Episode 19. Kenzo Dan Nadia Tiba Dirumah

"Oh itu, Mama tadi menyuruh Kenzo pulang dan membawa istrinya, jadi Mama menyiapkan banyak makanan untuk menyambut menantu kita." Mentari menjelaskan pada suaminya agar Awan tidak penasaran lagi.

"Oh, gitu ya? Aku pikir ada acara apa, ternyata menantuku akan pulang, kalau begitu aku mandi dulu." Ucap Awan antusias menyambut kedatangan menantu kerumahnya.

Disaat Awan dan Mentari lagi omongin tentang kepulangan Kenzo dan Nadia, Oma Laras datang langsung Mengomeli Awan.

"Pergi mandi sana, siap-siap sebentar lagi menantu kalian datang, Oma tidak mau kamu bau, merusak suasana makan malam nanti." Omel Oma Laras pada Putranya.

Awan mencebik kesal, dirumah dia selalu kena omel Mamanya, namun kalau Mentari sama Kenzo sangat dimanja oleh Oma Laras.

"Tunggu apa lagi, sana mandi, Kenzo sama Nadia sudah hampir sampai." lanjut Oma Laras lagi, karena Awan masih belum beranjak.

"Iya, iya..." Jawab Awan kesal, lalu berjalan kekamarnya diikuti oleh Mentari dibelakang.

Sedangkan di mall, Kenzo sedang memilih-milih Hp yang ingin dia beli. Setelah menemukan yang cocok, Kenzo langsung membayar.

Namun Kenzo tidak lupa menawarkan Nadia pakaian dan tas, tapi Nadia menolak karena dia sudah banyak koleksi tas dirumahnya.

Akhirnya kedua suami istri itu keluar dan melanjutkan lagi perjalannya biar tidak magrib sampai dirumah.

***

Ditempat lain dua Anak manusia sedang mengatur rencana untuk merayakan kemenangannya karena telah berhasil membuat Kenzo lenyap dari muka bumi.

"Sayang, kita harus merayakan, kemenangan kita, karena Kenzo sudah tidak ada." Ujar Damar pada Sintia kekasihnya, yaitu mantan kekasih Kenzo.

Sintia yang belum tau kalau Damar menyuruh orang membunuh Kenzo, dia bingung dengan apa yang dikatakan oleh Damar.

"Apa maksudmu, Kenzo sudah tidak ada?" tanya Sintia tidak mengerti, Sintia ingin tau kenapa Damar berkata kalau Kenzo sudah tidak ada.

Damar menyeringai, dia melirik Sintia yang terkejut saat dirinya berkata Kenzo sudah tidak ada.

"Kenapa kamu terkejut seperti itu, apa mencintainya?" tanya Damar pada Sintia dengan nada yang sedikit keras.

Sintia jadi ketakutan dan sedikit gugup, memang benar Sintia saat ini merasa sepi tanpa Kenzo, sebenarnya Sintia juga suka sama Kenzo, tapi dia takut sama Damar.

"Kenapa kamu diam, jangan-jangan benar kamu mencintainya 'kan?" gertak Damar lagi karena Sintia hanya diam tidak menjawab.

"Apa maksudmu, aku sudah bilang, aku hanya mencintaimu, aku tidak mencintai damar." Jawab Sintia takut dan bibir bergetar.

"Damar sudah mati, aku sudah menyuruh orang membunuhnya, jadi tidak usah berharap kalau Kenzo masih hidup." Damar memberitahu Sintia kalau dia sudah membunuh Kenzo.

Sintia sebenarnya terkejut mendengar Kenzo dibunuh, namun dia tidak berani berekpresi didepan Damar karena takut Damar marah.

"Apa? jadi Kenzo sudah mati, bagus berarti tidak ada lagi yang menjadi saingan bisnismu." Ujar Sintia berpura-pura senang, padahal dia juga sedih karena dia sudah jatuh cinta sama Kenzo.

"Benar, tidak ada lagi yang menghalangi ku, kita harus merayakan kemenangan kita nanti malam." Damar memeluk Sintia senang.

Sementara dirumah S' Bagio Kenzo dan Nadia baru sampai. Oma Laras langsung berlari kemobil.

Kenzo yang baru turun dari mobil dengan Nadia, dia langsung melebarkan kedua tangannya Karen mengira kalau Oma Laras akan memeluknya karena sudah beberapa hari tidak bertemu.

Ternyata perkiraan Kenzo sangat salah, Oma Laras tidak memeluk dirinya, tapi Oma Laras langsung Nadia.

"Wah, cucu menantu Oma sangat cantik." Ujar oma Laras memeluk tubuh Nadia dan mengajak Nadia masuk kedalam rumah.

Oma Laras mengabaikan Kenzo yang masih terpaku dengan tangan yang terbentang mengharap pelukan dari Oma Laras.

Oma Laras tidak mengucapkan sepatah katapun, bahkan meliriknya pun tidak, Kenzo seperti mahkluk tidak kasat mata dan tidak terlihat.

Kenzo hanya bisa melihat punggung kedua wanita yang dicintainya saja yang sedang berjalan menuju pintu rumah.

"Oma cucumu disini." Panggil Kenzo, namun Oma Laras tidak mengindahkan, dia terus berjalan membawa Nadia.

Mentari dan Awan yang menunggu diteras, keduanya tertawa melihat tingkah Mamanya dengan Putranya.

Awan bukan hanya tertawa, dia malah meledek Kenzo yang diabaikan oleh Oma Laras dengan menjulurkan lidahnya pada Kenzo.

Kenzo sungguh sangat kesal, pada Oma Laras yang mengabaikannya, apa lagi mendapat ledekan dari Papanya.

Akhirnya Kenzo mengalah, dia berjalan sendiri memasuki rumah sembari menarik koper baju Nadia.

Sedangkan Oma Laras, Nadia, Mentari dan Awan sudah standby dimeja makan.

Sedangkan Kenzo hanya berdiri dengan tangan masih memegang koper, wajah Kenzo terlihat cemberut. Namun Oma Laras sedikitpun tidak peduli, dia sibuk dengan Nadia.

Mentari yang melihat Putranya cemberut dan masih berdiri disana, dia menghampiri Putranya itu.

"Sayang Mama kok cemberut sih, nanti tampannya hilang, menantu Mama tidak suka lagi, ayo makan." Ajak Mentari menghibur Putranya itu agar tidak cemberut lagi.

Kenzo tidak menjawab, dia hanya mengangguk mengiyakan ajakan Mamanya. Namun dalam hatinya berkata kalau dia tidak akan bicara sama Omanya.

"Bik tolong Bawa koper menantuku ke kamar Kenzo ya!" titah Mentari pada Art rumahnya.

"Baik Nyonya," Jawab Bibi langsung menarik koper Nadia kekamar Kenzo.

Mentari merangkul Kenzo yang masih tidak berekpresi menuju meja makan.

Setelah semuanya duduk, Mentari menuangkan nasi kedalam piring Awan, Nadia yang melihat itu dia juga ingin melakukan hal yang sama seperti mertuanya lakukan.

Namun Oma Laras langsung mencegahnya, dia tidak membiarkan Nadia melakukan itu.

"Tidak usah, Kenzo sudah besar, bukan Anak-anak lagi, dia bisa sendiri." Ujar Oma Laras matanya melirik Kenzo.

Oma Laras tau kalau cucunya sangat kesal padanya, tapi dia senang mengerjai cucunya itu.

Awan tertawa meledek Kenzo yang diabaikan oleh Oma Laras, biasanya Awan yang selalu diabaikan oleh Mam Laras sebelum Kenzo menikah.

Kenzo juga sangat senang meledek Papanya karena sebelumnya Oma Laras sangat protektif padanya.

"Ma, lihat Papa tu,?" Ujar Kenzo mengadu pada Mamanya karena Awan terus-terusan menertawakannya.

"Sudah-sudah, ayo makan, nanti dingin!" titah Mentari menengahi Putra dan suaminya.

Akhirnya semua makan, Oma Laras terus saja menyuruh Nadia menambah makannya dengan alasan agar Nadia tidak kurus.

Setelah selesai makan malam, semuanya berkumpul diruang keluarga sembari menonton tv.

Oma Laras terus saja mengajak Nadia mengobrol dan mengabaikan Kenzo.

Setelah beberapa lama mengobrol, Oma Laras mulai menanyakan soal Kenzo dikejar hingga sampai terjadi pernikahan dadakan.

"Bagaimana, apa kamu sudah menyuruh Bagas mencari tau siapa orang yang mengejarmu?" tanya Oma Laras pada Kenzo.

Namun Kenzo tidak menjawab, dia membalas Oma Laras yang mengabaikannya sejak tadi.

Sudah beberapa kali Oma Laras bertanya, namun Kenzo masih mengabaikannya.

Oma Laras tersenyum, dia punya ide untuk membuat cucu kesayangannya itu berbicara padanya.

Oma Laras tau kalau Kenzo kesal padanya makanya dia akan membuat Kenzo berbicara padanya.

"Baiklah kalau kamu mengabaikan Oma, dengan ide Oma ini, Oma mau lihat apa kamu masih mengabaikan Oma?" gumam Oma Laras dalam hatinya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Nailott

Nailott

aduh oma, ide apa lagi yg akan oma lakukan pada cucu kesayangan oma, kasihan kenzo , udah dikejar kejar mau dibunuh juga,untung masih selamat!

2025-01-22

1

ira

ira

wah ide apa tuh kira-kira yang sedang dipikirkan Oma Laras

2025-02-09

1

flower

flower

wkwkwk rilex dulu thor ga usah keburu iar ga typo.. semangatt

2025-01-12

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Kecewa
2 Episode 2. Tangisan
3 Episode 3. Kekacauan Kenzo
4 Episode 4.Pengkhianatan Sintia
5 Episode 5. Menolong Kenzo
6 Episode 6. Tuduhan Warga
7 Episode 7. Akad
8 Episode 8. Dirumah Nenek Ratih
9 Episode 9. Perasaan Kenzo
10 Episode 10. Tidur Dilantai
11 Episode 11. Tidur Bersama
12 Episode 12. Tekat Nadia
13 Episode 13. Salah Mengira
14 Episode 14.Ternyata Kenzo Adalah CEO
15 Episode 15. Mengabaikan Monica
16 Episode 16.Berita HoAx
17 Episode 17. Nomor Kenzo tidak active
18 Episode 18. Oma Laras Mengomeli Kenzo
19 Episode 19. Kenzo Dan Nadia Tiba Dirumah
20 Episode 20. Merayakan Kemenangan
21 Episode 21. Ke Mall Dengan Mertua
22 Episode 22. Bertemu Monica
23 Episode 23. Kemarahan rendy
24 Episode 24. Keperusahaan
25 Episode 25. Tidak Diterima
26 Episode 26. Kehadiran Renata
27 Episode 27.Nadia Ngambek
28 Episode 28. Memaafkan Kenzo
29 Episode 29. Diterima
30 Episode 30.
31 Episode 31. Emosi Monica
32 Episode 32. Salah Pecat
33 Episode 33. Nadia Di Tabrak
34 Episode 34. Menguping
35 Episode 35. Memberikan Nadia pengawal
36 Episode 36. Undangan
37 Episode 37. Bertemu Rendy
38 Episode 38. Kerumah Mertua
39 Episode 39. Ke Pesta
40 Episode 40. Kedok Monica Terbongkar
41 Episode 41.Arkan Datang
42 Episode 42. Monica Dipenjara
43 Episode 43. Rencana Damar.
44 Episode 44. Kemarahan Sintia
45 Episode 45. Sintia Tertabrak
46 Episode 46. Riska Dipecat
47 Episode 47. Memaafkan Riska
48 Episode 48. Syarat
49 Episode 49. Menolak Kerja Sama
50 Episode 50. HP Sintia
51 Episode 51. Nadia Diculik
52 Episode 52. Nadia Ketakutan
53 Episode 53. Berkelahi
54 Episode 54. Nadia Selamat
55 Episode 55. Mengantar Oma Laras
56 Episode 56. Bertemu Dengan Monica
57 Episode 57. Bertemu Rendy
58 Episode 58. Menolong Rendy
59 Episode 59.Ada Yang Mengikuti
60 Episode 60. Ketakutan Riska
61 Episode 61. Sandiwara
62 Episode 62. Ternyata Saling Mencintai
63 "Episode 63. Nadia Diikuti
64 Episode 64. Hamil
65 Episode 65. Mengambil Foto
66 Episode 66. Ternyata Devan
67 Episode 67. Gagal
68 Episode 68. Pengawal Nadia
69 Episode 69. Ingin Mengantar Ita
70 Episode 70. Dikejar
71 Episode 71. Mobil Nadia Meledak
72 Episode 72. Renata Lolos
73 Episode 73.Nadia Meninggal
74 Episode 74. Mengikhlaskan Nadia
75 Episode 75. Nadira
76 Episode 76. Ke Kota
77 Episode 77. Bertemu Dengan Dion
78 Episode 78. Memanggil Papi
79 Episode 79.Dion Ditemukan
80 Episode 80. Bertemu Dengan Nadia
81 Episode 81.Disuapi Papi
82 Episode 82. Nadia Sadar
83 Episode 83. Kembali Jadi Suami Istri
84 Episode 84. Dion Diculik
85 Episode 85. Ingatan Nadia Kembali
86 Episode 86. Dion Selamat
87 Episode 87. Bahagia
88 Pengemuman
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Episode 1. Kecewa
2
Episode 2. Tangisan
3
Episode 3. Kekacauan Kenzo
4
Episode 4.Pengkhianatan Sintia
5
Episode 5. Menolong Kenzo
6
Episode 6. Tuduhan Warga
7
Episode 7. Akad
8
Episode 8. Dirumah Nenek Ratih
9
Episode 9. Perasaan Kenzo
10
Episode 10. Tidur Dilantai
11
Episode 11. Tidur Bersama
12
Episode 12. Tekat Nadia
13
Episode 13. Salah Mengira
14
Episode 14.Ternyata Kenzo Adalah CEO
15
Episode 15. Mengabaikan Monica
16
Episode 16.Berita HoAx
17
Episode 17. Nomor Kenzo tidak active
18
Episode 18. Oma Laras Mengomeli Kenzo
19
Episode 19. Kenzo Dan Nadia Tiba Dirumah
20
Episode 20. Merayakan Kemenangan
21
Episode 21. Ke Mall Dengan Mertua
22
Episode 22. Bertemu Monica
23
Episode 23. Kemarahan rendy
24
Episode 24. Keperusahaan
25
Episode 25. Tidak Diterima
26
Episode 26. Kehadiran Renata
27
Episode 27.Nadia Ngambek
28
Episode 28. Memaafkan Kenzo
29
Episode 29. Diterima
30
Episode 30.
31
Episode 31. Emosi Monica
32
Episode 32. Salah Pecat
33
Episode 33. Nadia Di Tabrak
34
Episode 34. Menguping
35
Episode 35. Memberikan Nadia pengawal
36
Episode 36. Undangan
37
Episode 37. Bertemu Rendy
38
Episode 38. Kerumah Mertua
39
Episode 39. Ke Pesta
40
Episode 40. Kedok Monica Terbongkar
41
Episode 41.Arkan Datang
42
Episode 42. Monica Dipenjara
43
Episode 43. Rencana Damar.
44
Episode 44. Kemarahan Sintia
45
Episode 45. Sintia Tertabrak
46
Episode 46. Riska Dipecat
47
Episode 47. Memaafkan Riska
48
Episode 48. Syarat
49
Episode 49. Menolak Kerja Sama
50
Episode 50. HP Sintia
51
Episode 51. Nadia Diculik
52
Episode 52. Nadia Ketakutan
53
Episode 53. Berkelahi
54
Episode 54. Nadia Selamat
55
Episode 55. Mengantar Oma Laras
56
Episode 56. Bertemu Dengan Monica
57
Episode 57. Bertemu Rendy
58
Episode 58. Menolong Rendy
59
Episode 59.Ada Yang Mengikuti
60
Episode 60. Ketakutan Riska
61
Episode 61. Sandiwara
62
Episode 62. Ternyata Saling Mencintai
63
"Episode 63. Nadia Diikuti
64
Episode 64. Hamil
65
Episode 65. Mengambil Foto
66
Episode 66. Ternyata Devan
67
Episode 67. Gagal
68
Episode 68. Pengawal Nadia
69
Episode 69. Ingin Mengantar Ita
70
Episode 70. Dikejar
71
Episode 71. Mobil Nadia Meledak
72
Episode 72. Renata Lolos
73
Episode 73.Nadia Meninggal
74
Episode 74. Mengikhlaskan Nadia
75
Episode 75. Nadira
76
Episode 76. Ke Kota
77
Episode 77. Bertemu Dengan Dion
78
Episode 78. Memanggil Papi
79
Episode 79.Dion Ditemukan
80
Episode 80. Bertemu Dengan Nadia
81
Episode 81.Disuapi Papi
82
Episode 82. Nadia Sadar
83
Episode 83. Kembali Jadi Suami Istri
84
Episode 84. Dion Diculik
85
Episode 85. Ingatan Nadia Kembali
86
Episode 86. Dion Selamat
87
Episode 87. Bahagia
88
Pengemuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!