Seminggu sudah setelah kejadian Di jalan yang tak terduga, kini tiba saatnya Refan pergi ke negara L.
Di kamar Refan sedang mengemasi semua barang barang nya tak terkecuali,
Refan turun dari kamar untuk pamit dengan pak Cakra.
Tok... tok... tok... ketukan pintu kamar pak Cakra.
Pak Cakra yang mendengar langsung membukanya.
Pak Cakra melihat Refan yang sudah rapi dan membawa koper besar langsung memeluknya.
Pak Cakra menangis di pelukan Refan.
''Pa, maafkan Refan yang tak mau menuruti keinginan papa, Refan tau, pasti papa marah sama Refan,maaf kalau Refan harus meninggalkan papa, Refan akan selalu sayang sama papa sampai kapan pun.
''Fan, papa memang marah sama kamu karena tak mau menuruti papa, tapi papa nggak bisa berbuat apa apa,meskipun papa nggak menginginkan Kania, papa harap kamu bisa bahagia dengannya, papa nggak sejahat yang kau kira, karena papa adalah orang tua kamu, papa ingin yang terbaik untuk kamu, kamu jaga diri baik baik, kalau kamu tidak nyaman di sana pulanglah, rumah ini akan selalu terbuka untuk kamu, dan semoga kamu cepat mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Setelah mendengar ucapan sang papa, Refan berlalu dan keluar rumah,
Di halaman sudah ada mobil Doni yang siap mengantar sahabat nya itu.
Kurang lebih tiga puluh menit untuk sampai di bandara,
Kini Refan turun dari mobil milik Doni.
''Bro, gue harap lo baik baik di sana, Doni
''Iya bro, kalau lo nikah undang kita kita, pasti gue dan Doni akan terbang melihat lo menikah, dan semoga lo cepet mendapat kebahagiaan di sana. Iwan
''Terima kasih, kalian memang sahabat gue yang paling the best.
Tak pernah di ragukan lagi, persahabatan yang tak pernah ada konflik semenjak SMA itu sangatlah kuat untuk tiga cowok ganteng itu, tak pernah ada permasalahan yang terjadi, karena mereka berbeda type dan saling meyakinkan masing masing, jadi tidak ada yang saling rebut atau saling menang sendiri.
Di dalam pesawat, hati Refan berbunga bunga, karena sebentar lagi akan bertemu dengan pujaan hatinya.
Refan tak pernah lepas dari senyum nya saat ini,
Sedangkan Doni dan Iwan sudah sampai di depan restoran, Iwan langsung saja berpamitan dengan Doni dan melajukan mobilnya
Doni masuk ke dalam restoran,
Doni melihat Sahila sedang asyik dengan lamunannya.
''Sa, kamu ngelamun?
Sahila kaget dengan suara bosnya yang tiba tiba.
''Maaf pak, aku nggak ngelamun kok, cuma mikir sesuatu aja.
''Emang mikirin apa, mikirin aku ya?''Doni mulai sedikit bercanda.
''Bapak ada da aja, bapak tumben baru datang ?
''Tadi habis nganter Refan ke bandara.
''O... apa, Mas Refan ke bandara ,mau ngapain?''
setelah mengatakan O.. tiba tiba Sahila terkejut.
''Bentar bentar kamu nyebut Refan mas, aku nggak salah denger kan, emang kamu kenal sama Refan?''
Sahila menggeleng.
''Maaf, tadi aku mau panggil pak, tapi salah ucap, aku nggak kenal sama pak Refan, tapi aku sering lihat dia ke sini dan ngobrol sama bapak, pasti itu teman bapak kan? jawab Sahila ngeles.
Setelah mendengar penjelasan Sahila, Doni mengangguk aggukkan kepala.
Bahkan sekarang aku tidak bisa melihat wajahmu lagi mas, kamu benar benar lupain aku, tapi aku akan tetap sabar menunggu kamu sampai kau ingat siapa aku sebenarnya. batin Sahila.
''Sa, kamu kenapa bengong lagi?
''Nggak pak, memang pak Refan mau kemana ya pak, maaf kalau boleh tau?.
''Dia mau menetap di Negara L, dia mau mencari kekasihnya di sana ,dan dia mau menikah di sana, karena papanya tidak setuju kalau dia menikah dengan pacarnya itu, jadi dia memilih pergi ke luar negeri.
''Maaf nih pak, kalau aku boleh tau lagi?
''Memang kenapa papanya pak Refan itu nggak setuju dengan pacarnya?Sahila memastikan.
''Di samping Kania itu bukan kriteria papanya Refan, pak Cakra itu sudah menyiapkan calon istri untuk Refan, tapi Refan nggak mau, karena cewek itu kampungan katanya, nggak modis, pokoknya bukan kriteria Refan banget, gitu aja sih kata Refan, tapi aku juga nggak pernah lihat, jadi aku nggak bisa nilai sendiri. kata Doni.
Bapak udah lihat kok, calon istri pilihan om Cakra, dia itu Sahila yang sekarang berdiri di depan bapak, aku nggak nyangka mas Refan menilaiku seperti itu di depan teman temannya. Terus bapak menilaiku seperti apa sekarang, apa sama seperti mas Refan?
Batin Sahila.
''Ya udah kalau gitu aku kerja lagi pak, permisi.
''Heem,jawab Doni singkat.
Sahila berlalu dari hadapan Doni.
Sahila masuk ke kamar mandi dan meluapkan semua amarah dan tangisnya.
''Kenapa kamu segampang itu melupakan aku mas, bahkan kamu menjelekkan ku di depan teman teman kamu, dan sekarang kamu mau menikah dengan cewek lain, apa perjuanganku sia sia selama ini, dulu aku pernah mengira kalau kita memang tidak berjodoh saat aku memiliki pacar, tapi setelah mendengar kata kata Ibu, aku ingat apa yang kamu kasih ke aku ,meskipun kamu yang menyimpannya, tapi sekarang kamu sendiri yang mengingkarinya,apa ini akhir kisah kita, kamu meninggalkan aku, dan menikah dengan wanita lain, tapi kali ini aku akan menjaga kesucian cintaku untukmu mas, aku berjanji nggak akan memcintai laki laki lain lagi, selain dirimu, pacar kecilku.
Sahila melihat wajahnya di pantulan cermin sambil bergumam.
Tak sengaja Nesya masuk dan melihat Sahila yang sedang menangis, Nesya langsung menghampiri sahabatnya itu.
''Sa, kamu kenapa nangis, apa ada yang menyakitimu lagi?
Sahila menggeleng.
''Terus kamu kenapa nangis?
''Aku nggak apa apa kok Nes, aku cuma ingat sama Ibu saja, jawab Sahila bohong.
''Sa, kan kita baru beberapa hari di sini ,masa kamu udah kangen sama ibu kamu sih.
''Nes, aku kan baru kali ini berpisah dengan Ibu, sehari saja itu rasanya sudah seperti setahun Nes, tapi aku akan tetap bertahan demi kebahagiaan beliau, aku ingin bahagiain Ibu sebelum aku menikah nanti, Jawab Sahila meyakinkan.
''Ya udah yuk kita keluar Nanti di cari sama yang lain.ajak Sahila.
Sahila mengusap air matanya yang masih tersisa, tapi masih memerah,
Sahila dan Nesya kembali dengan pekerjaan masing masing.
Sedangkan Doni di ruang kerjanya terngiang ngiang dengan wajah polos Sahila.
Kenapa sekarang gue jadi mikirin dia terus ya, apa gue mulai suka sama dia?
Tak bisa di ragukan lagi sih ,kepolosannya itu membuat gue tergila gila, rajin, jujur, apa adanya, batin Doni sambil tersenyum kecil.
Tiba tiba suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Doni.
Doni langsung mempersilahkan masuk.
Ternyata dari bagian keuangan yang mau kasih laporan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 246 Episodes
Comments
Eni Purwanti
terlalu banyak cewe bodoh di novell🤭
2021-04-27
0
Nur saja😉
secinta itukah Sa kamu sama Refan sampe mau nunggu duda nya😤
2021-01-26
0
Elly Watty
si cwek npa d bkin kyk g laku sih thor?msa bru d jodohin ja dah blag klw refan dah ngelupain dia, pcaran ja g... tlog d kondisi kan karakternya thor
2021-01-25
2