Di sebuah taman kota seorang gadis cantik berseragam putih biru tengah menangis di pundak lelaki tampan yang menjadi sahabatnya sejak kecil yang sekarang duduk di bangku sekolah menengah pertama.
"Sudah Kyra, jangan nangis terus.. sang sahabat mengusap pundak Kyra.
"Aku tak menyangka bakal secepat ini. Bintang pergi ninggalin aku ... Hu...hu..hu.."Kyra menangis tersedu di pundak Arka.
"Lagian kamu sich. Kenapa sampai lupa memberi dia makan. Nanti kita pergi cari lagi di sungai kalau dia sudah mati. "Gerutu Arka.
Yah, bintang adalah seekor ikan yang mereka tangkap di sungai. Mereka beri nama ikan itu Bintang. Karena Kyra sangat suka melihat Bintang di malam hari.
Mereka adalah sahabat sejati yang dimanapun selalu bersama, berangkat sekolah pulang sekolah dan di
sekolahan pun mereka selalu bersama.
Sampai banyak yang mengira mereka adalah sepasang kekasih. Hanya teman teman terdekat mereka yang mengerti persahabatan antara Kyra Azura dan Arka Zedtha serapat apa.
Persahabatan yang sudah cukup lama terjalin sampai saat ini mereka tetap bersahabat dengan baik.
"Kamu enak bangeet ngomong begitu Arka. Kamu tidak mengerti perasaan aku bagaimana. " ucap Kyra.
"Kyra menegakan kepalanya menatap Arka sahabat
nya dengan mata yang bengkak dan merah serta hidung yang berair.
"Sudah donk jangan nangis lagi. Di depan kamu ada cowok yang seganteng lee min ho! nih, masa masih tetap mau nangis lagi" Ucap Arka meledek Kyra.
Arka mendekatkan wajahnya pada Kyra. Kyra membuang muka merasa mual dengan Arka sahabat nya, kemudian merogoh tisu dari dalam tasnya, dia tarik satu lembar tisu.
Brrrrrttt....
Brrrrrttt...
Brrrrrttt...
Kyra membuang ingus di depan Arka tanpa ada rasa malu, kemudian membuang tisu bekas nya ke dalam tong sampah yang ada di samping kursi taman.
"Kamu jorok banget sich, jadi cewek jangan begitu Kyra. Kamu harus feminin jadi cewek. "ucap Arka tanpa mengalihkan pandangan dari Kyra.
"iiiih... Ini juga gara gara kamu"menepuk nepuk pundak Arka merasa kesal.
"Lah kenapa malah jadi aku yang di salahin?"ucap Arka.
"Tau ah, aku mau pulang.. kesal ah sama kamu. "Kyra beranjak dari duduknya dan di ikuti Arka di belakang nya.
Kyra berjalan dengan menghentak hentakan kakinya, lalu Arka berlari kecil menyusul Kyra yang tengah merajuk. Arka meraih pundak Kyra, memaksanya untuk berbalik menghadap padanya.
"Kyra bisakah kita menjadi sepasang kekasih Ra?" Ucap Arka dengan tatapan serius.
Namun berbeda dengan Kyra yang mengernyitkan alisnya. "Kenapa tiba tiba kamu begini Arka?"
Kyra merasa bingung dengan sikap Arka.
"Ini tidak tiba tiba Ra, ini sudah lama aku menyimpan rasa sama kamu. Apa selama ini kamu tidak ada merasakannya juga?!" Terang Arka dengan menggenggam kedua tangan Kyra.
Kedua sahabat ini sebenarnya saling mencintai tapi Kyra takut untuk menjalin hubungan lebih jauh dari persahabatan yang telah lama mereka jalin.
Kyra terlalu nyaman bersama Arka, tapi dia enggan menjadikan Arka sebagai kekasihnya. Karena dia takut jika setelah berganti setatus menjadi pacar, suatu hari mereka akan putus dan tidak bisa dekat lagi.
"Kamu Jangan ngaco dech Arka? " ucap Kyra
Melepaskan genggaman tangan Arka dan berbalik berjalan dengan perlahan.
"Aku serius Ra! Kita pacaran saja dan aku pasti akan jagain kamu lebih dari segala nya. Bahkan lebih dari ini Ra. "ucap Arka.
Kyra menghentikan langkahnya saat sampai di bawah pohon yang ada di pinggir taman, matanya menyipit
melihat Arka. Dengan tatapan sinis.
"Jangan konyol Arka, Aku tahu perasaan ku pun berbeda terhadap kamu. Ta...tapi.. aku takut Arka. "jawab Kyra.
"Aku tidak akan putusin kamu Ra. Aku pasti jadi pacar yang setia buat kamu. "Arka menggenggam jemari Kyra sahabatnya itu.
"Tidak ada yang bisa menjamin hubungan akan selamanya awet Arka. Apalagi buat hubungan berstatus PACAR, yang tunangan dan nikah saja bisa putus. " Kyra membalas tatapan Arka dengan serius.
"Jadilah sahabatku selamanya Arka, aku tak akan sanggup jika kita jadi pacar dan suatu hari kita berpisah. "ucap Kyra lagi.
"Tapi aku beneran cint..." ucapan Arka terjeda
Cup... (satu kecupan dibibir Arka dari Kyra)
Kyra membungkam Arka dengan bibirnya lalu Arka membalas kecupan sahabatnya dengan menggebu.
Kyra berpegangan pada saku jaket Arka sambil berjinjit meraih bibir sahabatnya.
"Iya aku tau.. dan aku juga sayang banget sama kamu Arka. Hubungan kita ini lebih dari seorang sahabat. Tapi aku takut untuk memulai yang baru. "kata Kyra setelah ciumannya berakhir.
"Kamu mau kan jadi pacar aku Ra??" Arka benar benar ingin hubungannya lebih dari persahabatan.
Kyra menggelengkan kepalanya dengan tersenyum manis pada sahabatnya yang merengek terus.
"Kita tetap seperti ini saja yah.. Aku sayang sama kamu. Dan tak mau ada kata putus di antara kita" Kyra meletakan kedua tangannya di pundak Arka.
"Tapi aku tidak suka Ra, saat kamu dekat sama cowok lain" Arka menundukan kepalanya.
"Tak ada perempuan yang membuat aku tertarik selain kamu Ra. "ucap Arka lagi.
"Kenapa, kamu tak mencoba dekat dengan Miya. " ucap Kyra yang memberi ide.
"Miya...?? Yang mana orangnya??" Arka menaikan satu alisnya.
"Itu yang dari kelas 2 d yang cewek nya paling pintar itu. Yang sering dipanggil kutu buku. "ucap Kyra lagi.
"Yang betul saja Ra apa kamu tidak salah ? Miya si kribo itu? Yang jutek itu orang nya. "Arka melotot pada Kyra.
"Hehe.. ya iya. memangnya ada lagi yah yang nama nya Miya? Haha...," Tawa Kyra pecah kerena sudah
mengerjai Arka kemudian dia pun berlari menjauh dari Arka yang akan marah kepada nya.
"Kurang ajar kamu Ra. Dasar sahabat lucknut.. "ucap Arka sambil mengejar Kyra yang berlari ketengah taman dengan tawa mengejeknya itu
Dan kelakuan mereka menjadi pusat perhatian beberapa orang yang ada di taman itu, Di siang hari taman ini tak begitu ramai seperti saat sore hari.
Sampai akhirnya Kyra kelelahan dan berhenti di kursi taman yang ada di bawah pohon. Dengan nafas tersengal -sengal.
"Jahat bangeet sih kamu Ra !" ucap Arka yang turut
duduk di sebelah Kyra dan merangkul Kyra dari belakang.
"Aaaah lepaas.. ketek kamu bau banget Arka. " ucap Kyra memberontak.
"Rasakan tuuh, itu adalah balasan buat orang yang jahil seperti kamu. "ucap Arka bercanda.
"Makasih yah Arka. "ucap Kyra yang merebahkan kepalanya di pangkuan Arka.
"Makasih buat apa Ra?" tanya Arka yang menunduk kan kepalanya menatap Kyra dengan keanehan.
"Makasih karena kamu sudah mau menjadi sahabat sejatiku sampai saat ini. Yang selalu menemani ku yang selalu ada buat ku. "ucap Kyra.
"Aku tahu perasaan aku terhadap kamu juga lebih dari seorang sahabat Arka. Tapi aku tidak berani untuk mencoba nya lebih jauh. Kita seperti ini terus yah Arka.
Jangan pernah kamu tinggali aku yah. Janji? " ucap Kyra.
Arka pun menggangguk. Setelah rasa lelah nya hilang. Mereka pun segera pulang kerumah. Orang tua Kyra
sudah sangat mengenal Arka karena sering main ke
rumah sejak mereka masih bocil hingga remaja.
Begitu juga orang tua Arka yang sudah hafal dengan sahabat dari anak semata wayang mereka. Rumah Arka dan Kyra berdekatan. Karena mereka merupakan tentangga.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments