Episode 6. Tuduhan Warga

"Pak, ayo cepat kita kerumah kepala desa, Nadia dibawa kesana oleh warga." Dengan perasaan cemas dan takut Nenek Ratih mengajak suaminya kerumah kepala desa setelah mendapatkan berita dari seorang warga tadi.

"Apa yang terjadi pada cucu kita, kenapa dibawa kerumah kepala desa?" tanya Kakek Handoko.

Kakek Handoko sangat terkejut saat mendengar kalau cucu kesayangannya dibawa kerumah kepala desa oleh warga.

"Ayo Pak, cucu kita dituduh berzina, warga melihatnya tadi kalau Nadia berpelukan dengan seseorang." Nenek Ratih menjelaskan sembari tangannya menarik suaminya untuk pergi secepat mungkin.

"Tidak mungkin, cucuku tidak mungkin seperti itu." Bantah Kakek Handoko sembari langkahnya berayun mengikuti langkah istrinya.

Kakek Handoko dan Nenek Ratih merasa jantungnya deg degan, dia ingin segera sampai kerumah kepala desa untuk memastikan kalau cucunya baik-baik saja.

Nadia yang sedang di intimidasi oleh warga, dai menangis ketakutan. Dia tidak pernah merasakan dirundung oleh orang banyak seperti saat ini.

"Kamu bukannya cucu Nenek Ratih?" tanya Pak kepala desa saat sudah jelas melihat wajah Nadia yang sudah tidak tertutup dengan rambutnya.

"Benar Pak, tapi saya tidak melakukan apa yang dituduh warga, saya hanya berniat menolong nya." Nadia berusaha menjelaskan pada kepala desa kalau dia tidak melakukan hal keji itu.

"Aku percaya, tapi warga sangat banyak dan mereka melihatnya," Kepala desa itu tidak tau harus bagai mana.

Kepala desa tidak bisa membela Nadia karena warga tidak mungkin setuju. Kepala desa percaya kalau Nadia tidak mungkin berbuat seperti yang dituduhkan warga. Kepala desa sangat mengenal Nadia dan siapa ayah dan ibunya, apalagi Nadia cucu Kakek dan Nenek Ratih.

Kepala desa bingung harus bagaimana, kalau dia membela Nadia, sudah pasti warga akan marah padanya dan menganggapnya tidak adil karena berpihak pada Nadia.

Disaat kepala desa sedang bingung memikirkan antara warga dan Nadia, Kenzo yang sudah tidak terlalu lemas setelah dikasih baju dan air oleh istri kepala desa tadi, dia angkat bicara.

"Benar yang dikatakan oleh gadis ini, dia hanya menolongku, kami tidak berbuat seperti yang dituduhkan oleh warga. Aku dikejar oleh beberapa orang, tubuhku sudah lemas dan kelelahan, hingga aku tidak lagi mampu berjalan, aku melihat ada yang lewat dan berinisiatif meminta tolong tapi malah terjadi seperti ini." Kenzo juga membantah tuduhan warga dan menjelaskan kejadian pada kepala desa.

Namun penjelasan Kenzo tidak ada artinya, warga tidak percaya dengan ucapan Kenzo.

"Alah, maling mana ada yang mengaku, kalau maling mengaku penjara sudah penuh." Sahut beberapa warga.

"Benar Pak, dia sudah mengotori desa kita, Bapak harus menikahkan mereka supaya desa kita tidak kena azab." Timpal warga lainnya tetap kukuh pada tuduhannya.

Nadia menggeleng, dia tidak mengakui apa yang tidak dia lakukan. Namun semua warga tidak percaya padanya.

"Dia sangat cantik, walau dalam keadaan kacau begini dia juga terlihat cantik, ternyata gadis desa juga punya kecantikan seperti dia." Gumam Kenzo. Disaat seperti ini Kenzo masih saja sempat-sempatnya menikmati kecantikan Nadia.

"Apa yang kamu lihat, kenapa menatapku seperti itu, ini gara-gara kamu." Nadia sangat kesal pada pemuda disampingnya, karena dia Nadia dibawa kesini oleh warga.

Sedangkan warga masih saja menuntut kepala desa untuk menikahkan Nadia dan Kenzo dengan alasan tidak mau desa mereka terkena azab.

"Tenang...tenang, kita panggil keluarganya, kita tidak bisa langsung bertindak, mereka juga punya keluarga." Dengan bijak kepala desa meminta warga untuk tenang.

"Anak muda, kamu telepon keluarga mu untuk datang." Kepala desa menyodorkan Hpnya pada Kenzo Karen Hp Kenzo tertinggal di mobilnya.

Kenzo langsung mengambil dan menekan nomor Papanya. Mau tidak mau keluarganya harus tau kejadian ini.

Kakek Handoko dan Nenek Ratih tiba dirumah kepala desa, keduanya langsung menghampiri Nadia.

"Nenek, Nadia tidak melakukan semua ini. Nadia hanya menolongnya." Nadia langsung memeluk tubuh Neneknya sembari mengatakan kalau dia tidak melakukan seperti tuduhan warga padanya.

Nenek Ratih memeluk dan mengusap punggung Nadia, dia percaya kalau cucunya tidak akan melakukan perbuatan dosa dan tercela seperti ini.

Kepala desa juga meminta Nadia untuk menghubungi keluarganya. Namun Nadia mengatakan kalau keluarganya berada diluar Negeri , tidak mungkin pulang.

Mendengar perkataan Nadia, semua warga berbisik-bisik, mereka mengira kalau Ayah dan Ibu Nadia diluar Negeri sebagai TKW atau TKI.

Begitu juga dengan Kenzo, dia juga berpikir seperti warga, dia juga mengira kalau ayah dan Ibu Nadia diluar Negeri menjadi TKI.

Kenzo tidak berpaling menatap Nadia, dia sangat mengagumi kecantikan Nadia.

"Sepertinya, menikahinya tidak buruk, dia sangat cantik walau berasal dari desa, Sintia baru saja mengkhianati ku, aku dengar gadis desa banyak yang setia, biar saja warga menuduh." Gumam Kenzo, dia tidak akan membantah tuduhan warga, agar dia bisa menikah dengan Nadia.

"Tapi bagaimana kalau dia tidak suka? ah itu bisa di atasi nanti." Gumamnya lagi.

Ditempat lain, yaitu dirumah Awan, semua sedang berkumpul menunggu kabar tentang Kenzo.

Kring...kring...dering telpon ditangan Awan. Mendengar dering telpon Awan langsung mengangkatnya.

"Pa, ini aku Kenzo, Bapak datang kelokasi yang ku kirim sekarang juga, aku lagi ada masalah." belum selesai Kenzo berbicara, kepala desa langsung meminta telepon dari Kenzo, biar dia yang berbicara dengan keluarga Kenzo.

"Apa benar ini orang tua dari Nak Kenzo?" tanya kepala desa pada orang diseberang telepon.

"Benar Pak, apa yang terjadi?" tanya Awan mulai panik dan cemas, begitu juga dengan semua yang ada didekatnya.

Kepala desa kemudian menceritakan apa yang dituduh warga. Dan kemudian mengakhiri teleponnya.

Kakek Handoko juga menelpon Anaknya dan memberitahu apa yang terjadi pada Nadia saat ini.

"Siapa yang telepon?" tanya Mentari pada Awan setelah mengakhiri telepon.

"Iya, apa itu dari Kenzo?" tanya Fajar pada Kakak iparnya itu. Namun juga disahut oleh Oma Laras dan juga Alex.

"Dari kepala desa di desa xx, Kenzo digiring warga sedang melakukan xxx pada seorang gadis disana, dan akan dinikahkan." Jawab Awan tidak menutupi apapun seperti yang dikatakan oleh kepala desa tdi padanya.

"Apa...? Ayo kita kesana, aku tidak mau terjadi apa-apa pada Putraku. Ini semua tidak mungkin, Putraku tidak mungkin seperti itu." Mentari sangat terkejut dengan ungkapan Awan dia ingin segera ke desa xx untuk bertemu dengan Kenzo.

Semua seluruh keluarga Awan akhirnya menuju ke desa diman Kenzo sekarang.

"Gimana Pak, apa Amira akan datang?" tanya Nenek Ratih pada suaminya setelah mengakhiri telepon dengan Amira.

Kakek Handoko, menggeleng kepalanya karena Amira tidak bisa datang saat ini.

"Amira dan Nak Ferdy sedang menghadiri undangan diluar kota, dia akan datang besok." Kakek Handoko menjelaskan pada istrinya seperti yang dikatakan Amira tadi.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Kamiem sag

Kamiem sag

kejahatan berjamaah sedang berlangsung di desa gambaran masyarakat yg buta hati buta otak merasa paling benar tdk bisa menerima keterangan penjelasan pihak lain, defenisi kumpulan orang irang tolol
syukur didesaku tdk ditemukan anggota masyarakat/warga yg picik seperti itu

2025-03-11

0

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

warga Desa memang SDM nya.rendah, main tangkap dan denda biasanya . dan aparat pemerintahnya juga korup...kloplah..

2025-03-20

0

Nailott

Nailott

kok Amira dg ferdy, sibajingan dg monica jalang

2025-01-15

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Kecewa
2 Episode 2. Tangisan
3 Episode 3. Kekacauan Kenzo
4 Episode 4.Pengkhianatan Sintia
5 Episode 5. Menolong Kenzo
6 Episode 6. Tuduhan Warga
7 Episode 7. Akad
8 Episode 8. Dirumah Nenek Ratih
9 Episode 9. Perasaan Kenzo
10 Episode 10. Tidur Dilantai
11 Episode 11. Tidur Bersama
12 Episode 12. Tekat Nadia
13 Episode 13. Salah Mengira
14 Episode 14.Ternyata Kenzo Adalah CEO
15 Episode 15. Mengabaikan Monica
16 Episode 16.Berita HoAx
17 Episode 17. Nomor Kenzo tidak active
18 Episode 18. Oma Laras Mengomeli Kenzo
19 Episode 19. Kenzo Dan Nadia Tiba Dirumah
20 Episode 20. Merayakan Kemenangan
21 Episode 21. Ke Mall Dengan Mertua
22 Episode 22. Bertemu Monica
23 Episode 23. Kemarahan rendy
24 Episode 24. Keperusahaan
25 Episode 25. Tidak Diterima
26 Episode 26. Kehadiran Renata
27 Episode 27.Nadia Ngambek
28 Episode 28. Memaafkan Kenzo
29 Episode 29. Diterima
30 Episode 30.
31 Episode 31. Emosi Monica
32 Episode 32. Salah Pecat
33 Episode 33. Nadia Di Tabrak
34 Episode 34. Menguping
35 Episode 35. Memberikan Nadia pengawal
36 Episode 36. Undangan
37 Episode 37. Bertemu Rendy
38 Episode 38. Kerumah Mertua
39 Episode 39. Ke Pesta
40 Episode 40. Kedok Monica Terbongkar
41 Episode 41.Arkan Datang
42 Episode 42. Monica Dipenjara
43 Episode 43. Rencana Damar.
44 Episode 44. Kemarahan Sintia
45 Episode 45. Sintia Tertabrak
46 Episode 46. Riska Dipecat
47 Episode 47. Memaafkan Riska
48 Episode 48. Syarat
49 Episode 49. Menolak Kerja Sama
50 Episode 50. HP Sintia
51 Episode 51. Nadia Diculik
52 Episode 52. Nadia Ketakutan
53 Episode 53. Berkelahi
54 Episode 54. Nadia Selamat
55 Episode 55. Mengantar Oma Laras
56 Episode 56. Bertemu Dengan Monica
57 Episode 57. Bertemu Rendy
58 Episode 58. Menolong Rendy
59 Episode 59.Ada Yang Mengikuti
60 Episode 60. Ketakutan Riska
61 Episode 61. Sandiwara
62 Episode 62. Ternyata Saling Mencintai
63 "Episode 63. Nadia Diikuti
64 Episode 64. Hamil
65 Episode 65. Mengambil Foto
66 Episode 66. Ternyata Devan
67 Episode 67. Gagal
68 Episode 68. Pengawal Nadia
69 Episode 69. Ingin Mengantar Ita
70 Episode 70. Dikejar
71 Episode 71. Mobil Nadia Meledak
72 Episode 72. Renata Lolos
73 Episode 73.Nadia Meninggal
74 Episode 74. Mengikhlaskan Nadia
75 Episode 75. Nadira
76 Episode 76. Ke Kota
77 Episode 77. Bertemu Dengan Dion
78 Episode 78. Memanggil Papi
79 Episode 79.Dion Ditemukan
80 Episode 80. Bertemu Dengan Nadia
81 Episode 81.Disuapi Papi
82 Episode 82. Nadia Sadar
83 Episode 83. Kembali Jadi Suami Istri
84 Episode 84. Dion Diculik
85 Episode 85. Ingatan Nadia Kembali
86 Episode 86. Dion Selamat
87 Episode 87. Bahagia
88 Pengemuman
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Episode 1. Kecewa
2
Episode 2. Tangisan
3
Episode 3. Kekacauan Kenzo
4
Episode 4.Pengkhianatan Sintia
5
Episode 5. Menolong Kenzo
6
Episode 6. Tuduhan Warga
7
Episode 7. Akad
8
Episode 8. Dirumah Nenek Ratih
9
Episode 9. Perasaan Kenzo
10
Episode 10. Tidur Dilantai
11
Episode 11. Tidur Bersama
12
Episode 12. Tekat Nadia
13
Episode 13. Salah Mengira
14
Episode 14.Ternyata Kenzo Adalah CEO
15
Episode 15. Mengabaikan Monica
16
Episode 16.Berita HoAx
17
Episode 17. Nomor Kenzo tidak active
18
Episode 18. Oma Laras Mengomeli Kenzo
19
Episode 19. Kenzo Dan Nadia Tiba Dirumah
20
Episode 20. Merayakan Kemenangan
21
Episode 21. Ke Mall Dengan Mertua
22
Episode 22. Bertemu Monica
23
Episode 23. Kemarahan rendy
24
Episode 24. Keperusahaan
25
Episode 25. Tidak Diterima
26
Episode 26. Kehadiran Renata
27
Episode 27.Nadia Ngambek
28
Episode 28. Memaafkan Kenzo
29
Episode 29. Diterima
30
Episode 30.
31
Episode 31. Emosi Monica
32
Episode 32. Salah Pecat
33
Episode 33. Nadia Di Tabrak
34
Episode 34. Menguping
35
Episode 35. Memberikan Nadia pengawal
36
Episode 36. Undangan
37
Episode 37. Bertemu Rendy
38
Episode 38. Kerumah Mertua
39
Episode 39. Ke Pesta
40
Episode 40. Kedok Monica Terbongkar
41
Episode 41.Arkan Datang
42
Episode 42. Monica Dipenjara
43
Episode 43. Rencana Damar.
44
Episode 44. Kemarahan Sintia
45
Episode 45. Sintia Tertabrak
46
Episode 46. Riska Dipecat
47
Episode 47. Memaafkan Riska
48
Episode 48. Syarat
49
Episode 49. Menolak Kerja Sama
50
Episode 50. HP Sintia
51
Episode 51. Nadia Diculik
52
Episode 52. Nadia Ketakutan
53
Episode 53. Berkelahi
54
Episode 54. Nadia Selamat
55
Episode 55. Mengantar Oma Laras
56
Episode 56. Bertemu Dengan Monica
57
Episode 57. Bertemu Rendy
58
Episode 58. Menolong Rendy
59
Episode 59.Ada Yang Mengikuti
60
Episode 60. Ketakutan Riska
61
Episode 61. Sandiwara
62
Episode 62. Ternyata Saling Mencintai
63
"Episode 63. Nadia Diikuti
64
Episode 64. Hamil
65
Episode 65. Mengambil Foto
66
Episode 66. Ternyata Devan
67
Episode 67. Gagal
68
Episode 68. Pengawal Nadia
69
Episode 69. Ingin Mengantar Ita
70
Episode 70. Dikejar
71
Episode 71. Mobil Nadia Meledak
72
Episode 72. Renata Lolos
73
Episode 73.Nadia Meninggal
74
Episode 74. Mengikhlaskan Nadia
75
Episode 75. Nadira
76
Episode 76. Ke Kota
77
Episode 77. Bertemu Dengan Dion
78
Episode 78. Memanggil Papi
79
Episode 79.Dion Ditemukan
80
Episode 80. Bertemu Dengan Nadia
81
Episode 81.Disuapi Papi
82
Episode 82. Nadia Sadar
83
Episode 83. Kembali Jadi Suami Istri
84
Episode 84. Dion Diculik
85
Episode 85. Ingatan Nadia Kembali
86
Episode 86. Dion Selamat
87
Episode 87. Bahagia
88
Pengemuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!