Kyra menutup mulutnya, terharu. "Kalian...! ini semua buat aku? Apa ini semua? "tanya Kyra dengan heran dan haru.
Arka mengangguk. "Tentu saja, Ra. Hari ini kan hari spesial buat kamu. Jadi aku dan teman teman sengaja buat surprise untuk mu. Kamu suka kan Ra? "tanya Arka.
Malam itu, ketika hanya tinggal mereka berdua di taman, Kyra menatap Arka. "Arka, terima kasih. Ini ulang tahun yang terbaik untukku. "jawab Kyra.
Arka tersenyum. "Aku senang kamu bahagia, Ra. Kamu pantas mendapatkannya."jawab Arka.
"Arka, makasih banget buat hari ini. Aku tidak menyangka kamu bakal nyiapin semuanya. "kata Kyra dengan suara pelan.
Arka menatapnya sambil tersenyum. "Aku cuma ingin kamu tahu kalau kamu itu penting buat aku, Ra. Kamu selalu membuat hari-hari aku lebih cerah, jadi aku ingin balas dengan cara membuat kamu bahagia. "jawab nya.
Kyra merasa matanya mulai berkaca-kaca lagi, tapi kali ini karena bahagia. "Arka, kamu tahu nggak? Aku bersyukur banget punya kamu di hidup aku. Kamu bukan cuma sahabat, kamu lebih dari itu."ucap Kyra penuh haru.
Mereka pun saling bertukar senyuman, dan saling pandang malu malu, merasakan kebahagiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
BEBERAPA JAM BERLALU.
Saat Kyra kembali ke rumah, ia duduk di kamar sambil memandang kalung yang baru saja ia dapatkan. la menggenggam liontin berbentuk bintang itu dengan lembut, mengingat semua yang terjadi hari tu. la kemudian membuka ponselnya dan mengirim pesan kepada Arka.
"Arka, makasih sekali lagi yah untuk semuanya. Hari ini benar-benar luar biasa. Aku tidak akan pernah lupa semuanya. Aku sangat terharu. "ucapnya.
"Sama-sama, Ra. Aku senang kalau kamu suka. Yang penting kamu bahagia. "jawabnya.
"Aku lebih dari bahagia, Arka. Aku bersyukur banget punya kamu. Yang selalu ada buat ku. Makasih ya Arka. "ucapnya lagi.
"Aku juga, Ra. Kamu adalah bintangku. Bintang kecil yang selalu ada dihati ku untuk selamanya. "jawab Arka.
Kyra tersenyum membaca pesan itu. la merasa bahwa hari itu bukan hanya ulang tahunnya, tapi juga hari di mana ia semakin menyadari betapa pentingnya Arka dalam hidupnya.
Sejak kejutan ulang tahun yang disiapkan Arka, hubungan mereka semakin erat. Meskipun mereka tahu hubungan ini kurang mendapat dukungan dari teman-teman lain, kebersamaan mereka semakin terasa alami. Setiap pagi, Arka selalu menyempatkan menunggu Kyra di gerbang sekolah.
"Ra, aku tuh heran, kenapa kamu selalu datang mepet banget sama bel? tanya Arka suatu pagi sambil tersenyum lebar.
Kyra mendengus sambil memperbaiki tali sepatunya. Ya, namanya juga Kyra. Kalau nggak mepet, bukan aku namanya."Jawabnya kekeh.
Arka tertawa kecil. "Ya sudah, yang penting aku selalu di sini buat nungguin kamu. "jawabnya.
Kyra terdiam sejenak, lalu tersenyum sambil melirik ke arah Arka. "Kamu tuh nggak pernah bosen ya Arka selalu nungguin aku. "tanya Kyra.
"Nggak pernah donk. Kalau buat kamu, nunggu sejam pun aku mau. "jawab Arka sambil tersenyum lebar.
Meski hubungan mereka semakin erat, Kyra dan Arka sepakat untuk tidak mengubah dinamika persahabat an mereka di depan orang lain. Mereka tetap terlihat seperti sahabat biasa. Bahkan, mereka masih sering
menghabiskan waktu dengan teman-teman mereka.
Namun, ada momen-momen kecil yang hanya mereka berdua pahami. Misalnya, ketika mereka saling bertukar catatan di kelas.
"Ra, jangan lupa nanti kita belajar bareng ya. Matematika ini bakalan susah banget dech. "Tulis Arka di selembar kertas.
Kyra membalas dengan cepat ''Siap, Arka Tapi kamu harus sabar kalau kamu tidak ngerti-ngerti. Kamu harus tetap semangat dan belajar terus. "jawabnya.
Arka membaca balasan itu dan hanya tersenyum sambil mengangguk ke rah Kyra dan geleng geleng kepala.
Hubungan mereka tidak selalu penuh dengan momen manis. Ada juga kejadian lucu yang membuat mereka saling menggoda.
Suatu siang, mereka makan siang bersama di kantin. Arka, seperti biasa, memilih menu favoritnya, nasi goreng pedas.
"Arka, kamu yakín bisa habisin itu semuanya? Kelihatannya pedas banget Iho. "kata Kyra sambil mengamati piring Arka.
"Yakin donk. Ini kan makanan favorit aku."balas Arka sambil mulai makan dengan lahabnya.
Namun, tidak lama kemudian, Arka mulai berkeringat. Wajahnya memerah, dan ia segera mengambil gelas yang berisi air minum. Ia terus minum berkali-kali.
"Arka, kamu tidak apa-apa?" tanya Kyra sambil menahan tawa. Arka mengangguk sambil tersenyum kecut.
"Tidak apa-apa, Ra. Cuma... ya, pedasnya luar biasa, tidak nyangka bisa pedas bangeeet. "ucapnya terbata bata.
"Ha... ha... ha.. apa aku bilang. Kamu sich sok hebat." ejek Kyra.
Kyra akhirnya tidak bisa menahan tawa. "Aku sudah bilang, kan Arka. Kamu tuh suka maksa sich." jawab Kyra lagi.
Meski malu, Arka ikut tertawa bersama Kyra. "Ya sudah, lain kali aku percaya sama kamu dech. "jawab nya, dengan menahan rasa malu dan wajah memerah.
Arka pun masuk kelas dengan wajah yang memerah. Semua teman teman pun heran melihatnya. Kerena wajah Arka tidak pernah sampai memerah seperti tu sebelumnya.
Arka berkulit putih jadi jika dia makan yang terlalu pedas atau bermain diterik terlalu panas wajahnya akan cepat berubah menjadi memerah.
"Wajah kamu seperti buah tomat saja Arka. "ejek Reza teman mereka sekelas. Teman-teman yang mendengar ejekan Reza pun ikut menertawakan nya. Arka hanya bisa diam menahan rasa malu.
Kyra pun mendengar nya senyum senyum melihat musibah yang menimpa Arka itu. Saat mereka mau pulang sekolah.
Tiba-tiba hujan deras kembali mengguyur kota. Kyra yang tidak membawa payung terpaksa menunggu di sekolah hingga hujan reda. Namun, tak lama kemudian. Arka datang dengan membawa payung besar.
"Ra, kamu belum pulang?" tanyanya sambil menatap Kyra yang duduk di bangku depan kelas.
Kyra menggeleng. "Belum, Arka. Hujannya deras banget, dan aku lupa bawa payung."jawabnya.
Arka tersenyum. "Ya sudah, aku antar kamu pulang. Kebetulan aku bawa payung besar. Ini muat untuk kita berdua. Kamu mau tak? "tanya Arka.
Kyra mengangguk dan tersenyum. Mereka berjalan bersama di bawah payung itu, berbagi cerita sepanjang jalan. Meski basah karena percikan hujan, mereka tidak peduli.
"Arka, kamu tuh selalu ada buat aku, yah, "kata Kyra tiba-tiba dengan penuh tatapan aneh.
Arka menoleh padanya dan tersenyum. "Tentu saja, Ra. Aku kan tidak mau kamu kehujanan sendirian. Aku kan sudah bilang akan selalu jagain kamu. Dan akan selalu memastikan kalau kamu tetap baik baik saja. 'jawab Arka.
Kyra merasa hangat meski udara di sekitarnya dingin. la menyadari betapa berharganya Arka dalam hidupnya.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
Wida_Ast Jcy
jangan lupa tinggal kan jejak yah cintaq. tq
2025-01-10
0