Sahila masih setia merangkul anak kecil itu, dan tidak menyadari bahwa ada yang menghampirinya, dalam hati Sahila hanya keselamatan sang bocah.
Sedangkan seseorang yang menghampirinya,
masih berdiri di belakang Sahila.
''Hai, kamu mau cari mati, kamu nggak tau apa, ini jalan raya bukan lapangan.
''Maaf mas,aku hanya ingin menyelamatkan anak ini, sahut Sahila dengan posisi semula,
Sahila pun sudah tau siapa yang kali ini akan dia hadapi ,karena suaranya tak asing baginya.
''Sekarang cepat kalian minggir, mobil ku mau lewat.
''Mas, apa mas nggak punya hati nurani sedikit pun, mas tau kan, mas hampir saja nabrak anak orang, tapi mas malah marah marah nggak jelas, apa itu yang di namakan orang berpendidikan,
''Oh... jadi tadi elo , kenapa sih setiap gue ketemu sama elo gue itu selalu apes, mendingan mulai sekarang lo jauh jauh dari gue, jangan sampai gue lihat muka lo di depan gue, walaupun sedetik saja, karena itu bikin gue muak.
Sedangkan anak yang hampir tertabrak berlari karena pertengkaran dua insan itu.
Sahila segera menghampiri Nesya kembali yang masih berada di pinggir jalan.
''Kamu nggak apa apa Sa?
Sahila menggeleng.
''Terus, kenapa tadi pak Refan malah marahin kamu,
''Aku juga nggak tau Nes, kenapa dia sangat benci sama aku,
Meskipun kamu sangat benci sama aku mas, aku nggak akan membalasmu, aku yakin suatu saat kamu pasti akan menyadari, kenapa aku selalu mengalah sama kamu.
Refan yang sudah berada di dalam mobil semakin kesal,
''Dasar, cewek sialan,ngapain juga gue harus ketemu dia setiap hari, kalau gini terus lama lama gue bisa strok gara gara cewek kampungan itu.
Mobil yang di tumpangi Refan sampai di depan kantor, Refan langsung turun dan masuk ke dalam gedung pencakar langit,
Muka yang masih merah padam, karena kemarahannya,membuat semua para karyawan tak berani menatap bos nya itu.
Sesampai di ruangan Refan langsung membanting file yang ada di meja kerjanya.
''Kenapa sih gue selalu sial kalau ketemu cewek kampungan itu, dasar cewek kampungan sialan, dia pikir dia itu siapa berani menasehatiku, gerutu Refan.
Kebencian yang sangat mendalam di hati Refan pada Sahila semakin memuncak.
Sedangkan di restoran Sahila dan Nesya yang baru sampai pun heran karena bos nya sudah datang,
''Nes ini gi mana, kita telat, bos bakalan marah nggak ya? Sahila.
Sedangkan Nesya melihat jam yang melingkar di tangannya, lalu mengernyitkan dahinya.
''Kamu coba lihat deh Sa, kita belum telat,masih lima menit lagi, tapi kenapa pak Doni sudah berada di sini?''
''Ya udah yuk masuk, apa pun yang terjadi kita hadapi sama sama. ajak Sahila
Sedangkan Doni berdiri di depan pintu utama sambil menghadap Nesya dan Sahila.
Muka Doni sedikit tegang, setelah Sahila dan Nesya semakin mendekat.
''Kalian kenapa terlambat, apa kalian udah bosan kerja. Doni dengan suara yang sedikit keras.
''Maaf pak, tadi di jalan ada masalah sedikit, jawab Sahila,
''Kamu itu pelayan baru ,harusnya kamu datangnya lebih pagi lagi, aku nggak mau kejadian ini terulang lagi.
Sahila dan Nesya hanya menunduk mendengar bosnya yang marah marah.
Sahila dan Nesya hanya diam tak berani menjawab apa apa.
*Baru kali ini aku lihat bos semarah ini, biasanya nggak pernah, meskipun ada pelayan yang telat, tapi ini aku kan belum telat, kenapa dia marah marah, pikir Nesya.
Sedangkan Sahila, sudah nggak tau lagi mukanya sudah mulai memerah karena takut*,
Pasalnya dia baru sehari kerja masa udah mau di pecat aja itu pikirnya.
Doni yang melihat Sahila dan Nesya takut pun tak kuasa menahan tawanya yang di tahan dari tadi.
Keras, ya sangat keras, sampai pelayan yang di belakang pun ikut mendengar saat bosnya sedang tertawa.
Sahila dan Nesya langsung mendongakkan kepalanya saat mendengar bosnya tertawa di depannya.
Ada apa dengan bos, tadi marah, sekarang tertawa keras, memang nya ada yang lucu sama aku dan Sahila,tanda tanya dalam hati Nesya.
Sedangkan Sahila hanya garuk garuk kepalanya yang tidak gatal.
''Kalian percaya kalau aku sedang marah? tanya Doni.
''Maksud bapak, apa bapak nggak benar benar marah sama kita, tanya Sahila.
''Ya ampun Sa, kamu itu benar benar lugu, ya enggak lah aku nggak akan marah sama kalian, karena kalian nggak punya kesalahan.
''Terus bapak ngapain di sini sambil marah marah kayak tadi.
''Mau kerjain kalian aja, soalnya aku lihatin kalian cemberut aja, makanya aku tambahin .
''Pak, kalau bapak mau akting nggak di sini, ini tempat untuk makan bukan untuk casting. jawab Nesya geram.
'''Nggak lucu tau pak, aku jadi takut beneran, akhirnya Sahila dan Nesa masuk untuk melakukan aktifitas masing masing.
Kamu lucu banget sih Sa, kalau lagi takut aku lama lama makin gemes sama kamu. batin Doni.
Di negara L....
Kania sedang asyik jalan jalan di pusat perbelanjaan bersama Bram sang manager, Kania selalu di manjakan oleh dua laki laki yang sangat yang sama sama dia sukai , Itu yang membuat Kania semakin berani main main di belakang Refan, pasalnya dia itu type wanita yang suka kebebasan dan tak suka banyak aturan.
Tiba tiba ponsel Kania berbunyi yang tertera nama Refan di layarnya, Kania segera mengangkat telpon dari kekasihnya itu.
Mereka berbicara panjang lebar saat di telpon, setelah cukup lama kini Kania kembali mendekati ke Refan dengan muka yang sedikit kusut.
''Kamu kenapa habis terima telpon kok muka di tekuk gitu, memangnya Refan bicara apa?
''Refan mau ke sini nyusulin aku, katanya dia ingin cepat menikahi ku, terus aku harus gi mana jawabnya, aku kan pingin berkarir dulu.
aku nggak mau punya anak dulu
Bram menyeringai.
''Sayang kamu kan sering ngelakuin nya sama aku dan kamu nggak hamil kan, kamu bisa gunakan cara itu.
''Bram itu beda, kita ngelakuinnya diam diam, karena kita bukan suami istri, kalau aku sudah menikah dengan Refan pasti dia akan menginginkan anak, dan aku nggak mau itu terjadi.
''Kania, itu bisa diatur, yang penting kamu terima aja apa kemauan Refan.
Sebenarnya aku suka sama kamu Bram, tapi aku juga nggak mau kalau harus kehilangan Refan, dia itu lebih kaya di bandingin kamu dan aku nggak mau kehilangan separuh hartaku, karena hanya dia yang bisa memenuhi keinginanku, kamu hanya memberiku karir, sedangkan dia ,uang yang tak pernah terhitung. batin Kania
Refan memang selalu memberi uang bulanan kepada Kania, meskipun mereka belum menikah, karena Refan sangat mencintai Kania, apapun yang di minta Kania selalu di turuti oleh Refan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 246 Episodes
Comments
Wahyu Tari
jadi cowok kok b o d o h buanget sih mas refan fan
2022-09-11
0
Tazkia Meilana Nugraha
revan bodoh diperalat cewek yg gak bner
2021-09-30
0
Rebecca Becca
lelaki bodoh si refan tu.. boooddoohhh.
2021-04-29
0