Kinanti dan Kinoy menjadi sepasang kekasih. Hari-hari mereka lewati dengan bahagia. Hari itu dimana mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Kinoy mencoba untuk menemui Kinanti dan mengajaknya untuk bermalam mingguan.
"Kinan, malam ini kamu tidak ke mana-mana kan?" tanya Kinoy.
"Iya, memangnya kenapa?" tanya Kinanti dengan penasaran.
"Aku, mau ngajak kamu malam mingguan, bisa tidak?" tanya Kinoy kembali.
"Tapi..aku harus izin terlebih dahulu sama Nenek, nanti beliau khawatir sama aku," balas Kinanti.
"Iya, itu mah gampang! nanti aku yang izin sama Nenekmu!" tegas Kinoy.
Kemudian saat pulang sekolah, Kinoy pun mengantar Kinanti sampai ke rumah. Mereka menaiki motor yang keren itu. Kinoy menaiki motor Ninja berwarna merah hitam. Dengan gagahnya dia menaiki motor itu sambil menyuruh Kinanti untuk menaiki motor itu.
"Kinan, ayo naik!" ajak Kinoy sambil memukul jok belakang motornya.
"Iya!" balas Kinanti dengan tersenyum.
Mereka pun pulang bersama. Saat itu Vita dan teman-temannya pun melihat kebersamaan Kinoy dan Kinanti membuat hati Vita menjadi sangat marah.
"I..ih! kenapa sih mereka itu selalu berdua? aku cewek terpopuler di sekolah gitu, selalu di cuekin sama Kinoy!" desis Vita cemburu.
Sementara itu Kinoy dan Kinanti penuh dengan kebahagiaan. Kinanti yang merasa canggung untuk memeluk Kinoy. Namun tangan Kinoy yang selalu menarik tangannya, kemudian menaruhnya di pinggang Kinoy. Setengah perjalanan mereka singgah di warteg. Kinoy membawanya untuk makan siang bersama.
"Loh, kok kita berhenti di sini?" tanya Kinanti dengan bingung.
"Ayo, turun. Aku mau ngajak kamu makan siang di warteg" ujar Kinoy.
Lalu mereka pun makan siang bersama di warteg. Setelah selesai makan, mereka pun segera melanjutkan perjalanan. Saat di jalan ada seorang pengamen,dia menyanyikan lagu romantis.
Kemesraan saat menaiki motor berdua, seakan-akan rasa dunia ini hanya milik mereka berdua saja. Lagu itu seakan mengiringi kemesraan mereka,layaknya adegan romantis di drama korea.
Kinanti memeluk Kinoy dengan mesra. Beberapa kali Kinoy menarik tangan Kinanti dan menciumnya. Kebucinan mereka saat di jalan, membuat Vita yang berada di dalam mobil, yang tepat nya berada di belakang motor Kinoy dan Kinanti. Vita kelihatan cemburu sekali.
Beberapa kali, Vita menahan emosinya saat melihat kemesraan Kinoy dan Kinanti.
"I..ih, sebel deh! mengapa harus Kinanti yang jadi kekasihnya Kinoy? mengapa tidak aku aja? " gumam Vita sambil melampiaskan amarahnya di dalam mobil.
Saat itu kecemburuan Vita pun bertambah. Kini Vita makin marah. Vita mencoba membunyikan klakson mobilnya sebanyak tiga kali.
"Tiin..tiin..tiin"
"Eh, minggir-minggir. Kalau pacaran tuh jangan di tengah jalan! pergi aja sana ke taman kota! lagian ini tuh jalan raya, bukan jalan milik kalian berdua, jadi lebih baik minggir deh!" ucap Vita penuh dengan emosi.
Kemudian Kinoy dan Kinanti mendahulukan mobil Vita. Vita pun berada di depan mereka. Sikap Vita tadi bisa di rasakan oleh Kinanti.
Kinanti pun bertanya pada Kinoy.
"Ada apa dengannya?"
"Entahlah! mungkin dia cemburu dengan kita" cetus Kinoy.
"Ini semua gara-gara kamu sih! ngapain kamu seperti itu. Kita kan bisa biasa saja jika di depan Vita. Aku jadi nggak enak hati sama dia!" keluh Kinanti merasa tidak enak hati dengan Vita Yang cemburu.
"Sudahlah! santai aja. Memang sesekali Vita itu harus di buat marah. Agar dia tak bisa macam-macam lagi denganmu!" jelas Kinoy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments