Pagi hari saat hendak pergi ke sekolah, tiba tiba Kinou datang. Kinoy sudah berada di depan rumahnya. Kinoy mengajak Kinanti untuk berangkat sekolah bersama sama.
"Kinanti...Kinanti!" panggil Kinoy.
"iya, tunggu sebentar" sahut Kinanti sambil memakai sepatu.
"Nek, Kinan pamit berangkat sekolah dahulu, ya " Kinanti pamit dan mencium tangan neneknya.
Saat berada di depan rumah, tiba tiba dia melihat Kinoy berada di depan rumah, dengan mengendarai motor gede.
"Eh kamu, ngapain kamu kesini?" tanya Kinanti sambil terkejut.
"O..rupanya kamu, yang memanggil aku sejak tadi?" ujar Kinanti.
"Eh, iya. maunya sih ngajakin kamu berangkat bersama, gitu!" ungkap Kinoy dengan sedikit tersenyum.
"Kok kamu tau sih kalau aku yang manggil kamu tadi?" tanya Kinoy.
"Enggak, aku cuma nebak aja!" cetus Kinanti.
"Ah, masa!" goda Kinoy.
"Iya enggak lah! orang aku cuma nebak aja!" ucap Kinanti dengan malu.
"Ayo cepetan naik, nanti ke buru telat lo" perintah Kinoy.
"Iya, deh tetapi jangan ngebut ngebut , ya?"
Lalu Kinanti pun menaiki motor Kinoy. Dan mereka pun segera berangkat. Di sepanjang jalan Kinoy asyik bercanda dengan Kinanti. Mereka tampak akrab sekali. Tak jarang orang orang mengatakan bahwa mereka adalah pasangan yang cocok. Padahal mereka masih berteman belum menjadi sepasang kekasih.
Di sepanjang jalan Kinoy mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Dan itu pun membuat Kinanti ketakutan dan akhirnya memeluk Kinoy.
"Aduh, Kinoy! kan sudah ku bilang jangan ngebut" desah Kinanti merasa kesal.
"Iya, deh maaf. Tapi kamu cantik juga kalau lagi ngambek!" rayu Kinoy.
Kinanti tampak tersenyum senyum sendiri, saat Kinoy memujinya. Lalu Kinoy pun tersenyum manja kepada kinanti. Mereka pun makin menikmati saat kebersamaan mereka.
"Kinan, aku boleh minta nomor handphonemu tidak?" tanya Kinoy.
"Iya, boleh kok. Nanti ya kalau udah sampai kelas, nanti ku kasih nomornya. Tapi sekarang kita ini masih di jalan" pungkas Kinanti.
Mereka pun kembali fokus ke jalan , karena ingin segera sampai di sekolah.
Setelah sampai di sekolah. Dia pun masuk dan memarkirkan motornya di parkiran khusus motor. Di kejauhan saat Vita beserta kedua temannya sudah berdiri di depan pintu gerbang. Vita tampak kesal dengan Kinanti. Amel dan Dina adalah nama sahabat Vita. Ketika itu Vita kesal dan Amel memanasi keadaan.
"Kinanti..!" teriak vita merasa marah.
"Kaya nya ya Vit, Kinanti itu udah jadian sama Kinoy" ucap Amel menghasut Vita.
"Iya Vit, kalau enggak. Ngapain mereka begitu akrab banget, ya nggak?" ucap Dina.
"Tidak!. tidak boleh ada yang merebut Kinoy dari aku!" Vita makin marah.
"Aku akan ngelakuin sesuatu, agar aku bisa jadian sama Kinoy!"
Lalu Vita, mengajak teman temannya masuk ke kelas. Sesaat masuk ke kelas, tiba tiba Vita kesal melihat kebersamaan Kinanti dan Kinoy, ketika Vita masuk dan menaruh tas di atas kursi tempat duduknya, dia merasa kesal sekali dengan Kinanti. Ingin rasanya dia menampar Kinanti di depan semua temannya. Karena sudah berani mendekati Kinoy, sang pujaan hatinya.
"Eh, ada yang baru jadian nih!" ucap Vita memojokkan Kinanti.
"Siapa...siapa?" tanya murid yang lain.
"ada, deh" balas Vita, Amel dan Dina.
Kemudian Vita pun menghampiri Kinoy dan bersalaman kepada Kinanti.
"Selamat, ya Kinanti. Kamu udah jadian sama Kinoy" ungkap Vita pura-pura bahagia.
"Eh, enggak enggak" kata Kinanti sambil mulutnya di tutup oleh Kinoy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
anggita
mpir, nyasar trus 👍
2021-01-15
1