''Maksud kamu apa Sa, kamu udah punya calon suami,dan kamu nyuruh aku jadi pacar pak Doni,apa maksud kamu, calon suami yang udah ninggalin kamu itu?'',
''Heem, pak Doni mau kan jadi pacar Nesya, dia itu baik lo pak, bapak pasti nyesel kalau nggak mau nerima Nesya., kata Sahila memaksa.
Doni yang mendengar kata Sahila ikut garuk garuk kepala yang tidak gatal.
''Maafin Sahila ya pak, dia ini memang terlalu polos, Nesya menyahut.
''Nggak apa apa kok, lagian dia kan bicara jujur, dan aku akan mencoba untuk mengenal kamu lebih dekat lagi ,nggak apa apa kan?
Doni sambil memandang Nesya.
Nesya mengangguk sambil malu malu.
Sahila yang melihat temannya pun tersenyum kecil.
Yang ditembak siapa dapat siapa, tapi nggak apa apa deh Nesya juga baik, cantik kok, lagian selama ini dia juga nggak pernah neko neko,batin Doni.
Lama, mereka bertiga di taman menikmati indahnya pemandangan dan banyak anak yang berlari lari,
''Sudah siang pulang yuk, kita kan udah lama di sini, Sahila.
Akhirnya Sahila dan Nesya pulang dengan berjalan kaki, sedangkan Doni naik mobil mewahnya, karena memang Sahila dan Nesya tak mau di antar.
Sedang berbunga bunga, itulah yang saat ini di rasakan Nesya, pasalnya Nesya juga belum pernah tau rasanya pacaran semenjak dia ke kota, karena kepribadian yang sangat tertutup dari laki laki,
Pagi hari di negara L.
Refan sedang bersiap siap untuk pergi ke kantor, ini adalah hari pertamanya masuk perusahaan baru milik papanya, Refan berharap bisa membanggakan papanya dengan hasil kerjanya.
Sebelum berangkat Refan menelpon ke nomor Kania.
Tapi lagi lagi di luar jangkauan.
''Kenapa ponsel Kania nggak pernah aktif, apa yang sebenarnya terjadi, apa dia saking sibuknya sampai sampai melupakan aku, atau jangan jangan dia menghindariku, karena semenjak aku bilang mau ke sini dia nggak pernah menghubungiku. gumam Refan.
Refan keluar dari apartemen dan melajukan mobilnya ke tempat tujuan.
Tak butuh waktu lama ,kini mobil Refan sudah terparkir di depan gedung, semua karyawan serta satpam dan para staf mengucapakan selamat datang,
Kali ini Refan menjawabnya dengan senyuman dan sedikit pidato, setelah di rasa cukup ,Refan segera masuk ke ruangannya
Refan sudah mulainya dengan membuka laptop dan mulai menekan keyboard.
Tak butuh lama bagi Refan untuk memahami, pekerjaan baru, karena Refan terbilang sangat cerdas dalam bidang berbisnis.
Sehari penuh Refan bekerja makan pun harus di kirim pelayan, kini tiba saatnya Refan untuk kembali ke apartemen, tapi saat ini Mobil yang di kendarai Refan bukan ke apartemen melainkan ke resort papanya.
Karena Refan juga ingin mengecek langsung perkembangan resort.
Refan masuk dan menemui manager resort tersebut.
Terbilang sangat handal para pekerja tesort yang di pilih pak Cakra.
Bahwasanya resot pun sama seperti perusahaan yang maju sangat pesat.
''Apa tuan perlu sesuatu lagi, Sang manager yang bertanya kepada Refan.
Refan menggeleng.
''Ya sudah kalau gitu saya pulang dulu, karena saya di sini hanya untuk mengecek saja.
''Terima kasih, tuan mau berkenan memantau kami, kami sangat suka sekali bekerja di tempat ini, selain pemiliknya sangat baik juga resort ini banyak peminatnya tuan.
''Heem, saya harap kalian bisa mempunyai ide ide baru lagi untuk mengembangkan tesort ini.
''Baik tuan, semoga kami terus mendapat ide yang tuan sarankan,
''Ya sudah, karena sudah malam saya pulang dulu,
Refan keluar dari salah satu ruangan menuju mobil.
Tanpa sengaja tersorot mata Refan, seorang wanita cantik dan berbaju seksi masuk ke dalam resortnya bersama dengan seorang laki laki.
Refan yang mengenal wanita itu langsung segera menghampirinya.
''Kania, panggil Refan dari belakang Kania.
Kania yang mendengar ada yang memanggilnya langsung menoleh.
''Refan, kamu ada di sini, kapan kamu kemari ?jawab Kania kaget.
Refan langsung memeluk Kania melepas rindu yang selama ini dia pendam.
''Kania, aku kangen banget sama kamu, kamu kamana aja, kenapa ponsel kamu nggak aktif,
''Maaf Fan, aku sibuk, jadi nggak sempat urusin Hp, jawab Kania bohong.
Sedangkan Bram sang manager sedang tersenyum menyeringai mendengar kata Kania.
Kania benar benar jago akting, lain kali dia juga perlu mencoba jadi pesinetron kali ya Batin Bram.
''Terus sekarang kamu mau apa ke sini, Refan sambil melihat ke arah Bram.
''Kami cuma mau makan ,resort ini kan selain tempatnya yang nyaman, juga punya kuliner yang sangat enak, aku selalu kesini kalau makan.
''Ya sudah aku temani saja, lagian resort ini kan punya papa
''Apa... ini punya papa kamu juga?
''Heem, Refan mengangguk
Sekaya apa sih Refan, sampai memiliki resort di luar negeri segala, aduh kalau gini ceritanya aku nggak mau ninggalin dia nih.
''Ya sudah yuk masuk, aku sudah lapar nih, Kania sambil Menggandeng tangan Refan.
Refan pun mengikuti Kania masuk,sedangkan Bram sang manager mengikuti dari belakang.
Selama mereka di meja makan tak ada yang bersuara, hanya ada keheningan dan suara sendok makan yang berdenting.
Kok Kania lelihatan akrab banget sih sama managernya, sampai makan pun dia yang menemani ,apa memang harus begitu dekat hubungan mereka, batin Refan.
Kania yang melihat Refan memandang kosong langsung mengajukan pertanyaan.
''Kamu kenapa Fan, kok dari tadi aku lihatin kamu bengong aja sih.
''Ka, apa kamu tau maksud aku kesini?,
''Heem, kamu mau nyusul aku kan, jawab Kania ragu ragu.
''Ka, aku mau kita segera menikah, dan aku akan menetap di sini sampai kontrak kamu habis, dan setelah itu, kita kembali ke Indonesia,
''Apa nggak terlalu cepat Fan, terus gimana dengan papa kamu, apa papa kamu mau nerima aku?
Refan hanya Tersenyum kecil mendengar pertanyaan Kania.
''Ka, papa memang belum merestui kita, tapi aku yakin kalau kita sudah menikah pasti beliau akan menerima kamu sebagai menantunya.
Kania sedikit melirik ke arah Bram.
Bram mengedipkan sebelah matanya memberi kode untuk menjawab, iya
Akhirnya Kania mengangguk, ''Iya aku mau menikah dengan kamu.
Refan sangat bahagia dengan jawaban Kania.
Memang inilah tujuan Refan yang utama, yaitu untuk memberi tau Kania, dan Refan juga berniat untuk mempercepat acara pernikahannya itu.
''Ya udah yuk sekarang aku antar pulang, kamu tinggal di mana?
''Aku pulang sama Bram aja, aku tinggal di dekat sini kok, nggak jauh.
Lagian kamu pasti capek habis kerja, iya kan.
Refan mengangguk, karena seharian memang Refan sama sekali belum pulang ke apartemen
Sungguh, apakah itu yang di namakan cinta sampai tak bisa membedakan sesuatu yang di lihatnya, Ketulusan hati Refan seakan di balas dengan kecurangan ,tapi Refan yang di butakan cinta sudah tak memperdulikan itu semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 246 Episodes
Comments
Fa Rel
cwek.poloss ma oon beda nya apa 🙄😂😂
2021-12-19
0
Evi Shalsa
refan hadeuhhhh😔😔😔
2021-07-13
0
Kastinah
satu kata ,,cowok bo**h!!!
2021-07-04
0