Tidak ada Bu Fastaqima

Riuh terdengar, satu sama lain semua berbicara, termasuk Fandi dan Hasbi yang kini pun ikut mengobrol. Hasbi menceritakan dimana dia tak bisa mendekati Fandi awalnya, tetapi atas bantuannya Anggrek dia dapat bergabung dengan teman-temannya.

"Tapi anehnya, kok kalian semua ada disini? sekelas lagi!" ucap Bintang kemudian, memecah keriuhan, yang membuat semua mata tertuju pada Bintang.

"Iya ya..." pikir mereka semua, menjawab dengan jawaban yang sama.

"Mungkin ini semua hanya ilusi." ucap Bara, mencoba memberikan pendapat.

"Atau mungkin sebenarnya ini nyata?" kini suara Nur juga terdengar. Salah satu murid perempuan lain, yang dalam cerita ini baru tersebut namanya. Dia termasuk salah satu murid perempuan cerewet kedua setelah Pertama dan Roro.

Roro juga murid perempuan yang sama-sama cerewet nya, bahkan lebih cerewet. Namun Roro, Nur, dan Pertama tampak sama. Mereka sama-sama tercerewet di kelas nya Bu Fastaqima.

"Iya, tapi pertanyaannya sekarang mana Bu Fastaqima nya?" satu suara menyahut. Tidak lain dialah Roro. Dimana ide-ide kreatif salah satunya juga muncul pasti dari ide konyol nya.

"Tadi aku lihat Bu Fastaqima subuh subuh." sahut Rangga.

Dimana kemudian disambung oleh Fandi, "Ah gobl*k! itu kan tadi. Ini kayaknya udah siang..."

"Eh iya ya betul Fandi, kita ini dimana? ini siang atau malam? Atau kapan? Kalau di dunia nyata?" ucap Bintang kemudian setelah menyadari, dari semua pendapat teman-temannya.

"Kenapa kalian menyimpulkan begitu? Mungkin saja ini semua bukan ilusi, ini memang nyata," ucap Anggrek. Jawaban terbijak dari semua pendapat murid-murid yang ada.

"Udah udah.... Aku rasa ini memang benar apa yang Anggrek katakan, ini nyata. Cuma intinya ini bukan di rumah Bu Fastaqima." ucap Bara kemudian, mencoba menengahi perdebatan.

"Sudah! gini, intinya tidak ada Bu Fastaqima disini. Kita ini entah ilusi atau bukan, yang penting sekarang kita ini bersama, tak ada yang perlu ditakutkan." ucap Bintang.

"Nah ya betul." sahut semuanya kemudian.

Mereka pun bersenang-senang, ada yang mulai mendekati derasnya aliran air terjun. Ada yang hanya duduk-duduk santai di tanah yang berlapiskan rerumputan. Pokoknya saat itu terasa sejuk, syahdu, dan tenang.

Perhatian semuanya!

tiba-tiba terdengar kembali suara misterius yang tadinya kelima murid laki-laki itu dengar. Membuat kini semua murid yang berjumlah 30 siswa itu pun mendengar semuanya.

"Ayo berdoa akan segera dimulai. Duduk yang rapi semuanya! Dan tidak ada yang boleh keluar bangku!" ucap suara itu.

"Hah?" semua murid tercengang. Dan tanpa sadar, ternyata.....

Mereka kini ada di kelas?! Kok bisa?!

Mereka bergumam masing-masing semuanya dalam hati. Gumaman yang sama.

Ya, benar. Kini mereka telah berada di dalam kelas tempat mereka sekolah, tidak lain yaitu di SDIMT di kampung Idiom.

Masing-masing mereka masih saja bergumam. "Lalu tadi kita kok kayaknya di air terjun." semuanya bergumam yang sama.

Masing-masing saling tatap menatap, seolah tatapan mereka dapat berbicara. Fandi menatap Hasbi, Bintang menatap Anggrek dan lainnya. Seolah mereka mengatakan pada satu sama lain, KOK BISA?!

Dan hanya satu jawabannya! Mereka kini sedang berdoa bersama. Berdoa sebelum dimulainya pembelajaran sekolah, dimana setiap berdoa masing-masing siswa tidak ada yang boleh ramai, bergurau, ataupun keluar dari bangkunya.

Jadi mereka hanya bisa mengikuti saja, mengikuti alur hidup yang kini mereka alami. Walaupun kenyataannya bagi mereka, tadinya mereka ada disebuah tempat, tempat yang asing bagi mereka. Namun indah.

Seusai bel sekolah berbunyi, tanda pulang sekolah telah tiba, murid-murid yang tadinya satu kelas bergumam karena berpindah tempat secara mendadak. Mereka memutuskan untuk mengadakan pertemuan.

"Iya... Ayo kita ketemu saja nanti malam, kita ganti baju dulu baru kita kumpul satu kelas." ucap Bintang mengetuai. Padahal ketua kelasnya bukan Bintang disini, tapi Bara.

"Oke ayo." sahut yang lainnya.

Mereka pun memutuskan untuk bertemu di rumah Hasbi, yang daerah rumahnya cukup strategis. Dan Hasbi pun setuju.

"Tunggu dulu," Hasbi menarik tas Bintang, sehingga Bintang menghentikan langkah nya yang hendak melenggang pulang.

"Kamu juga nyadar nggak. Kita ini sebenarnya pulang kemana?" tanya Hasbi.

"Ya pulang ke rumah masing-masing lah!" jawab Bintang.

"Loh! Serius!!!! Kamu pikun lagi ta?!" tanya Hasbi dengan lantang dan tegas.

Bara, Rangga dan Fandi pun ikut mengerutkan kening. Kini hanya tinggal mereka berlima yang belum pulang.

"Eh tunggu-tunggu. Nggak! Aku gak pikun. Kita kan mondok di rumah Bu Fastaqima kan ya?!" ucap Bintang kemudian.

Yang baru sadar bahwa mereka sedang mondok. Hampir saja Hasbi jantungan. Hasbi hampir saja berpikir bahwa apa yang tadinya selama ini terjadi semuanya adalah ilusi semata.

"Huh kirain." pekik Hasbi kemudian.

"Kirain apa?" tanya Bara.

"Iya ..... " ucap Fandi. "Atau kalian juga berpikir hal yang sama denganku?" tanya Fandi kemudian.

"Tunggu deh iya!!!! Seperti nya ada yang tidak beres!" ucap Rangga.

Akhirnya kini mereka berpikiran hal yang sama tidak lagi berpikir berbeda-beda. Mereka pun berjalan berdampingan seolah geng lima berjalan. Mereka memutuskan berjalan bersama, ke arah yang sama, hendak menemui satu orang. Yang hanya akan dapat menjawab pertanyaan mereka semua. Ada apa gerangan yang terjadi. Mengapa tadinya mereka ada di kawasan air terjun tiba-tiba ada di kelas. Dan kenapa sebenarnya mereka bisa kadang lupa kalau mereka itu sedang mondok dirumah Bu Fastaqima. Hanya satu orang yang dapat menjawab semua kegalauan itu.

Hanya Bu Fastaqima, Ya!

.

.

.

Lanjutannya besok guys udah malam 😘

Terpopuler

Comments

aau

aau

lanjut besok ya author

2024-11-25

1

lihat semua
Episodes
1 Namanya Bu Fastaqima
2 Berputar Di Kepala Bintang
3 Ada Tangga Lain
4 Suara Misterius
5 Tidak ada Bu Fastaqima
6 Belum Mendapatkan Jawaban
7 Menembus Air Terjun
8 Ini Tidak Benar
9 Muncul Dari Atas Pohon
10 Hadirnya Naz
11 Bintang Adi Kusuma
12 Tafsir Mimpi
13 Permata Pertama Mulia
14 Tidak Lagi Sendiri
15 Planning Pencarian
16 Pencarian Dimulai
17 Kemana Shad?
18 Masyaallah Shad
19 Kisah Rima
20 Ustadzah Zulfa
21 Bertemu Calon Polisi
22 Panggilan Reoni
23 Ketua Alumni
24 Hampir Tak Ikut
25 Firasat
26 Kemana Isti, Putra, Zahra, Diyah dan Nuha?
27 Belerang Beracun
28 Sesal Orangtua Duka
29 Masih Membekas
30 Ada 'Ain
31 Tidak Bisa Ta'ziah
32 Hari Raya Sepi
33 Bara Bagaskara Pengganti Bintang?
34 Ditarik Bintang
35 Akibat Tidur Siang Bolong
36 Planning Liburan
37 Pantai Ratu
38 Bukan Hilang
39 Kerajaan Pantai Ratu Kidul
40 Kegundahan Bintang
41 Hanya Bintang
42 Kekuatan Zulfa
43 Kerelaan Roro
44 Seusai Ujian
45 Di Lamar
46 Ternyata Dia
47 Siapakah Sinta Aulia?
48 Planning Ungkap Sinta Aulia
49 Kemarahan Sinta
50 Hanya Sandiwara
51 Surprise Dari Shad
52 Hati Yang Berguncang
53 Hari Buruk
54 Masalah Bertubi-tubi
55 Tak Kenal Kalian
56 Mencoba Mengingatkan
57 Ingin ke Sekolah
58 Temu Rindu
59 Mereka Teman ku?
60 Usaha Teman Perempuannya
61 Ikutan Lomba
62 Bayangan Itu
63 Ada Dua Bintang
64 Mencari Sumbangan
65 Malaikat Berselendang
66 Ingatannya kembali
67 Naik Pangkat
68 Mengatakan Kepada Mamak
69 Di Bandara
70 Kenalan Baru
71 Atap Daun Kering
72 Kota Dingin
73 Pertama Kali
74 Mulai Bekerja
75 Happy New Year 2025
76 Milan Menghilang
77 Kabar di Surabaya
78 Cerita Milan
79 Rumah Josep di Kota Baru
80 Pertemuan Tak Direncanakan
81 Ada Lagi! Roslinda
82 Di Tempat Yang Sama
83 Kekuatan Roro
84 Giveaway!
85 Pengakuan Permata
86 Pemenang GA Selamat!
87 Pengakuan Bara
88 Pasca Malam Melelahkan
89 Kedatangan Hasbi
90 Menggapai Permata
91 Gantung
92 Pengakuan Zulfa
93 Ke Rima dan Shad
94 Mundur Alon-alon
95 Kegalauan Hasbi
96 Sudah Dianggap Adik
97 Kedatangan Tamu
98 Tugas Dari Ratu
99 Raja Jin Laut Utara
100 Kegalauan Permata
101 Bintang Dijodohin
102 Menikahi Bu Fastaqima
103 Namanya Zainab
104 Zainab yang Itu
105 Bertemu Seseorang
106 Mendarat Di Kota Pahlawan
107 Silaturahmi
108 Mencari Bintang
109 Kecantikan Zainab
110 Prank
111 Suasana Kerjaan Laut Utara
112 Protes Para Alumni
113 Sehari Sebelum Berangkat
114 Perjalan Ke Gunung Bromo
115 Plot Twist Beda
116 Suasana Gunung Bromo
117 Terkejut
118 Kegagalan Roro
119 Siapa Rani?
120 EPISODE TERAKHIR
121 Novel Baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Namanya Bu Fastaqima
2
Berputar Di Kepala Bintang
3
Ada Tangga Lain
4
Suara Misterius
5
Tidak ada Bu Fastaqima
6
Belum Mendapatkan Jawaban
7
Menembus Air Terjun
8
Ini Tidak Benar
9
Muncul Dari Atas Pohon
10
Hadirnya Naz
11
Bintang Adi Kusuma
12
Tafsir Mimpi
13
Permata Pertama Mulia
14
Tidak Lagi Sendiri
15
Planning Pencarian
16
Pencarian Dimulai
17
Kemana Shad?
18
Masyaallah Shad
19
Kisah Rima
20
Ustadzah Zulfa
21
Bertemu Calon Polisi
22
Panggilan Reoni
23
Ketua Alumni
24
Hampir Tak Ikut
25
Firasat
26
Kemana Isti, Putra, Zahra, Diyah dan Nuha?
27
Belerang Beracun
28
Sesal Orangtua Duka
29
Masih Membekas
30
Ada 'Ain
31
Tidak Bisa Ta'ziah
32
Hari Raya Sepi
33
Bara Bagaskara Pengganti Bintang?
34
Ditarik Bintang
35
Akibat Tidur Siang Bolong
36
Planning Liburan
37
Pantai Ratu
38
Bukan Hilang
39
Kerajaan Pantai Ratu Kidul
40
Kegundahan Bintang
41
Hanya Bintang
42
Kekuatan Zulfa
43
Kerelaan Roro
44
Seusai Ujian
45
Di Lamar
46
Ternyata Dia
47
Siapakah Sinta Aulia?
48
Planning Ungkap Sinta Aulia
49
Kemarahan Sinta
50
Hanya Sandiwara
51
Surprise Dari Shad
52
Hati Yang Berguncang
53
Hari Buruk
54
Masalah Bertubi-tubi
55
Tak Kenal Kalian
56
Mencoba Mengingatkan
57
Ingin ke Sekolah
58
Temu Rindu
59
Mereka Teman ku?
60
Usaha Teman Perempuannya
61
Ikutan Lomba
62
Bayangan Itu
63
Ada Dua Bintang
64
Mencari Sumbangan
65
Malaikat Berselendang
66
Ingatannya kembali
67
Naik Pangkat
68
Mengatakan Kepada Mamak
69
Di Bandara
70
Kenalan Baru
71
Atap Daun Kering
72
Kota Dingin
73
Pertama Kali
74
Mulai Bekerja
75
Happy New Year 2025
76
Milan Menghilang
77
Kabar di Surabaya
78
Cerita Milan
79
Rumah Josep di Kota Baru
80
Pertemuan Tak Direncanakan
81
Ada Lagi! Roslinda
82
Di Tempat Yang Sama
83
Kekuatan Roro
84
Giveaway!
85
Pengakuan Permata
86
Pemenang GA Selamat!
87
Pengakuan Bara
88
Pasca Malam Melelahkan
89
Kedatangan Hasbi
90
Menggapai Permata
91
Gantung
92
Pengakuan Zulfa
93
Ke Rima dan Shad
94
Mundur Alon-alon
95
Kegalauan Hasbi
96
Sudah Dianggap Adik
97
Kedatangan Tamu
98
Tugas Dari Ratu
99
Raja Jin Laut Utara
100
Kegalauan Permata
101
Bintang Dijodohin
102
Menikahi Bu Fastaqima
103
Namanya Zainab
104
Zainab yang Itu
105
Bertemu Seseorang
106
Mendarat Di Kota Pahlawan
107
Silaturahmi
108
Mencari Bintang
109
Kecantikan Zainab
110
Prank
111
Suasana Kerjaan Laut Utara
112
Protes Para Alumni
113
Sehari Sebelum Berangkat
114
Perjalan Ke Gunung Bromo
115
Plot Twist Beda
116
Suasana Gunung Bromo
117
Terkejut
118
Kegagalan Roro
119
Siapa Rani?
120
EPISODE TERAKHIR
121
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!