Episode 10. Tidur Dilantai

Nadia tidak mampu bergerak lagi, dia membeli tanpa sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya.

Sedangkan Kenzo terus mendekatkan bibirnya pada bibir Nadia.

Semakin lama semakin mendekat, bibir Kenzo dan bibir Nadia sudah tidak ada jarak lagi, Kenzo sepertinya benar-benar ingin mencium Nadia.

Namun siapa sangka Nadia mengalihkan wajahnya sehingga Kenzo tidak dapat merasakan manisnya bibir Nadia.

Melihat Nadia memalingkan wajah, Kenzo menarik kembali wajahnya dan melepaskan dagu Nadia.

Kenzo menjadi salah tingkah, karena tidak bisa mencium Nadia. Kenzo ingin segera keluar mandi karena merasa malu.

Tapi langkah Kenzo, berhenti saat mendengar kata yang keluar dari mulut Nadia.

"Mas...,maaf, aku belum siap." Itulah kata yang keluar dari mulut Nadia dan membuat Kenzo tersenyum senang

Kenzo kembali lagi menghampiri Nadia yang masih duduk di depan meja rias, namun wajahnya masih beralih ke arah lain.

"Kamu bilang apa tadi?" tanya Kenzo dengan semangat dan senang, karena Nadia memanggilnya dengan sebutan mas.

"Maaf." Ucap Nadia, karena berpikir yang Kenzo tanyakan tentang katanya tadi.

"Bukan, bukan itu, kata-kata yang pertama sebelum kamu berkata maaf." Kenzo mendesak, dia ingin mendengar sekali lagi Nadia memanggilnya mas.

"Yang mana, tanya Nadia sengaja pura-pura tidak tau, padahal Nadia malu untuk mengulang lagi.

"Itu yang tadi, kamu manggil aku apa tadi?" Kenzo tetap saja ingin mendengar sekali lagi Nadia menyebutnya mas.

"Mas, boleh 'kan, aku memanggil kamu mas?" tanya Nadia, karena Kenzo menyuruhnya tidak berbicara formal.

Kenzo tersenyum, dia sangat suka dan sangat menginginkan istrinya memanggilnya mas.

"Lumayan," jawab Kenzo, setelah itu Kenzo langsung masuk kekamar mandi.

Kenzo terus saja menebarkan senyum, hidupnya kini merasa telah berubah setelah menikah dengan Nadia.

Pernikahannya walaupun belum genap satu hari, tapi Kenzo merasa hidupnya sudah sempurna.

Kenzo tidak lagi mengingat Sintia yang sudah menyakiti hatinya, namun Kenzo juga tidak melupakan Pengkhianatan Sintia, begitu juga dengan orang yang mengejarnya hingga membuat dirinya bertemu dan menikah dengan Nadia.

Sementara di tempat lain sekelompok orang memasuki sebuah rumah.

"Bagaimana, apa kalian sudah membereskannya?" tanya seseorang pada sekelompok orang itu.

Seseorang dari kelompok itu yang menjadi ketua, langsung menghadap seseorang yang dianggap bos oleh sekelompok orang itu.

"Bos tenang saja, biarpun kami tidak melihat mayatnya, tapi kami berani memastikan kalau dia tidak akan selamat." Ketua dari kelompok itu menceritakan pada bosnya dengan sangat yakin kalau Kenzo sudah mati.

"Apa maksudmu tidak melihat mayatnya?" tanya bos itu sembari menggebrak meja dengan kuat.

"Benar bos, kami sangat yakin kalau orang itu sudah mati dan tidak mungkin selamat." Maju seorang lagi dari kelompok mereka untuk menjelaskan dan meyakinkan bosnya kalau Kenzo benar-benar sudah mati.

"Aku tidak mengerti, apa maksud kalian?" tanya bos itu yang tidak lain adalah Damar.

Damar lah yang menyuruh sekelompok orang itu untuk membunuh Kenzo. Selain Damar marah pada Kenzo karena sudah mengajar dirinya di apartemen, dia juga musuh saingan bisnis dengan Kenzo.

"Begini bos, saat kami mengejar, dia masuk kedalam hutan, kami semua terus mengejar, hingga tiba di tepi sungai yang dalam, sampai disana kami melihat bajunya tersangkut di ranting pohon dan banyak darah di baju itu." Ketua kelompok itu menjelaskan pada bosnya sembari memperlihatkan baju Kenzo yang mereka bawa pada bosnya itu.

"Apa kalian yakin kalau bajingan itu jatuh ke sungai?" tanya Damar ingin memastikan kalau Kenzo benar-benar sudah mati.

"Sangat yakin bos, karena kami juga melihat ada jejak kakinya yang terpeleset, dan yang pasti sungai itu dipenuhi dengan batu." Ketua kelompok itu menjelaskan lagi secara detail.

Damar manggut-manggut membayangkan kalau damar jatuh dan menimpa batu, sudah pasti damar tidak akan selamat.

"Bagus, kalian memang dapat diandalkan, hahaha." Damar tertawa puas dengan kematian Kenzo.

"Hahaha," semua orang tertawa, dengan kemenangannya, walaupun mereka tidak melihat mayat Kenzo namun mereka sangat yakin kalau Kenzo jatuh kesungai.

"Tapi Bos," ketua itu tidak berani meminta upahnya dan lebih baik diam.

"Aku mengerti, sisa uangnya sudah aku kirim di rekening mu." Damar langsung peka dengan apa yang diinginkan oleh ketua itu.

Setelah itu, ketua dan para anak buahnya pun pergi dari kediaman damar.

Setelah kepergian para kelompok itu, Damar tertawa sendiri dengan sangat keras. Damar merasa dirinya sudah menang karena sudah menyingkirkan Kenzo.

"Kenzo, kamu tidak tau apa akibatnya jika berurusan dengan ku, hahaha." Damar sungguh sangat senang, seperti orang yang baru saja memenangkan tender.

Dirumah Nenek Ratih, Kenzo baru selesai membersihkan diri. Setelah mengganti baju, Damar dengan ragu-ragu mendekati tempat tidur.

Damar tidak berani naik ketempat tidur. Sedangkan Nadia sudah berbaring dan menutup matanya berpura-pura tertidur.

Padahal yang sebenarnya Nadia sangat gugup, karena ini pertama kalinya Nadia berada disatu kamar dengan laki-laki.

Kenzo yang mengira Nadia sudah tertidur, dia mendekati Nadia. Kenzo membenarkan selimut Nadia, dan membenarkan anak rambut Nadia yang menutupi wajahnya.

"Selamat malam istriku, semoga mimpi indah. walaupun pernikahan kita terjadi dengan cara seperti ini, tapi aku janji akan mencintaimu dan menjagamu hingga akhir hayatku." Bisik Kenzo ditelinga Nadia setelah membenarkan selimut Nadia.

Nadia yang pura-pura tidur, dia menahan dirinya sebisa mungkin, apalagi saat nafas Kenzo menyapu telinganya.

Nadia hampir saja tidak bisa menahan kepura-puraan nya, ditambah lagi bisikin cinta dari Kenzo yang begitu lembut membuat hati Nadia terbang melayang.

"Apa yang aku dengar tadi, apakah lelaki ini mencintaiku? Tidak mungkin, aku dan dia baru saja kenal." Gumam Nadia dalam hatinya.

Nadia masih ragu, dia belum bisa percaya kalau Kenzo mencintainya karena keduanya baru saja mengenal, dan itupun karena pernikahan dadakan.

Setelah membisikkan kata-kata manis ditelinga Nadia, Kenzo mengambil bantal dan selimut, tidak lupa juga dia mematikan lampu dan menggantinya dengan lampu tidur.

Kenzo berniat tidur di lantai, dia tidak mau membuat Nadia tidak nyaman. Kenzo tau kalau Nadia dan dirinya baru saja kenal, sudah pasti Nadia tidak nyaman kalau tidur bersama.

Kenzo melebarkan selimut dan bantal di lantai, dan tidur disana demi kenyamanan istrinya.

Tidak lama kemudian, Nadia membuka matanya dan melihat tidak ada Kenzo disampingnya.

Nadia melihat kebawah, ternyata Kenzo tidur dilantai. Melihat Kenzo tidur dilantai hati Nadia tersentuh.

"Kenapa dia tidur dilantai, mungkinkah dia tidak mau tidur denganku?" Nadia menduga-duga dalam hatinya.

Nadia mencium seluruh tubuhnya, dia ingin memastikan apakah dia bau hingga membuat Kenzo yang baru jadi suaminya rela tidur dilantai.

"Wangi, tidak bau, tapi kenapa dia tidak mau tidur bersama, dan lebih memilih tidur dilantai?" tanya Nadia lagi dalam hatinya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Nyonya Gunawan

Nyonya Gunawan

Malam pertama dah salah paham tpi lucu jga sich soalnya kn mereka nikahnya dadakan..

2025-01-09

1

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

mis komunisi berdua nmnya juga nikah dadakan 😔

2025-02-11

1

ira

ira

tuh kan benar damar pelakunya yg menyuruh orang-orang untuk membunuh Kenzo

2025-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Kecewa
2 Episode 2. Tangisan
3 Episode 3. Kekacauan Kenzo
4 Episode 4.Pengkhianatan Sintia
5 Episode 5. Menolong Kenzo
6 Episode 6. Tuduhan Warga
7 Episode 7. Akad
8 Episode 8. Dirumah Nenek Ratih
9 Episode 9. Perasaan Kenzo
10 Episode 10. Tidur Dilantai
11 Episode 11. Tidur Bersama
12 Episode 12. Tekat Nadia
13 Episode 13. Salah Mengira
14 Episode 14.Ternyata Kenzo Adalah CEO
15 Episode 15. Mengabaikan Monica
16 Episode 16.Berita HoAx
17 Episode 17. Nomor Kenzo tidak active
18 Episode 18. Oma Laras Mengomeli Kenzo
19 Episode 19. Kenzo Dan Nadia Tiba Dirumah
20 Episode 20. Merayakan Kemenangan
21 Episode 21. Ke Mall Dengan Mertua
22 Episode 22. Bertemu Monica
23 Episode 23. Kemarahan rendy
24 Episode 24. Keperusahaan
25 Episode 25. Tidak Diterima
26 Episode 26. Kehadiran Renata
27 Episode 27.Nadia Ngambek
28 Episode 28. Memaafkan Kenzo
29 Episode 29. Diterima
30 Episode 30.
31 Episode 31. Emosi Monica
32 Episode 32. Salah Pecat
33 Episode 33. Nadia Di Tabrak
34 Episode 34. Menguping
35 Episode 35. Memberikan Nadia pengawal
36 Episode 36. Undangan
37 Episode 37. Bertemu Rendy
38 Episode 38. Kerumah Mertua
39 Episode 39. Ke Pesta
40 Episode 40. Kedok Monica Terbongkar
41 Episode 41.Arkan Datang
42 Episode 42. Monica Dipenjara
43 Episode 43. Rencana Damar.
44 Episode 44. Kemarahan Sintia
45 Episode 45. Sintia Tertabrak
46 Episode 46. Riska Dipecat
47 Episode 47. Memaafkan Riska
48 Episode 48. Syarat
49 Episode 49. Menolak Kerja Sama
50 Episode 50. HP Sintia
51 Episode 51. Nadia Diculik
52 Episode 52. Nadia Ketakutan
53 Episode 53. Berkelahi
54 Episode 54. Nadia Selamat
55 Episode 55. Mengantar Oma Laras
56 Episode 56. Bertemu Dengan Monica
57 Episode 57. Bertemu Rendy
58 Episode 58. Menolong Rendy
59 Episode 59.Ada Yang Mengikuti
60 Episode 60. Ketakutan Riska
61 Episode 61. Sandiwara
62 Episode 62. Ternyata Saling Mencintai
63 "Episode 63. Nadia Diikuti
64 Episode 64. Hamil
65 Episode 65. Mengambil Foto
66 Episode 66. Ternyata Devan
67 Episode 67. Gagal
68 Episode 68. Pengawal Nadia
69 Episode 69. Ingin Mengantar Ita
70 Episode 70. Dikejar
71 Episode 71. Mobil Nadia Meledak
72 Episode 72. Renata Lolos
73 Episode 73.Nadia Meninggal
74 Episode 74. Mengikhlaskan Nadia
75 Episode 75. Nadira
76 Episode 76. Ke Kota
77 Episode 77. Bertemu Dengan Dion
78 Episode 78. Memanggil Papi
79 Episode 79.Dion Ditemukan
80 Episode 80. Bertemu Dengan Nadia
81 Episode 81.Disuapi Papi
82 Episode 82. Nadia Sadar
83 Episode 83. Kembali Jadi Suami Istri
84 Episode 84. Dion Diculik
85 Episode 85. Ingatan Nadia Kembali
86 Episode 86. Dion Selamat
87 Episode 87. Bahagia
88 Pengemuman
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Episode 1. Kecewa
2
Episode 2. Tangisan
3
Episode 3. Kekacauan Kenzo
4
Episode 4.Pengkhianatan Sintia
5
Episode 5. Menolong Kenzo
6
Episode 6. Tuduhan Warga
7
Episode 7. Akad
8
Episode 8. Dirumah Nenek Ratih
9
Episode 9. Perasaan Kenzo
10
Episode 10. Tidur Dilantai
11
Episode 11. Tidur Bersama
12
Episode 12. Tekat Nadia
13
Episode 13. Salah Mengira
14
Episode 14.Ternyata Kenzo Adalah CEO
15
Episode 15. Mengabaikan Monica
16
Episode 16.Berita HoAx
17
Episode 17. Nomor Kenzo tidak active
18
Episode 18. Oma Laras Mengomeli Kenzo
19
Episode 19. Kenzo Dan Nadia Tiba Dirumah
20
Episode 20. Merayakan Kemenangan
21
Episode 21. Ke Mall Dengan Mertua
22
Episode 22. Bertemu Monica
23
Episode 23. Kemarahan rendy
24
Episode 24. Keperusahaan
25
Episode 25. Tidak Diterima
26
Episode 26. Kehadiran Renata
27
Episode 27.Nadia Ngambek
28
Episode 28. Memaafkan Kenzo
29
Episode 29. Diterima
30
Episode 30.
31
Episode 31. Emosi Monica
32
Episode 32. Salah Pecat
33
Episode 33. Nadia Di Tabrak
34
Episode 34. Menguping
35
Episode 35. Memberikan Nadia pengawal
36
Episode 36. Undangan
37
Episode 37. Bertemu Rendy
38
Episode 38. Kerumah Mertua
39
Episode 39. Ke Pesta
40
Episode 40. Kedok Monica Terbongkar
41
Episode 41.Arkan Datang
42
Episode 42. Monica Dipenjara
43
Episode 43. Rencana Damar.
44
Episode 44. Kemarahan Sintia
45
Episode 45. Sintia Tertabrak
46
Episode 46. Riska Dipecat
47
Episode 47. Memaafkan Riska
48
Episode 48. Syarat
49
Episode 49. Menolak Kerja Sama
50
Episode 50. HP Sintia
51
Episode 51. Nadia Diculik
52
Episode 52. Nadia Ketakutan
53
Episode 53. Berkelahi
54
Episode 54. Nadia Selamat
55
Episode 55. Mengantar Oma Laras
56
Episode 56. Bertemu Dengan Monica
57
Episode 57. Bertemu Rendy
58
Episode 58. Menolong Rendy
59
Episode 59.Ada Yang Mengikuti
60
Episode 60. Ketakutan Riska
61
Episode 61. Sandiwara
62
Episode 62. Ternyata Saling Mencintai
63
"Episode 63. Nadia Diikuti
64
Episode 64. Hamil
65
Episode 65. Mengambil Foto
66
Episode 66. Ternyata Devan
67
Episode 67. Gagal
68
Episode 68. Pengawal Nadia
69
Episode 69. Ingin Mengantar Ita
70
Episode 70. Dikejar
71
Episode 71. Mobil Nadia Meledak
72
Episode 72. Renata Lolos
73
Episode 73.Nadia Meninggal
74
Episode 74. Mengikhlaskan Nadia
75
Episode 75. Nadira
76
Episode 76. Ke Kota
77
Episode 77. Bertemu Dengan Dion
78
Episode 78. Memanggil Papi
79
Episode 79.Dion Ditemukan
80
Episode 80. Bertemu Dengan Nadia
81
Episode 81.Disuapi Papi
82
Episode 82. Nadia Sadar
83
Episode 83. Kembali Jadi Suami Istri
84
Episode 84. Dion Diculik
85
Episode 85. Ingatan Nadia Kembali
86
Episode 86. Dion Selamat
87
Episode 87. Bahagia
88
Pengemuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!