Tafsir Mimpi

Bintang mulai membenarkan duduknya, hendak mendengarkan dengan seksama apa yang akan Bu Fastaqima ucapkan.

Bu Fastaqima pun mulai berkata, "Sebenarnya Aku tidak begitu mahir menafsirkan mimpi.... Tapi dulu pernah baca, jadi kalau dari ceritamu itu, menurutku.... " sambil tampak berpikir.

"Ada beberapa mimpi dalam mimpimu, yang mengandung beberapa tafsiran yang pertama. Kamu mimpi sekolah lagi, artinya ada tantangan yang akan kamu hadapi. Entah itu tantangan apapun, bisa tantangan ujian dalam hidup nyata.

yang kedua, kamu bermimpi bahwa kamu persiapan untuk mengalami perubahan, baik itu perubahan apapun dalam hidup, tubuh kamu telah siap.

yang ketiga, menandakan bahwa kamu akan mendapatkan karunia dari Allah baik berupa ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas.

Dan yang terakhir kamu mimpinya masih kecil, padahal sekarang kamu sudah besar. Itu artinya kamu merindukan masa lalu."

Bu Fastaqima menyudahi tafsiran mimpi Bintang dengan menepuk pundak Bintang, dan melanjutkan kata-katanya, "Seperti aku punya saran bagus dari tafsir Mimpimu itu untuk membuat mimpi mu jadi nyata adanya." ucap Bu Fastaqima. Sambil tersenyum yang seolah meyakinkan Bintang.

Bintang pun menatap seksama Bu Fastaqima, saat itu juga dia merasa Bu Fastaqima seolah tahu segalanya tentang kehidupannya. Karena setiap perkataan Bu Fastaqima, selalu benar. Dan seolah menjadi nyata adanya. Sesuai pengalamannya yang dulu, saat menjadi muridnya. Setiap Bintang mendengar dan menuruti perkataan Bu Fastaqima, pasti hal baik yang akan terjadi padanya.

...****************...

Senja telah datang, Bintang kini telah ada di kamarnya, ini adalah hari Minggu. Jadi Bintang bersantai ria di dalam kamarnya. Tak terburu-buru kemanapun. Dia tiduran sambil berbantalkan kedua tangan.

Dia berpikir, akan melakukan apa yang dikatakan Bu Fastaqima atau tidak? Karena di dalam keluarganya belum pernah ada yang melakukan apa yang dikatakan Bu Fastaqima.

Dia pun galau, malas rasanya dia hendak keluar kamar. Namun tak lama kemudian panggilan alam pun terdengar,

"Bintang!!! Bintaaang!" Mamaknya berteriak memanggil namanya.

Panggilan dengan nada teriakan yang khas oleh seorang Mamaknya Bintang, dimana saat dia mondok sering dia merindukan suara sang Mamak.

Saat Bintang sadar akan panggilan itu, dia pun segera beranjak dari tempat tidur dan menghampiri sang Mamak. "Iya Mak..." jawab Bintang.

"Coba bantu Mamak bawa barang-barang ini ke pasar. Hari Minggu kan, jadi bantu Mamak." ucap Mamaknya.

Bintang pun menurut, dan saat dia lihatin sang Mamak, dia berpikir waktu nya sudah pas untuk mengatakan apa yang ingin dia katakan.

"Mak aku mau ngomong." ucapnya.

"Apa."

"Tapi Mamak gak boleh menolak,"

"Iya apa dulu" ucap Mamaknya dengan nada ditekan dan kini menatap wajah anak bungsunya itu.

"Aku mau kuliah Mak."

"Hah?! kuliah?" terkejut bukan main Mamaknya.

Belum selesai Bintang membuat kesepakatan dengan Mamaknya, malah sudah di ceramahi duluan.

"Kuliah?! Kamu tahu berapa biaya orang kuliah itu? Mahal!!!" ucap Mamaknya. Bukan hanya itu, Mamaknya juga ceramah panjang lebar.

"Kita ini Bintang, dari keluarga menengah kebawah, artinya kita udah gak boleh bermimpi ke bangku perkuliahan gitu. Bukan hanya gak bisa tapi gak boleh!

Buat makan aja kita susah, kamu tahu sendiri itu. Mamakmu ini dari dulu sudah biayai kamu dan mbak mu dari ayahmu meninggal, Mamakmu ini berkerja keras sendiri!"

"Tenang aja Mak, nanti aku akan kerja sampingan juga selain kerja di perusahaan percetakan." ucap Bintang kemudian, mencoba menenangkan hati Mamaknya.

"Aku tahu Mak, kita dari dulu udah susah. Tapi aku janji Mak, aku akan bantu semampuku. Dan gaji yang aku dapat dari perusahaan percetakan itu gak akan aku kurangi kok dengan niatku untuk melanjutkan pendidikan ku ini." Bintang masih merayu.

"Lalu gimana caranya kamu kerja sampingan kalau kamu sambil kuliah gitu?!" Mamaknya masih mencari celah agar Bintang menyerah.

"Insyaallah nanti aku akan atur waktunya Mak, pokoknya Mak....aku cuma pengen restu Mamak aja.... doakan aku biar bisa tambah sukses Mak, soalnya cita-cita ku masih belum tercapai." Kini Bintang sangat tulus mengatakan nya, sampai dia mengatakan insyaallah. Pertama kali sang Mamak mendengar anaknya begitu religi dalam berkata.

Mamaknya pun terdiam, dan tak lama kemudian mengusap kepala Bintang sambil berkata, "Ya Allah nak... Mamak ini gak pernah bisa ngasih apa-apa.... Yang Mamak bisa kasih ya restu Mamak aja.... Yaudah kalau begitu kamu boleh kuliah, pokoknya kamu bisa ngatur waktu antara kerja, nyari ilmu, dan istirahat. Karena kamu masih muda, kesehatan hal yang penting, ngerti nak." sangat tulus Mamaknya mengatakan semua itu.

Senja itu pun seolah menghadirkan aura baru di rumah itu, aura kedamaian. Karena Mamaknya merasa Bintangnya kini telah dewasa. Mamaknya terus saja menatapi Bintang yang kini sedang membantunya mengangkut barang-barang nya ke pasar, yang akan dipakai buat berjualan di pasar malam.

Saat Bintang mengangkut barang-barang Mamaknya, di pasar dia tiba-tiba disapa oleh seseorang.

"Bintang..."

Seketika Bintang pun menoleh, di lihatnya perempuan berjilbab, cantik, anggun, dan Bintang merasa tak asing dengan perempuan itu.

"Apa kabar Bintang? Udah lama banget kita gak ketemu ya." ucap perempuan itu lagi.

"Kamu ....." Bintang masih sambil mengingat-ingat siapa gerangan perempuan dihadapannya itu.

"Ini aku Bintang...masak kamu lupa wajahku juga rasanya gak berubah deh. Aku Permata." ucap Pertama akhirnya, dia memberitahukan siapa dia.

"Oalah kamu...." kok tambah cantik aja Permata ini Bintang malah bergumam sendiri dalam hatinya.

.

.

.

.

Nanti ya lanjutannya 🥰

Terpopuler

Comments

𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂

𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂

opo iku kon onok permata permata ne😠

2024-11-28

0

Rizqi Kurniawan

Rizqi Kurniawan

wkwkwkwk

2024-11-29

0

aau

aau

huyyyyyy 💁👌

2024-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 Namanya Bu Fastaqima
2 Berputar Di Kepala Bintang
3 Ada Tangga Lain
4 Suara Misterius
5 Tidak ada Bu Fastaqima
6 Belum Mendapatkan Jawaban
7 Menembus Air Terjun
8 Ini Tidak Benar
9 Muncul Dari Atas Pohon
10 Hadirnya Naz
11 Bintang Adi Kusuma
12 Tafsir Mimpi
13 Permata Pertama Mulia
14 Tidak Lagi Sendiri
15 Planning Pencarian
16 Pencarian Dimulai
17 Kemana Shad?
18 Masyaallah Shad
19 Kisah Rima
20 Ustadzah Zulfa
21 Bertemu Calon Polisi
22 Panggilan Reoni
23 Ketua Alumni
24 Hampir Tak Ikut
25 Firasat
26 Kemana Isti, Putra, Zahra, Diyah dan Nuha?
27 Belerang Beracun
28 Sesal Orangtua Duka
29 Masih Membekas
30 Ada 'Ain
31 Tidak Bisa Ta'ziah
32 Hari Raya Sepi
33 Bara Bagaskara Pengganti Bintang?
34 Ditarik Bintang
35 Akibat Tidur Siang Bolong
36 Planning Liburan
37 Pantai Ratu
38 Bukan Hilang
39 Kerajaan Pantai Ratu Kidul
40 Kegundahan Bintang
41 Hanya Bintang
42 Kekuatan Zulfa
43 Kerelaan Roro
44 Seusai Ujian
45 Di Lamar
46 Ternyata Dia
47 Siapakah Sinta Aulia?
48 Planning Ungkap Sinta Aulia
49 Kemarahan Sinta
50 Hanya Sandiwara
51 Surprise Dari Shad
52 Hati Yang Berguncang
53 Hari Buruk
54 Masalah Bertubi-tubi
55 Tak Kenal Kalian
56 Mencoba Mengingatkan
57 Ingin ke Sekolah
58 Temu Rindu
59 Mereka Teman ku?
60 Usaha Teman Perempuannya
61 Ikutan Lomba
62 Bayangan Itu
63 Ada Dua Bintang
64 Mencari Sumbangan
65 Malaikat Berselendang
66 Ingatannya kembali
67 Naik Pangkat
68 Mengatakan Kepada Mamak
69 Di Bandara
70 Kenalan Baru
71 Atap Daun Kering
72 Kota Dingin
73 Pertama Kali
74 Mulai Bekerja
75 Happy New Year 2025
76 Milan Menghilang
77 Kabar di Surabaya
78 Cerita Milan
79 Rumah Josep di Kota Baru
80 Pertemuan Tak Direncanakan
81 Ada Lagi! Roslinda
82 Di Tempat Yang Sama
83 Kekuatan Roro
84 Giveaway!
85 Pengakuan Permata
86 Pemenang GA Selamat!
87 Pengakuan Bara
88 Pasca Malam Melelahkan
89 Kedatangan Hasbi
90 Menggapai Permata
91 Gantung
92 Pengakuan Zulfa
93 Ke Rima dan Shad
94 Mundur Alon-alon
95 Kegalauan Hasbi
96 Sudah Dianggap Adik
97 Kedatangan Tamu
98 Tugas Dari Ratu
99 Raja Jin Laut Utara
100 Kegalauan Permata
101 Bintang Dijodohin
102 Menikahi Bu Fastaqima
103 Namanya Zainab
104 Zainab yang Itu
105 Bertemu Seseorang
106 Mendarat Di Kota Pahlawan
107 Silaturahmi
108 Mencari Bintang
109 Kecantikan Zainab
110 Prank
111 Suasana Kerjaan Laut Utara
112 Protes Para Alumni
113 Sehari Sebelum Berangkat
114 Perjalan Ke Gunung Bromo
115 Plot Twist Beda
116 Suasana Gunung Bromo
117 Terkejut
118 Kegagalan Roro
119 Siapa Rani?
120 EPISODE TERAKHIR
121 Novel Baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Namanya Bu Fastaqima
2
Berputar Di Kepala Bintang
3
Ada Tangga Lain
4
Suara Misterius
5
Tidak ada Bu Fastaqima
6
Belum Mendapatkan Jawaban
7
Menembus Air Terjun
8
Ini Tidak Benar
9
Muncul Dari Atas Pohon
10
Hadirnya Naz
11
Bintang Adi Kusuma
12
Tafsir Mimpi
13
Permata Pertama Mulia
14
Tidak Lagi Sendiri
15
Planning Pencarian
16
Pencarian Dimulai
17
Kemana Shad?
18
Masyaallah Shad
19
Kisah Rima
20
Ustadzah Zulfa
21
Bertemu Calon Polisi
22
Panggilan Reoni
23
Ketua Alumni
24
Hampir Tak Ikut
25
Firasat
26
Kemana Isti, Putra, Zahra, Diyah dan Nuha?
27
Belerang Beracun
28
Sesal Orangtua Duka
29
Masih Membekas
30
Ada 'Ain
31
Tidak Bisa Ta'ziah
32
Hari Raya Sepi
33
Bara Bagaskara Pengganti Bintang?
34
Ditarik Bintang
35
Akibat Tidur Siang Bolong
36
Planning Liburan
37
Pantai Ratu
38
Bukan Hilang
39
Kerajaan Pantai Ratu Kidul
40
Kegundahan Bintang
41
Hanya Bintang
42
Kekuatan Zulfa
43
Kerelaan Roro
44
Seusai Ujian
45
Di Lamar
46
Ternyata Dia
47
Siapakah Sinta Aulia?
48
Planning Ungkap Sinta Aulia
49
Kemarahan Sinta
50
Hanya Sandiwara
51
Surprise Dari Shad
52
Hati Yang Berguncang
53
Hari Buruk
54
Masalah Bertubi-tubi
55
Tak Kenal Kalian
56
Mencoba Mengingatkan
57
Ingin ke Sekolah
58
Temu Rindu
59
Mereka Teman ku?
60
Usaha Teman Perempuannya
61
Ikutan Lomba
62
Bayangan Itu
63
Ada Dua Bintang
64
Mencari Sumbangan
65
Malaikat Berselendang
66
Ingatannya kembali
67
Naik Pangkat
68
Mengatakan Kepada Mamak
69
Di Bandara
70
Kenalan Baru
71
Atap Daun Kering
72
Kota Dingin
73
Pertama Kali
74
Mulai Bekerja
75
Happy New Year 2025
76
Milan Menghilang
77
Kabar di Surabaya
78
Cerita Milan
79
Rumah Josep di Kota Baru
80
Pertemuan Tak Direncanakan
81
Ada Lagi! Roslinda
82
Di Tempat Yang Sama
83
Kekuatan Roro
84
Giveaway!
85
Pengakuan Permata
86
Pemenang GA Selamat!
87
Pengakuan Bara
88
Pasca Malam Melelahkan
89
Kedatangan Hasbi
90
Menggapai Permata
91
Gantung
92
Pengakuan Zulfa
93
Ke Rima dan Shad
94
Mundur Alon-alon
95
Kegalauan Hasbi
96
Sudah Dianggap Adik
97
Kedatangan Tamu
98
Tugas Dari Ratu
99
Raja Jin Laut Utara
100
Kegalauan Permata
101
Bintang Dijodohin
102
Menikahi Bu Fastaqima
103
Namanya Zainab
104
Zainab yang Itu
105
Bertemu Seseorang
106
Mendarat Di Kota Pahlawan
107
Silaturahmi
108
Mencari Bintang
109
Kecantikan Zainab
110
Prank
111
Suasana Kerjaan Laut Utara
112
Protes Para Alumni
113
Sehari Sebelum Berangkat
114
Perjalan Ke Gunung Bromo
115
Plot Twist Beda
116
Suasana Gunung Bromo
117
Terkejut
118
Kegagalan Roro
119
Siapa Rani?
120
EPISODE TERAKHIR
121
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!