Kisah Rima

Ambulans melenggang pergi dari rumah Rima, meninggalkan semua orang termasuk Bintang, Bara, Hasbi, Riz, Naz dan Permata sekaligus Shad. Mereka hanya bisa melihat, karena masih terkejut.

Tak lama setelah ambulans pergi membawa jasad di dalamnya yang hendak dikuburkan, ada seorang ibu-ibu menuju ke arah mereka bertujuh yang sedang berdiri tercengang itu.

"Assalamualaikum.....Nak... Kalian ini semua temannya Rima kah?" sapa suara yang tak asing bagi mereka, tak lain dia adalah ibunya Rima.

Mereka bertujuh pun menoleh, dan salah satu dari mereka menjawab, "Iya Bu...." Bintang yang menjawab.

"Minta maaf, kalau boleh tau siapa yang meninggal ya Bu?" perlahan Permata menyambung, bertanya pada ibunya Rima.

"Calon suaminya Rima...."

Mendengar jawaban dari ibunya Rima kompak mereka langsung terkejut bukan main. Bersama mereka membelalakkan kedua mata.

...****************...

Mereka pun bertamu sekaligus berkabung ke dalam rumah Rima, kini sekaligus sudah ada Rima. Silaturahmi yang biasanya dihiasi haru kerinduan, kini dihiasi haru kesedihan yang mendalam oleh Rima. Walaupun begitu ketujuh teman Rima tetap lah orang yang penasaran terhadap apapun kejadian di depan mereka.

"Turut berdukacita atas kematian calon suamimu Rima...." Permata membuka percakapan.

Rima dan keluarganya yang sedang duduk pun juga hanya mengangguk saja.

"Maaf sebelumnya Rima, kedatangan kita sebenarnya mau memasukkan Rima dalam grup Alumni SDIMT, berhubung kamu tidak punya nomormu kami silaturahmi kesini.... Tapi kita malah mendapatkan kejutan besar dengan kematian calon suamimu. Maaf jika mengganggu hatimu dengan kedatangan kami Rima ....." sangat tertata Permata dalam mengungkapkan nya.

Rima dan keluarganya masih tetap tak bersuara, namun Rima bergerak mengambil ponselnya. Seolah dia tak ingin teman-temannya berlama-lama.

Rima tunjukkan hp nya pada Permata dan mempersilahkan Permata untuk memasukkan dirinya ke dalam obrolan grup alumni, walaupun dia masih tidak sambil berkata-kata. Tapi Permata memahami itu, Pertama pun dengan segera menambahkan Rima ke dalam grup.

Sesuah itu, mereka pun berpamitan pada Rima dan keluarganya, sedangkan Rima mengantarkan mereka semua ke depan pintu rumahnya. Perlahan sebelum lengkap Permata melenggang pergi, Rima tiba-tiba berbisik.

"Nanti chat aku ya." bisiknya.

Permata sedikit terkejut, namun tak dia tampakkan, dia pun sesegera mungkin hanya menyisakan senyuman dan berpamitan pergi.

Saat sudah diparkiran, teman-temannya yang lain pun bertanya sambil berbisik, "Apa yang dia katakan Per?" kini Bintang yang pastinya bertanya lebih dulu.

"Dia nyuruh aku wa ke dia." balas Permata dengan berbisik pula. Yang lainnya dari tadi turut menguping pun mengangguk paham sekarang.

Shad pun berkata, "Sungguh tak disangka ternyata dia udah mau menikah dengan orang lain." dengan nada lirih.

"Tenang saja bro, dia gak jadi nikah kok." ucap Hasbi dengan lirih pula.

Yang lainnya pun malah tersenyum. Tak lama setelah itu mereka pun memutuskan untuk menyudahi pencarian teman-teman mereka di hari itu.

"Kita lanjutkan Minggu depan aja ya. Udah sore nih." ucap Bintang, memutuskan.

"Ya... gpp... Walaupun hanya dapat dua teman tambahan." ucap Bara, menambahkan.

"Mencari teman yang udah lama tidak berkomunikasi lagi itu memang sudah. Tak semudah membalikan telapak tangan begitu aja tauk. Jadi harus sabar dan tetap semangat!" ucap Naz, dengan semangatnya yang masih membara.

Merekapun pergi ke rumah mereka masing-masing. Hari itu pun menutup peristiwa sedih saat itu juga. Dan mereka masih berpositif thinking bahwa Minggu pencarian mereka akan terselesaikan.

...****************...

Namun disisi lain, masih belum usai kisah Rima disini. Karena saat malam tiba, tepatnya saat Permata membaringkan tubuhnya di atas tempat tidurnya, dia baru ingat pesan dari Rima.

"Oia, tadi Rima nyuruh aku wa ke dia." pekiknya seketika.

Tak butuh waktu lama, Pemata pun langsung mengirimkan pesan pada Rima.

Assalamualaikum Rima ... Gimana kabarnya? Ini aku Permata

Hanya itu sapaan pembuka dari Permata untuk mengawali obrolan mereka melalui chat wa malam itu.

Diseberang, Rima yang telah menunggu wa dari temannya itu pun setelah mendapatkan pesan masuk langsung lah dia sumringah, walaupun tak tergambarkan di wajahnya. Hanya hatinya yang tau apa yang dia rasakan kini.

Waalaikumsalam... Akhirnya kamu wa juga Per... Aku kangen banget sama kalian semua.

Permata seketika langsung tak jadi mengantuk malam itu, dia pun menghabiskan waktu dimalam itu untuk mendengarkan segala keluh kesah dari Rima.

Apa yang terjadi sebenarnya dengan Rima? Inilah kisahnya....

...****************...

Rima, salah satu siswa alumni dari ke 29 siswa SDIMT, dia setelah lulus sempat mondok di sebuah pondok pesantren. Namun ditengah dia menuntut ilmu ada seorang Gus atau putra kiyai pimpinan pondok tersebut memendam rasa pada Rima.

Tak lama setelah hal itu pun, Gus itu mendatangi rumah Rima, padahal waktu itu Rima masih kelas dua dibangku SMA. Sedangkan semua hal itu terjadi tanpa sepengetahuan Rima, Rima pun tak sedikitpun memendam rasa pada Gus itu.

Ibunya Rima dan ayahnya yang ada dirumah pun menerima tamu seorang Gus dari pondok pesantren putri itu pun langsung bahagia. Karena menjadi suatu kehormatan tersendiri saat seorang Gus putra kiyai besar bersilaturahmi ke rumah salah satu santrinya.

Namun ternyata, karena saking senangnya apapun yang dikatakan Gus itu kedua orangtuanya Rima menyetujui. Terlebih saat ternyata Gus itu menyukai Rima.

"Kenapa ibu gak ngomong dulu ke aku? Ini adalah kehidupan ku." protes Rima kala itu, setelah lamaran dari Gus pondok pesantren nya sendiri melamar Rima melalui orangtuanya.

"Kamu itu harus bersyukur. Gus mu itu ganteng. Selain itu dia adalah putra kiyai loh. Mendapatkan suami seorang Gus itu adalah idaman para wanita." ucap sang ibu.

Singkat cerita pertunangan pun antara Rima dan Gus pondok pesantren sendiri itu terjadi. Dan pertunangan itu terjadi tepat setelah Rima menerima ijazah SMA nya. Tanggal pernikahan pun juga sudah di tetapkan. Namun naas nya ternyata Gus itu tak berumur panjang. Dia kecelakaan saat hendak menuju kepada Rima, ingin bersilaturahmi untuk pertama kalinya setelah mereka bertunangan.

...****************...

.

.

.

Lanjutannya nanti ya 🥰

Terpopuler

Comments

Sholahuddin

Sholahuddin

woow , oke singkat saja ceritanya

2024-12-01

0

aau

aau

wow 😯

2024-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Namanya Bu Fastaqima
2 Berputar Di Kepala Bintang
3 Ada Tangga Lain
4 Suara Misterius
5 Tidak ada Bu Fastaqima
6 Belum Mendapatkan Jawaban
7 Menembus Air Terjun
8 Ini Tidak Benar
9 Muncul Dari Atas Pohon
10 Hadirnya Naz
11 Bintang Adi Kusuma
12 Tafsir Mimpi
13 Permata Pertama Mulia
14 Tidak Lagi Sendiri
15 Planning Pencarian
16 Pencarian Dimulai
17 Kemana Shad?
18 Masyaallah Shad
19 Kisah Rima
20 Ustadzah Zulfa
21 Bertemu Calon Polisi
22 Panggilan Reoni
23 Ketua Alumni
24 Hampir Tak Ikut
25 Firasat
26 Kemana Isti, Putra, Zahra, Diyah dan Nuha?
27 Belerang Beracun
28 Sesal Orangtua Duka
29 Masih Membekas
30 Ada 'Ain
31 Tidak Bisa Ta'ziah
32 Hari Raya Sepi
33 Bara Bagaskara Pengganti Bintang?
34 Ditarik Bintang
35 Akibat Tidur Siang Bolong
36 Planning Liburan
37 Pantai Ratu
38 Bukan Hilang
39 Kerajaan Pantai Ratu Kidul
40 Kegundahan Bintang
41 Hanya Bintang
42 Kekuatan Zulfa
43 Kerelaan Roro
44 Seusai Ujian
45 Di Lamar
46 Ternyata Dia
47 Siapakah Sinta Aulia?
48 Planning Ungkap Sinta Aulia
49 Kemarahan Sinta
50 Hanya Sandiwara
51 Surprise Dari Shad
52 Hati Yang Berguncang
53 Hari Buruk
54 Masalah Bertubi-tubi
55 Tak Kenal Kalian
56 Mencoba Mengingatkan
57 Ingin ke Sekolah
58 Temu Rindu
59 Mereka Teman ku?
60 Usaha Teman Perempuannya
61 Ikutan Lomba
62 Bayangan Itu
63 Ada Dua Bintang
64 Mencari Sumbangan
65 Malaikat Berselendang
66 Ingatannya kembali
67 Naik Pangkat
68 Mengatakan Kepada Mamak
69 Di Bandara
70 Kenalan Baru
71 Atap Daun Kering
72 Kota Dingin
73 Pertama Kali
74 Mulai Bekerja
75 Happy New Year 2025
76 Milan Menghilang
77 Kabar di Surabaya
78 Cerita Milan
79 Rumah Josep di Kota Baru
80 Pertemuan Tak Direncanakan
81 Ada Lagi! Roslinda
82 Di Tempat Yang Sama
83 Kekuatan Roro
84 Giveaway!
85 Pengakuan Permata
86 Pemenang GA Selamat!
87 Pengakuan Bara
88 Pasca Malam Melelahkan
89 Kedatangan Hasbi
90 Menggapai Permata
91 Gantung
92 Pengakuan Zulfa
93 Ke Rima dan Shad
94 Mundur Alon-alon
95 Kegalauan Hasbi
96 Sudah Dianggap Adik
97 Kedatangan Tamu
98 Tugas Dari Ratu
99 Raja Jin Laut Utara
100 Kegalauan Permata
101 Bintang Dijodohin
102 Menikahi Bu Fastaqima
103 Namanya Zainab
104 Zainab yang Itu
105 Bertemu Seseorang
106 Mendarat Di Kota Pahlawan
107 Silaturahmi
108 Mencari Bintang
109 Kecantikan Zainab
110 Prank
111 Suasana Kerjaan Laut Utara
112 Protes Para Alumni
113 Sehari Sebelum Berangkat
114 Perjalan Ke Gunung Bromo
115 Plot Twist Beda
116 Suasana Gunung Bromo
117 Terkejut
118 Kegagalan Roro
119 Siapa Rani?
120 EPISODE TERAKHIR
121 Novel Baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Namanya Bu Fastaqima
2
Berputar Di Kepala Bintang
3
Ada Tangga Lain
4
Suara Misterius
5
Tidak ada Bu Fastaqima
6
Belum Mendapatkan Jawaban
7
Menembus Air Terjun
8
Ini Tidak Benar
9
Muncul Dari Atas Pohon
10
Hadirnya Naz
11
Bintang Adi Kusuma
12
Tafsir Mimpi
13
Permata Pertama Mulia
14
Tidak Lagi Sendiri
15
Planning Pencarian
16
Pencarian Dimulai
17
Kemana Shad?
18
Masyaallah Shad
19
Kisah Rima
20
Ustadzah Zulfa
21
Bertemu Calon Polisi
22
Panggilan Reoni
23
Ketua Alumni
24
Hampir Tak Ikut
25
Firasat
26
Kemana Isti, Putra, Zahra, Diyah dan Nuha?
27
Belerang Beracun
28
Sesal Orangtua Duka
29
Masih Membekas
30
Ada 'Ain
31
Tidak Bisa Ta'ziah
32
Hari Raya Sepi
33
Bara Bagaskara Pengganti Bintang?
34
Ditarik Bintang
35
Akibat Tidur Siang Bolong
36
Planning Liburan
37
Pantai Ratu
38
Bukan Hilang
39
Kerajaan Pantai Ratu Kidul
40
Kegundahan Bintang
41
Hanya Bintang
42
Kekuatan Zulfa
43
Kerelaan Roro
44
Seusai Ujian
45
Di Lamar
46
Ternyata Dia
47
Siapakah Sinta Aulia?
48
Planning Ungkap Sinta Aulia
49
Kemarahan Sinta
50
Hanya Sandiwara
51
Surprise Dari Shad
52
Hati Yang Berguncang
53
Hari Buruk
54
Masalah Bertubi-tubi
55
Tak Kenal Kalian
56
Mencoba Mengingatkan
57
Ingin ke Sekolah
58
Temu Rindu
59
Mereka Teman ku?
60
Usaha Teman Perempuannya
61
Ikutan Lomba
62
Bayangan Itu
63
Ada Dua Bintang
64
Mencari Sumbangan
65
Malaikat Berselendang
66
Ingatannya kembali
67
Naik Pangkat
68
Mengatakan Kepada Mamak
69
Di Bandara
70
Kenalan Baru
71
Atap Daun Kering
72
Kota Dingin
73
Pertama Kali
74
Mulai Bekerja
75
Happy New Year 2025
76
Milan Menghilang
77
Kabar di Surabaya
78
Cerita Milan
79
Rumah Josep di Kota Baru
80
Pertemuan Tak Direncanakan
81
Ada Lagi! Roslinda
82
Di Tempat Yang Sama
83
Kekuatan Roro
84
Giveaway!
85
Pengakuan Permata
86
Pemenang GA Selamat!
87
Pengakuan Bara
88
Pasca Malam Melelahkan
89
Kedatangan Hasbi
90
Menggapai Permata
91
Gantung
92
Pengakuan Zulfa
93
Ke Rima dan Shad
94
Mundur Alon-alon
95
Kegalauan Hasbi
96
Sudah Dianggap Adik
97
Kedatangan Tamu
98
Tugas Dari Ratu
99
Raja Jin Laut Utara
100
Kegalauan Permata
101
Bintang Dijodohin
102
Menikahi Bu Fastaqima
103
Namanya Zainab
104
Zainab yang Itu
105
Bertemu Seseorang
106
Mendarat Di Kota Pahlawan
107
Silaturahmi
108
Mencari Bintang
109
Kecantikan Zainab
110
Prank
111
Suasana Kerjaan Laut Utara
112
Protes Para Alumni
113
Sehari Sebelum Berangkat
114
Perjalan Ke Gunung Bromo
115
Plot Twist Beda
116
Suasana Gunung Bromo
117
Terkejut
118
Kegagalan Roro
119
Siapa Rani?
120
EPISODE TERAKHIR
121
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!