Episode.18

Mereka pun sampai di depan Rumah Hana.Hana langsung turun dari mobil Nayla.

"Makasih ya Nay!" ucap Hana.

"Iya Han,sama-sama!" balas Nayla.

"Kalau gitu gw langsung pulang ya!" sambung Nayla.

"Iya Nay,hati-hati!" kata Hana.

Setelah Nayla pergi,Hana langsung masuk ke dalam rumahnya.

"Sepi banget ini rumah!" kata Hana.

Hana langsung masuk ke dalam kamarnya,lalu Hana membersikah dirinya.Setelah usai membersihkan diri Hana menelpon Nyonya Farida untuk menanyakan kabar Heni.Nyonya Farida pun menjawab telepon dari Hana.

"Hallo ma!" ucap Hana.

"Iya sayang!" balas Nyonya Farida.

"Mama lagi dimana? Kok rumah sepi banget!" kata Hana.

"Iya sayang,mama lagi di rumah sakit!" balas Nyonya Farida.

"Apa? Kak Heni gapapa kan ma!" ucap Hana,dengan perasaan panik.

"Iya sayang kakak kamu gapapa kok!" ujar Nyonya Farida.

"Kok ngak pulang aja ma?" kata Hana.

"Kakak kamu demam nak! Demam tinggi makannya harus dirawat!" ucap Nyonya Farida.

"Oh gitu ma! Hana kesana ya ma!" kata Hana.

"Iya sayang! Kakak kamu di Ruang Mawar No.3 ya nak" balas Nyonya Farida.

"Iya ma!" kata Hana.

Hana pun langsung pergi ke Rumah Sakit naik taxi.Sesampainya di depan Rumah Sakit Hana langsung masuk dan berjalan mencari ruangan kakaknya.

Hana muter-muter mencari Ruang Rawat kak nya namun belum ketemu juga.Saat itu ada suster yang lewat Hana pun tanya kepada suster itu.

"Sus! Ruang Mawar No.5 dimana ya?" tanya Hana.

"Di lantai 2 mbak! jawab suster itu.

"Oh iya sus,makasih ya!" ucap Hana.

Lalu Hana pun bergegas menuju lantai dua dan akhirnya Hana menemukan ruang rawat kakaknya.

"Assalamualaikum ma!" ucap Hana sambil membuka pintu.

"Wa'alaikumsalam sayang!" balas Nyonya Farida.

Sementara Heni terbaring lemas di atas Ranjang Rumah Sakit.

"Kakak!" ucap Hana sambil memgang tangan Heni.

"Lo harus sembuh kak! Gw ngak mau ngeliat lo kek gini!" ujar Hana sambil meneteskan air mata.

"Meskipun gw suka ngak nurut sama lo,sering bikin lo kesel! Tapi sebenarnya gw itu sayang banget sama lo kak!" ucap Hana sambil terus menangis.

Nyonya Farida pun ikut menangis melihat Heni yang terbaring lemas.

"Nanti kalau lo sembuh gw beliin apapun yang lo mau deh,yang penting lo sembuh dulu!" kata Hana.

"Serius lo Han!" sahut Heni yang membuat Hana kaget.

"Lo kok sadar kak!" ucap Hana yang merasa kaget.

"Gw tidur kali dari tadi,bukan pingsan!" balas Heni.

"Lo nangisin gw ya?!" ucap Heni.

"Enggak sok tau banget lo!" balas Hana.

"Hahaha...gw denger semua kali yang lo omongin!" sahut Heni.

"Ngakak banget gw,hahaha...."sambung Heni.

"Lo itu sakit sama ngak sakit sama aja ya nyebelin!" ucap Hana merasa kesal.

"Hana gw itu juga sayang banget sama lo!" kata Henis sambil memegang tangan Hana.

Hana sangat terharu mendengarnya,dia langsung memeluk Heni sambil menangis.

"Kakak!" ucap Hana sambil menangis di pelukan Heni.

"Maafin Hana ya!" kata Hana.

"Sebelum lo minta maaf gw udah maafin lo!" balas Heni.

"Lo cepat sembuh ya kak,gw ngak mau liat lo sakit gini! Soalnya ngak ada yang bisa gw ajak ribut di Rumah!" ucap Hana.

"Hahaha...iya Han,lo do'a in aja gw biar cepat sembuh!" balas Heni.

Nyonya Farida sangat senang melihat kedua putrinya seperti itu.

"Mama senang banget ngelihat kalian berdua seperti ini!" ucap Nyonya Farida sambil tersenyum.

"Hehe..iya ma!" balas Heni sambil tersenyum.

Tiba-tibe telepon Hana berdering,ternyata yang menelpon Hana adalah Fazo.

"Bentar ya Hana angkat telepon dulu!" kata Hana.

Lalu Hana pun keluar dari Ruang Rawat Heni.

"Hallo!" ucap Hana.

"Lo dimana Han?" tanya Fazo.

"Gw di Rumah Sakit!" balas Hana.

"Siapa yang sakit?" tanya Fazo.

"Kakak gw!" jawab Hana.

"Ada apa lo telepon gw?" sambung Hana.

"Nanti lo ajak Nisa ke cafe ya!" ucap Fazo.

"Ngapain?" tanya Hana penasaran.

"Gw mau kasih kejutan buat Nisa!" jawab Fazo.

"Owalah iya! Cafe mana?" ucap Hana.

"Nanti gw kirim alamatnya!" kata Fazo.

"Setelah Isya' lo sama Nisa kesana ya!" ucap Fazo.

"Oh iya oke,gw ajak Nayla juga!" balas Hana.

"Iya terserah lo!" kata Fazo.

Hana pun memutuskan sambungan teleponnya dengan Fazo.Hana kembali masuk ke dalam Ruang Rawat Heni.Tiba-tiba dokter pun masuk ke Ruangan Heni.

"Permisi bu,saya mau memeriksa Heni dulu!" kata dokter.

"Silahkan dok!" balas Nyonya Farida.

Dokter pun memeriksa Heni.

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" tanya Nyonya Farida.

"Alhamdilillah keadaannya semakin membaik bu,besok sudah boleh pulang!" jawab dokter yang memeriksa Heni.

"Kalau begitu saya permisi bu!" sambung dokter.

"Iya dok,terima kasih ya!" balas Nyonya Farida.

Mendengar ucapan dokter Nyonya Farida dan Hana merasa sangat senang karena Heni besok sudah boleh kembali pulang.

"Apa sebaiknya mama pulang aja dulu ma? Biar Hana yang jagain Kak Henu!" kata Hana.

"Mama disini aja sayang jagain kakak kamu!" balas Nyonya Farida.

"Mending mama pulang aja ma! Kan ada Hana yang jagain Heni,mama istirahat aja dirumah!" sahut Heni.

"Yaudah kalau gitu! Hana tolong jaga kakak kamu ya!" ucap Nyonya Farida.

"Pasti itu ma!" balas Hana.

"Kalau gitu mama pulang dulu!" kata Nyonya Farida.

"Hati-hati ya ma!" balas Hana.

Nyonya Farida pun keluar dari ruangan Heni dan segera bergegas untuk pulang.

"Kak lo makan ya gw suapin!" ucap Hana.

Heni pun mengangguk pertanda dia mau disuapin Hana.Saat baru beberapa suap tiba-tiba hp Hana berdering.

"Bentar ya kak!" ucap Hana.

Ternyata yang menelpon Hana adalah Nayla.Hana pun menjawab telepon dari Nayla.

"Hallo Nay! Ada apa?" kata Hana.

"Lo udah dikasih tau sama Fazo tentang rencananya buat kasih kejuatan ke Nisa?" ucap Nayla.

"Gw nanti disuruh buat ajak Nisa ke cafe doang si gatau rencanannya mau ngapain!" balas Hana.

"Oh gitu yaudah nanti gw jemput lo ya!" ucap Nayla.

"Jangan biar gw aja!" balas Hana.

"Oh yaudah kalau gitu!" kata Nayla.

Hana pun memutuskan sambungan teleponnya dengan Nayla.Hana melanjutkan menyuapin kakaknya.

Malam pun tiba Nyonya Farida datang lagi ke Rumah Sakit untuk menjaga Heni.Dan Hana pun berpamitan untuk pulang.Setelah itu Hana langsung bergegas untuk pulang.

Sesampainya di rumah Hana langsung membersihkan dirinya dan bersiap-siap untuk pergi ke cafe.Setelah selesai bersiap-siap Hana langsung menelpon Nisa.

"Hallo Nis!" kata Hana.

"Ada apa Han?" balas Nisa.

"Ikut gw ke cafe malam ini sama Nayla juga!" ujar Hana.

"Sekarang lo siap-siap gw jemput lo!" sambung Hana.

"Ma..." belum selesai Nisa ngomong sambungan teleponnya sudah di matikan Hana.

Tumben banget Hana kek gitu,tapi yaudahlah gw siap-siap aja. Kata Nisa dalam hati.

Nisa pun langsung bergegas untuk siap-siap pergi ke cafe bersama Nayla dan Hana.Sementara Hana sedang menjemput Nayla di rumahnya.Setelah menjemput Nayla mereka pun langsung berangkat ke Rumah Nisa.Saat dalam perjalanan tiba-tiba Fazo menelpon Hana.

"Hallo Han!" ucap Fazo.

"Iya ada apa?" balas Hana.

"Lo sekarang dimana?" tanya Fazo.

"Gw di jalan mau jemput Nisa!" jawab Hana.

"Yaudah gw tunggu di cafe ya!" ujar Fazo.

"Iya" balas Hana.

Hana pun menambah kecepatan mobilnya menuju Rumah Nisa.

"Sebenarnya apa si yang direncanain sama Fazo?!" kata Nayla.

"Entah pun gw ngak tau!" balas Hana.

Mereka pun sampai di depan Rumah Nisa,tak lama kemudia Nisa pun keluar dari dalam rumahnya lalu naik ke mobil Hana.Mereka pun segera bergegas ke cafe.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Aku ksih jejak 2 like untuk Author 👍... Semoga makin semangat updatenya... 💪

Jgn lupa mmpir ke novelku... Aku tunggu feedbacknya.. Danke 😊

2020-10-19

0

Rena Gimun

Rena Gimun

Like❤❤

2020-09-29

0

Zahra

Zahra

like

2020-09-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!