Bersyukur

Mike memperhatikan Rara yang sedang duduk disofa sambil menonton televisi, kemudian dia berjalan menghampiri Rara dan duduk disebelahnya.

Rara kaget dan sedikit bergeser, tangan Mike meraih kotak Handphone yang ada di meja, perlahan dia membukanya dan menyalakan ponsel itu, sengaja dia sudah membeli serta mengaktifkan sim cardnya karena tau Rara belum pernah memiliki ponsel sebelumnya.

Rara memperhatikan Mike, kemudian perlahan Mike menunjukkan cara pakai ponsel itu, mulai dari menerima panggilan serta mengirim pesan.

"Coba kamu hubungi bi Asih" pinta Mike.

Rara mulai mencoba menghubungi bi Asih.

"Hallo bi.."

"Rara.."

"Iya ini Rara bi, tuan Mike membelikan Rara ponsel baru"

"Syukur Nak, gimana kamu suka Ra, tampan kan tuan Mike?"

"Rara kira calon suami Rara sudah tua bi, kemaren Rara salah mengenali tuan Mike"

"Hahahaa...Rara masa iya bibi tega jodohin kamu sama orang tua" jawab bi Asih sambil tertawa.

Mendengar percakapan Rara dan bi Asih membuat Mike tersenyum sendiri, Mike ingin membawa Rara dan mbok Darmi ke Jakarta, dia tidak mungkin terlalu lama di Yogja.

"Rara.."

"Iyaa tuan"

"Bisa ngga jangan panggil tuan"

Sejenak Rara berfikir dan akhirnya dia memutuskan untuk memanggil Mike dengan sebutan Mas, awalnya Mike keberatan tapi setelah melihat Rara kebingungan diapun menyetujuinya.

"Ra..aku akan pindahkan perawatan bu Darmi ke Jakarta"

"Jakarta mas, tapi...."

"Kamu tenang saja, semua sudah aku urus, bu Darmi akan mendapatkan perawatan yang terbaik di sana" jelas Mike

"Tapi Rara tinggal dimana?"

"Ya di Apartment aku lah" jawab Mike

"Tapi kita belum menikah mas gak baik tinggal berdua" kilah Rara

Mike kembali menghembuskan nafas panjangnya, dia lupa bahwa Rara adalah gadis yang masih polos dan lugu, akhirnya dia menyakinkan Rara bahwa ada dua kamar di sana dan mereka akan tidur terpisah.

Sejenak Rara berfikir akhirnya menyetujui usulan Mike, dan sore ini akan pulang untuk menyiapkan keperluan dia dan si mboknya yang akan di bawa ke Jakarta.

Mike mengantarkan Rara pulang kerumah untuk mengambil kebutuhannya dan mbok Darmi yang akan di bawa ke Jakarta, Rara mengajak Mike untuk berhenti sebentar di rumah pak Rt, Rara ingin berpamitan sekaligus mengucapkan terima kasih karena sudah banyak menolongnya.

Pak Rt menatap heran Rara keluar dari mobil bersama Mike.

"Nduk kui sopo, kok ganteng tenan koyo bintang film? ( Nak itu siapa kok ganteng banget seperti bintang film?) "tanya pak Rt.

"Niki calone Rara pak" jawab Rara

"Calon bojomu nduk? ( calon suamimu nak?)"

"Nggih pak niki mas Mike calone Rara ( iya pak ini mike calon suami Rara)"

"Olehmu ko ngendi Ra, bojo sugeh gek yo ganteng ( dapat dari mana Ra, suami kaya dan ganteng)"

"Oleh teko rumah sakit pak ( dapat dari rumah sakit pak)" jawab Rara sambil tersenyum.

Akhirnya Rara berpamitan dan mengucapkan terimakasih kepada pak Rt yang selalu membantunya selama ini, Mike dari tadi hanya memilih duduk diam dan memainkan ponselnya karena gak ngerti dengan bahasa mereka.

Rara mengajak Mike untuk mengambil barang-barangnya dan mbok Darmi dirumah.Sejenak mike tertegun menatap rumah yang di tempati Rara selama ini, jauh dari kata layak, rumah dari gubuk biasa dan letaknya tidak jauh dari pantai.

Mike memutuskan untuk berjalan-jalan dipantai sambil menunggu Rara berkemas.

Mike mulai terpesona dengan keindahan pantai apalagi saat menjelang terbenamnya matahari,membuat dia seakan merasa damai.

Rara yang sudah selesai berkemas pergi menyusul Mike ke pantai, mereka menikmati senja bersama sambil melihat matahari terbenam.

Rara merasa sangat bersyukur Mike datang dan hadir di hidupnya, bersyukur si mboknya bisa menjalani perawatan, walaupun penyakit si Mboknya tidak dapat di sembuhkan, setidaknya itu bisa mengurangi rasa sakit yang di derita si mboknya selama ini.

Saat senja mulai berubah menjadi malam, Mike dan Rara memutuskan untuk kembali kerumah sakit, Mike memutuskan untuk menemani Rara menginap dirumah sakit, supaya besok pagi bisa berangkat ke bandara bersama.

♡♡♡

Rara membuka matanya dan mulai melihat ke arah sofa tempat Mike tidur semalam, Mike masih terlelap disana begitupun mbok Darmi. Rara berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya, keluar dari kamar mandi Rara tidak melihat Mike di sofa, matanya berputar ke segala arah mencari keberadaan Mike.

Tak lama pintu kamar terbuka, Mike masuk dengan membawa sarapan untuk mereka.

"Mas dari mana?"

"Minta sopir beliin sarapan buat kita"

"Kan ada kantin mas deket sini makanannya enak" jawab Rara.

"Kebanyakan guduk sama nasi ramas"

Sejenak Rara berfikir, mencerna omongan Mike.

"Gudeg mas dari kemaren Guduk mulu, sama nasi Rames bukan Ramas" jawab Rara

"Ya makanya aku suruh sopir beli sarapan di luar"

"Mas beli apa itu?"

"Sandwich sama susu kacang" jawab Mike

"Makanan apa itu mas" tanya Rara heran.

Mike menyerahkan kantong makanannya ke Rara, pelan Rara membuka kotak itu.

"Astaga ini mah roti mas?"

"Memang roti sama susu kacang,itu sarapan sehat "

"Rara beli nasi rames aja, gak biasa makan roti dikasih sayuran kayak gitu"

Akhirnya Rara memutuskan untuk pergi ke kantin membeli sebungkus nasi rames, Rara kembali membawa makanannya dan duduk di sofa, Mike menatap Rara dan bungkusan yang dia bawa.

Mereka sarapan bersama dengan menu yang berbeda, setelah selesai sarapan mereka berangkat ke Bandara, sebelum berangkat Mike sempat menyuruh sopir membelikan baju untuk Rara.

Mike terkejut melihat Rara, dia seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Rara sangat cantik dengan penampilan barunya.

"Sopirku seleranya bagus juga, Rara jadi cantik banget" batin Mike.

Selain mereka Mike juga membawa satu perawat yang membantu mbok Darmi karena sekarang Mbok Darmi masih belum kuat berjalan dan harus menggunakan kursi roda.

Sebelum lepas landas Mike menghubungi Aldo asisten pribadinya yang baru, karen sekarang Agus membantu tuan Davidson mengurus perusahaan menggantikan Devan.

"Hallo Aldo"

"Kamu sudah semua yang aku perintahkan kemaren?"

"Sudah semua tuan" jawab Aldo

"Rumah sakit untuk bu Darmi sudah kamu urus juga?"

"Sudah tuan , beserta dokter pribadi dari Singapore sudah sampai di indonesia"

"Bagus, bagaimana dengan Apartment?"

"Sesuai perintah tuan saya sudah menyiapkan apartment dengan dua kamar, Lalu bagaimana dengan Apartment lama tuan?"

"Jual saja aku sudah tidak membutuhkannya lagi, satu lagi siapkan pernikahanku dalam satu minggu kedepan"

"Satu minggu tuan?"

"Ya, semakin cepat semakin baik, aku tidak mau papa merusak rencana pernikahanku kalau terlalu lama" jawab Mike.

"Baik tuan" jawab Aldo sambil matikan ponselnya.

Rara mendengar pembicaraan Mike masih seakan tak percaya, minggu depan dia sudah menikah, ingin Rara bicara dengan Mike tapi urung dilakukanya, bagaimanapun dia sudah merasa sangat bersyukur ada Mike disaat ini.

Rara memilih untuk tetap diam sampai pesawat itu lepas landas dan membawanya terbang ke Jakarta.

Terpopuler

Comments

Sri Faujia

Sri Faujia

kebahagianmu, ra jgn sedih lagi

2021-11-28

1

Wati_esha

Wati_esha

Pemberontakan Mike dimulai ... bagaimana keluarganya?

2021-08-24

0

Dewi Zahra

Dewi Zahra

baik bangat mike

2021-08-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!