*****
Pagi hari, saat Kinoy dan Kinanti berada di sekolah. Tiba-tiba bel berbunyi. Para siswa dan siswi berkumpul semua di lapangan. Ibu dan Pak guru berbaris di depan mereka semua.
"Selamat pagi semua siswa dan siswi yang sekarang berada di sekolah. Atas perintah dari kepala sekolah, besok kita akan mengadakan kegiatan baru di sekolah ini. Jika semuanya setuju, Bapak dan Ibu guru mau mengajak kalian bergabung di kegiatan ini" kata Ibu guru.
"Kegiatan baru apa, Bu?" tanya Kinanti.
"Oh, iya ibu lupa,mengatakannya. Kegiatan kita itu ada Pencinta Alam Siswa(PaLaS). Nanti guru kelas kalian akan membagikan surat pernyataan persetujuan untuk orang tua kalian" Ibu guru
Setelah itu, Ibu guru pun menyuruh mereka untuk segera masuk ke dalam kelas. Setelah semuanya masuk ke dalam kelas, Ibu guru pun datang dan mengucapkan salam.
"Selamat pagi anak-anak?" sapa Ibu guru.
"Selamat pagi, Bu" sahut semua Murid.
"Sebelum, Ibu memulai pelajaran kita hari ini, Ibu akan memberikan surat pernyataan persetujuan dari orang tua/wali murid untuk rencana kegiatan baru di sekolah kita" ujar Ibu guru sambil membagi surat itu.
Setelah itu, mereka pun kembali melanjutkan pelajaran. Saat istirahat anton pun datang menghampiri Kinanti. Anton selalu mencoba untuk merayu Kinanti.
" Kinanti, ayo istirahat ke kantin sama aku!" ajak Anton sambil mencolek pipi Kinanti.
Kinoy yang melihat pun langsung menarik kerah baju Anton.
"Eh, ngapain lu ngajakin pacar gua ke kantin bareng" ucap Kinoy kepada Anton.
"Apaan sih, nggak usah pegang-pegang baju gua" sahut Anton.
"Sadar nggak sih, Lu itu udah duduk di tempat gua, trus Lu merayu dia. Nggak punya akhlak banget Lu, ya" kata Kinoy sambil menunjuk muka Anton.
"Hey! nggak usah pake nunjuk-nunjuk muka gua" teriak Anton.
Kinoy pun menarik tangan Kinanti dan menggandengnya. Anton pun merasa tersinggung dengan perilaku Kinoy terhadapnya. Anton pun dengan sengaja memancing emosi Kinoy.
"Kalo berani sini, berantem sama gua.Gua nggak takut ya sama Lu. Gua juga bisa mendapatkan Kinanti. Ingat itu" ucap Anton dengan sengaja mancing emosi Kinoy.
Kinoy pun akhirnya terpancing emosi. Kinoy menghampiri Anton dan menggenggam tangannya sambil menarik kerah baju Anton.
"Apa ! Lu bilang apa tadi! Lu bakalan merebut Kinanti dari Gua. Lu nggak tau apa, pura-pura nggak tau sih. Kinanti itu pacar Gua bukan pacar Lu" balas Kinoy semakin marah.
Tiba-tiba Anton menonjok mukanya. Tepat mengenai pipi kirinya. Kinoy pun langsung tertunduk. Kinanti pun berteriak,"aw..Kinoy udah Kinoy kita nggak usah ngeladenin dia" bujuk Kinanti.
Kinanti pun menarik tangan Kinoy. Kinanti membawa Kinoy keluar dari kelas. Semua teman-temannya mengelilingi mereka berdua.
Kinanti pun menyapu bibir nya Kinoy yang berdarah. Kinanti sangat khawatir dengan Kinoy.
"Kamu nggak perlu ngeladenin dia kan jadi begini akibatnya" Kinanti sambil mengelap bibir Kinoy yang berdarah.
"Kinoy sayang, kamu nggak usah ngeladenin dia" bujuk Kinanti sambil khawatir.
"Aku, hanya tidak suka dia bersikap kurang ajar sama kamu. Karena aku mencintaimu" ucap Kinoy sambil memegang tangan Kinanti.
"Tapikan, kamu nggak perlu pakai kekerasan juga" kata Kinanti.
Lalu Kinoy pun langsung mencubit pipi Kinanti.
"Iya, sayang" sahut Kinoy sambil mencubit pipi Kinanti.
"i..ih..Sakit tau" keluh Kinanti sambil mengelus pipinya yang di cubit Kinoy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments