Beri jempol 👍 disetiap akhir episode yang kalian baca, sudah sangat cukup membahagiakan buat Author untuk selalu semangat berkarya.
Author Pov
Sinar matahari yang redup, menyambut pagi hari seorang gadis cantik. Yang masih terbaring diatas tempat tidurnya. Luna kembali membayangkan kejadian semalam, yang terasa seperti mimpi indah. Saat Richard memberi sentuhan pada bibirnya. Apa itu artinya, Richard juga merasakan hal denganya. Dia segera bangkit dari tempat tidurnya, berharap bahwa pagi ini Richard akan menyambutnya dimeja makan.
“Selamat pagi anak angkat... ” Suara orang asing menyapa Luna.
Maria.
“Mana. Daddy-ku? Kenapa dia tidak bergabung.” Tandas Luna.
“Hah. Daddy mu? Richard masih tidur. Kau mengerti kan maksudku, dia terlalu bersemangat semalam.” Ucap Maria, yang langsung dipahami oleh Luna.
“Kau tidak cocok dengan Daddy ku, Maria. Kau wanita yang licik.. ”
“Katakanlah apapun yang kau inginkan.. Setelah aku dan Richard menikah, ku pastikan kau tidak akan dilihat lagi olehnya.” Seru Maria dengan nada mengancam
“Tidak akan ada yang bisa memisahkanku dengan daddy... ” Bentak Luna, dengan nada yang cukup keras.
“Luna apa yang kau lakukan?.” Tiba-tiba saja Richard sudah ada disana. “Apa begitu aku mengajarimu cara menghormati orang yang lebih tua darimu, nak... ”
“Daddy!. ”
“Minta maaf pada Maria... Kau tidak boleh meninggikan nada bicaramu didepanya seperti itu.” Titah Richard.
“Baby it's okay... ” Seru Maria, bersandiwara.
“No... Dia berbohong daddy, wanita itulah yang mulai.”
“Rich, sudahlah aku baik-baik saja.” Maria terus saja mencari simpati Richard, agar Luna lah yang disalahkan.
“Kau pembohong. Kau bilang daddy akan akan membuangku ketika menikah denganmu.” Luna mengangkat tanganya menunjuk wajah Maria.
“Rich. Sepertinya putrimu ini sangat membenciku. Apa salahku padanya.” Tiba-tiba saja Maria menangis.
“Luna, daddy mohon minta maaf pada Maria.” Pinta Richard, berusaha menahan amarahnya.
“Aku tidak bersalah. Untuk apa meminta maaf. Bela saja wanita mu itu daddy, aku benar-benar membencimu. Aku sangat membencimu !.” Teriak Luna, kemudian berlari pergi, meninggalkan Rich dan Maria. Untuk pertama kalinya dia berani meneriaki Richard seperti itu.
“Sayang... ” Ucap Maria, mencegah Richard menyusul Luna. “Jangan terlalu memanjakannya, biarkan dia belajar untuk meminta maaf... ” Seru Maria, agar Luna semakin yakin bahwa Rich tidak akan memperdulikannya lagi.
“Ya kau benar, Maria... ” Jawab Rich, menuruti kemauan kekasihnya itu.
Bahkan kau lebih mempercayainya dibanding aku yang bertahun-tahun bersamamu. Apa aku pernah berbohong? Memikirkannya saja aku tidak pernah.
Lalu apa arti ciuman malam itu? Kenapa daddy melakukanya, jika semalam dia juga bersenang-senang dengan Maria. Apa yang ada dipikiranmu Richard? Apa aku ini dimatamu, seorang putri atau seorang wanita, sama seperti Maria?
“Sampai kapan kau akan berada disini... ” Ucap Richard. Membuat Maria tersentak dengan pertanyaan itu.
“Rich, apa kau ingin mengusirku pergi.”
“Tidak baby, bukan seperti itu. Kau jangan salah paham. Aku hanya ingin, agar putriku bisa memahami ini semua, kau mengertikan. Ini demi hubungan kita juga. Apa kau tidak mau dia menerimamu menjadi mommy nya.. ” Bujuk Richard, membelai lembut kedua pipi Maria.
“Lagi-lagi karena anak angkat itu, kenapa Richard begitu memperdulikannya.” Gumam Maria dalam hati, namun dia tidak mungkin menunjukan bahwa dia begitu tidak menyukai Luna, itu akan membuat Richard meragu padanya.
“Baiklah, aku pergi sekarang sayang. Jangan lupa hubungi aku. Aku akan merindukanmu.” Ucap Maria, kemudian memanja dipelukkan pria tampan itu.
Namun sayangnya saat Maria, ingin memberi kecupan cinta padanya, secara refleks Richard menolaknya.
“Maria, jangan disini. Luna akan berangkat sebentar lagi... ” Cegah Rich.
Entah kenapa tiba-tiba saja terlintas wajah Luna saat Maria ingin melakukannya, itulah alasan Rich menolak Maria. Entah kenapa Luna begitu sering menggangu pikirannya sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Yulla_Gv
Msh part awal tp dah dag dig dug y..🤭
2021-10-02
1
Mulyanthie A Rachmawatie
Hmm...biar aja tuh si Maria pingsan berdiri...
2021-10-01
0
Sun Sine
Maria playing fictim
2021-10-01
0