Tidak Lagi Sendiri

Seorang lelaki tampan, berhidung mancung, kulit nya putih, kedua mata memicing tajam, tubuh kekar berotot yang tampaknya perutnya pun berbentuk kotak-kotak. Meluncur ke tengah-tengah halaman Kampus Universitas Islam Negeri Sambo.

Sret...

Sepeda motor besarnya yang bagaikan sebuah kapal body motornya itu, melengkapi kegagahannya ketika dia mulai memarkir motornya. Tepat ditengah-tengah, seolah dia mengisyaratkan pada semua orang bahwa dia adalah Bara.

Ya, dialah Bara. Kini dia sangat tampan, memiliki badan idaman para wanita. Sangat berotot. Rambutnya sangat rapi. Tak heran jika sekarang, saat dia telah turun dari sepeda motor nya ada beberapa cewek yang mengerubungi.

"Hai... Namamu siapa.... Maba ya?" satu sapaan oleh Kating, alias kakak tingkat yang telah menjadi mahasiswa lebih lama dari dirinya menyapanya.

Bara pun menoleh sejenak, tanpa menjawab, hanya mengangguk. Tampak kharismatik sekali.

Sedangkan cewek-cewek itu pun langsung minggir saat Bara hendak lewat. Dia pun mulai memasuki kampus, tanpa menghiraukan kekacauan yang ada.

Dari kejauhan, satu lagi tiba. Menggunakan sepeda motor yang sama persis dengan Bara, besar dan gagah.

Dia juga tampan sekali, tapi rambutnya tak beraturan, seolah sengaja di biarkan begitu. Saat motor nya terparkir tepat di samping motor Bara, dia pun membuka helm nya, dan

Sret....

Pandangannya memicing mengelilingi sekitar, kedua mata tajamnya yang bercelak itu semakin menambah kekerenannya. Dia berhidung mancung, kulitnya tidak seputih bersih seperti Bara. Namun berkulit sawo matang. Tubuhnya juga kekar, memperlihatkan bahwa dia rutin nge-gym. Karena dari cara berpakaiannya yang begitu casual, namun bermerk.

Dia berjalan sedikit cepat, yang ternyata dia mengejar lelaki yang berjalan lebih dulu di depannya. Dia masih mengenalnya,

"Bara!" panggilnya.

Bara pun menoleh.

Saat telah berdiri tepat di depan Bara. "Assalamualaikum... apa kabar bro." sapanya.

"Hasbi! Waalaikumsalam." jawab Bara, sedangkan seketika itu pula Bara langsung merangkul Hasbi.

"Udah lama kita GK ketemu bro." ucap Hasbi sambil menepuk pundak Bara.

Kemudian keduanya melepaskan pelukan rindu itu. Dan keduanya mulai berjalan beriringan.

"Sudah berapa tahun ya? Ada 6 tahun lebih ya?" kenang Hasbi.

"Iya... Kamu ternyata juga kuliah disini. Gak nyangka ya ..." ucap Bara.

"Kamu jurusan apa? Siapa tau kita sama."

"Aku jurusan Tafsir Al-Qur'an dan Hadis."

"Wah sama dong aku juga."

"Oalah Hasbi... Kenapa kamu ngambil jurusan itu? Bukan kah kamu bercita-cita menjadi Atlet Sepak bola?" Bara pun masih mengingat apa cita-cita temannya itu.

"Aku rasa kamu juga setuju dengan kata-kata ku ini. Jaman sekarang itu, cita-cita bukan hanya tentang kesukaan kita. Tapi masa depan yang bisa menghasilkan untuk kita." puitis sekali jawaban Hasbi kali ini.

"Kayaknya kita memang sudah dewasa. Karena aku juga setuju dengan kata-kata mu." ucap Bara menanggapi apa yang Hasbi katakan.

"Tapi kan, setidaknya kamu sejalan dengan cita-cita mu Bar.... Kamu kan pengen jadi ustad...." ucap Hasbi.

"Alhamdulillah sih, aku udah jadi ustad kok. Disebuah lembaga pendidikan Al-Qur'an yang aku buat sendiri." ucap Bara kemudian.

"Wah... Hebat kamu Bar. Gak heran deh. Kamu memang hebat. Congratulation deh buat kamu." ucap Hasbi.

Mereka pun kemudian segera melenggang masuk ke dalam ruangan kelas yang sama, karena ternyata mereka satu kelas.

...****************...

Di sisi lain, kini Bintang telah berada di kelas, kelas yang sama dengan Permata. Tak lama setelah dia melihat Permata sudah ada di kelas, dia pun tanpa permisi langsung saja memilih tempat duduk di samping Permata.

"Assalamualaikum... Udah duluan aja." sapa Bintang pada Permata.

"Wassalamu'alaikum... Eh Bintang. Ya dong, harus rajin." jawab Permata. "Kan ini hari pertama masuk kelas."

"Iya betul itu."

Tiba-tiba, main serobot dua orang lelaki duduk tepat di depan Bintang dan Permata. Mereka berdua memilih tempat yang sedikit jauh dari tempat duduk dosen.

Sedangkan Permata, setelah melihat kedua lelaki yang duduk di depannya itu. "Kalian.... Kok kayak kenal ya." ucap Permata, menyapa pada dua orang lelaki di depannya.

"Semua cewek juga ngomong gitu ke kita." pekik Hasbi dengan angkuh nya, "Ya kan Bar." Hasbi meminta persetujuan.

Sedangkan sesaat setelah mengatakan hal itu, dia pun sejenak menoleh ke belakang menatap siapa yang menyapanya itu. Sret.

Dan dia kembali menatap ke depan, tapi tiba-tiba dia kembali lagi menoleh ke belakang, "Eh iya... Kayak kenal ya!" akhirnya Hasbi mengatakannya.

Bara pun ikut menoleh ke belakang saat Hasbi mengatakan hal itu. "Permata,.... Bintang.....?" ucap Bara.

Yang ternyata Bara lah yang justru masih ingat kedua temannya yang lain itu.

"Eh kamu kok tambah ganteng aja Bara." ucap Permata, namun dengan gaya seolah mengejek.

Bara pun tak lagi seperti dulu yang cuek pada temannya sendiri, dia sedikit humble. "Iya dong." jawabnya, menanggapi perkataan Permata.

"Wah kita satu kelas nih? Duh senangnya. Aku gak sendirian." ucap Bintang kemudian memecah keheningan.

"Ya betul ... aku juga senang. Ada kalian juga disini. Gimana nih kabar kalian?" ucap Bara. Yang ternyata Bara sekarang memang benar berbeda, dia tidak se cuek dulu, walaupun tubuhnya mengatakan sebaliknya. Tampak cuek dari luar. Karena sekarang tubuhnya sangat gagah dan berwajah tampan.

Namun belum dijawab oleh teman-temannya pertanyaan Bara itu pun harus berhenti sampai disitu. Karena Dosen telah memasuki kelas. Kelas pertama mereka pun dimulai.

Hari itu sangat menyenangkan bagi keempat orang itu. Karena mereka telah tidak lagi sendiri di dunia orang dewasa itu. Ya, mereka berempat telah dewasa. Sudah menjadi anak kuliah. Bukan lagi anak SD.

Di tambah ternyata mereka satu kampus, bahkan satu jurusan yang juga so pasti satu kelas kuliahnya. Mereka sangat senang hingga tak terasa waktu berlalu. Perkuliahan berjalan lancar.

Sepulang mereka dari kuliah, mereka bertemu sejenak di depan kelas perkuliahan. Saling berbagi kontak wa. Dan kini, akhirnya dalam grup obrolan yang dibuat oleh Bintang, tidak lagi hanya berisi dua kontak saja. Tapi, kini telah ada empat anggota kontak.

Yey sekarang udah ada 4 orang di dalam grup

Ketik Bintang di kolom obrolan wa.

Alhamdulillah... Memangnya sejak kapan kita ada grup ini?

Hasbi pun penasaran, karena masih hanya ada empat orang di dalam grup Alumni SDIMT.

Udah semingguan sih grupnya. Tapi memang aku dan Bintang aja juga baru ketemu kok, jadi GK punya nomor kalian deh

Permata menjelaskan kenapa mereka hanya masih berisi empat orang saja di dalam satu grup.

Yaudah lah gpp. Tugas kita kali ini ngumpulin temen2 yang belum masuk grup. Kan udah 4 orang. Kompak ya!

Bintang berkoar menyemangati teman-temannya itu. Seketika tak terasa waktu terasa begitu cepat bagi Bintang. Indah dan berwarna apa yang dia alami hari itu.

.

.

.

Lanjut secepatnya guys 😘 semangat bacanya!

Terpopuler

Comments

Sholahuddin

Sholahuddin

doaku terkabulkan gess bara bek Hasbi

2024-11-29

0

aau

aau

huylhhhh

2024-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 Namanya Bu Fastaqima
2 Berputar Di Kepala Bintang
3 Ada Tangga Lain
4 Suara Misterius
5 Tidak ada Bu Fastaqima
6 Belum Mendapatkan Jawaban
7 Menembus Air Terjun
8 Ini Tidak Benar
9 Muncul Dari Atas Pohon
10 Hadirnya Naz
11 Bintang Adi Kusuma
12 Tafsir Mimpi
13 Permata Pertama Mulia
14 Tidak Lagi Sendiri
15 Planning Pencarian
16 Pencarian Dimulai
17 Kemana Shad?
18 Masyaallah Shad
19 Kisah Rima
20 Ustadzah Zulfa
21 Bertemu Calon Polisi
22 Panggilan Reoni
23 Ketua Alumni
24 Hampir Tak Ikut
25 Firasat
26 Kemana Isti, Putra, Zahra, Diyah dan Nuha?
27 Belerang Beracun
28 Sesal Orangtua Duka
29 Masih Membekas
30 Ada 'Ain
31 Tidak Bisa Ta'ziah
32 Hari Raya Sepi
33 Bara Bagaskara Pengganti Bintang?
34 Ditarik Bintang
35 Akibat Tidur Siang Bolong
36 Planning Liburan
37 Pantai Ratu
38 Bukan Hilang
39 Kerajaan Pantai Ratu Kidul
40 Kegundahan Bintang
41 Hanya Bintang
42 Kekuatan Zulfa
43 Kerelaan Roro
44 Seusai Ujian
45 Di Lamar
46 Ternyata Dia
47 Siapakah Sinta Aulia?
48 Planning Ungkap Sinta Aulia
49 Kemarahan Sinta
50 Hanya Sandiwara
51 Surprise Dari Shad
52 Hati Yang Berguncang
53 Hari Buruk
54 Masalah Bertubi-tubi
55 Tak Kenal Kalian
56 Mencoba Mengingatkan
57 Ingin ke Sekolah
58 Temu Rindu
59 Mereka Teman ku?
60 Usaha Teman Perempuannya
61 Ikutan Lomba
62 Bayangan Itu
63 Ada Dua Bintang
64 Mencari Sumbangan
65 Malaikat Berselendang
66 Ingatannya kembali
67 Naik Pangkat
68 Mengatakan Kepada Mamak
69 Di Bandara
70 Kenalan Baru
71 Atap Daun Kering
72 Kota Dingin
73 Pertama Kali
74 Mulai Bekerja
75 Happy New Year 2025
76 Milan Menghilang
77 Kabar di Surabaya
78 Cerita Milan
79 Rumah Josep di Kota Baru
80 Pertemuan Tak Direncanakan
81 Ada Lagi! Roslinda
82 Di Tempat Yang Sama
83 Kekuatan Roro
84 Giveaway!
85 Pengakuan Permata
86 Pemenang GA Selamat!
87 Pengakuan Bara
88 Pasca Malam Melelahkan
89 Kedatangan Hasbi
90 Menggapai Permata
91 Gantung
92 Pengakuan Zulfa
93 Ke Rima dan Shad
94 Mundur Alon-alon
95 Kegalauan Hasbi
96 Sudah Dianggap Adik
97 Kedatangan Tamu
98 Tugas Dari Ratu
99 Raja Jin Laut Utara
100 Kegalauan Permata
101 Bintang Dijodohin
102 Menikahi Bu Fastaqima
103 Namanya Zainab
104 Zainab yang Itu
105 Bertemu Seseorang
106 Mendarat Di Kota Pahlawan
107 Silaturahmi
108 Mencari Bintang
109 Kecantikan Zainab
110 Prank
111 Suasana Kerjaan Laut Utara
112 Protes Para Alumni
113 Sehari Sebelum Berangkat
114 Perjalan Ke Gunung Bromo
115 Plot Twist Beda
116 Suasana Gunung Bromo
117 Terkejut
118 Kegagalan Roro
119 Siapa Rani?
120 EPISODE TERAKHIR
121 Novel Baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Namanya Bu Fastaqima
2
Berputar Di Kepala Bintang
3
Ada Tangga Lain
4
Suara Misterius
5
Tidak ada Bu Fastaqima
6
Belum Mendapatkan Jawaban
7
Menembus Air Terjun
8
Ini Tidak Benar
9
Muncul Dari Atas Pohon
10
Hadirnya Naz
11
Bintang Adi Kusuma
12
Tafsir Mimpi
13
Permata Pertama Mulia
14
Tidak Lagi Sendiri
15
Planning Pencarian
16
Pencarian Dimulai
17
Kemana Shad?
18
Masyaallah Shad
19
Kisah Rima
20
Ustadzah Zulfa
21
Bertemu Calon Polisi
22
Panggilan Reoni
23
Ketua Alumni
24
Hampir Tak Ikut
25
Firasat
26
Kemana Isti, Putra, Zahra, Diyah dan Nuha?
27
Belerang Beracun
28
Sesal Orangtua Duka
29
Masih Membekas
30
Ada 'Ain
31
Tidak Bisa Ta'ziah
32
Hari Raya Sepi
33
Bara Bagaskara Pengganti Bintang?
34
Ditarik Bintang
35
Akibat Tidur Siang Bolong
36
Planning Liburan
37
Pantai Ratu
38
Bukan Hilang
39
Kerajaan Pantai Ratu Kidul
40
Kegundahan Bintang
41
Hanya Bintang
42
Kekuatan Zulfa
43
Kerelaan Roro
44
Seusai Ujian
45
Di Lamar
46
Ternyata Dia
47
Siapakah Sinta Aulia?
48
Planning Ungkap Sinta Aulia
49
Kemarahan Sinta
50
Hanya Sandiwara
51
Surprise Dari Shad
52
Hati Yang Berguncang
53
Hari Buruk
54
Masalah Bertubi-tubi
55
Tak Kenal Kalian
56
Mencoba Mengingatkan
57
Ingin ke Sekolah
58
Temu Rindu
59
Mereka Teman ku?
60
Usaha Teman Perempuannya
61
Ikutan Lomba
62
Bayangan Itu
63
Ada Dua Bintang
64
Mencari Sumbangan
65
Malaikat Berselendang
66
Ingatannya kembali
67
Naik Pangkat
68
Mengatakan Kepada Mamak
69
Di Bandara
70
Kenalan Baru
71
Atap Daun Kering
72
Kota Dingin
73
Pertama Kali
74
Mulai Bekerja
75
Happy New Year 2025
76
Milan Menghilang
77
Kabar di Surabaya
78
Cerita Milan
79
Rumah Josep di Kota Baru
80
Pertemuan Tak Direncanakan
81
Ada Lagi! Roslinda
82
Di Tempat Yang Sama
83
Kekuatan Roro
84
Giveaway!
85
Pengakuan Permata
86
Pemenang GA Selamat!
87
Pengakuan Bara
88
Pasca Malam Melelahkan
89
Kedatangan Hasbi
90
Menggapai Permata
91
Gantung
92
Pengakuan Zulfa
93
Ke Rima dan Shad
94
Mundur Alon-alon
95
Kegalauan Hasbi
96
Sudah Dianggap Adik
97
Kedatangan Tamu
98
Tugas Dari Ratu
99
Raja Jin Laut Utara
100
Kegalauan Permata
101
Bintang Dijodohin
102
Menikahi Bu Fastaqima
103
Namanya Zainab
104
Zainab yang Itu
105
Bertemu Seseorang
106
Mendarat Di Kota Pahlawan
107
Silaturahmi
108
Mencari Bintang
109
Kecantikan Zainab
110
Prank
111
Suasana Kerjaan Laut Utara
112
Protes Para Alumni
113
Sehari Sebelum Berangkat
114
Perjalan Ke Gunung Bromo
115
Plot Twist Beda
116
Suasana Gunung Bromo
117
Terkejut
118
Kegagalan Roro
119
Siapa Rani?
120
EPISODE TERAKHIR
121
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!