*****
Pagi ini Kinanti bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Ia berberes mempersiapkan diri dan perbekalannya. Karena hari ini untuk pertama kalinya di sekolah mereka mengadakan kegiatan pecinta alam siswa. Kegiatan itu di laksanakan selama satu minggu, sekaligus acara camping untuk pelepasan kakak kelas mereka yang akan lulus dari sekolah itu.
Neneknya datang menghampirinya dan berkata.
"Kinanti..Nenek pesan di sana jaga adab dan perkataanmu ya, setahu Nenek kegiatan itu menyusuri hutan-hutan dan mendaki bukit atau yang lainnya" tegur Neneknya.
"Iya, Nek. Kata Ibu guru siih cuma pengenalan dan mendekatkan diri dengan alam, seperti berkemah itu lo, Nek. Dan banyak permainan dalam kegiatan itu" Kinanti menjelaskan kepada Neneknya.
"Kamu nih sok tau, belum juga ngerasain kegiatannya kok sudah sok tau" bantah Nenek sambil mengejeknya.
Tiba-tiba terdenger suara klakson dari kendraan.
"Tiin..tiin..tiin"
"Iya, siapa ya" sahut Nenek sambil berjalan ke depan rumah.
Kinoy pun turun dari motornya, untuk menghampiri Kinanti yang berada di dalam rumah. Sesampainya di depan pintu.
"Eh, ada nak Kinoy. Mau jemput Kinanti, ya?", tanya Nenek.
"iya, Nek" sahut Kinanti sambil bersalaman kepada Nenek.
"Kinan..Kinanti..Nih ada Kinoy, teman kamu di depan" Nenek sambil memanggil Kinanti.
"Iya, nek" jawab Kinanti.
Kinanti pun berjalan menuju keluar. Ia melihat Kinoy sudah ada di depan untuk menjemputnya.
"Nek, kami pamit berangkat dulu ya" sahut Kinanti.
"Kinoy, Nenek titip Kinanti ya! tolong jagain Kinanti selama di sana" ujar Nenek.
"Iya, nek Kinanti akan selalu saya jaga" sahut Kinoy.
Mereka pun mulai menaiki motor dan berangkat ke sekolah.
"daah, nek" Kinanti sambil melambaikan tangan.
Di sepanjang jalan mereka selalu bercanda. Kinanti yang kaku kalau harus memeluk Kinoy di atas motor. Kinanti pun memegang bahu Kinoy.
"Kenapa kamu pegang di bahu, seperti kamu naik tukang ojek saja" celoteh Kinoy.
Lalu Kinoy menarik tangan Kinanti dan menaruhnya di pinggangnya.
"Nah, ini baru betul. Masa kamu naik motor sama pacar, pegangan tangannya seperti mau naik tukang ojek saja" keluh Kinoy.
Mendengar perkataan Kinoy tadi, Kinanti tersipu malu. ini kesekian kalinya tangannya disuruh memeluk Kinoy saat di bonceng dengan Kinoy.
Saat mereka berdua memadu kasih di atas motor, lagu pun di mainkan.
Saat berdua di atas motor tiba-tiba mereka diguyur hujan saat itu. Mereka pun kehujanan. Saat di tengah perjalanan menuju sekolah. Mereka berteduh dulu sebentar di sebuah pos kamling. Kinanti yang tampak kedinginan pun terduduk. Kinoy pun membuka jaketnya dan memasangnya di badan Kinanti.
"Ini, pakai jeket biar kamu nggak kedinginan" ucap Kinoy penuh perhatian.
Kemudian Kinoy pun duduk. Kinoy meletakan kepala Kinanti di bahunya. Kemudian ia menarik dan menggenggam tangan Kinanti. Kinanti merasakan hangatnya saat berada di dekat Kinoy. Kinoy pun memeluk Kinanti yang kedinginan. Beberapa menit kemudian hujan pun mulai reda. Mereka berdua pun kembali berangkat menuju sekolah.
"Nah..hujannya sudah mulai reda. Ayo kita berangkat sekarang! nanti keburu hujan lagi!" ajak Kinanti pada Kinoy.
"Ayo! naiklah! jangan lupa pegangan yang erat, ya!" sahut Kinoy pada Kinanti.
"Iya!" balas Kinanti.
Mereka pun segera melanjutkan perjalanan menuju sekolah. Untungnya mereka sampai dengan tepat waktu. Sementara itu pagar sekolah pun di tutup.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments