BAB 3 TENTANG PERASAAN

Untuk pertama kali nya. Ia merasakan ada sesuatu yang aneh pada dirinya. Sesuatu yang dalam, bahkan lebih dari seorang sahabat, sesuatu yang rasa nya ingin selalu dekat dengan Arka. Sesuatu yang beda. Yang tidak ia rasakan jika ia bersama teman-teman yang lain.

Tetapi perasaan itu sulit untuk ia jelaskan. Tentu saja karena diusia mereka yang masih sangat muda untuk memahami perasaan apa yang timbul itu. Baginya Arka merupakan sosok yang baik dan perhatian.

Yang selalu bisa terasa nyaman dan terlindungi bila didekat nya. Perasaan yang senang dan gembira seperti perasaan senang ketika melihat bintang bintang dilangit yang indah bahkan lebih dari itu.

"Kalau aku punya keinginan, aku mau..." Kyra pun berhenti, suaranya terhenti di tenggorokannya.

Arka pun menoleh ke arah Kyra, "Mau apa Kyra?" Tanya Arka penasaran.

Kyra tersenyum kecil, berusaha menyembunyikan kegugupannya dan kecanggungan nya.

 "Aku mau kita tetap bersama seperti ini selamanya. Jangan pernah berpisah."selalu bermain bersama dan melihat bintang pun bersama. " Jawab Kyra dengan tersenyum.

Arka terdiam, hatinya berdebar mendengar kata-kata Kyra. Ia tahu apa yang dirasakan oleh Kyra, karena ia juga merasakannya perasaan yang sama.

Tetapi ia tidak tau cara mengungkapkan nya. Maklum lah mereka kan bocil lagi. Jadi belum faham perasaan cinta itu seperti apa. Dan mereka masih terlalu muda untuk mengetahui perasaan ini. Dunia mereka terasa sempurna saat itu.

"Aku janji," kata Arka akhirnya, suaranya pelan dan penuh arti.

Kyra menatapnya, senyum lebar terukir di wajahnya. "Janji?" tanyanya lagi, memastikan bahwa Arka benar-benar serius.

"Iya, janji. Kita akan tetap bersahabat, kita akan tetap bersama, kita akan tetap melihat bintang selalu bersama tak peduli apa yang terjadi, kita akan bersama sama. " jawab Arka, dengan tekad yang terungkap di matanya.

Sambil mengacungkan jari kelingking mereka berdua. Dan mengikat janji nya.

Kyra merasa lega mendengar jawaban itu. Mereka berdua saling menatap bintang, menikmati keheningan malam yang penuh dengan harapan dan janji.

Janji dua anak manusia yang setia, janji sepasang sahabat sejati, sahabat kecil, sahabat seperjuangan. Itulah janji mereka, yang akan mereka pegang dan ingat sampai kapan pun.

"Arka, coba lihat! Itu pasti rasi bintang yang tadi kita lihat di buku,” ucap Kyra dengan antusias, menunjuk ke atas dengan terpesona.

Arka mengangguk, matanya berbinar. “Ya, itu Orion. Kalau kita jalan terus ke timur, kita bisa lihat lebih banyak lagi rasi bintang yang tidak terlihat dari sini.”

“Wah, aku ingin lihat semuanya!” balas Kyra penuh semangat.

“Nanti kalau kita besar, kita pergi ke sana ya? Ke tempat di mana bintang-bintang lebih terang.” Arka tersenyum kecil, menoleh ke arah Kyra.

 “Janji. Kita akan lihat semua bintang di dunia ini. Bersama-sama. "kata Kyra dengan penuh harap.

 " Iya janji donk. "jawap Arka sambil tersenyum lebar.

Mereka berdua pun tersenyum dan tertawa bahagia. Yah janji janji seperti ini lah yang selalu mereka ucapkan setiap hari. Bahkan janji janji itu yang selalu mereka pegang.

” Sejak kecil, Kyra dan Arka memang punya dunia kecil mereka sendiri. Dunia yang berisi tawa, canda, dan mimpi-impian sederhana.

Mereka sering menjelajahi kebun-kebun di sekitar desa, bermain petak umpet di antara pepohonan, bermain bola lempar karet, atau berlomba mencari buah-buahan matang yang jatuh dari pohon.

Itu lah setiap hari permainan mereka. Dan malam hari nya tidak lupa untuk melihat bintang bersama sama.

Ada suatu hari ketika Kyra jatuh dari pohon jambu. Ia memanjat terlalu tinggi, ia berniat mengambil buah yang paling merah. Dan tangan nya tidak sampai untuk meraih jambu itu sehingga Kyra terpeleset dan terjatuh.

Sudah dua kali dia terjatuh, saat bermain ayunan pun dia terjatuh, dan menangis kali ini dia pun terjatuh lagi. tapi kali ini dia cukup kuat. Sehingga tidak terdengar suara tangis lagi.

“Kira! Kamu tidak apa-apa?” Tanya Arka cemas sambil berlari mendekatinya dengan wajah panik.

Kyra meringis, menahan rasa sakit di lututnya. “Kayaknya aku jatuh terlalu keras…”jawab nya.

Tanpa berpikir panjang, Arka mengambil sapu tangan dari sakunya dan mengikatnya di lutut Kyra.

 “Nih, biar nggak sakit lagi. Kita pulang sekarang, ya? Nanti aku bilang ke Ibumu buat obatin luka ini.

” Kyra menatap Arka dengan mata berkaca-kaca. “Kamu selalu jagain aku, ya?” Arka hanya tersenyum kecil sambil membantu berdiri.

 “tentu saja. Itu tugasku, kan?”jawab Arka bangga.

Setelah itu, Kyra tidak pernah ragu lagi untuk mengandalkan Arka. Baginya, Arka bukan hanya teman bermain, tapi juga pelindung yang selalu ada di saat-saat ia membutuhkannya.

Hari lain, mereka berdua memutuskan untuk menjelajahi sungai kecil yang mengalir di dekat desa. Kyra membawa botol kaca bekas, sementara Arka membawa jaring ikan buatan ayahnya.

“Ayo kita cari ikan kecil buat dipelihara di kolam!” ujar Arka semangat.

 Mereka menghabiskan hampir setengah hari di tepi sungai, tertawa setiap kali jaring mereka menangkap daun alih-alih ikan. Saat akhirnya mereka berhasil menangkap seekor ikan kecil berwarna keperakan, Kyra melompat kegirangan.

“Namanya… kita kasih nama apa, Arka?” tanyanya sambil memegang botol yang sudah berisi udara.

“Gimana kalau namanya Bintang? Biar setiap malam kita bisa melihat bintang,” jawab Arka.

 Kyra mengangguk setuju. “Bintang. Aku suka nama itu.” ucap Kyra.

Hari-hari mereka penuh dengan hal-hal kecil seperti itu, tapi selalu terasa istimewa. Setiap petualangan kecil yang mereka lakukan seolah menambah kenangan indah yang tak pernah bisa terlupakan.

Ketika hujan turun dan mereka tidak bisa bermain di luar, mereka akan duduk di teras rumah Kyra sambil menggambar. Kyra suka menggambar bintang-bintang dan langit malam, sedangkan Arka lebih sering menggambar gunung dan sungai.

“Kenapa kamu selalu gambar gunung, Arka?” tanya Kyra suatu hari. “Soalnya gunung itu kokoh. Kayak aku, yang bakal selalu jagain kamu,” jawab Arka sambil tersenyum.

Dan seiring nya waktu berjalan mereka pun tumbuh dan membesar menjadi sepasang remaja. Disaat mereka mulai beranjak remaja, perasaan yang ada dihati mereka lebih sulit untuk dipahami.

 Kyra merasa ada sesuatu yang beda dalam dirinya, ia tidak hanya melihat Arya sebagai seorang teman. Tetapi juga sesorang yang lebih. Yang ingin selalu dekat dengan Arka.

Di sisi lain ia tidak tau ternyata Arka pun juga memiliki perasaan yang sama. Arka juga mulai merasakan ikatan mereka lebih dari sebuah persahabatan. Setiap mereka berdua bersama jantung Arka bisa berdegub kencang.

Dan pikiran nya selalu mengarah tentang kehidupan dimasa depan. Kehidupan yang ingin bersama sama terus dengan Kyra dalam setiap detik.

Tapi dia tidak ingin perasaan ini malah nantinya menghancurkan persahabatan mereka yang sudah mereka bina bertahun-tahun. Dia sangat takut dan bingung tentang perasaan ini.

Tetapi apapun yang terjadi, mereka tahu bahwa keduanya mempunyai ikatan yang kuat.

Apakah mereka telah sadar bahwa itu yang dinamakan cinta???

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

Ferry Fadliansyah Dmk

Ferry Fadliansyah Dmk

/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/

2024-12-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!