Hadirnya Naz

Sekolahan megah dan terkenal itu pun kini telah yg menampakkan diri dihadapan semua murid dan Bu Fastaqima.

Saat itu pula Bu Fastaqima tersenyum bangga, karena semua murid terkejut melihat sekolahannya sendiri muncul dari balik pepohonan.

Tiba-tiba, satu tarikan ke lengan baju Bintang. Membuat Bintang pun terseret, "Eh eh eh!" seru Bintang.

Satu tarikan itu membuat Bintang yang sedang fokus melihat Bu Fastaqima pun buyar. "Loh siapa kamu kok narik lengan bajuku sih?! Heh! Siapa kamu?!" teriak Bintang seketika, karena dia masih belum mengetahui siapa yang menarik lengannya.

Bintang dan perempuan yang sedang menarik lengan bajunya itu pun kini berlari ke tempat yang berbeda, tidak ada murid lainnya. Mereka malah berlari ke arah pepohonan rindang, tidak terlalu tinggi menjulang. Hingga kini benar-benar tidak tampak ada orang lain, barulah perempuan itu menghentikan langkah nya.

"Heh siapa kamu! Main tarik tarik aja!" ucap Bintang yang tak terima karena di tarik lengan bajunya tanpa pamit.

Sret.... Perempuan itu menoleh ke Bintang. Bertubuh kecil, tinggi nya lebih tinggi Bintang, dia kalau diukur hanya setinggi telinga Bintang. Dia berkulit sawo matang, manis. Hidungnya lumayan mancung, namun kedua matanya memiliki tatapan yang tajam, dia tak lain adalah....

"Naz?!" pekik Bintang, sedikit terkejut.

"Ngapain kamu narik-narik aku? Ini kita dimana lagi sekarang?! Kok seenaknya sih,"

Belum usai Bintang protes, tiba-tiba....

Naz mundur beberapa langkah, dan ....

Bintang ternyata bukan hanya sendirian, di samping kanan kirinya ada Salma, Sari, Nur, El, dan Roro. Bergerak dengan jurus silat.

"Loh loh loh!" batin Bintang. Tapi, tanpa pikir panjang dia pun mengikuti alunan musik silat yang kini tengah diputar oleh Bu Fastaqima.

Sedangkan Naz disini, dia memberikan pertunjukan silat tanding. Dia bertanding dengan Bintang. Walaupun Bintang yang awalnya benar-benar tak mengerti apa yang sekarang dia lakukan, tapi dia mengikuti saja apa yang sekarang terjadi.

Pertunjukan silat berlangsung lumayan lama, sekitar lima menitan. Setelah gerakan terakhir dari silat itu pun, Bintang sebelum bubar langsung menarik balas lengan baju Naz.

"Eh eh tunggu dulu!" ucap Bintang. Yang membuat Naz menoleh ke arahnya.

"Lepass!!!" tegas Naz pada Bintang.

Bintang pun akhirnya melepaskan tarikannya pada lengan baju Naz.

"Apa?" ucap Naz.

"Ngapain kita semua yang ikut silat tiba-tiba penampilan silat?"

"Disuruh Bu Fastaqima." singkat jelas padat jawaban dari Naz. Dengan lagaknya yang cuek dan dingin.

"Kok aku gak tau? Kapan Bu Fastaqima yang ngomong ke kita?"

"Memang gak ngomong ke kita. Tapi ngomong ke aku doang, lebih tepatnya nyuruh aku nginstruksikan hal kayak tadi itu." jawab Naz. Masih dengan gaya dinginnya. Dia memang murid terketus yang ada di kelas. Tegas, ketus, dingin, hanya ramah ke teman-teman perempuan saja.

"Alah. Gak ngerti aku! yaudah lah sana sana!" ucap Bintang kemudian. Dia tampak menyerah.

Selalu hal aneh terjadi padanya. Semakin dibuat tidak mengertilah dia dengan apa yang terjadi. Disaat yang bersamaan, tiba-tiba Salma dan Sari datang dihadapannya.

"Eh Bintang, wajahmu kenapa manyun aja?" ucap Salma padanya.

"Iya Bin....kamu itu makanya jangan melamun terus, fokus gitu loh." ucap Sari.

Salma dan Sari adalah teman sekelas Bintang juga. Salma yang sekarang ini duduknya satu bangku dengan Bintang, sedangkan Sari adalah teman dekat Salma. Anggap saja mereka besti an. Namun, mereka memang bestiannya sejak masih kecil. Karena memang juga bertetangga, rumahnya saja hanya berjarak 10 meter.

"Iya Bintang, sebenarnya tadi Bu Fastaqima bukan cuma ngomong ke Naz kok.... Tapi ngomong ke aku dan Sari juga. Ya..... sebenarnya ngomong ke kamu juga sih, tapi kamu malah diam aja melihat ke arah pohon-pohon tinggi terus. Yaudah Naz kesal sama kamu, dia tarik kamu deh." jelas Salma pada Bintang.

"Oalah....gitu .... Nah gini kek penjelasan yang bikin aku ngerti." ucap Bintang akhirnya.

"Lah Naz tiba-tiba muncul gitu aja. Main tarik aja. Ya siapa yang gak bingung." ucap Bintang lagi.

"Tapi sekarang udah gak bingung kan?" Ucap Sari.

Sari dan Salma memang teman yang pengertian. Begitu lah pikir Bintang kala itu. Karena hampir saja Bintang berpikir dia mengalami hal aneh lagi. Untung saja tidak.

...****************...

Byur!!!!

Siraman air ke wajah Bintang. Mengejutkannya. Bintang pun segera terbangun dari mimpi panjangnya.

Perlahan dia menyeka sisa air yang mengenai kedua pelupuk matanya, saat dia membuka mata, "Aduh mamak ini! Kok gak bangunin pelan sih... Ngapain pake nyiram?" ucap Bintang mengeluh.

"Kamu ini dari tadi sudah dibangunin tapi kayak orang mati! Gak ada geraknya sama sekali. Aku takut kamu mati, yaudah aku siram aja." Mamaknya pun menyeringai, menunjukkan gigi-giginya yang berwarna putih tulang.

Huft! keluh Bintang.

"Kenapa?" tanya Mamaknya. "Kamu mimpi lagi ta?"

"Iya....aku mimpi lagi, mimpi yang sama, dan sekarang mimpinya rasanya kayak nyata, kayak aku beneran masih sekolah SD." ucap Bintang.

Dia yang sekarang sudah bukan anak SD, dia hanya bisa menggaruk-garuk rambutnya yang tidak gatal itu.

"Coba kamu ke rumah Bu Fastaqima mu itu... Mungkin aja kamu memang kangen sama gurumu itu." ucap Mamaknya.

"Iya mungkin, tapi aku malu. Sejak mondok sampai sekarang lulus, aku belum pernah silaturahim ke rumahnya."

"Nah, maka dari itu nak.... Kamu harus kesana .... jangan jangan kamu memang diharapkan untuk kesana jadi kamu mimpi gurumu terus." ucap Mamaknya.

.

.

.

Nanti lanjutannya guys 😃

Terpopuler

Comments

Putri Arlinda

Putri Arlinda

bagus author 👍

2024-11-27

0

aau

aau

bagussssss /Grin/

2024-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Namanya Bu Fastaqima
2 Berputar Di Kepala Bintang
3 Ada Tangga Lain
4 Suara Misterius
5 Tidak ada Bu Fastaqima
6 Belum Mendapatkan Jawaban
7 Menembus Air Terjun
8 Ini Tidak Benar
9 Muncul Dari Atas Pohon
10 Hadirnya Naz
11 Bintang Adi Kusuma
12 Tafsir Mimpi
13 Permata Pertama Mulia
14 Tidak Lagi Sendiri
15 Planning Pencarian
16 Pencarian Dimulai
17 Kemana Shad?
18 Masyaallah Shad
19 Kisah Rima
20 Ustadzah Zulfa
21 Bertemu Calon Polisi
22 Panggilan Reoni
23 Ketua Alumni
24 Hampir Tak Ikut
25 Firasat
26 Kemana Isti, Putra, Zahra, Diyah dan Nuha?
27 Belerang Beracun
28 Sesal Orangtua Duka
29 Masih Membekas
30 Ada 'Ain
31 Tidak Bisa Ta'ziah
32 Hari Raya Sepi
33 Bara Bagaskara Pengganti Bintang?
34 Ditarik Bintang
35 Akibat Tidur Siang Bolong
36 Planning Liburan
37 Pantai Ratu
38 Bukan Hilang
39 Kerajaan Pantai Ratu Kidul
40 Kegundahan Bintang
41 Hanya Bintang
42 Kekuatan Zulfa
43 Kerelaan Roro
44 Seusai Ujian
45 Di Lamar
46 Ternyata Dia
47 Siapakah Sinta Aulia?
48 Planning Ungkap Sinta Aulia
49 Kemarahan Sinta
50 Hanya Sandiwara
51 Surprise Dari Shad
52 Hati Yang Berguncang
53 Hari Buruk
54 Masalah Bertubi-tubi
55 Tak Kenal Kalian
56 Mencoba Mengingatkan
57 Ingin ke Sekolah
58 Temu Rindu
59 Mereka Teman ku?
60 Usaha Teman Perempuannya
61 Ikutan Lomba
62 Bayangan Itu
63 Ada Dua Bintang
64 Mencari Sumbangan
65 Malaikat Berselendang
66 Ingatannya kembali
67 Naik Pangkat
68 Mengatakan Kepada Mamak
69 Di Bandara
70 Kenalan Baru
71 Atap Daun Kering
72 Kota Dingin
73 Pertama Kali
74 Mulai Bekerja
75 Happy New Year 2025
76 Milan Menghilang
77 Kabar di Surabaya
78 Cerita Milan
79 Rumah Josep di Kota Baru
80 Pertemuan Tak Direncanakan
81 Ada Lagi! Roslinda
82 Di Tempat Yang Sama
83 Kekuatan Roro
84 Giveaway!
85 Pengakuan Permata
86 Pemenang GA Selamat!
87 Pengakuan Bara
88 Pasca Malam Melelahkan
89 Kedatangan Hasbi
90 Menggapai Permata
91 Gantung
92 Pengakuan Zulfa
93 Ke Rima dan Shad
94 Mundur Alon-alon
95 Kegalauan Hasbi
96 Sudah Dianggap Adik
97 Kedatangan Tamu
98 Tugas Dari Ratu
99 Raja Jin Laut Utara
100 Kegalauan Permata
101 Bintang Dijodohin
102 Menikahi Bu Fastaqima
103 Namanya Zainab
104 Zainab yang Itu
105 Bertemu Seseorang
106 Mendarat Di Kota Pahlawan
107 Silaturahmi
108 Mencari Bintang
109 Kecantikan Zainab
110 Prank
111 Suasana Kerjaan Laut Utara
112 Protes Para Alumni
113 Sehari Sebelum Berangkat
114 Perjalan Ke Gunung Bromo
115 Plot Twist Beda
116 Suasana Gunung Bromo
117 Terkejut
118 Kegagalan Roro
119 Siapa Rani?
120 EPISODE TERAKHIR
121 Novel Baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Namanya Bu Fastaqima
2
Berputar Di Kepala Bintang
3
Ada Tangga Lain
4
Suara Misterius
5
Tidak ada Bu Fastaqima
6
Belum Mendapatkan Jawaban
7
Menembus Air Terjun
8
Ini Tidak Benar
9
Muncul Dari Atas Pohon
10
Hadirnya Naz
11
Bintang Adi Kusuma
12
Tafsir Mimpi
13
Permata Pertama Mulia
14
Tidak Lagi Sendiri
15
Planning Pencarian
16
Pencarian Dimulai
17
Kemana Shad?
18
Masyaallah Shad
19
Kisah Rima
20
Ustadzah Zulfa
21
Bertemu Calon Polisi
22
Panggilan Reoni
23
Ketua Alumni
24
Hampir Tak Ikut
25
Firasat
26
Kemana Isti, Putra, Zahra, Diyah dan Nuha?
27
Belerang Beracun
28
Sesal Orangtua Duka
29
Masih Membekas
30
Ada 'Ain
31
Tidak Bisa Ta'ziah
32
Hari Raya Sepi
33
Bara Bagaskara Pengganti Bintang?
34
Ditarik Bintang
35
Akibat Tidur Siang Bolong
36
Planning Liburan
37
Pantai Ratu
38
Bukan Hilang
39
Kerajaan Pantai Ratu Kidul
40
Kegundahan Bintang
41
Hanya Bintang
42
Kekuatan Zulfa
43
Kerelaan Roro
44
Seusai Ujian
45
Di Lamar
46
Ternyata Dia
47
Siapakah Sinta Aulia?
48
Planning Ungkap Sinta Aulia
49
Kemarahan Sinta
50
Hanya Sandiwara
51
Surprise Dari Shad
52
Hati Yang Berguncang
53
Hari Buruk
54
Masalah Bertubi-tubi
55
Tak Kenal Kalian
56
Mencoba Mengingatkan
57
Ingin ke Sekolah
58
Temu Rindu
59
Mereka Teman ku?
60
Usaha Teman Perempuannya
61
Ikutan Lomba
62
Bayangan Itu
63
Ada Dua Bintang
64
Mencari Sumbangan
65
Malaikat Berselendang
66
Ingatannya kembali
67
Naik Pangkat
68
Mengatakan Kepada Mamak
69
Di Bandara
70
Kenalan Baru
71
Atap Daun Kering
72
Kota Dingin
73
Pertama Kali
74
Mulai Bekerja
75
Happy New Year 2025
76
Milan Menghilang
77
Kabar di Surabaya
78
Cerita Milan
79
Rumah Josep di Kota Baru
80
Pertemuan Tak Direncanakan
81
Ada Lagi! Roslinda
82
Di Tempat Yang Sama
83
Kekuatan Roro
84
Giveaway!
85
Pengakuan Permata
86
Pemenang GA Selamat!
87
Pengakuan Bara
88
Pasca Malam Melelahkan
89
Kedatangan Hasbi
90
Menggapai Permata
91
Gantung
92
Pengakuan Zulfa
93
Ke Rima dan Shad
94
Mundur Alon-alon
95
Kegalauan Hasbi
96
Sudah Dianggap Adik
97
Kedatangan Tamu
98
Tugas Dari Ratu
99
Raja Jin Laut Utara
100
Kegalauan Permata
101
Bintang Dijodohin
102
Menikahi Bu Fastaqima
103
Namanya Zainab
104
Zainab yang Itu
105
Bertemu Seseorang
106
Mendarat Di Kota Pahlawan
107
Silaturahmi
108
Mencari Bintang
109
Kecantikan Zainab
110
Prank
111
Suasana Kerjaan Laut Utara
112
Protes Para Alumni
113
Sehari Sebelum Berangkat
114
Perjalan Ke Gunung Bromo
115
Plot Twist Beda
116
Suasana Gunung Bromo
117
Terkejut
118
Kegagalan Roro
119
Siapa Rani?
120
EPISODE TERAKHIR
121
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!