Dengan gontainya Sahila jalan menuju gerbang kampus ,dengan gayanya yang kalem membuat menambah keanggunannya,
''Pagi kak, sapa Sahila pada Rendy yang sengaja menunggunya.
''Pagi, kamu di antar papa kamu?''
Sahila mengangguk, ''kan jalan kantor papa searah, jadi setiap hari aku bareng dengan beliau, ya udah yuk masuk!''
Seperti pasangan yang sangat serasi, itulah saat ini Sahila dan Rendy,
''Hai, Ren ini siapa?'', kok aku baru lihat,
''Oh... iya Sin, kan kamu beberapa hari ini nggak masuk, jadi kamu belum kenalan ya sama dia, Rendy sambil menunjuk ke arah Sahila.
''Kenalin ini Sahila,
''Sahila ,jawab Sahila dengan ramah.
''Aku Sindy, temannya si kampret ini, sambil menjulurkan tangannya,
''Kalian kelihatannya akrab banget, tanya Sahila.
''Iya Sa, kami tetanggaaan, kapan kapan kamu mau main ya, ke rumah kami, pinta Rendy.
''Oke deh, lagian aku juga baru di kota ini. jadi aku nggak punya teman selain Nesya,
''Maksud kamu apaan, bukannya pak Cakra itu memang orang kota ini. ?tanya Rendy heran.
''Ceritanya panjang, nanti kalau aku ceritain nggak selesai ,mendingan kita masuk,
Mereka bertiga jalan menuju ruangan, karena mereka satu jurusan memudahkan untuk menjalin hubungan lebih akrab lagi.
------------------
''Wan, kamu nggak kerja, tanya Bu Sonia yang tak lain mamanya Iwan,
''Nggak ma,Iwan pusing,.
''Kamu sakit Wan, tanya papa Handoko.
''Nggak pa, Iwan sambil menggeleng,
''Aku lagi malas aja, ma, Pa, Aku ke kamar dulu ya,
''Pa, kamu nggak lihat muka anak kita kelihatannya lesu banget, kenapa ya dia, beberapa hari ini mama juga lihat dia nggak pernah keluar malam.
''Mama tanya langsung aja, Papa pamit ke kantor dulu,
Setelah papa Handoko pergi mama Sonia langsung menghampiri kamar Iwan, tanpa mengetuk pintu mama Sonia langsung membukanya,
''Ya ampun Wan, apa ini, mama Sonia kaget, saat melihat kamar Iwan yang di penuhi poster aktris korea. Sedangkan Iwan malah tiduran sambil menutup mukanya dengan bantal.
''Wan, kamu kenapa sih, apa yang sebenarnya terjadi, kalau kamu ngefans sama aktris korea, kamu pergi aja ke sana liburan, siapa tau nanti bisa ketemu lalu potret bareng,
Dengan kerasnya suara Bu Sonia membuat Iwan terganggu.
Iwan langsung membuka bantalnya dan kini duduk di samping Bu Sonia
.
''Ma, Iwan tu nggak ngefans sama mereka, Iwan tu pajang poster mereka supaya Iwan bisa ngelupain calon istri orang,
''Maksud kamu apa? ''Jangan bilang kamu suka sama calon istri orang ?''
Iwan malah mengangguk pertanyaan Bu Sonia.
Bu Sonia menghela nafas panjang dan kini menghadap Iwan,
''Wan, kamu dengar kan mama ,Di luar sana ,itu masih banyak wanita lajang, kenapa kamu malah menyukai calon istri orang,
''Ma, aku juga bingung,dari aku lihat dia pertama kali, aku sudah jatuh cinta sama dia,
Seperti apa sih wajah wanita itu, sampai membuat Iwan kayak gini, Bu Sonia penasaran.
''Ya udah, kalau gitu mama keluar dulu, kalau kamu nggak kerja nggak papa, jalan jalan sana, barang kali masih ada satu wanita yang seperti itu,
Bu Sonia berlalu dari kamar Iwan dengan membawa sedikit kebingungannya.
''Ah..., kalau gua kaya gini terus, lama lama gue bisa gila mikirin Sahila, mendingan gue ke restoran Doni aja,
Iwan langsung beranjak dari kamarnya,
Iwan langsung mengendarai mobil mewahnya menuju restoran Doni,
''Hai bro, lo nggak kerja, ngapain siang siang ke sini, tanya Doni yang melihat Iwan tiba tiba masuk ke ruangannya.
''Nggak, gue lagi patah hati,
''Maksud lo? ''
''Ya, gue juga nggak tau Don, dari semalaem gue nggak bisa tidur, dan yang ada dalam bayangan gue hanya Sahila dan Sahila,
Doni malah tertawa keras mendengar penjelasan Sahabatnya itu.
''Ada yang lucu,?'' Iwan mulai serius
Doni hanya menggeleng dengan menahan tawanya .
''Bro, kalau lo emang demen sama dia, berusaha dong, siapa tau dia mau nerima lo, kan calon suaminya udah ninggalin dia demi wanita lain, siapa tau dia berubah pikiran.
''Lo bener juga sih, tapi kalau dia masih nggak mau nerima gue gi mana?''
''Ya itu nasib lo. jadi jomblo akut, Doni sambil meledek.
''Ah... sialan lo, nggak mau bantu gue malah ngeledek aja, Iwan sebel.
''lagian lo tu aneh aneh aja, masih banyak wanita yang cantik dan bohay, ngapain yang sudah punya orang di sukai.
''Lo lama lama persis mak gue ya, tadi di rumah mama juga bilang gitu, sekarang giliran gue di sini juga dapat ceramah dari lo,
-------------------
''Sayang gi mana persiapannya, apa sudah selesai?'' tanya Refan dari belakang Kania,
''Kamu ke sini, kenapa nggak bilang dulu?'',
Kania sangat kaget saat melihat Refan datang ke tempat kerjanya,
''Kamu kan calon istri ku, ngapain aku harus izin dulu?'',
''Ya nggak gitu Fan, aku kan nggak enak aja kalau harus cuekin kamu, aku kan sibuk.
Alasan Kania .
''Sayang, walaupun kamu sibuk ,mulai saat ini aku akan selalu menemani kamu, kemana pun kamu pergi,
Huh, untung saja aku nggak lagi mesra sama Bram, kalau itu terjadi bisa perang dunia nih, batin Kania.
''Oh.. iya, kamu tau dari mana aku kerja di sini?'',
''Dari sekretaris, kalau aku nanya sama kamu ,''Kamu juga nggak jawab, jadi aku suruh aja sekretaris cari tau.
Refan langsung mendudukkan Kania kepangkuan Refan.
Sedangkan dari jauh ada yang mengepalkan tangannya, siapa lagi kalau bukan Bram si manager,
''Sayang, apa papa kamu datang ke pernikahan kita?''
Refan mengangguk.
Muka Kania langsung berubah seratus persen saat mendengar pak Cakra akan datang .
''Kenapa, Kamu nggak suka papa datang?'', tanya Refan.
''Bukan nggak suka sayang, tapi aku takut, papa kamu kan nggak suka sama aku, nanti kalu dia marahin aku gi mana?''. tanya Kania dengan manja.
''Sayang kamu dengerin aku, meskipun papa nggak suka sama kamu,itu bukan sifat papa yang suka marahin orang, apa lagi di depan umun, kamu nggak usah takut, aku akan selalu ada di samping kamu, Refan meyakinkan,
''Sayang, boleh nggak aku minta uang sekarang, soalnya aku ada keperluan mendadak, dan uang yang kamu kasih udah habis,
''Mulai sekarang, uang aku, itu uang kamu juga, jadi berapa pun kamu minta, aku akan kasih, jawab Refan dengan mengelus pipi Kania.
''Untung kamu kaya, kalau nggak ,aku nggak bakalan mau nikah sama kamu, dan sebentar lagi aku akan menikmati kekayaan kamu se utuh nya, batin Kania dengan liciknya.
Sementara Refan hanyalah seperti orang bodoh yang hanya bisa di tipu dayanya,
Benar saja apa kata pepatah ,Cinta itu buta, yang tak bisa menilai kebaikan dan keburukan seseorang,
Dengan keegoisannya ,Refan tak mau melihat kebaikan seseorang, karena sudah di selimuti kecantikan Kania, itu yang membuatnya tergila gila .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 246 Episodes
Comments
Bundaa Mutiyaa Ajhaa
bahasa berbicara ny
.agak mmbosan kan
2021-01-23
1
Ila Syaqilla
Aduhh...yang 1 (Refan) bucin'y gak ketulungan...
yang atu'y lagi (Kania) matre
🤦🤦🤦🥴
2020-12-17
0
Fryy Sweet
Cinta itu tdk buta, yg buta itu hati refan dan bukan cm buta tp bodoh....lebih tepatnya orang kaya bodoh 🤣🤣🤣
2020-12-12
5