Planning Pencarian

Malam telah memenuhi langit, bertabur bintang. Malam itu cerah, tak ada awan mendung yang menyelimuti, Bintang yang kini sedang berkerja di warung kopi, dengan asyik dia aduh kopi salah satu pelanggan.

"Aku beli satu bang!" satu pesanan kembali masuk.

Bintang pun masih dengan asyiknya mengaduk kopi sambil menjawab tanpa menoleh, "Oke siap!" dia tampak semangat malam itu dalam berkerja.

Pembeli itu tiba-tiba menahan gelak tawa, menyaksikan Bintang yang hampir saja seperti orang sedang menari saat mengaduk kopi nya.

Sedangkan suara gelakan tawa itu, tak asing di telinga Bintang. Sontak Bintang pun melirik sejenak ke arah pembeli tersebut, dan benar adanya.

"Eh kamu Hasbi! Kirain siapa! silahkan duduk." Bintang langsung berbinar kedua matanya melihat ada temannya yang mampir ke warung kopi nya.

Tak lama kemudian, mereka pun duduk satu meja. Bintang tak masalah jika sesekali duduk bersama pelanggan selagi tidak ada pesanan. Dia duduk berhadapan dengan Hasbi.

"Sendirian aja Bi."

"Nggak. Itu ada Bara juga datang." jawab Hasbi. Yang ternyata Bara datang dari arah jalan raya.

Warung kopi yang Bintang jaga berada di tempat strategis, dekat pasar malam dan dekat jalan raya yang ramai. Jadi hampir tidak pernah sepi pelanggan.

"Wah seneng kalau gini nih aku." ucap Bintang, penuh semangat.

Bintang pun beranjak untuk membuatkan pesanan Bara. Sedangkan sambil Bara dan Hasbi mengobrol, Bintang pun juga ikut mendengarkan.

"Eh omong-omong grup kita itu kayaknya memang harus ditambahin deh." Bara membuka percakapan.

"Kamu ada ide nggak?!" ucap Hasbi.

Bara pun tampak berpikir, "Ada." jawab Bara sambil mengangguk pelan.

Tak lama kemudian kopi pesanannya pun datang, dia teguk sedikit demi sedikit.

Bintang menyambung, "Apa ide mu Bar?"

Bara kembali meletakkan secangkir kopi nya, sambil menjawab, "Kalian masih inget rumahnya teman-teman nggak?" malah dengan sebuah pertanyaan.

"Iya ingat ada yang lupa sih." ucap Bintang, dan di ikuti oleh anggukan kepala Hasbi.

"Nah... Dari situ... Intinya kalian gak gengsi, maksudnya kita gak gengsi.... Ayo kita berempat cari rumah mereka semua." ucap Bara, sambil kembali meneguk secangkir kopi nya.

Oia, ketiga laki-laki ini tidak ada yang perokok, mungkin karena efek mereka adalah basic alumni anak pondok pesantren. Jadi alim alim. Hanya kopi saja yang mereka nikmati menemani obrolan mereka.

"Kalau begitu oke siap. Tapi masak Permata juga ikut mencari. Gak canggung kah dia bersama kita-kita?" tanya Hasbi.

Telunjuk Bintang di letakkan di janggutnya, berpikir. "Iya juga sih." gumamnya.

"Daripada penasaran udah wa aja dia sekarang." Saran Bara.

"Ya kamu betul." pekik Bintang.

Assalamualaikum Permata...

Sedangkan Permata sekarang yang sedang tiduran di rumah sembari nonton film dari aplikasi di hp nya pun, tak menunggu waktu lama untuk membalas pesan dari Bintang, saat Bintang wa padanya.

Waalaikumsalam.... Ada apa Bintang?

"Permata membalas." pekik Bintang.

"Yaudah langsung to the point aja loh GK usah basa basi." ucap Hasbi. Yang tak sabar ingin tahu apa tanggapan Permata tentang rencana mereka.

Per, ini kita mau rencana keliling nyariin teman-teman yang lain biar grup jadi rame dan kita jadi nyambung lagi komunikasi nya

Hemmm gitu... Kapan?

"Permata nanya kapan katanya." ucap Bintang lagi.

"Jawab aja Minggu ini." ucap Bara.

Minggu ini Per. Gimana....

Gimana apanya?

Permata yang ada di kamarnya pun masih bingung apa maksud pertanyaan Bintang.

Maksudnya ya kamu ikut mau kan?

Seketika Permata sedikit lama membalas. Karena dia sendiri juga sekarang sedang berdiri berjalan-jalan di kamar nya sendiri saking bingungnya mau membalas apa pada pertanyaan Bintang.

"Waduh kok aku diajak sih? Kan gak enak juga. Mereka cowok semua. Gimana dong?" batin Permata.

Sebenarnya aku bingung juga mau jawab apa. Tapi gpp ta aku cewek sendiri.

Balas Permata akhirnya.

"Permata nanya seperti dugaan kita." ucap Bintang. Seolah mengumumkan pada kedua temannya yang lain.

"Jawab aja gak masalah. Lagian kita kan dulu teman. Sekarang pun teman. Apa bedanya." gerutu Bara. Yang sekaligus menjadi jawaban atas pertanyaan Permata. Bintang membalas sesuai apa yang Bara katakan.

Permata pun akhirnya mengiyakan ajakan merek bertiga. Dan malam itu pun ketiga lelaki itu menghabiskan waktu bersama lumayan lama. Hampir seolah menemani Bintang bekerja di warung kopi itu.

Bara dan Hasbi memang dari keluarga berada, berbeda dengan Bintang. Tapi walaupun begitu, kedua teman Bintang ini memang tak pernah membedakan dari hal materi.

.

.

.

Lanjutannya secepat guys 😘

Terpopuler

Comments

Sholahuddin

Sholahuddin

biar tambah banyak dan panjang ceritanya

2024-11-29

0

Sholahuddin

Sholahuddin

author tambahin karakter baru dong

2024-11-29

0

aau

aau

asekkkkkkk/Grin/

2024-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 Namanya Bu Fastaqima
2 Berputar Di Kepala Bintang
3 Ada Tangga Lain
4 Suara Misterius
5 Tidak ada Bu Fastaqima
6 Belum Mendapatkan Jawaban
7 Menembus Air Terjun
8 Ini Tidak Benar
9 Muncul Dari Atas Pohon
10 Hadirnya Naz
11 Bintang Adi Kusuma
12 Tafsir Mimpi
13 Permata Pertama Mulia
14 Tidak Lagi Sendiri
15 Planning Pencarian
16 Pencarian Dimulai
17 Kemana Shad?
18 Masyaallah Shad
19 Kisah Rima
20 Ustadzah Zulfa
21 Bertemu Calon Polisi
22 Panggilan Reoni
23 Ketua Alumni
24 Hampir Tak Ikut
25 Firasat
26 Kemana Isti, Putra, Zahra, Diyah dan Nuha?
27 Belerang Beracun
28 Sesal Orangtua Duka
29 Masih Membekas
30 Ada 'Ain
31 Tidak Bisa Ta'ziah
32 Hari Raya Sepi
33 Bara Bagaskara Pengganti Bintang?
34 Ditarik Bintang
35 Akibat Tidur Siang Bolong
36 Planning Liburan
37 Pantai Ratu
38 Bukan Hilang
39 Kerajaan Pantai Ratu Kidul
40 Kegundahan Bintang
41 Hanya Bintang
42 Kekuatan Zulfa
43 Kerelaan Roro
44 Seusai Ujian
45 Di Lamar
46 Ternyata Dia
47 Siapakah Sinta Aulia?
48 Planning Ungkap Sinta Aulia
49 Kemarahan Sinta
50 Hanya Sandiwara
51 Surprise Dari Shad
52 Hati Yang Berguncang
53 Hari Buruk
54 Masalah Bertubi-tubi
55 Tak Kenal Kalian
56 Mencoba Mengingatkan
57 Ingin ke Sekolah
58 Temu Rindu
59 Mereka Teman ku?
60 Usaha Teman Perempuannya
61 Ikutan Lomba
62 Bayangan Itu
63 Ada Dua Bintang
64 Mencari Sumbangan
65 Malaikat Berselendang
66 Ingatannya kembali
67 Naik Pangkat
68 Mengatakan Kepada Mamak
69 Di Bandara
70 Kenalan Baru
71 Atap Daun Kering
72 Kota Dingin
73 Pertama Kali
74 Mulai Bekerja
75 Happy New Year 2025
76 Milan Menghilang
77 Kabar di Surabaya
78 Cerita Milan
79 Rumah Josep di Kota Baru
80 Pertemuan Tak Direncanakan
81 Ada Lagi! Roslinda
82 Di Tempat Yang Sama
83 Kekuatan Roro
84 Giveaway!
85 Pengakuan Permata
86 Pemenang GA Selamat!
87 Pengakuan Bara
88 Pasca Malam Melelahkan
89 Kedatangan Hasbi
90 Menggapai Permata
91 Gantung
92 Pengakuan Zulfa
93 Ke Rima dan Shad
94 Mundur Alon-alon
95 Kegalauan Hasbi
96 Sudah Dianggap Adik
97 Kedatangan Tamu
98 Tugas Dari Ratu
99 Raja Jin Laut Utara
100 Kegalauan Permata
101 Bintang Dijodohin
102 Menikahi Bu Fastaqima
103 Namanya Zainab
104 Zainab yang Itu
105 Bertemu Seseorang
106 Mendarat Di Kota Pahlawan
107 Silaturahmi
108 Mencari Bintang
109 Kecantikan Zainab
110 Prank
111 Suasana Kerjaan Laut Utara
112 Protes Para Alumni
113 Sehari Sebelum Berangkat
114 Perjalan Ke Gunung Bromo
115 Plot Twist Beda
116 Suasana Gunung Bromo
117 Terkejut
118 Kegagalan Roro
119 Siapa Rani?
120 EPISODE TERAKHIR
121 Novel Baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Namanya Bu Fastaqima
2
Berputar Di Kepala Bintang
3
Ada Tangga Lain
4
Suara Misterius
5
Tidak ada Bu Fastaqima
6
Belum Mendapatkan Jawaban
7
Menembus Air Terjun
8
Ini Tidak Benar
9
Muncul Dari Atas Pohon
10
Hadirnya Naz
11
Bintang Adi Kusuma
12
Tafsir Mimpi
13
Permata Pertama Mulia
14
Tidak Lagi Sendiri
15
Planning Pencarian
16
Pencarian Dimulai
17
Kemana Shad?
18
Masyaallah Shad
19
Kisah Rima
20
Ustadzah Zulfa
21
Bertemu Calon Polisi
22
Panggilan Reoni
23
Ketua Alumni
24
Hampir Tak Ikut
25
Firasat
26
Kemana Isti, Putra, Zahra, Diyah dan Nuha?
27
Belerang Beracun
28
Sesal Orangtua Duka
29
Masih Membekas
30
Ada 'Ain
31
Tidak Bisa Ta'ziah
32
Hari Raya Sepi
33
Bara Bagaskara Pengganti Bintang?
34
Ditarik Bintang
35
Akibat Tidur Siang Bolong
36
Planning Liburan
37
Pantai Ratu
38
Bukan Hilang
39
Kerajaan Pantai Ratu Kidul
40
Kegundahan Bintang
41
Hanya Bintang
42
Kekuatan Zulfa
43
Kerelaan Roro
44
Seusai Ujian
45
Di Lamar
46
Ternyata Dia
47
Siapakah Sinta Aulia?
48
Planning Ungkap Sinta Aulia
49
Kemarahan Sinta
50
Hanya Sandiwara
51
Surprise Dari Shad
52
Hati Yang Berguncang
53
Hari Buruk
54
Masalah Bertubi-tubi
55
Tak Kenal Kalian
56
Mencoba Mengingatkan
57
Ingin ke Sekolah
58
Temu Rindu
59
Mereka Teman ku?
60
Usaha Teman Perempuannya
61
Ikutan Lomba
62
Bayangan Itu
63
Ada Dua Bintang
64
Mencari Sumbangan
65
Malaikat Berselendang
66
Ingatannya kembali
67
Naik Pangkat
68
Mengatakan Kepada Mamak
69
Di Bandara
70
Kenalan Baru
71
Atap Daun Kering
72
Kota Dingin
73
Pertama Kali
74
Mulai Bekerja
75
Happy New Year 2025
76
Milan Menghilang
77
Kabar di Surabaya
78
Cerita Milan
79
Rumah Josep di Kota Baru
80
Pertemuan Tak Direncanakan
81
Ada Lagi! Roslinda
82
Di Tempat Yang Sama
83
Kekuatan Roro
84
Giveaway!
85
Pengakuan Permata
86
Pemenang GA Selamat!
87
Pengakuan Bara
88
Pasca Malam Melelahkan
89
Kedatangan Hasbi
90
Menggapai Permata
91
Gantung
92
Pengakuan Zulfa
93
Ke Rima dan Shad
94
Mundur Alon-alon
95
Kegalauan Hasbi
96
Sudah Dianggap Adik
97
Kedatangan Tamu
98
Tugas Dari Ratu
99
Raja Jin Laut Utara
100
Kegalauan Permata
101
Bintang Dijodohin
102
Menikahi Bu Fastaqima
103
Namanya Zainab
104
Zainab yang Itu
105
Bertemu Seseorang
106
Mendarat Di Kota Pahlawan
107
Silaturahmi
108
Mencari Bintang
109
Kecantikan Zainab
110
Prank
111
Suasana Kerjaan Laut Utara
112
Protes Para Alumni
113
Sehari Sebelum Berangkat
114
Perjalan Ke Gunung Bromo
115
Plot Twist Beda
116
Suasana Gunung Bromo
117
Terkejut
118
Kegagalan Roro
119
Siapa Rani?
120
EPISODE TERAKHIR
121
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!