Pagi ini Rara terlihat sangat sibuk, hari pertama dia menjadi mahasiswa, Mike menatap istrinya yang sedang binggung memilih pakaian tersenyum geli.
Setelah memutuskan pakaian yang akan dia pakai kemudian dia bergegas masuk kekamar mandi, Mike yang sudah rapi dengan baju kerjanya turun menuju meja makan.
Rara keluar dari kamar mandi sudah rapi dan menuju ke dapur menghampiri Mike yang sedang sarapan.
"Ra, sarapan dulu"
"Iya mas"
Setelah sarapan bersama Mike mengantarkan Rara ke kampus dulu baru berangkat ke kantor. Aldo menghentikan mobilnya tepat di depan kampus dan menjadi perhatian mahasiswa lain.
Dengan ragu Rara membuka pintu mobilnya sambil melihat ke arah segerombolan mahasiswa yang sedang memperhatikannya.
"Belajar baik-baik ya"
"Iyaa mas, aku masuk dulu"
Rara melangkahkan kakinya menuju gerbang universitas, bisa di bayangkan bagaimana rasanya untuk seorang Rara masuk kuliah pertama kali dan tidak mengenal satu orangpun disana.
Matanya menyapu sekelilingnya sambil terus berjalan sampai ada salah satu gadis yang menyapanya.
"Haii, baru ya?" tanya gadis itu
"Iyyaa " jawab Rara lirih
"Aku Kesya"
"Rara"
"Kamu ambil jurusan apa Rara?" tanya Kesya
"Akutansi" jawab Rara
"Ehh sama dong, ayo kita masuk" tutur Kesya.
Tak butuh waktu lama mereka menjadi akrab, Keysa adalah teman pertamanya di kampus,apalagi mereka satu jurusan membuat Rara sedikit merasa tenang.
Keysa dan Rara duduk berdampingan, ruang kelas yang tadinya sepi hanya beberapa mahasiswa kini sudah menjadi penuh.
"Ra, mau kenalan sama teman-teman yang lain gak?" tanya Kesya
Rara menggeleng pelan, dia memang tidak pandai bergaul, Kesya menatap sahabat barunya itu dan menghela nafas panjang.
Saat bersamaan Rafi datang menghampiri Kesya, dia melirik sebentar ke arah Rara.
"Anak baru nih?" ucap Rafi
"Iyaa kenalin ini Rara sahabat baru kita" jelas Kesya.
"Owwhh nambah dong geng kita" celetuk Rafi.
"Ihh pede bener, gue dan Rara loe mah gak masuk" timpal Kesya.
"Ohh..gitu setelah dapat teman baru loe mau buang gue gitu?" protes Rafi.
Rara hanya tersenyum menatap mereka sedang berdebat. Rafi melihat kearah Rara dan menatapnya lekat.
"Ehhh..anak baru cantik amat kalau senyum" goda Rafi
Rara beringsut menundukkan mukanya membuat Rafi semakin menggodanya.
"Jangan hiraukan dia Ra, anak sableng dia tuh" celetuk Kesya.
"Sembarangan, ganteng kek gini di bilang sableng" jawab Rafi sambil mengerlingkan matanya kearah Rara.
Akhirnya mereka berdua tertawa bersama melihat kelakuan narsis Rafi.
Tak lama kemudian dosen masuk dan mulai dengan mata kuliah mereka, Rara telihat mendengar serta menulis apa saja yang di jelaskan sang dosen, berbeda dengan Kesya yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya.
Begitu juga Rafi yang sedang asyik main game online, Rafi melirik ke arah Rara dan memberinya kode.
"Ssttt..sstttt...Rara..."
Rara menoleh ke arah Rafi dan seketika Rafi mengerlingkan matanya ke Rara membuat Rara menunduk malu.
Saat Dosen sudah keluar dari kelas, Kesya mengajak Rara makan siang di kantin, mereka bergegas memuju kantin dengan Rafi yang terus saja mengekor di belakang mereka.
"Ihhh sableng ikut aja, sana jauh-jauh" timpal Kesya.
"Apasih Key, GR aja siapa juga yang ngikutin lu" ucap Rafi.
"Ya udah sono pergi jauh-jauh"
"Aku gak bisa jauh dari Rara, iyakan Ra?" jawab Rafi
Rara hanya terdiam dan akhirnya mereka makan bertiga di kantin,Rafi yang benar-benar usil bikin ulah lagi.
"Ra, udah punya pacar blm, bang Rafi daftar ya?"
"Jangan ra dia sableng" ucap Kesya.
"Aku sudah menikah" jawab Rara.
Kesya dan Rafi saling pandang mendengar ucapan Rara.
"Menikah?"
Rara hanya menggangguk pelan, mendadak menjadi hening, Akhirnya Rafi mencairkan suasana.
"Yah neng Rara patah nih hati abang"
Rara yang tersenyum dan tidak menjawab.
"Serius Ra kamu sudah menikah?" tanya Kesya
Rara mengangguk pelan.
"Ya udahlah ayo makan, harusnya aku yang patah hati kenapa loe Key yang ribet?" celoteh Rafi.
Akhirnya mereka makan dan tak tahu bagaimana awalnya mereka bertiga menjadi akrab.
Kesya minta Rara menceritakan tentang suaminya, Rara hanya menjawab bahwa suaminya orang yang baik dan perhatian.
"Jadi pengan nikah juga Ra?" ucap Rafi.
"Siapa juga yang mau sama kamu Raf?" ejek Kesya.
"Ehh jangan salah, banyak yang antri jadi pacar bang Rafi, hanya saja belum nemu yang cocok"
"Iihh sok kepedean deh"
"Udah-udah berdebat terus, cepet makan abis itu kita kembali ke kelas" tutur Rara.
Setelah selesai makan mereka kembali ke kelas dan ikut mata kuliah terakhir. Rara yang fokus dengan penjelasan dosen yang ada di depan membuat Rafi kembali usil.
"Neng Rara serius amat nanti cepat tua lho?" celoteh Rafi.
"Husstt!, diem Raf biarin Rara belajar nanti biar bisa contekin gue" sambung Kesya.
Rara benar-benar tak habis fikir dengan kedua teman barunya itu, sepanjang masuk mereka sama sekali tidak menghiraukan mata kuliah yang di sanpaikan sang dosen.
Kesya lebih memilih bermain dengan ponselnya dan Fari mengusili teman-temannya yang lain.
Setelah 1 jam akhirnya mereka keluar dari kelas dan berjalan ke depan kampus.
"Ra,serius kamu langsung pulang? maen dulu lah sama kita" bujuk Kesya.
"Iya nih, kita nonton aja deh gimana?" timpal Rafi.
"Nggak deh, kalian aja aku mau pulang masakin suami" jawab Rara.
"Widihhh yang ibu rumah tangga, bang Rafi mau juga dong dimasakin neng Rara"
"Dalam mimpimu" celetuk Kesya sambil mengetok kepala Rafi.
Beberapa menit kemudian Aldo sudah sampai di depan kampus, Rara yang melihat mobil Aldo langsung berjalan menghampirinya dan meninggalkan kedua sahabatnya.
"Raf Key aku duluan ya, sampai besok bye" ucap Rara.
"Ehh Ra~"
Belum sempat melanjutkan kata-katanya Rara sudah kabur dan membuat Kesya sebel.
"Ihhh Rara nyebelin, kan mau kenalan sama suaminya" oceh Kesya.
"Ngapain sih loe Key, kan ada bang Rafi disini, mau kemana ayo bang Rafi antar"
"Ogah bener, mending juga jalan sendiri" ucap Kesya.
Kesya meninggalkan Rafi sendiri dan bergegas ke parkiran untuk mengambil mobilnya.
Kesya termasuk dari keluarga berada dan setiap hari dia pergi kekampus dengan mobil mewahnya.
Berbeda dengan Rafi biarpun keluarga dia lebih kaya dari Kesya tapi dia tidak pernah memperlihatkan itu kepada teman-temannya, dia lebih memilih menggunakan motor Vespa kesayangannya saat pergi ke kampus.
Didalam mobil Mike menatap istrinya.
"Gimana hari pertama kuliah?"
"Lumayan" jawab Rara.
"Sudah punya banyak teman? yang tadi memenin nunggu di depan itu teman kamu?"
"Cuma dua, yang tadi nemenin nunggu di depan, namanya Kesya dan Rafi" tutur Rara.
"Jurusan sama?"
Rara mengangguk pelan, sekarang giliran Mike yang tidak dalam kondisi baik, mendadak dia merasa tidak suka Rara memiliki teman pria.
♡♡♡
To be continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Sri Faujia
cemburu buta ra tu mike
2021-11-28
1
Wati_esha
Hadeuhhhh makanya, bawa Rara ke London dong.
2021-08-24
0
Regina Juliara Meto
ada yg cemburu nih ceeeéeii
2021-08-05
0