Beri jempol 👍 disetiap akhir episode yang kalian baca, sudah sangat cukup membahagiakan buat Author untuk selalu semangat berkarya.
💌Richard : Apa daddy perlu menjemput, tuan putri, sepulang sekolah nanti.
💌Luna : Tidak ...
💌Richard : Apa kau baik-baik saja sayang?
💌Luna : Ya. Jangan mengkhawatirkanku, dad. Bukankah kata aunty Maria, Luna sudah dewasa.
💌Richard : Ya baiklah.
Apa perlu bertanya? Jika kau ingin, bukankah kau bisa langsung datang menjemputku. Jika kau datang, mana mungkin aku akan menolak, dad. Namun Jika sesuatu hanya perlu persetujuanku, aku jadi ragu, mungkin kau tidak benar-benar ingin melakukanya untukku.
“Vi bolehkah aku berkunjung kerumahmu.” Tanya Luna. Untuk pertama kalinya, ia menawarkan diri bertamu ke rumah sahabatnya itu.
“Boleh, datanglah.Kapan kau mau datang.” Tanya Vio.
“Siang ini, sepulang sekolah, bagaimana?.”
“Tentu saja. Kita akan pulang bersama. Aku senang sekali Luna. Ku pikir persahabatan kita hanya sebatas disekolah.” Seru Vio.
Luna terkekeh mendengar ucapan sahabatnya itu. Apa selama ini Vio menggangapnya seperti orang aneh, pikirnya.
“Kau juga boleh berkunjung kerumahku kapan saja kau ingin, pintu rumahku akan terbuka untukmu, tapi untuk kali ini, biarkan aku dulu yang berkunjung kerumahmu ...” Tandas Luna.
“Baiklah Luna.” Ucap Vio, sambil tersenyum bahagia, sambil terus memikirkan hal menarik apa yang akan mereka lakukan dirumah nanti. Yang pasti Vio sangat bersemangat sekali sekarang.
*****
Malam harinya. Sepulang Luna dari rumah sahabatnya.
Ckrek. Suara Luna membuka pintu depan.
“Dari mana saja kau. Semalam ini baru pulang.” Tanya Rich yang sudah sejak tadi menunggu Luna, yang tak kunjung-kunjung pulang.
“Bukankah aku sudah mengirim pesan untukmu, dad ! Aku bermain dirumah seorang teman.” Sahut Luna dengan wajah dan nada datar.
“Tapi kau harusnya tahu, jam berapa seorang gadis harus pulang. Bagaimana jika sesuatu terjadi padamu.”
“Aku sudah disini dan aku baik-baik saja. Jadi tidak perlu mengkhawatirkanku seperti itu.” Ucap Luna, kemudian melewati Richard begitu saja.
“Luna, daddy belum selesai bicara.”
“Kita bicarakan besok saja dad, aku mengantuk sekarang. Selamat malam daddy.” Sahut Luna sambil terus melangkah pergi meninggalkan Rich.
“Hai Luna...” Sapa seorang wanita yang baru saja keluar dari kamar Richard.
“Aunty. Apa yang kau lakukan dikamar daddy?.” Seru Luna yang terkejut melihat Maria yang berada disana.
“Tentu saja untuk menemani daddy mu, malam ini... ” Seru Maria dengan sombong.
Tanpa harus berkata-kata lagi, Luna pergi meninggalkannya begitu saja.
“Luna... dengarkan ini baik-baik, kau hanya anak angkat Richard. Menurutmu mengapa dia melakukanya. Dia hanya mengasihani mu. Kau terlihat begitu menyedihkan.” Ucap Maria.
“Apa yang sedang kalian bicarakan.” Tanya Richard yang tiba-tiba datang menghampiri mereka.
“ Tidak ada babe, aku hanya mengatakan selamat istirahat pada putrimu ini.” Ucap Maria berbohong.
Tidak dia berbohong, daddy.. Dia mengatakan kau hanya mengasihaniku. Apa itu benar ? Sambil terus berjalan membelakangi Richard dan Maria, Luna menangis dalam diam.
Malam ini tidak hanya ucapan Maria saja yang menjadi alasan Luna sangat bersedih, tetapi pikirannya juga harus dihantui bayanga-bayang tentang Richard dan Maria yang akan menghabiskan malam panjang mereka bersama. Siapa yang dapat menebak. Apa yang akan terjadi malam ini, mereka pasti melakukanya lagi sekarang.
Daddy, kau membuatku sangat patah hati malam ini. Aku benci menjadi diriku yang sekarang. Kenapa tidak aku saja yang kau ijinkan bersamamu, kenapa harus ada hubungan seperti ini diantara kita. Dan kenapa kau membawa wanita itu, seharusnya hanya aku yang boleh berada dikamar tidur itu bersamamu.
“Come on babe!.” Seru Maria memanja, menggoda kekasihnya itu. Kemudian bangkit berdiri mendekati, membelai lembut dada Richard, dan menyentuh lembut milik Richard tanpa ragu.
“Aku masih ada pekerjaan yang harus ke selesaikan honey.” Seru Richard kemudian meninggalkan Maria, menuju ruang kerjanya.
Author Pov
Diruang kerja yang cukup luas dan tenang, Richard malah memikirkan tentang Luna. Sejak ia mengenalkan Maria pada putrinya itu, Luna menjadi sedikit berubah. Dan malam ini untuk pertama kalinya, putrinya itu pulang larut malam seperti ini. Entah kemana dia pergi, Luna hanya mengatakan dia bermain dirumah seorang teman, tanpa mengatakan dia pria atau wanita ! Bahkan Richard tidak bisa membayangkan apa yang dilakukan putrinya itu diluar sana. Dan bagaimana jika itu adalah pria?
Pukul 3 pagi. Akhirnya Richard memutuskan untuk kembali kekamar tidurnya. Namun entah mengapa, langkahnya terhenti saat melintas di depan pintu kamar Luna.
Richard masuk perlahan dan mendapati putrinya itu sudah tertidur pulas.
Sesuatu mulai terasa aneh saat pandangan Richard tak lepas dari bibir manis Luna. Yang semakin terlihat menggoda.
“Daddy... ” Ucap Luna yang mendapati wajah Richard yang hanya berjarak beberapa senti dari wajahnya.
Tanpa banyak berkata Luna langsung mengalungkan kedua tangannya, di tengkuk Richard. Dan menautkan bibirnya dan daddy-nya itu bersamaan.
Dengan cepat Richard ******* bibir Luna yang sudah menggodanya sejak tadi. Luna yang memang selalu suka apa yang Richard lakukan padanya sama sekali tidak melakukan perlawanan. Sebuah ciuman yang cukup lama. Hingga membuat kedua orang itu kehilangan nafas, barulah Richard menghentikannya, mengatur nafas dan mengambil oksigen yang sempat tidak terhirup selama beberapa menit.
Richard mengepalkan tangannya kuat, mencoba menahan gairahnya yang hampir memuncak.
“Tidurlah, maafkan daddy menggangu tidurmu.” Seru Richard, mengecup lembut kening Luna.
Kemudian pergi, dengan perasaan bersalah, karena tidak dapat menahan dirinya, untuk tidak melakukan sesuatu yang terlarang pada putrinya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
timbuljaya
ada cinta jg dlm hati Richard utk Luna tp blm sadar krn msh tertutup pikiran anak angkat.
2022-12-14
1
Windy
semangat t
2021-10-31
0
Mari ani
tor....knp di bikin rich tergoda,ku pikir d bab awal nolak tuh ,ayo.....jangan2 autor punya rencana nih ,jslau gitu satukan aja dari pada jatuhnya zina
2021-09-30
0