Refan saling bercanda tawa dengan Doni dan Iwan, tak bisa di pungkiri persahabatan yang penuh kehangatan, tanpa pernah ada salah paham sekali pun, karena saling mengalah satu sama lain.
Refan memang terkenal pribadi yang sangat royal kepada teman temannya, tapi jika di hadapkan dengan sesuatu yang tidak dia suka, maka akan langsung murka .
Hari sudah sore.....Sahila sedang membersihkan halaman di bantu sang Ibu, Sahila menyapu di halaman rumahnya,
''Sahila.... suara panggilan dari jalan depan halaman .
''Nesya, kamu kapan pulang, kok aku nggak tau,
''Baru kemarin, kamu apa kabar Sa?
''Ya, kamu lihat sendiri kan, aku masih kayak gini, Sahila sambil mengangkat kedua bahunya.
''Mampir yuk!
''Terima kasih Sa, tapi maaf, aku lagi buru buru soalnya aku kan harus balik besok dan aku sekarang lagi cari orang yang mau kerja.
''Emang kerja apa Nes?
''Pelayan restoran, seperti aku,
''Aku mau Nes, tapi aku nggak punya pengalaman apa apa .
''Nggak apa apa Sa, kalau kamu mau nanti aku bisa ajarin kamu ,yang penting kamu minat,
''Aku sih minat Nes, nanti aku bilang sama Ibu dulu ya?
''Oke, kalau gitu nanti malam aku ke sini lagi ,siapa tau Ibu kamu mengizinkan.
Nesya berlalu dari rumah Sahila.
Nesya adalah teman Sahila dari kecil, Mereka berpisah setelah lulus SMA.
Karena Nesa yang langsung pergi ke kota untuk bekerja
Sedangkan Sahila tetap di rumah karena sang Ibu yang tak mau di tinggal.
Malam hari Sahila melihat sang Ibu sedang duduk di kursi ruang tamu.
Sahila ragu ragu untuk melangkahkan kakinya, akhirnya Sahila mengumpulkan keberaniannya untuk mendekati ibunya dan duduk di sampingnya,
''Bu, Sahila mau izin sama Ibu, tapi Ibu jangan marah ya?
Sang Ibu tersenyum.
''Mau izin apa, kelihatannya serius banget.
''Bu, apa boleh Sahila ikut kerja di kota sama Nesa?
''Apa kamu yakin, mau ikut Nesa?
''Sahila sangat yakin bu, lagian kerjaannya ini satu tempat sama Nesa kok Bu, kami nggak terpisah.
''Kali ini Ibu akan mengizikan mu, tapi kamu harus jaga diri baik baik, itu kota besar pasti sangat kejam ndok, banyak orang jahat, kamu jangan pergi selain dengan Nesa.
''Terima kasih ya Bu, Sahila sayang sama Ibu. Sahila memeluk Ibunya.
Tak lama kemudian Nesya datang dan mengetuk pintu,
Sahila langsung berjalan menuju pintu untuk membukanya.
''Masuk Nes!'',
''Nesya masuk dan duduk,
''Gi mana Sa, apa kamu jadi ikut aku?'',
''Heem, Ibu sudah mengizinkan, iya kan Bu?
Ibu mengangguk, tapi kalian hati hati ya, ingat pesan Ibu tadi Ndok,
Sahila mengangguk.
''Kalau gitu kamu beresin baju kamu sekarang, soalnya kita perginya besok pagi sekali, karena kamu tau kan butuh waktu lama untuk ke kota
''Heem .Sahila
''Kalau gitu aku pulang dulu ya, sampai ketemu besok.
''Ma kasih ya Nes, kamu memang teman terbaikku.
Sahila sambil memeluk Nesa.
Sahila segera masuk ke kamar dan mengambil bajunya di dalam lemari, Sahila sangat antusias, karena ini pertama kalinya Sahila keluar dari kampungnya.
Keesokan harinya Sahila sudah bersiap siap dengan tas bajunya, Sahila duduk di teras rumah menunggu kedatangan Nesa
Sang Ibu selalu memeluk Sahila dengan erat.
''Pasti Ibu akan kangen sama kamu ndok.
''Bu, Sahila kan nggak pergi selamanya, Sahila juga akan pulang kalau ada waktu.
''Iya Ibu percaya, kamu jaga diri baik baik ya.
Tak lama akhirnya yang di tunggu datang juga.
Sahila dan Nesya pamit kepada sang Ibu, mereka berlalu dengan naik taksi online yang pesan Nesa untuk pergi ke kota.
Butuh waktu beberapa jam untuk sampai ke kota.
Di Kota...
''Akhirnya Sa kita sampai juga.
Sedangkan Sahila yang di ajak ngomong malah asyik melihat pemandangan kota.
Wah, ini kah kota, baru kali ini aku melihat keindahan ciptaan Tuhan, selama ini aku nggak pernah lihat pemandangan sebagus ini, paling cuma sawah dan kebun, batin Sahila.
''Hoiii Sa kamu nggak apa apa?
Sahila menggeleng,
Sedangkan Nesya menepuk jidatnya sendiri karena sudah beberapa kali dia memanggil Sahila tak ada respon.
''Kamu ngelamunin apa sih Sa, kok dari tadi bengong.
Baru kali ini aku lihat kota Nes, ternyata lebih indah dari yang aku bayangkan.
''Oh... jadi dari tadi kamu lihatin pemandangan ?
Sahila mengangguk.
''Ya udah yuk kita ke kosan aku, kita tinggalnya tu deket, Nesya sambil menunjuk ke arah tempat kosnya.
Tak lama, sampailah Nesya dan Sahila di sebuah kos kosan yang sederhana.
''Nah, ini tempat tinggal kita sekarang Sa, nggak apa apa kan meskipun nggak bagus,
''Nes, aku nggak aapa apa, ini sudah lebih dari cukup yang penting kita bisa berteduh.
Sahila dan Nesya masuk bersamaan.
''Sa mumpung masih siang gini kita ke restoran yuk, aku kenalin sama bos ,
''Orangnya galak nggak Nes?.
''Kamu nggak usah khawatir, bos kita itu orang nya sangat baik meskipun masih muda, tapi dia itu sangat baik kepada semua karyawan yang kerja di sana.
Akhirnya Sahila dan Nesa naik angkot menuju restoran .
Angkot berhenti di depan restoran Sahila dan Nesa turun dan segera masuk.
''Mbak, Pak Doni mana ?tanya Nesya pada salah satu karyawan.
''Eh, elo Nes kapan balik?
''Baru aja sampai mbak,
pak Doni ada di ruangannya,kamu masuk aja ini siapa?
''Oh... iya kenalin ini Sahila, dia yang akan bekerja di sini,
Sahila berkenalan dengan karyawan lain .
''Kalau gitu aku masuk temui pak Doni dulu ya mbak?
Nesya menggandeng tangan Sahila menuju ruangan pak Doni yang notabennya adalah bosnya
Nesya mengetuk pintu, pak Doni yang mendengarnya pun mempersilahkan masuk,
Nesya memperkenalkan Sahila kepada bosnya.
''Pak ini Sahila, temen saya yang mau kerja di sini
''Nggak usah formal Nes, biasa aja.
Cantik,Hanya itu yang terlintas di otak Doni.
''Silahkan duduk
Akhirnya Nesya dan Sahila duduk,
Banyak pertanyaan yang di ajukan Doni kepada Sahila, dan Sahila pun menjawabnya dengan jujur dan terkadang dengan kepolosan Sahila menunjukkan wajahnya.
Sungguh baru kali ini gue lihat cewek sepolos ini, sepertinya juga nggak neko neko.
Setelah beberapa lama mereka di dalam ruangan Doni kini Nesya dan Sahila berdiri dan mau pamit.
''Ya, kamu Sahila semoga betah kerja di restoran ini, dan nanti biar Nesya yang mengajari kamu, dan besok kamu sudah mulai kerja.
''Terima kasih pak, karena bapak sudah mau menerima saya.
''Jangan formal, bicara saja seperti Nesya, kan lebih santai, lagian aku juga belum punya istri.
Kumat lagi nih bos, kalau lihat cewek bening. batin Nesya.
Karena setiap melihat cewek cantik bos nya itu selalu caper dan salting.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 246 Episodes
Comments
Rozita Zita
kyk nya si doni tman nya ifan
2021-06-14
0
Kastinah
bisa jadi nih bos nya itu temennya si Refan
2021-05-23
1
Rebecca Becca
ketelaluan kampungan kali ya.. masasih??
2021-04-29
0