Episode 9. Perasaan Kenzo

Kenzo akhirnya tidak menunggu lagi selesai para wanita itu bicarakan, Kenzo berjalan menyapa Oma dan Mamanya, tidak lupa juga Kenzo menyapa Nenek Ratih.

Setelah menyapa semua, Kenzo duduk disisi Nadia. Tentu saja Nadia merasa canggung dan gugup karena ini pertama kali dia dekat dengan Kenzo setelah akad nikah tadi.

Kenzo tidak berbicara, dia hanya melirik Nadia dengan ekor mata, Kenzo juga tidak berani menatap Nadia secara langsung, Kenzo juga masih segan dengan Nadia.

Melihat kedua suami istri seperti malu-malu seperti itu, Oma Laras berniat ingin menggoda pasangan suami istri itu.

Namun niat Oma Laras itu terpaksa dia urungkan, karena Awan dan Kakek Handoko juga sudah masuk dan berada diruangan yang sama.

"Ma, ini sudah larut, sebaiknya kita pulang," ujar Awan ingin kembali kerumahnya dikota karena malam sudah semakin larut.

"Eh, kok pulang, ini sudah sangat larut, sudah hampir pukul 23, sebaiknya menginap disini saja." Ujar Nenek Ratih tidak enak hati kalau besannya pulang larut malam begini.

"Tidak apa-apa Nek, kami pulang aja, karena besok ada meeting dikantor." Awan memberi alasan, karena dia juga tidak enak hati kalau menginap dirumah Kakek Handoko yang tidak terlalu besar.

Oma Laras ingin menyahut, tapi Awan lebih dulu memotong, agar Oma Laras tidak berbicara lagi.

"Kenzo, kamu menginap disini, kamu sudah menjadi seorang suami, kamu harus bertanggung jawab pada istrimu, perlakukan dia dengan baik, jangan pernah menyakiti istrimu." Awan memberi nasehat pada Putra semata wayangnya itu.

"Papa tenang saja, aku pasti akan melindungi istriku". Jawab Kenzo, Kenzo akan mencoba menyayangi Nadia dan mencintainya walaupun dia baru mengenal Nadia.

Kenzo yakin lambat laun cinta akan tumbuh diantara keduanya. Dengan adanya Nadia disisinya Kenzo yakin bisa melupakan Sintia dengan cepat, namun Kenzo tidak akan lupa pada pengkhianatan Sintia.

"Baiklah, kalau begitu kami pulang dulu, Kakek, Nenek, Kami pamit ya?" Setelah itu keluarga Awan semuanya pulang ke kota.

Setelah keluarga Kenzo pergi, Nenek Ratih menyuruh Kenzo dan Nadia beristirahat.

"Kalian pergilah istirahat, kalian pasti lelah, Nadia ajak suamimu istirahat dikamar!" titah Nenek Ratih pada cucu perempuannya itu.

Dengan sedikit malu-malu dan canggung, Nadia mengajak Kenzo kekamarnya.

"Maaf ya, kamarnya dan tempat tidur sempit, tidak seperti dirumah anda." Ucap Nadia setelah berada dikamar.

Nadia tau kalau Kenzo Putra seorang Awan dan Mentari yang memiliki perusahaan ternama, terutama perusahaan Cakra Dunia.

Perusahaan itu sangat dikenal di kotanya, walaupun perusahaan Arkan juga besar tapi lebih besar perusahan Cakra Dunia.

"Tidak apa-apa, ini sudah luas kok," Kenzo tidak mau kalau Nadia merasa tidak enak dengan dirinya.

"Oh ya, kenapa kamu berbicara formal padaku? Kita suami istri sekarang, jadi tidak baik seorang istri menyebut suaminya, dengan sebutan anda." Disaat Kenzo menjawab akad nikah tadi, Kenzo sudah memutuskan kalau dia sudah siap menjadi suami seorang Nadia.

"Maaf, jadi aku harus gimana?" tanya Nadia, dia tidak tau harus memanggil Kenzo dengan sebutan apa.

Walaupun Nadia bertanya pada Kenzo, namun Nadia masih belum berani menatap Kenzo secara langsung.

Kenzo berbalik menatap Nadia, Kenzo tidak perlu canggung lagi dan malu, karena Mulai saat ini dia dan Nadia akan sering bersama, jadi Kenzo harus siap.

"Kita ini suami istri, walaupun kita menikah dengan cara seperti tadi, tapi kita sudah sah menjadi suami istri di mata agama." Kenzo mencoba memberitahu Nadia agar Nadia tidak merasa sungkan dan canggung kepadanya.

"Coba tatap kearah ku, kalau sedang berbicara!" minta Kenzo agar Nadia menatap dirinya saat berbicara dengannya.

"Jadi aku harus memanggil kamu apa?" tanya Nadia. Walaupun gugup Nadia memberanikan diri menatap kearah Kenzo, karena permintaan Kenzo.

Namun sebenarnya Nadia sangat malu, tetapi Nadia harus nekat, Karen bukan hanya saat ini saja, keduanya akan sering bersama nantinya, jadi Nadia harus memulainya saat ini.

Kenzo tidak menjawab, dia menatap Nadia lekat, langkah kakinya berjalan pelan mendekati nadi yang sedang berdiri dan juga menatap dirinya.

Kenzo semakin dekat dengannya, wajah Kenzo dan wajah Nadia hampir bersentuhan.

Dengan gugup, Nadia juga memundurkan langkahnya pelan, namun tanpa disangka Nadia sudah mundur beberapa langkah sehingga membuat kakinya tersandung dengan tempat tidur dan jatuh di atas tempat tidur.

Kenzo tidak berhenti, dia langsung mengukung tubuh Nadia yang sudah terbaring ditempat tidur. Nadia sudah sangat gugup dan takut, karena wajah Kenzo sudah hampir menyapu wajahnya.

"ka...kamu mau apa? Ja...jangan, aku...aku belum siap." Ucap Nadia gelagapan karena bibir Kenzo dengan dirinya hanya berjarak dua Senti meter saja.

Melihat Nadia gugup dan takut, Kenzo semakin ingin membuat Nadia salah gugup.

Kenzo semakin mendekatkan wajahnya kewajah Nadia, hingga membuat Nadia memejamkan matanya pasrah.

Melihat Nadia memejamkan matanya, Kenzo langsung membenarkan rambut Nadia yang sedikit menutup wajahnya.

Setelah itu Kenzo bangkit, dan tersenyum melihat tingkah nadi gugup dan ketakutan hingga harus menutup mata.

"Hei, bangun, kamu tidak benar-benar ingin tidur tanpa membersihkan diri dulu 'kan?" Kenzo sengaja berkata seperti itu agar Nadia salah tingkah.

Nadia segera membuka matanya, dia menutup wajahnya dengan kedua tangan, dia sungguh malu karena sempat berpikir kalau Kenzo ingin menciumnya.

Kenzo semakin melebarkan senyumnya melihat istri dadakannya malu-malu begitu.

Nadia yang sudah tidak tahan lagi dengan malu, dia langsung bangkit dan masuk kekamar mandi.

Sampai dikamar mandi, Nadia menyandarkan punggungnya di balik pintu kamar mandi sembari memegang dadanya.

Jantung Nadia berdetak begitu kencang, namun tidak dapat dipungkiri kalau Nadia mulai menyukai lelaki yang baru saja menjadi suaminya.

Nadia segera membersihkan dirinya, dia tidak mau semakin hanyut dalam bayangan Kenzo, karena belum tentu Kenzo menyukai dirinya.

Sedangkan Kenzo, dia masih tersenyum sendiri membayangkan tingkah Nadia, dan senyum Nadia.

"Dia begitu polos, dan lucu," Kenzo juga sudah mulai menyukai Nadia, namun Kenzo belum tau apakah Nadia menyukainya atau tidak.

Kenzo berniat didalam hatinya, dia ingin membuat Nadia jatuh cinta padanya, walaupun pernikahan dan pertemuan dirinya dengan Nadia baru beberapa jam, tapi Kenzo sudah menyukai gadis yang sudah menjadi istrinya itu.

Pintu kamar mandi terbuka, Nadia keluar dari kamar mandi setelah membersihkan dirinya dan berganti pakaian.

Nadia berjalan ke meja rias melewati Kenzo, setelah duduk didepan cermin, Nadia menyuruh Kenzo membersihkan diri.

"Anda mandi lah." Ucap Nadia, tanpa melihat kearah Kenzo yang masih duduk ditempat tidur memandang Nadia.

Mendengar Nadia masih menyebut anda kepadanya, dia berjalan mendekati Nadia.

"Kenapa masih menyebut ku anda, apakah aku begitu asing bagimu?" tanya Kenzo sembari tangannya mengangkat dagu Nadia hingga membuat Nadia mendongak kearahnya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Yuliana Tunru

Yuliana Tunru

malu2 kucing tp lbh baik tdk malu2in ..senang cerita irang2 baik drpd kisah suami arogan kasar tp akhir x luluh dan bucin akut lbh baik yg santai tp bikin yg baca ikut tersipu..up lg dong thorr

2024-11-10

1

Sunaryati

Sunaryati

Ya pasti masih malu Kenzo, baru bertemu langsung dinikahkan, kenalan saja belum

2024-11-10

1

Indri Yani

Indri Yani

bikin gemesssss ich
thoor up nya banyakin atuhhhh

2024-11-10

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Kecewa
2 Episode 2. Tangisan
3 Episode 3. Kekacauan Kenzo
4 Episode 4.Pengkhianatan Sintia
5 Episode 5. Menolong Kenzo
6 Episode 6. Tuduhan Warga
7 Episode 7. Akad
8 Episode 8. Dirumah Nenek Ratih
9 Episode 9. Perasaan Kenzo
10 Episode 10. Tidur Dilantai
11 Episode 11. Tidur Bersama
12 Episode 12. Tekat Nadia
13 Episode 13. Salah Mengira
14 Episode 14.Ternyata Kenzo Adalah CEO
15 Episode 15. Mengabaikan Monica
16 Episode 16.Berita HoAx
17 Episode 17. Nomor Kenzo tidak active
18 Episode 18. Oma Laras Mengomeli Kenzo
19 Episode 19. Kenzo Dan Nadia Tiba Dirumah
20 Episode 20. Merayakan Kemenangan
21 Episode 21. Ke Mall Dengan Mertua
22 Episode 22. Bertemu Monica
23 Episode 23. Kemarahan rendy
24 Episode 24. Keperusahaan
25 Episode 25. Tidak Diterima
26 Episode 26. Kehadiran Renata
27 Episode 27.Nadia Ngambek
28 Episode 28. Memaafkan Kenzo
29 Episode 29. Diterima
30 Episode 30.
31 Episode 31. Emosi Monica
32 Episode 32. Salah Pecat
33 Episode 33. Nadia Di Tabrak
34 Episode 34. Menguping
35 Episode 35. Memberikan Nadia pengawal
36 Episode 36. Undangan
37 Episode 37. Bertemu Rendy
38 Episode 38. Kerumah Mertua
39 Episode 39. Ke Pesta
40 Episode 40. Kedok Monica Terbongkar
41 Episode 41.Arkan Datang
42 Episode 42. Monica Dipenjara
43 Episode 43. Rencana Damar.
44 Episode 44. Kemarahan Sintia
45 Episode 45. Sintia Tertabrak
46 Episode 46. Riska Dipecat
47 Episode 47. Memaafkan Riska
48 Episode 48. Syarat
49 Episode 49. Menolak Kerja Sama
50 Episode 50. HP Sintia
51 Episode 51. Nadia Diculik
52 Episode 52. Nadia Ketakutan
53 Episode 53. Berkelahi
54 Episode 54. Nadia Selamat
55 Episode 55. Mengantar Oma Laras
56 Episode 56. Bertemu Dengan Monica
57 Episode 57. Bertemu Rendy
58 Episode 58. Menolong Rendy
59 Episode 59.Ada Yang Mengikuti
60 Episode 60. Ketakutan Riska
61 Episode 61. Sandiwara
62 Episode 62. Ternyata Saling Mencintai
63 "Episode 63. Nadia Diikuti
64 Episode 64. Hamil
65 Episode 65. Mengambil Foto
66 Episode 66. Ternyata Devan
67 Episode 67. Gagal
68 Episode 68. Pengawal Nadia
69 Episode 69. Ingin Mengantar Ita
70 Episode 70. Dikejar
71 Episode 71. Mobil Nadia Meledak
72 Episode 72. Renata Lolos
73 Episode 73.Nadia Meninggal
74 Episode 74. Mengikhlaskan Nadia
75 Episode 75. Nadira
76 Episode 76. Ke Kota
77 Episode 77. Bertemu Dengan Dion
78 Episode 78. Memanggil Papi
79 Episode 79.Dion Ditemukan
80 Episode 80. Bertemu Dengan Nadia
81 Episode 81.Disuapi Papi
82 Episode 82. Nadia Sadar
83 Episode 83. Kembali Jadi Suami Istri
84 Episode 84. Dion Diculik
85 Episode 85. Ingatan Nadia Kembali
86 Episode 86. Dion Selamat
87 Episode 87. Bahagia
88 Pengemuman
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Episode 1. Kecewa
2
Episode 2. Tangisan
3
Episode 3. Kekacauan Kenzo
4
Episode 4.Pengkhianatan Sintia
5
Episode 5. Menolong Kenzo
6
Episode 6. Tuduhan Warga
7
Episode 7. Akad
8
Episode 8. Dirumah Nenek Ratih
9
Episode 9. Perasaan Kenzo
10
Episode 10. Tidur Dilantai
11
Episode 11. Tidur Bersama
12
Episode 12. Tekat Nadia
13
Episode 13. Salah Mengira
14
Episode 14.Ternyata Kenzo Adalah CEO
15
Episode 15. Mengabaikan Monica
16
Episode 16.Berita HoAx
17
Episode 17. Nomor Kenzo tidak active
18
Episode 18. Oma Laras Mengomeli Kenzo
19
Episode 19. Kenzo Dan Nadia Tiba Dirumah
20
Episode 20. Merayakan Kemenangan
21
Episode 21. Ke Mall Dengan Mertua
22
Episode 22. Bertemu Monica
23
Episode 23. Kemarahan rendy
24
Episode 24. Keperusahaan
25
Episode 25. Tidak Diterima
26
Episode 26. Kehadiran Renata
27
Episode 27.Nadia Ngambek
28
Episode 28. Memaafkan Kenzo
29
Episode 29. Diterima
30
Episode 30.
31
Episode 31. Emosi Monica
32
Episode 32. Salah Pecat
33
Episode 33. Nadia Di Tabrak
34
Episode 34. Menguping
35
Episode 35. Memberikan Nadia pengawal
36
Episode 36. Undangan
37
Episode 37. Bertemu Rendy
38
Episode 38. Kerumah Mertua
39
Episode 39. Ke Pesta
40
Episode 40. Kedok Monica Terbongkar
41
Episode 41.Arkan Datang
42
Episode 42. Monica Dipenjara
43
Episode 43. Rencana Damar.
44
Episode 44. Kemarahan Sintia
45
Episode 45. Sintia Tertabrak
46
Episode 46. Riska Dipecat
47
Episode 47. Memaafkan Riska
48
Episode 48. Syarat
49
Episode 49. Menolak Kerja Sama
50
Episode 50. HP Sintia
51
Episode 51. Nadia Diculik
52
Episode 52. Nadia Ketakutan
53
Episode 53. Berkelahi
54
Episode 54. Nadia Selamat
55
Episode 55. Mengantar Oma Laras
56
Episode 56. Bertemu Dengan Monica
57
Episode 57. Bertemu Rendy
58
Episode 58. Menolong Rendy
59
Episode 59.Ada Yang Mengikuti
60
Episode 60. Ketakutan Riska
61
Episode 61. Sandiwara
62
Episode 62. Ternyata Saling Mencintai
63
"Episode 63. Nadia Diikuti
64
Episode 64. Hamil
65
Episode 65. Mengambil Foto
66
Episode 66. Ternyata Devan
67
Episode 67. Gagal
68
Episode 68. Pengawal Nadia
69
Episode 69. Ingin Mengantar Ita
70
Episode 70. Dikejar
71
Episode 71. Mobil Nadia Meledak
72
Episode 72. Renata Lolos
73
Episode 73.Nadia Meninggal
74
Episode 74. Mengikhlaskan Nadia
75
Episode 75. Nadira
76
Episode 76. Ke Kota
77
Episode 77. Bertemu Dengan Dion
78
Episode 78. Memanggil Papi
79
Episode 79.Dion Ditemukan
80
Episode 80. Bertemu Dengan Nadia
81
Episode 81.Disuapi Papi
82
Episode 82. Nadia Sadar
83
Episode 83. Kembali Jadi Suami Istri
84
Episode 84. Dion Diculik
85
Episode 85. Ingatan Nadia Kembali
86
Episode 86. Dion Selamat
87
Episode 87. Bahagia
88
Pengemuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!