Ada Tangga Lain

Sejak Rangga, Hasbi, Bara, Fandi dan Bintang mondok di rumah Bu Fastaqima, kelima murid tersebut belajar menjadi lebih mudah, bagaimana tidak? Jarak rumah Bu Fastaqima ke sekolah hanya 1 kilometer. Sedangkan jika dibandingkan berangkat dari masing-masing rumah mereka ke sekolah bisa 2 sampai 3 kilometer.

Dan hari ini adalah hari Minggu, libur telah tiba. Pagi telah menampakkan sinarnya, masih sinar putih, karena matahari belum muncul. Baru selesai solat subuh Berjama'ah dari masjid mereka.

Mereka kembali ke rumah Bu Fastaqima bersama-sama. Sebagaimana kebanyakan kegiatan di pondok pesantren, mondok di rumah Bu Fastaqima pun juga begitu. Seusai solat Berjama'ah dimasjid, santrinya wajib tidak boleh tidur lagi sehabis subuh. Harus membaca Alquran selayaknya kalau ngaji seperti biasa.

Hanya saja bedanya kalau sehabis subuh yang ngaji sekarang ya hanya santri yang mondok saja.

Seusai ngaji Binnadhor subuh, tiba waktunya kultum subuh dan di isi oleh Bu Fastaqima langsung.

"Assalamualaikum wr wb...." sapa Bu Fastaqima dengan suara yang terdengar lantang karena menggunakan mikrofon.

"Waalaikumsalam wr wb...." jawab semuanya. Kelima murid itu maksudnya.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa mewujudkan cita-cita TPQ ini, yang awalnya hanya sebuah lembaga tempat mengaji, tapi kini bisa menjadi sebuah lembaga pendok pesantren. Walaupun muridnya masih banyak enam orang. Tapi bagi saya itu tak masalah. Saya akan bimbing kalian ke enam orang menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara.

Bukan hanya itu, kalian dengan mondok disini tidak akan ada rasa malas malasan lagi, karena kalian akan diajarkan banyak hal, salah satu nya adalah tentang tata Krama."

Panjang lebar Bu Fastaqima ceramah di subuh itu, ""Kultum subuh ini memang pengantar untuk tidur ya rasanya..." ucap Bintang dalam hati, dimana dia kini sambil mendengarkan kultum Bu Fastaqima tapi dengan sayup sayup matanya hampir tertutup. Kantuk berat.

Kalau teman-teman nya yang lain tidak, mereka memang rajin. Terutama Bara, tampak seperti tak ada kantuk sedikitpun sehabis solat subuh, bergegas cekatan untuk menerima kultum subuh, wes pokoknya rajin lah.

"Bara" panggil Bu Fastaqima tiba-tiba memotong kultum nya.

"Iya Bu..." jawab Bara.

"Cubit Bintang! Udah mau keluar matahari gini masak masih ngantuk." ucap Bu Fastaqima sambil geleng-geleng kepala.

"Siap Bu" Bara tak tunggu lama langsung dia cubit Bintang dibagian lengannya. Seketika semua temannya pun tertawa terbahak-bahak.

...****************...

Saat Matahari mulai berada di tengah-tengah kepala jika berada dibawah sinarnya. Tepat saat itu juga ke enam murid itu kini sedang bersantai di pondok rumah Bu Fastaqima. Tiduran. Menatap langit-langit, sambil berbincang-bincang. Mengisi waktu luang, itu adalah hari ke sepuluh mereka mondok disana.

"Tak terasa ya kita mondok nya udah mau dapat 10 hari." ucap Fandi, membuka percakapan di siang bolong.

"Iya betul...." sahut mereka bareng-bareng.

Mereka ini tiduran sambil berbantalkan kedua tangan mereka masing-masing. Seusai solat dhuhur, jadi kini memang waktunya bersantai. Me time banget.

"Kita loh mondok masih SD loh, hebat kita ini." ucap Rangga.

"Iya.... tapi kita sepertinya murid pilihan beneran, karena kita jauh lebih mudah sekolah nya. Berangkat dan pulang dari sekolah dekat, sedangkan teman-teman yang lain nggak." ucap Bintang

"Ya betul itu.... Tapi...." kini Bara yang bicara, dia menghentikan kata-kata nya saat tanpa mereka sadari tatapannya menatap ke arah yang berbeda bukan di langit-langit lagi.

"Tapi apa?" tanya Bintang, karena Bara tak kunjung melanjutkan tapi nya, Bintang pun menoleh pada Bara dan di lihatnya Bara sedang melihat ke arah tembok dekat turunan tangga.

Dimana bersamaan dengan itu pula Bintang pun ikut tercengang melihat apa yang Bara lihat, bukan hanya Bara dan Bintang saja. Keempat teman yang lainnya juga turut tercengang melihat nya.

Karena bersamaan dengan itu mereka melihat ada pantulan sinar yang tak menyilaukan mata, namun menarik perhatian, dan yang membuat tercengang, dibalik pantulan sinar itu, memperlihatkan ada tangga lain di dekat tangga yang arah turun ke lantai bawah. Tangga lain itu bukan mengarah turun ke bawah, tapi.....

Tangga lain itu mengarah menjulang ke langit-langit atap rumah Bu Fastaqima. "Apa itu teman-teman! Yuk mendekat!" Ajak Bintang, seolah terhipnotis, Bintang mengajak dengan tubuhnya sudah berjalan lebih dulu ke arah tangga itu.

"Iya, apa ini? Sejak kapan ada tangga lain di rumah Bu Fastaqima? Kan cuma satu tangga buat turun ke bawah." ucap Hasbi kemudian.

Mereka pun berpikir terus sambil menatap tangga yang menjulang tinggi ke langit-langit itu. Saat mereka melihat tangga dengan mengikuti arah kemana ujung tangga itu, kelima murid itu pun mendongakkan kepalanya namun tetap tercengang. Karena yang mereka lihat, tangga nya...

"Tak berujung?" pekik Bara.

"Iya... Gak ada ujung nya" ucap Fandi.

Bintang pun mengawali, "Ayo daripada penasaran kita naik." ajaknya.

Rangga, Fandi, Hasbi, dan Bara pun mengikuti jejak Bintang, naik tangga lain itu yang mengarah ke langit-langit atas entah kemana.

Saat mereka mulai menaiki tangga, betapa terkagum-kagum nya mereka saat itu juga. Karena kini mereka melihat kanan kiri mereka seketika berubah menjadi rindang, banyak pepohonan yang membuat sejuk di pandang mata.

Kelima murid itu masih tercengang bahkan semakin tercengang, hingga tak ada satu pun dari mereka yang berkata-kata. Dari tangga lain dirumah Bu Fastaqima itu, mengarah ke arah langit yang memang benar-benar tak berujung.

Mereka naikin anak tangga demi anak tangga, satu persatu, malah semakin naik ke atas, semakin bagus pemandangan. Sesampainya mereka di tangga kesepuluh, mereka semakin merasa kalau mereka sudah pindah alam.

Kenapa tidak, sekarang yang mereka lihat adalah bagaikan taman yang indah, saat menoleh di kanan ada gemericik air terjun, indah sekali. Lengkap dengan tetumbuhan di samping kanan kiri air terjunnya.

Saat mereka menoleh ke kiri taman yang begitu indah, dedaunan, pohon, dan bahkan ada kursi untuk bersantai. Ini baru naik ke anak tangga kesepuluh.

Dan dari mereka tak satupun yang bergeming, hanya terus mengikuti arah anak tangga, saking tercengang nya mereka dengan semua pemandangan yang ada.

.

.

.

lanjutannya nanti ya 🥰

Terpopuler

Comments

noval sanjaya

noval sanjaya

/Drool/bagus nya Bu Febby

2024-12-04

0

𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂

𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂

rangga karo fandi iku sopo

2024-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Namanya Bu Fastaqima
2 Berputar Di Kepala Bintang
3 Ada Tangga Lain
4 Suara Misterius
5 Tidak ada Bu Fastaqima
6 Belum Mendapatkan Jawaban
7 Menembus Air Terjun
8 Ini Tidak Benar
9 Muncul Dari Atas Pohon
10 Hadirnya Naz
11 Bintang Adi Kusuma
12 Tafsir Mimpi
13 Permata Pertama Mulia
14 Tidak Lagi Sendiri
15 Planning Pencarian
16 Pencarian Dimulai
17 Kemana Shad?
18 Masyaallah Shad
19 Kisah Rima
20 Ustadzah Zulfa
21 Bertemu Calon Polisi
22 Panggilan Reoni
23 Ketua Alumni
24 Hampir Tak Ikut
25 Firasat
26 Kemana Isti, Putra, Zahra, Diyah dan Nuha?
27 Belerang Beracun
28 Sesal Orangtua Duka
29 Masih Membekas
30 Ada 'Ain
31 Tidak Bisa Ta'ziah
32 Hari Raya Sepi
33 Bara Bagaskara Pengganti Bintang?
34 Ditarik Bintang
35 Akibat Tidur Siang Bolong
36 Planning Liburan
37 Pantai Ratu
38 Bukan Hilang
39 Kerajaan Pantai Ratu Kidul
40 Kegundahan Bintang
41 Hanya Bintang
42 Kekuatan Zulfa
43 Kerelaan Roro
44 Seusai Ujian
45 Di Lamar
46 Ternyata Dia
47 Siapakah Sinta Aulia?
48 Planning Ungkap Sinta Aulia
49 Kemarahan Sinta
50 Hanya Sandiwara
51 Surprise Dari Shad
52 Hati Yang Berguncang
53 Hari Buruk
54 Masalah Bertubi-tubi
55 Tak Kenal Kalian
56 Mencoba Mengingatkan
57 Ingin ke Sekolah
58 Temu Rindu
59 Mereka Teman ku?
60 Usaha Teman Perempuannya
61 Ikutan Lomba
62 Bayangan Itu
63 Ada Dua Bintang
64 Mencari Sumbangan
65 Malaikat Berselendang
66 Ingatannya kembali
67 Naik Pangkat
68 Mengatakan Kepada Mamak
69 Di Bandara
70 Kenalan Baru
71 Atap Daun Kering
72 Kota Dingin
73 Pertama Kali
74 Mulai Bekerja
75 Happy New Year 2025
76 Milan Menghilang
77 Kabar di Surabaya
78 Cerita Milan
79 Rumah Josep di Kota Baru
80 Pertemuan Tak Direncanakan
81 Ada Lagi! Roslinda
82 Di Tempat Yang Sama
83 Kekuatan Roro
84 Giveaway!
85 Pengakuan Permata
86 Pemenang GA Selamat!
87 Pengakuan Bara
88 Pasca Malam Melelahkan
89 Kedatangan Hasbi
90 Menggapai Permata
91 Gantung
92 Pengakuan Zulfa
93 Ke Rima dan Shad
94 Mundur Alon-alon
95 Kegalauan Hasbi
96 Sudah Dianggap Adik
97 Kedatangan Tamu
98 Tugas Dari Ratu
99 Raja Jin Laut Utara
100 Kegalauan Permata
101 Bintang Dijodohin
102 Menikahi Bu Fastaqima
103 Namanya Zainab
104 Zainab yang Itu
105 Bertemu Seseorang
106 Mendarat Di Kota Pahlawan
107 Silaturahmi
108 Mencari Bintang
109 Kecantikan Zainab
110 Prank
111 Suasana Kerjaan Laut Utara
112 Protes Para Alumni
113 Sehari Sebelum Berangkat
114 Perjalan Ke Gunung Bromo
115 Plot Twist Beda
116 Suasana Gunung Bromo
117 Terkejut
118 Kegagalan Roro
119 Siapa Rani?
120 EPISODE TERAKHIR
121 Novel Baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Namanya Bu Fastaqima
2
Berputar Di Kepala Bintang
3
Ada Tangga Lain
4
Suara Misterius
5
Tidak ada Bu Fastaqima
6
Belum Mendapatkan Jawaban
7
Menembus Air Terjun
8
Ini Tidak Benar
9
Muncul Dari Atas Pohon
10
Hadirnya Naz
11
Bintang Adi Kusuma
12
Tafsir Mimpi
13
Permata Pertama Mulia
14
Tidak Lagi Sendiri
15
Planning Pencarian
16
Pencarian Dimulai
17
Kemana Shad?
18
Masyaallah Shad
19
Kisah Rima
20
Ustadzah Zulfa
21
Bertemu Calon Polisi
22
Panggilan Reoni
23
Ketua Alumni
24
Hampir Tak Ikut
25
Firasat
26
Kemana Isti, Putra, Zahra, Diyah dan Nuha?
27
Belerang Beracun
28
Sesal Orangtua Duka
29
Masih Membekas
30
Ada 'Ain
31
Tidak Bisa Ta'ziah
32
Hari Raya Sepi
33
Bara Bagaskara Pengganti Bintang?
34
Ditarik Bintang
35
Akibat Tidur Siang Bolong
36
Planning Liburan
37
Pantai Ratu
38
Bukan Hilang
39
Kerajaan Pantai Ratu Kidul
40
Kegundahan Bintang
41
Hanya Bintang
42
Kekuatan Zulfa
43
Kerelaan Roro
44
Seusai Ujian
45
Di Lamar
46
Ternyata Dia
47
Siapakah Sinta Aulia?
48
Planning Ungkap Sinta Aulia
49
Kemarahan Sinta
50
Hanya Sandiwara
51
Surprise Dari Shad
52
Hati Yang Berguncang
53
Hari Buruk
54
Masalah Bertubi-tubi
55
Tak Kenal Kalian
56
Mencoba Mengingatkan
57
Ingin ke Sekolah
58
Temu Rindu
59
Mereka Teman ku?
60
Usaha Teman Perempuannya
61
Ikutan Lomba
62
Bayangan Itu
63
Ada Dua Bintang
64
Mencari Sumbangan
65
Malaikat Berselendang
66
Ingatannya kembali
67
Naik Pangkat
68
Mengatakan Kepada Mamak
69
Di Bandara
70
Kenalan Baru
71
Atap Daun Kering
72
Kota Dingin
73
Pertama Kali
74
Mulai Bekerja
75
Happy New Year 2025
76
Milan Menghilang
77
Kabar di Surabaya
78
Cerita Milan
79
Rumah Josep di Kota Baru
80
Pertemuan Tak Direncanakan
81
Ada Lagi! Roslinda
82
Di Tempat Yang Sama
83
Kekuatan Roro
84
Giveaway!
85
Pengakuan Permata
86
Pemenang GA Selamat!
87
Pengakuan Bara
88
Pasca Malam Melelahkan
89
Kedatangan Hasbi
90
Menggapai Permata
91
Gantung
92
Pengakuan Zulfa
93
Ke Rima dan Shad
94
Mundur Alon-alon
95
Kegalauan Hasbi
96
Sudah Dianggap Adik
97
Kedatangan Tamu
98
Tugas Dari Ratu
99
Raja Jin Laut Utara
100
Kegalauan Permata
101
Bintang Dijodohin
102
Menikahi Bu Fastaqima
103
Namanya Zainab
104
Zainab yang Itu
105
Bertemu Seseorang
106
Mendarat Di Kota Pahlawan
107
Silaturahmi
108
Mencari Bintang
109
Kecantikan Zainab
110
Prank
111
Suasana Kerjaan Laut Utara
112
Protes Para Alumni
113
Sehari Sebelum Berangkat
114
Perjalan Ke Gunung Bromo
115
Plot Twist Beda
116
Suasana Gunung Bromo
117
Terkejut
118
Kegagalan Roro
119
Siapa Rani?
120
EPISODE TERAKHIR
121
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!