Beri jempol 👍 disetiap akhir episode yang kalian baca, sudah sangat cukup membahagiakan buat Author untuk selalu semangat berkarya.
Beberapa hari, sejak kejadian itu Luna tak lagi bertegur sapa dengan Rich. Meskipun Richard selalu berusaha menenangkan Luna agar mau memaafkannya. Namun sepertinya saat ini Luna benar-benar dibuat patah hati karena Rich.
Malam harinya di kediaman Richard, Luna sedang bersantai sambil menonton drama favoritnya. Melihat kesempatan itu Rich, tidak tinggal diam, ia kembali mencoba membujuk agar putrinya itu, mau memaafkan kesalahannya.
“Sayang... ” Sapa Rich, kemudian segera duduk disamping Luna yang sama sekali tidak menghiraukannya. “Sayang apa kau masih marah dengan Daddy... ” Tanya Rich, namun Luna hanya mengabaikannya.
“Luna dad, merindukanmu. Apa kau tega mendiami ku terus.” Ucap Rich terus mencoba.
“Sttttsss, Dad... tenanglah, jangan menggangguku dulu. Aku sedang menonton.” Seru Luna, dengan fokus kearah tv.
Sadar bahwa Luna sudah dapat meresponnya, Richard bisa sedikit lega sekarang.
“Baiklah. Dad, akan menemanimu menonton. Apakah ini drama favoritmu itu..?.” Tanya Rich.
“Hmmm..” Gumam Luna, sambil menggangukan kepala.
Beberapa adegan drama itu membuat Luna menangis, dan tertawa. Sementara Rich hanya duduk diam memandangi putri cantiknya itu.
Rich menatap kagum pada Luna. Melihat betapa manis dan cantiknya anak angkatnya itu. Bahkan saat dia tertawa lepas, dia semakin terlihat cantik dimata Richard. Dalam hati Rich merasa sesuatu sedang begitu menggangu akal sehatnya. Apalagi saat melihat bibir Luna, yang beberapa hari ini tidak mengecupnya, sepertinya ia merindukan itu.
Tiba-tiba saja Luna menutup mata dengan kedua pergelangan tangannya. Melihat Adegan saat sang aktor pria yang sedang berciuman dengan wanita di drama tersebut.
Rich yang awalnya bingung kenapa Luna melakukan itu, akhir memahami bahwa Luna malu melihat adegan ciuman itu.
“Bukankah itu hanya ciuman sayang. Untuk apa kau menutup mata.” Tanya Rich. Tentu saja Luna sudah biasa menonton adegan seperti itu. Namun karena ia bersama Rich, Luna menjadi sedikit malu.
“Karena kau ada di sini, Dad... ” Ucap Luna.
“Bukankah kau juga sering melakukan itu denganku.” Seru Rich, mencoba memberikan sedikit edukasi pada Luna.
“Itu bukan ciuman, itu hanya kecupan, Dad.” Jawab Luna singkat.
“Bukankah itu sama saja sayang. Ciuman bukan hanya untuk pasangan kekasih, itu juga bisa dilakukan oleh orang tua kepada anak, dan sebaliknya.” Ucap Rich menjelaskan pada Luna, agar dia tidak salah pengertian.
Secepat kilat Luna melekatkan bibirnya pada Richard. Kemudian melum*tnya lembut. Richard hanya terpaku beberapa saat, memberikan Luna kesempatan untuk melakukanya.
“Apakah ciuman seperti itu, Dad?.” Ucap Luna tak kalah melepaskan bibirnya dari Richard.
Richard kembali menarik dagu Luna agar mendekat pada wajahnya. Luna dapat merasakan hembusan hangat nafas Rich, yang begitu membuatnya sedikit merinding.
Sekarang giliran Rich, kembali melanjutkan kegiatan yang dilakukan oleh Luna. Jika tadi hanya ada Luma*tan, kini Rich menambahnya dengan lidah yang saling beradu dan bermain lincah mejelajahi isi mulut Luna. Sesekali Rich juga mengigit kecil bibir bawah Luna. Entah hampir beberapa menit ayah dan anak itu melakukanya tanpa henti. Hingga nafas mereka tersegal-sengal barulah mereka mengehentikan ciuman panas itu.
“Begitulah cara berciuman yang benar.” Ucap Richard. Yang sebenarnya sempat terbawa suasana karena bibir Luna yang selalu menggodanya.
“Dad... bolehkah aku melakukan itu padamu.” Tanya Luna tanpa ragu.
“Tidak itu hanya contoh untukmu.” Seru Rich. Dia tidak ingin membuat itu menjadi sebuah kesalahan untuk mereka.
“Jika aku melakukanya dengan seorang pria lain, apakah itu boleh?.”
“Tidak boleh.” Tegas Richard.
“Bukankah kau juga melakukanya bersama wanita asing itu. Kenapa kau boleh, dan aku tidak, Dad..” Tanya Luna, menatap kearah Richard dengan tatapan penuh kesedihan.
“Itu berbeda sayang, Daddy adalah pria dewasa, dan kau masih terlalu awal untuk melakukan itu semua.” Jelas Richard.
“Baiklah, jika begitu ijinkan aku hanya melakukanya padamu dan aku tidak akan mencobanya bersama pria lain.” Tandas Luna. Ucapan itu berhasil menggetarkan hati Richard, bagaimana bisa putrinya meminta itu padanya. Namun dia juga tidak mengijinkan jika Luna mencium pria lain hanya untuk ajang coba-coba.
“Baiklah, kau boleh menciumku seperti itu. Jika dad, mengijinkannya saja. Kau tidak boleh melakukanya secara tiba-tiba seperti tadi.” Ucap Rich, menyetujui permintaan Luna. “Apa sekarang itu artinya kau memaafkan Daddy, nak?. ” Tanya Richard lembut.
“Iya aku sudah memaafkan mu, Dad... ” Ucap Luna kemudian memeluk erat tubuh Richard.
Hari ini perasaan Richard mendadak tak menentu, apalagi setelah, ia melakukan hal tadi pada Luna. Richard merasa sedikit menyesal karena melakukan itu pada anak angkatnya sendiri.
Bagaimana bisa Luna membuatnya begitu bergairah hanya karena sebuah ciuman singkat. Richard merasa menjadi seorang ayah yang buruk sekarang.
Aku tidak akan mengulang kesalahan inilah, tidak dan tidak akan pernah lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Siti Sarfiah
luna hanya seorang anak angkat yg g ada hubungan darah
2022-12-28
1
U. Boy
ayo lah dad 💦
2022-09-25
0
Muhamad Muchlis Ilham
👍
2022-06-08
0