episode 3

Jam istirahat telah tiba namun tidak dengan Diana,karena sekarang Diana sedang dihukum membersihkan gudang dan yang paling menyebalkan Diana membersihkan nya sendiri padahal tadi bolos nya sama Ben.

"sialan si Ben,main ninggalin aja tuh bocah"ucap Diana dengan kesal karena tadi di kantin Diana ditinggal sendirian,pamit nya mau ke kamar mandi sebentar ternyata setelah beberapa menit guru BP datang.

kruuuk

"ck udah laper lagi"ucap Diana semakin kesal karena lapar.

"kayak nya diluar ada orang deh,nitip makan bisa kali ya"gumam Diana sambil keluar dari gudang dengan niat ingin nitip makanan eh tau nya sedang ada pembulian,yang dilakukan oleh kakak kelas nya dan parah nya main nya gak asik banget masak main keroyok kan kan gak lakik.

"Lo jatuhin Daren kalau engga gue pastikan hidup Lo di sini tidak akan lama"ucap gadis berambut agak panjang dengan sedikit gelombang,cantik sih tapi sayang tukang bully.

"dengerin tuh kata Sonya,cewek miskin mimpi nya ketinggian banget sih"ucap gadis di belakang nya,cantik dengan rambut hitam panjang dan jaket menutupi seragam.

keduanya meninggal kan satu gadis yang terduduk lesu di lantai,dengan air mata mengalir membasahi pipinya.

"kenapa hiks ini semua terjadi pada ku hiks,aku salah apa,aku kan cuma ingin berteman hiks"ucap gadis yang terduduk di lantai itu dengan sesenggukan.

Diana paling gak suka orang nangis karena menyalahkan diri nya sendiri,karena pada dasarnya nya semua orang juga punya masalah bukan dia saja jadi jangan sok paling menderita.

"bangun"ucap Diana sambil mengulurkan tangannya kedepan gadis itu,namun gadis itu tidak langsung meraihnya melainkan menatapnya dengan penuh tanda tanya.

"kenapa diem,mau mati disitu"ucap Diana dengan santai,gadis itu segera meraih tangan Diana setelah mendengar ucapan Diana yang agak sadis sedikit.

"t-erima kasih"ucap gadis itu dengan sedikit gugup.

"gak perlu,gue gak lakuin apa apa"ucap Diana sambil mengambil ponsel nya yang tadi di gunakan merekam pembicaraan ke-dua orang tadi siapa tau berguna.

"uhm nama ku Sarah, nama mu siapa dan bisakah kita berteman?"ucap nya dengan gugup,Diana langsung mengalihkan pandangannya yang awalnya dari ponsel langsung menatap gadis itu.

"Sarah"gumam Diana dengan pelan,astaga dia ternyata protagonis dan ketua pembullyan tadi pasti antagonis nya.

Baru saja Diana mau menjawab, seseorang datang langsung mendorong Diana. Untung saja Diana tidak jatuh.

"sudah gue bilang jauhin Sarah,mau apapun yang Lo lakukan gue gak bakal suka sama Lo karena yang gue suka cuma Sarah bukan Lo"ucap pemuda itu dan seperti Diana tau siapa dia,yah yang tokoh utama pria , Daren tunangan Sonya sekaligus orang yang menyukai Sarah.

"yah pacar Lo sudah disini,gue pamit dan untuk Lo jagain pacar nya"ucap Diana melangkah pergi meninggalkan kedua nya.

"dia bukan.."

"kamu gak papa kan?"ucap Daren yang memotong ucapan Sarah.

"tidak apa apa, tapi Daren kamu salah paham dia orang yang membantu aku "ucap Sarah dengan penuh rasa bersalah kepada Diana karena disalah pahami.

"uhm nanti aku akan mencari nya dan meminta maaf,tapi sekarang kita ke UKS dulu tangan kamu terluka"ucap Daren menatap tangan Sarah yang terluka akibat benturan keras.

keduanya berjalan bersama dengan Daren membantu Sarah, sedangkan Diana mengawasi dari jauh dengan tatapan malas.

"sudah sial tambah sial"gumam Diana dengan nada rendah,lelah di hukum malah didorong karena salah paham.

ketika Diana berbalik,dia melihat dua orang berjalan bersama tidak jauh dan seperti Diana tidak asing dengan ke-dua orang itu.

"nah itu dia biang kerok nya"ucap Diana segera berlari mengejar kedua orang itu dengan panuh ketekunan ingin membogem muka tanpa rasa bersalah sedikitpun itu dan kemudian dimasukan ke dalam lautan hiu.

"ketangkap kan Lo,mau kemana lagi sekarang hah"ucap Diana dengan nada kesal

"ampun Din"ucap orang itu yang tidak lain adalah Ben,orang disebelah Ben berbalik menatap orang yang menghentikan Ben dan ketika kedua saling ber tatapan langsung.

"Lo!"ucap Diana dan orang itu secara bersamaan, membuat Ben yang ada di tengah kedua bingung dengan keadaan nya sekarang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***