Pagi ini Rara sedang bersiap untuk pergi ke portland bersama suaminya, setelah semua pakaian sudah masuk ke dalam koper, Rara mengampiri suaminya yang sedang duduk di ruang tengah sambil menatap laptopnya.
"Mas udah siap" ucap Rara.
Mike mengalihkan pandangannya dari laptop dan menatap Rara sambil tersenyum.
"Kita berangkat sekarang" jawab Mike sambil menutup laptopnya.
Aldo sudah menunggu di depan begitu melihat tuannya keluar Aldo bergegas mengambil alih koper dan memasukkannya ke bagasi.
Di dalam perjalanan ke bandara Rara tampak sangat gelisah, naik pesawat dari Yogja ke Jakarta saja sudah membuat dia gemetar apalagi ke luar negri sampai 20 jam di dalam pesawat.
Mike melihat ke arah istrinya dan menggenggam tangannya, Mike merasakan tangan istrinya sudah mulai dingin.
"Relax Rara, gak akan ada apa-apa,percaya sama suamimu ya" hibur Mike.
Tetap saja Rara tidak bisa mengontrol tubuhnya yang mulai gemetar saat mobil Aldo sudah berhenti di bandara.
Mike menggandeng tangan Rara dengan Aldo dibelakangnya sambil mendorong koper, Rara memegang erat tangan suaminya saat pesawat mulai lepas landas.
Raut wajah Rara masih terlihat ketakutan, Mike memeluk Rara mencoba untuk menenangkannya, baru kali ini mereka berpelukan, Rara merasa lebih nyaman di pelukan Mike sampai dia mulai terlelap.
Butuh waktu hampir sehari semalam dalam pesawat, didalam pesawat Rara memilih untuk tetap memejamkan matanya dan memeluk suaminya, Mike hanya akan membangunkan Rara saat pesawat mereka akan transit.
♡♡♡
Portland,
Keesokan harinya pesawat sudah landing di Portland, Rara mulai bisa tersenyum, akhirnya penderitaan dia di pesawat telah berakhir.
Sampai di bandara Portland sudah ada sopir yang menjemput mereka, sengaja Mike menyewa sopir pribadi saat mereka ada di Portland.
Mike mengambil ponselnya saat dia sudah ada di dalam mobil dan menghubungi Emanuel.
"Hallo Nuel, aku sudah sampai Portland" ucap Mike.
"Apa kamu mau langsung ke rumah sakit?" tanya Emanuel.
"Aku istirahat dulu di hotel, istriku butuh istirahat dia sangat kelelahan" jawab Mike.
"Ya sudah, hubungi aku kalau kamu mau kerumah sakit, aku juga masih di hotel" jelas Emanuel.
Rara yang dari tadi diam di dalam mobil mulai melihat keluar saat mobilnya berhenti.
"Kita dimana mas?"
"Di hotel ayo kita masuk dulu"
Mike menggandeng tangan Rara masuk kedalam hotel, langkah Rara berhenti saat tau hotel di depannya, sangat bagus dan tinggi.
Tubuhnya kembali gemetar, Mike yang seakan mengerti langsung memeluk Rara dan berbisik.
"Disini gak ada hotel satu lantai, tenang aku akan terus di menjagamu, mulai biasakan dari sekarang hilangkan rasa takutmu Rara" jelas Mike
Mau tak mau Rara harus mulai terbiasa, bagaimana dia dulu di pesisir pantai hanya ditemani deburan ombak dan pasir putih dan sekarang harus dihadapkan dengan lift dan gedung yang menjulang tinggi.
Pelan Rara berjalan sambil memeluk pinggang suaminya,sengaja Mike memesan kamar di lantai paling bawah agar Rara masih bisa merasa nyaman.
Sampai di dalam kamar mata Rara tak berhenti memandang takjub kamar yang dia tempati, bahkan dalam mimpipun dia tidak pernah membayangkan semua ini.
Rara mulai merebahkan tubuhnya di ranjang, begitu juga Mike yang merebahkan tubuhnya di sofa kamar itu.Perjalanan sangat panjang membuat mereka kelelahan.
♡♡♡
Di rumah sakit Devan sudah selesai dengan sesi Fisioterapinya yang ditemani nyonya Clara, dia bahkan gak tau kalau Mike sudah ada di Portland.
Devan menanyakan Emanuel kepada mamanya, karena gak biasanya dia belum datang ke rumah sakit, biasanya sebelum siang dia sudah datang dan menemani Devan.
"Mungkin Nuel lagi ada perlu Dev" kata Nyonya Clara.
"Apa mungkin dia bertemu lagi dengan gadis itu?" ucap Devan.
"Gadis siapa sayang, apa Emanuel sudah normal sekarang dan berhubungan dengan wanita?" tanya Nyonya Clara heran.
"Belum sih mah, tapi kemaren dia bertemu dengan seorang gadis dan berhasil membuat dia kesal" jawab Devan.
Devan berharap Emanuel bisa segera sembuh dan bisa menerima seorang wanita dalam hidupnya.
Saat menjelang sore nyonya Clara meninggalkan Devan dan pulang sebentar ke Apartment.
Rara mulai membuka matanya dan melihat ke arah sofa, suaminya sudah tidak ada disana, matanya berputar mencari keberadaan suaminya, saat terdengar gemericik air dari dalam kamar mandi membuat Rara tenang.
Mike keluar dari kamar mandi dan menyuruh Rara bergegas mandi karena sebentar lagi dia akan mengajak Rara bertemu dengan teman-temannya.
Visual Mike yang sedang menunggu Rara sedang mandi 😅😍
Setelah mandi Rara sedikit memoles wajahnya dan memakai baju yang di belikan Mike untuknya.
Setelah rapi Rara keluar dan menghampiri suaminya yang menunggunya di lobby hotel, Mike yang tadinya diam bersandar di dinding menoleh menatap istrinya yang tampil beda sore ini, Rara terlihat sangat berbeda dan tambah cantik.
Lama Mike menatap istrinya seolah tak percaya, Rara tidak lagi terlihat seperti gadis lugu yang dia temui di Yogjakarta kemaren, penampilannya sekarang sudah jauh lebih trendy.
Mike berjalan keluar Hotel dan menghampiri sopir yang sudah menunggunya di luar, sebelum naik ke mobil Mike memotret istrinya yang sedang berjalan, tau suaminya sedang memotretnya Rara berusaha bergaya dan tersenyum ke arah Mike.
Visual Rara saat di foto Mike 😎😆
Kemudian mereka bergegas masuk ke mobil, Mike meminta sopir untuk mengantarkan mereka ke rumah sakit yang ada di tengah kota Portland.
Emanuel sudah berada di rumah sakit sedang menemani Devan makan di kamar perawatan.
Sesekali dia melihat jam yang melingkar di tangannya, Mike belum juga sampai padahal sudah satu jam yang lalu dia menghubunginya dan dia bilang sedang bersiap untuk pergi.
Mike sampai di lobby rumah sakit dan menggandeng Rara, Mike berjalan menuju kamar perawatan Devan yang sebelumnya dia bertanya kepada salah satu perawat dimana letak kamar perawatan sahabatnya itu.
Saat sudah sampai di depan kamar, Mike langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Devan dan Emanuel kaget dan menatap ke arah pintu.
" Surpriseee...."
Mike tersenyum dan menghampiri Devan yang duduk di kursi rodanya. Devan sangat senang Mike datang mengunjunginya, begitupun Emanuel, mereka akhirnya bisa berkumpul bersama lagi.
Rara berdiri terdiam di depan pintu, Mike sangat senang bertemu dengan temannya sampai dia lupa meninggalkan istrinya di depan pintu.
Devan menatap Rara dan mencubit pinggang Mike.
"Aauuwww sakit brow" pekik Mike.
"Istrimu Mike?" tanya Devan sambil mengerlingkan matanya ke arah Rara.
"Eehh...iyaa istriku Rara" jawab Mike sambil berjalan menghampiri Rara dan menggandengnya masuk.
Emanuel tertawa melihat kelakuan Mike, dia tidak menyangka Mike memutuskan untuk menikah secepat itu.
Mereka akhirnya terhanyut dalam obrolan bersama, Rara yang merasa terabaikan mulai mengerucutkan mulutnya, Mike benar-benar mengabaikannya dan sibuk dengan kedua temannya.
Rara mencoba memanggil Mike saat dia merasa haus, Mike menanyakan minuman pada Emanuel, ternyata gak ada stok minuman di kamar, karena Emanuel lupa belum belanja ke supermarket.
Akhirnya Mike memutuskan untuk keluar sebentar membelikan minuman untuk Rara, saat ingin masuk ke dalam supermarket yang tak jauh dari rumah sakit dia menabrak seseorang membuat belanjaan orang itu terjatuh.
Spontan Mike membatu mengambilkan barang belanjaan yang jatuh, kemudian dia meminta maaf, saat melihat siapa orang yang dia tabrak membuatnya sangat tekejut begitupun gadis itu yang juga tak kalah terkejut dari Mike.
"Mikee.."
"Kim.."
♡♡♡
To be continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Sri Faujia
ketemu lagi sma2 kaget
2021-11-28
1
Wati_esha
Kyaaaa itu calon dari ayahnya Mike.
2021-08-24
1
Dewi Zahra
ingat maik istrinya
2021-08-05
0