Zhara Aluna. Dia selalu merasa bahwa hidup adalah sebuah kesialan. Karena sejak ia dilahirkan, ia tidak pernah mengenal siapa orangtua kandungnya. Luna adalah pribadi yang sangat tertutup, namun itu tak bertahan lama, saat dia bertemu dengan Richard Owen, seorang pria baik hati yang mengangkatnya menjadi anak, serta mengubah garis takdir untuknya. Sayangnya sekarang, ia malah merasa takdir tidak begitu tepat, jika menempatkan dirinya dan Richard, sebagai ayah dan anak. Karena nyatanya sejak awal Luna benar-benar sangat mencintai Richard.
“Sayang bolehkan aku mengatakan sesuatu padamu.” Ucap Rich, yang terlihat begitu ragu-ragu, memanggil putrinya.
“Ada apa, dad... ” Tanya Luna lembut.
“Malam ini sesorang akan makan malam bersama kita. Kau tenang saja daddy tidak akan merepotkanmu. Dad, akan memesan makanan dari luar.. ” Ucap Rich. Tentu saja bukan itu masalahnya, namun siapa tamu yang Rich maksud.
“Siapa dia? Apa rekan kerjamu. ” Tanya Luna.
“Ya, kita sudah membicarakanya beberapa hari yang lalu..” Jawab Rich.
“Maria ! Diakah orangnya. Aku tidak ingin, dad. Jika kau ingin. Kau bisa makan malam bersamanya diluar.” Tolak Luna, kasar. Sekarang Luna semakin yakin bahwa Rich memang memiliki hubungan yang spesial dengan wanita bernama Maria itu.
“Dad... Mohon sayang. Kali ini cobalah mengenalnya lebih dulu. Maria adalah wanita yang menyenagkan.”
“Ya aku tahu dia sangat pintar menyenangkanmu dengan tubuhnya, bukan?.” Ucap Luna kesal.
“Hentikan ucapanmu itu Luna. Jadilah anak penurut untukku.” Pinta Richard.
“Baiklah. Bawalah wanita itu kemari.” Ketus Luna, pasrah karena Richard begitu menekanya.
Tapi jangan harap aku akan berbuat baik pada wanita murahan itu. Dia harus tahu bahwa Richard Owen, hanya mencintaiku, bahkan lebih dari cintanya pada wanita murahan itu. Batin Luna.
Malam harinya. Richard dan Maria sudah duduk manis didepan meja makan menanti Luna yang tak kunjung-kunjung turun bergabung dengan mereka.
“Kemana putrimu itu babe?.” Tanya Maria, merasa bahwa waktunya sudah cukup terbuang karena menunggu seorang anak angkat.
“Besabarlah, mungkin di sedang bersiap-siap untuk menyambutmu.” Ucap Richard, menengakan Maria yang sudah terlihat kesal.
“Tunggulah disini, aku akan menjemputnya.”
“Tidak perlu dad, aku sudah ada disini.. ” Seru Luna, yang tanpa diketahui sudah datang menghampiri kedua pasangan itu.
Mata Richard tak henti-hentinya memandang Luna. Malam ini penampilan Luna terlihat tidak biasa, dia menggunakan dress yang terlihat santai, namun tetap membuatnya terlihat anggun dan manis.
“Halo Luna, senang sekali bisa bertemu langsung denganmu.” Ucap Maria berusaha mengambil simpati Luna. Luna hanya membalas ucapan dengan senyum seadanya.
“Malam, dad.. ” Sapa Luna. Namun Richard sama sekali tidak bisa melepas pandangannya dari wanita cantik itu. “Dad..” Panggilnya lagi.
“Hah. Ya mari kita makan.” Ucap Richard seperti seorang yang baru kehilangan dirinya beberapa saat.
“Aku ingin duduk disebelah Daddy.. ” Ucap Luna kemudian menghampiri Rich. Dengan sigap Richard menarik kursi untuk putrinya itu.
Tentu saja menurut Maria. Richard terlalu berlebihan melakukan itu pada putrinya. Richard terlalu memanjakan Luna, sehingga dia manjadi anak yang tidak tahu diri.
“Ayo mari. Ini adalah makanan favorit ku dan Maria. Coba cicipi sayang, kau pasti akan menyukainya juga.” Seru Rich. Kemudian meletakanya diatas piring Luna.
“Terima kasih, dad...” Ucap Luna memberi senyum manis pada Richard. “Apapun yang daddy suka, aku pasti akan menyukainya juga.” Tambah Luna.
“Uhuuhhk...Uhukkk... ” Batuk Maria. Sehingga membuat perhatian Richard kembali tertuju padanya.
“Are you okay, babe?.” Tanya Rich, begitu perhatianya pada Maria.
Bahkan mereka sudah memiliki panggilan kesayangan, pikir Luna.
Beberapa menit kemudian, usailah jamuaan makan malam Richard.
“Daddy, aku mengantuk ayo kita tidur... ” Ajak Luna.
“Hei. Luna berapa usia mu sekarang.. ” Tanya Maria.
“18 tahun Aunty.” Jawab Luna. Tentu saja ucapan itu membuat Maria sedikit tersinggung.
Apakah dia pikir aku sudah seperti tante-tanta. Pikir Maria. Namun ia mencoba bersabar menghadapi Luna didepan Richard.
“Luna bukankah usiamu sudah 18 tahun. Apa daddy harus menceritakan mu dongeng sebelum tidur. Baru kau akan tidur... ”
“Tidak. Tapi aku perlu daddy, untuk tidur bersamaku.. ” Ucap Luna, agar Maria tahu bahwa dia dan Richard tidur bersama.
“Rich... Apa maksudnya? Kalian tidur bersama.” Maria bertanya dengan nada kesal.
“Iya aunty aku dan daddy selalu tidur bersama.” Celetuk Luna. “Baiklah daddy, aku akan kekamar sekarang dan menunggumu disana.” Ucap Luna.
Belum puas dengan apa yang telah dilakukanya, Luna kembali melakukan hal gila lainya didepan Maria.
“Selamat malam daddy.. ” Ucap Luna, kemudian mengecup mesra bibir Rich.
Malam itu acara yang awalnya terasa hangat, menjadi berantakan karena ulah Luna, dan Maria memilih meninggalkan rumah mewah itu dengan rasa marah dan kecewanya terhadap Richard.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
NonikMamae FeNo Cincha
mantap
2021-12-01
1
Nani Rosmiati
gw syuka gaya mu Luna😂😂
2021-11-01
0
Aeni Rusdianto
#
2021-11-01
0