Satu tahun kemudian,
London,
Emanuel terlihat sangat terburu-buru masuk kedalam Bar milik Sean, tak lama kemudian Mike juga datang dan langsung masuk, saat mereka sudah berada didalam Bar akhirnya Emanuel mulai berbicara lebih dulu.
"Serius kamu akan kabur sekarang Mike?"
"Tentu saja serius Nuel?"
"Apa kamu gak takut papamu kumat lagi jantungnya?"
"Aku rasa papa sudah benar-benar sehat sekarang, apa kamu gak tau Kim semakin membuatku pusing,aku gak ingin terlalu lama bersamanya"
Emanuel mengangguk dan mulai berfikir, akhirnya Mike ingat besok papa dan mamanya ada undangan acara amal dan mereka pasti akan datang ke acara itu.
Mike terlihat sedang sibuk menyiapkan baju-bajunya dan memasukkannya kedalam koper miliknya, satu tahunsudah dia meninggalkan istrinya dan tinggal di London, kali ini dia yakin akan kembali ke Jakarta walaupun apa yang akan terjadi.
Keadaan papanya sudah pulih bahkan sudah sangat sehat karena dalam setahun ini papanya benar-benar istirahat di rumah dan dia yang mengerjakan semua urusan kantor papanya.
Kim, dia yang terus mengahantuinya di kantor atas perintah papanya, benar-benar tidak mudah untuk di hadapi sampai Mike dengan sengaja harus meminta bantuan Emanuel untuk mengalihkan perhatian Kim, Merasa tidak senang akhirnya Kim melaporkan semuanya kepada papanya yang hasilnya bisa diketahui bahwa tuan Huang memajuakan rencana pernikahan mereka.
Kali ini Mike tidak ingin berdebat dengan papanya,dia lebih memilih untuk pergi diam-diam dengan bantuan Emanuel.
Mike pergi keluar dari kamarnya saat tau papa dan mamanya sudah berangkat menghadiri acara amal yang rutin mereka datangi, Emanuel sudah menunggu di depan, saat melihat Mike keluar dia bergegas membatu sahabatnya itu untuk memasukkan kopernya di bagasi.
Emanuel melajukan mobilnya menuju bandara, disaat dalam perjalanan ponsel Emanuel berdering, dia menatap layar mobilnya dan mengetahui itu panggilam dari Devan, Emanuel mengangkat panggilannya dan menyalakan speakernya.
"Hallo Dev ada apa?"
"Hallo Nuel aku akan kembali ke Jakarta besok" ucap Devan.
"Serius Dev?" tanya Mike
"Hahh Mike,kamu di London?" ucap Devan kaget
"Sudah satu tahun aku ke London Dev, ini lagi perjalanan di bandara,mau balik Jakarta" jelas Mike.
"Bagus kita ketemu di Jakarta, ada kejutan buatmu" jawab Devan dan langsung mematikan sambungan ponselnya.
Mike dan Emanuel saling tatap sebentar dia masih tidak mengerti dengan arti ucapan sahabatnya itu.Tanpa terasa mobil Emanuel sudah berhenti di depan bandara, Mike turun dan mengambil kopernya setelah itu langsung masuk ke bandara.
Mike sengaja mematikan ponselnya agar keluarganya tidak bisa menghubunginya dan mencegahnya kembali ke Jakarta, membutuhkan waktu 17 jam lamanya penerbangan Mike, dia memutuskan untuk memejamkan matanya sampai pesawat yang dia tumpangi mendarat sempurna di Jakara.
Saat keluar dari bandara Mike memutuskan untuk naik taxi, sengaja dia tidak memberi kabar pada Aldo asistennya ataupun pada Istrinya.
Mike memutuskan untuk langsung pulang ke rumahnya, setidaknya hari masih siang dia bisa istirahat sebentar sambil menunggu istrinya pulang kuliah.
Saat Mike sampai bi Nani kaget saat membukakan pintu untuk tuannya itu karena memang tidak ada kabar bahwa tuannya akan kembali hari ini, Mike meminta bi Nani untuk merahasiakan kepulangannya dari Rara, dan dia langsung masuk kekamar membersihkan dirinya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
Sesaat Mike berfikir untuk memberikan istrinya kejutan, dia kembali bangun dari tidurnya dan menghampiri bi Nani yang masih bersih-bersih di dapur.
"Bi, setelah masak bibi pulang saja, aku ingin berdua dengan istriku"ucap Mike
"Iyaa baik tuan"
Setelah mendapatkan jawaban dari bi Nani, Mike kembali masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya kembali, bi Nani yang tersenyum senang saat tuannya itu mengijinkan dia pulang, sudah setahun ini dia tidak tidur di rumahnya karena menemani Nyonyanya.
***
Ditempat lain Rara sedang berada di kantin dengan kedua sahabatnya, berpisah dengan suaminya selama setahun membuatnya semakin tegar, tidak seperti bulan-bulan kemarin dia selalu menangis dan bersedih, kini Rara berusaha untuk menerima apapun yang akan terjadi nantinya.
Saat mereka tengah asyik makan sambil mendengarkan celotehan Rafi tiba-tiba Bram datang dan duduk bersama mereka.
"Ehh, tamu gak di undang main duduk aje?" celetuk Rafi.
"Dasar sableng, bisa ngga lebih sopan sedikit" oceh Keysa.
Bram hanya tersenyum, dia memang sudah kebal dengan kata-kata tajam Rafi selama sehatun ini, Rafi mendengus kesal saat Kesya malah membela Bram.
Rara lebih memilih diam dan menikmati bekal makan siangnya, saat Bram melirik ke arah Rara kembali Rafi menjadi geram.
"Hoiii, liat istri orang biasa aja !!" ucap Rafi
Rara melihat Bram yang ada di sampingnya, begitu juga Kesya yang mulai menepuk bahu Rafi dengan keras.
Rara mencoba memberikan kode pada Kesya untuk membantunya pergi dari sana, Kesya pun mengerti dan membuat alasan agar bisa segera pergi.
Rara dan Kesya meninggalkan Bram dan Rafi di sana berdua, saat itu Rafi mulai bicara serius pada Bram.
"Aku tahu kamu suka sama Rara,tapi kamu harus ingat dia sudah bersuami" ucap Rafi
"Aku tau" jawab Bram singkat sambil berlalu pergi meninggalkan Rafi.
Rara dan Kesya sudah berada di ruang kelas mereka.
"Ra, sepertinya Bram bener-bener suka sama kamu "
Rara tidak menjawab Keysa dia memilih diam walaupun dia tau memang Bram sudah menyatakan rasa suka nya pada Rara tiga bulan yang lalu tanpa sepengetahuan kedua sahabatnya itu.
Saat pulang kuliah seperti biasa Rara menjenguk si mboknya sebentar sebelum pulang, kali ini dia kerumah sakit di temani Keysa, mereka sangat akrab setahun ini, Keysa selalu menemani Rara saat berkunjung ke rumah sakit.
Saat sampai dirumah sakit Rara melihat dokter sedang memeriksa si mboknya,Rara sangat senang keadaan si mboknya jauh lebih baik dalam setahun ini,Rara senang saat dokter memberitahunya bahwa si mboknya bisa dirawat dirumah.
Penyakit mbok Darmi memang tidak dapat disembuhkan, selama ini hanya melakukan perawatan agar tetap bisa bertahan, tapi dokter tahu cepat atau lambat kenyataan itu akan tetap terjadi, maka dari itu dokter hanya bisa menyarankan mbok Darmi di rawat dirumah dan merasakan kehangatan keluarga.
Seperti biasa satu jam lamanya Rara menemani si mboknya di rumah sakit, Keysa pulang duluan setelah setengah jam berada disana, saat merasa sudah menjelang malam Rara pamit pada si mboknya untuk pulang.
Mang asep melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, karena lelah Rara tertidur di mobil, mang Asep mencoba membangunkan Rara saat sudah sampai di depan rumah.
Mike yang sudah bangun mendengar mobil berhenti di halaman rumahnya langsung berjalan keluar, mang Asep kaget saat melihat tuannya sudah ada dirumah.
"Hussstttt,"
Mike memberikan kode pada sopirnya itu, mang Asep yang seakan faham lansung terdiam dan memilih untuk meninggalkan tuannya.
Mike membuka pintu mobil dan memandangi istrinya yang tengah terlelap, tangannya mulai bergeser mengangkat tubuh Rara, saat merasa tubuhnya melayang Rara membuka matanya dan merasa sangat terkejut Mike sedang menggedongnya.
"Mas?"
***
To be continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Sri Faujia
langsung haredang,
2021-11-28
1
Wati_esha
Asiiiiiik.
2021-08-24
0
Dewi Zahra
kangen bangat ni
2021-08-05
0