*****
Setelah beberapa saat mendengar ajakan kerja sama dengan Vita. Anton pun terdiam sejenak memikirkan ajakan vita tadi. Setelah beberapa saat berpikir, kini Anton pun sudah mantap menerima ajakan Vita.
"*O*ke, dengan senang hati, aku mau kerja sama dengan kamu" ujar Anton.
Kini Vita dan Anton pun bergabung berusaha untuk memisahkan Kinanti dan Kinoy. Mereka mulai merencanakan rencana jahat mereka.
Tiba-tiba Anton memanggil Kinanti.
"Kinanti..Kinanti.Kemari" panggil Anton.
"iya, ada apa ya? apa kamu perlu aku?" tanya Kinanti.
"Bisa kah kamu membantu aku,untuk mencarikan kayu bakar?" pinta Anton kepada Kinanti.
Lalu Kinanti pun menyetujui permintaan Anton.
"baiklah" sahut Kinanti.
Kinanti pun mulai berjalan menuju ke dalam hutan untuk mencari kayu bakar. Sebenarnya ia tidak tahu jalan. Tapi demi kelompoknya, ia pun mau untuk membantu mencarikan kayu bakar. Kinanti di bantu dengan dua orang temannya.
Kinanti pun mulai mencari kayu bakar. Tanpa sepengetahuan Anton, Vita membuat rencana untuk mencelakakan Kinanti. Saat di tengah hutan tiba-tiba ada ular yang berjalan mendekatinya. Kinanti pun sontak berteriak sekerasnya.
"Aarrkkhh.Tolong..Tolong.." teriak Kinanti.
"huss...Huss..Pergi kamu" ucap Kinanti sambil berjalan mundur.
ular itu berjalan kearahnya dengan semakin dekat. Ia begitu ketakutan saat ular itu mendekatinya. Semakin dekat, semakin dekat. Kini Kinanti terjatuh saat berjalan mundur.
Mendengar ada suara teriakan Kinanti, Kinoy pun mulai berlari mencari Kinanti. Ia mulai menanyakan keberadaan Kinanti.
"Ada, yang melihat Kinanti" Kinoy bertanya kepada teman-temannya.
"loh, bukannya tadi Kinanti mencari kayu bakar sam dua orang teman dari kelompoknya" jawab teman yang lain.
Tanpa menanyakan kearah mana Kinanti pergi mencari kayu bakar, Kinoy pun langsung berlari mencari Kinanti kearah dalam hutan. Kinoy kembali menelusuri hutan sambil memanggil Kinanti.
Saat itu ular itu pun semakin dekat dengannya. Kinanti pun berteriak sekeras mungkin sambil memanggil nama Kinoy. Namun teman-temannya Kinanti terpencar saat mencari kayu bakar. Tinggalah Kinanti sendiri mencari kayu bakar.
"Kinoy, tolongin aku, Kinoy" teriak Kinanti sambil menangis.
Tiba-tiba Kinoy berlari kearah Kinanti. Kemudian ia menyingkirkan ular itu dengan sebuah ranting kayu yang panjang. Di angkatnya dan dibuangnya ular itu menuju tepi hutan. Ia mengangkat ular itu dengan sebilah ranting kayu yang panjang.
Lalu Kinoy menghampiri Kinanti. Kinanti pun langsung memeluk Kinoy.
"kamu, nggak papa?" tanya Kinoy sambil memeluk Kinanti dengan erat.
"iya, aku nggak papa ko" sahut Kinanti.
"terima kasih ya, beb. Kamu udah nolongin aku" ujar Kinanti.
"iya, beb sama-sama. Ayo kita kembali ke tenda" kata Kinoy.
Kinanti pun hanya menganggukkan kepalanya. Kinoy menggandeng tangan Kinanti dengan mesra. Kinoy pun membawa Kinanti dan teman-teman Kinanti kembali ke tenda.
Kinoy dan Kinanti pun memanggil teman-teman yang lain.
"teman-teman ayo kembali ke tenda. Cewek itu nggak semestinya mencari kayu bakar!" ucap Kinoy dengan marah.
Mereka pun kembali ke tenda. Saat kembali ke tenda. Kinoy melaorkan kejadian tadi ke Bapak dan Ibu guru. Lalu Bapak dan Ibu guru menanyakan siapa yanng menyuruh para cewek untuk mencari kayu bakar ke dalam hutan.
"Nah, Kinanti siapa yang menyuruh kalian untuk mencari kayu bakar?" tanya Pak guru dan Ibu guru.
" Anton, Pak" jawab Kinanti.
Lalu Anton di panggil menghadap Bapak guru Di tenda guru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments