Passionate Daddy Eps. 12

Beri jempol 👍 disetiap akhir episode yang kalian baca, sudah sangat cukup membahagiakan buat Author untuk selalu semangat berkarya.

Satu bulan kemudian setelah Luna memberi peluang bagi hubungan Richard dan Maria. Luna merasa hari-hari telah berubah drastis. Tidak ada lagi Richard dan Luna yang dulu, semua terasa berbeda.

Bahkan Luna tidak lagi, melakukan hal yang sudah menjadi kebiasaanya bersama Rich. Mereka tidak lagi tidur bersama, bahkan Luna tidak pernah lagi mengatakan, bahwa dia mencintai Richard, seperti hal-hal yang biasa dia lakukan.

“Selamat pagi daddy... ” Ucap Luna.

“Pagi, tuan putriku. Kau cantik sekali hari ini.” Puji Richard, tidak seperti biasanya Luna mengikat rambut panjangnya ke sekolah.

“Benarkah dad... ” Luna tampak gembira dengan pujian yang diberikan Rich padanya.

“Ya tentu saja, putriku selalu terlihat sangat cantik. Duduk lah, mari kita sarapan.” Ucap Rich, kemudian menarik kursi untuk Luna duduki.

“Tidak. Dad.. Aku akan memakanya di jalan saja. Aku sedang terburu-buru hari ini.. ” Luna mengambil roti yang sudah disiapkan Rich untuk nya.

“Biar. Daddy mengantarmu hari ini. Tunggulah sebentar.” Belum sempat Rich melakukan pergerakan, Luna menahannya.

“Tidak perlu, dad... Duduklah dan nikmati sarapan mu. Aku akan berangkat bersama Pak Dan... Bye daddy... ” Pamit Luna kemudian pergi begitu saja.

Hal yang semakin wajar malah membuat kewajaran tak menjadi wajar lagi. Baik Richard maupun Luna, jelas keduanya merasa sedang kehilangan sesuatu di diri mereka masing-masing.

LUNA POV

Kadang aku merasa bahwa takdir tidak selalu adil untukku. Pertama aku bahkan tidak tahu, siapa orang tua kandung ku. Yang kedua takdir membuat kehidupan malang ku mendadak berubah sejak mengenal Richard Owen, daddy ku... dan itu adalah satu-satunya takdir yang benar-benarku syukuri.

Sayangnya... takdir hanya mengariskan kami sebagai seorang ayah dan anak. Dan itu membuatku sedikit kecewa. Tidak, yang benar adalah aku sangat kecewa. Karena aku jatuh cinta padanya, sajak awal.

Sekarang perasaan itu tidak akan berarti lagi. Richard mencintai wanita lain bernama Maria, meskipun aku benar-benar tidak menyukainya, tetapi aku tahu daddy sangat mencintainya. Aku sudah berjanji pada daddy, apapun yang terjadi, jika dia bahagia, aku akan akan mendukung kebahagiaanya. Meskipun artinya aku harus mengorbankan perasaanku sendiri.

“ Hei apa kau Luna... ” Seseorang menyapa Luna. Dan Luna benar-benar tidak tahu siapa pria itu.

“ Sorry. Apa kita saling mengenalku.. ” Luna bertanya kembali.

“ Tidak. Tapi aku sangat mengenalmu.. ”

“ Dasar orang aneh... ” Ucap Luna menjauh.

“ Aku Bryan... Aku tinggal beberapa komplek dari rumah mu.”Bryan berhasil membuat Luna membatalkan niatnya untuk pergi.

“ Benarkah ? Sayangnya, aku tidak perduli itu, Bryan.” Luna kembali meneruskan langkahnya. Dia merasa bahwa pria itu benar-benar sangat aneh.

“Babe. Malam ini tinggal lah diapartemenku.” Pinta Maria. Namun Richard tidak ingin salah langkah lagi sekarang. Jangan sampai kejadian yang menimpah Luna terulang lagi.

“Aku tidak bisa meninggalkan putriku lagi. Kejadian malam itu benar-benar fatal, jika pria itu benar-benar menyentuh putriku... ”

“Rich, Luna itu sudah dewasa. Biarkan dia melakukan apapun yang dia inginkan. Sex itu hal yang biasa bagi anak zaman sekarang. Lagipula Luna hanya anak angkatmu Rich.”

“Kau. Apa maksudmu Maria.. ” Richard sangat murka padanya sekarang. “ Jadi menurutmu, aku harus membiarkanya dirusak oleh pria itu. Begitukah, aku benar-benar tidak menyangka kau mengatakan itu pada Putriku... ”

“Honey... kau salah paham. Tidak begitu maksudku. Maafkan aku yaa... ” Maria mencoba meluluhkan hati Richard. Dengan perbuataan nakalnya. Dan tentu saja Rich tidak mampu menolaknya.