan juga mulai tertidur lagi dengan tangan berada di atas kepala diana.

Malam di kota sangat berbeda dengan desa,sepi namun menenangkan sedangkan kota sepi dan penuh akan kekhawatiran dimana banyak terjadi kejahatan,sebuah gang menyala yang gelap namun banyak suara bising di dalamnya dan banyak orang terkapar di tanah.

"sial,dia berulah lagi"ucap nya dengan kesal,diantara pemuda yang terdampar ada 3 yang masih berdiri dengan kokoh dengan raut wajah berbeda di setiap orang nya.

"sepertinya dia sangat menginginkan kekuasaan"ucap salah satunya dengan dingin.

"pasti ada rencana lain,ren sepertinya lo harus menjaga sarah dengan baik karena kemungkinan dia tau kelemahan lo"ucapnya dengan serius,mereka adalah daren,ben dan herry. Ketika ben dan daren akan pulang keduanya tiba tiba di cegat dan dengan jumlah yang sangat tidak seimbang ini ben dengan cepat menelpon herry sebagai bala bantuan.

"gue gak akan biarkan apapun terjadi pada sarah"ucap daren dengan aura menyeramkan,ben sudah terbiasa dengan auranya namun entah kenapa masih saja merinding berbeda dengan herry yang masih tenang tanpa ada perubahan bahkan raut wajahnya masih datar tanpa ada rasa takut.

"pulang"ucap herry menyelah keduanya yang sedang sangat serius,herry sangat kesal hari ini karena tidak bisa bersama diana di rumah sakit.

"ren sih herry agak aneh deh hari ini"ucap ben dengan heran menatap herry yang sudah berjalan pergi ke arah motornya.

"pulang gak usah banyak mikir"ucap daren meninggalkan ben di belakang penuh keluh kesah terpendam.

"gini nih kalau datar ketemu irit gak peka sama sekali,pinter doang gak bisa melihat suasana "gumam ben dengan kesal,yah walaupun dirinya tidak pintar setidaknya tau lah keadaan dikode dikit langsung paham lah kalau si daren sama herry beda lagi urusan nya.

"woi,tungguin!!"teriak ben berlari mengejar daren dan herry,terutama daren kalau sampai ditinggal gimana dia bisa pulang?karena kebetulan arah jalan rumah mereka sama kalau sama si herry bisa gawat sudah berlawanan arah dia dalam keadaaan yang kurang menyenangkan bisa mati dijalan si ben.

"hosh hosh kalian berdua bener bener deh hosh"ucap ben dengan nafas tersengal sengal,setelah berlari mengejar daren dan herry,sungguh mengherankan padahal keduanya manusia kok bisa jalan secepat itu dan parahnya lagi kenapa tadi harus parkir ditempat yang jauh dari tempat pertarungan.

"lemot"ucap daren dengan sinis menatap ben yang sedang dalam kondisi kelelahan,setelah berlari.

ben mendengus kesal dan langsung masuk ke dalam mobil tanpa melihat sang pemilik mobil,dan langsung duduk santai disana,karena saking kesalnya dengan daren dia tau dirinya sangat lambat tapi kenapa harus diperjelas,jiwa lakik ben merasa di injak injak dan tanpa harga diri sama sekali.

daren melihat tingkah laku sahabat nya yang satu itu hanya bisa geleng geleng kepala kenapa bisa dia memiliki sahabat sepertinya,tapi daren cukup beruntung karena dengan adanya ben kelompoknya lebih hidup karena kalau hanya ada dia dan herry bagaikan tanah tandus yang tidak ada kehidupan nya sama sekali.

Terpopuler

Comments

Nur Anisah Anto

Nur Anisah Anto

imut ya

2020-12-18

0

c'jlex-thea

c'jlex-thea

awww cakeeep bneeer c abang ...
cantiknya beeeeeuuuu...akhhh lewat

2020-11-28

3

ohayou_rd_

ohayou_rd_

apakah hanya aku yang berbipikir kalau Rihana itu cakep, tapi gak natural 😅

2020-11-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!