Episode.16

Pagi pun tiba,Hana bangun dari tidurnya saat Hana bangun tiba-tiba teleponnya berdering.

"Siapa si pagi-pagi buta gini nelpon?!" ucap Hana sambil mengambil hpnya yang ada di atas meja,dan yang menelpon Hana adalah Nayla.

"Hallo Nis! Ada apa lo nelpon gw pagi-pagi gini tumben banget?!" ucap Hana.

"Han lo inget ngak?!" balas Nayla.

"Inget apa?" tanya Hana penasaran.

"Sekarang kan ulang Nisa!" kata Nayla.

"Oh iya! Gw hampir lupa!" sahut Hana.

"Gimana kalau kita kasih kejutan buat dia nanti?!" ujar Nayla.

"Boleh tu Nay! Tapi kasih kejutan apa ya?" balas Hana sambil berfikir kejutan apa yang akan diberikan kepada Nisa.

"Gimana kalau nanti kita kumpulin anak satu kelas terus kita beli kue buat Nisa,tapi kue kita pesen dulu terus nanti suruh orangnya anter ke sekolah! Gimana lo setuju ngak?" Kata Nayla.

"Bagus tu ide lo! Tapi anak satu kelas buat apa?" tanya Hana penasaran.

"Ya nanti kita kasih kue nya rame-rame biar makin seri!" balas Nayla.

"Boleh lah boleh!" ucap Hana.

"Yaudah biar gw yang pesan kue nya nanti!" ujar Hana.

"Oke Hana!" balas Nayla.

"Tapi masa kita ngak kasih kado si!" ujar Hana.

"Oh...masalah kado mah bisa nyusul Han! Nanti malam kita kasih kado kerumahnya" kata Nayla.

"Yaudah iya!" balas Hana.

"Kalau gitu gw siap-siap sekolah dulu ya!" ujar Hana.

"Iya Han iya!" balas Nayla,lalu Hana pun memutuskan sambungan teleponnya dengan Nayla.

Hana pun bergegas mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Setelah Hana selesai siap-siap,Hana pun bergegas turun untuk membantu mamanya menyiapkan sarapan.

"Morning ma!" ucap Hana kepada Nyonya Farida yang berada di dapur.

"Morning sayang!" balas Nyonya Farida.

"Hana bantuin masak ya ma!" ucap Hana.

"Udah selesai sayang! Ini tinggal pindahin ke meja makan aja!" kata Nyonya Farida.

"Yaaa...Hana telat deh!" sahut Hana.

"Maaf ya ma Hana jadi ngak bantu mama deh! Tadi soalnya masih teleponan sama Nayla buat ngerencanain kejutan buat Nisa!" kata Hana.

"Emang Nisa ngapain kok dikasih kejutan!" tanya Nyonya Farida pensaran.

"Nayla ulang tahun ma!" balas Hana.

"Owalah gitu! Tolong beliin mama kado ya buat Nisa!" ujar Nyonya Farida.

"Mau beli apa ma? Soalnya Hana juga mau beli kado buat Nisa!" ucap Hana.

"Apa aja deh sayang,yang penting Nisa suka!" balas Nyonya Farida.

"Nanti sekalian kamu kasihkan ya ke Nisa!" sambung Nyonya Farida.

"Iya ma siap!" balas Hana.

Hana pun membantu Nyonya Farida memindahkan makanan ke meja makan.

"Sayang,kakak kamu kok belum turun ya?!" kata Nyonya Farida.

"Bentar ya ma,Hana cek dulu!" balas Hana.

Hana pun langsung bergegas naik menuju kamar Heni.

Tok...Tok...Tok...

"Kak Heni!" ucap Hana sambil mengetuk pintu kamar Heni,namun tidak ada jawaban dari Heni.

Lalu Hana mencoba membuka pintu kamar Heni,dan ternyata pintu kamar Heni tidak dikunci.Hana langsung masuk ke dalam kamar Heni dan Hana melihat Heni masih berbaring di atas ranjangnya.

"Kak kok belum bangun si!" ucap Hana.

"Eehh...gw ngak enak badan Han!" balas Heni dengan nada suara lemas.

Setelah mendengar ucapan Heni,Hana pun kaget Hana langsung memegang jidat Heni.

"Astaga kak! Badan lo panas banget!" ucap Hana dengan perasaan sangat khawatir.

"Gw panggil mama bentar ya!" sambung Hana,lalu Hana pun bergegas untuk memanggil mamanya.

"Mama! Mama!" teriak Hana sambil berjalan menuruni tangga.

"Iya sayang kenapa? Kamu kok kelihatan cemas gitu!" ucap Nyonya Farida.

"Kak Heni badannya panas banget ma!" ujar Hana yang membuat Nyonya Farida syok.

Nyonya Farida pun langsung bergegas menuju kamar Heni,sesampainya di kamar Heni Nyonya Farida pun langsung masuk.

"Heni! Kamu kenapa sayang?" ucap Nyonya Farida sambil memegang jidat Heni.

"Badan kamu panas banget nak!" sambung Nyonya Farida.

"Heni kecapekan doang kok ma!" sahit Heni.

"Kita ke dokter ya sayang!" kata Nyonya Farida.

"Ngak usah ma! Hani cuma kecapekan doang!" balas Heni.

"Udah kak mending lo nurut aja sama mama!" sahut Hana.

"Lo ngak mau kan lihat mama khawatir kek gini?!" sambung Hana.

"Yaudah iya ma,Heni mau ke dokter!" ucap Heni.

Tiba-tiba Tuan Imam datang.

"Ada apa ini kok rame-rame disini?" tanya Tuan Imam penasaran.

"Heni sakit pa!" balas Nyonya Farida.

"Apa! Kamu gapapa kan sayang?!" ujar Tuan Imam sambil memegang tangan Heni dengan perasaan penuh kekhawatiran.

"Heni gapapa kok pa!" balas Heni.

"Kita bawah Heni ke dokter ya pa!" sahut Nyonya Farida.

"Iya ayo ma!" balas Tuan Imam.

Nyonya Farida dan Tuan Imam pun membantu Heni bangun dari tempat tidurnya dan segera membawa Heni ke Rumah Sakit.

"Hana,kamu sarapan sendiri ya sayang!" ucap Nyonya Farida.

"Iya mama iya!" balas Hana.

"Mama antar kakak kamu dulu ya sayang!" ujar Nyonya Farida.

"Iya ma,hati-hati ya!" kata Hana.

Tuan Imam dan Nyonya Farida pun pergi mengatar Heni ke Rumah sakit,sementara Hana langsung sarapan.

Gw pesan taxi online dulu lah! Batin Hana.

Setelah usai memesan taxi Hana pun melanjutkan sarapannya.

Beberapa menit kemudian taxi pesanan Hana pun datang,Hana langsung bergegas pergi ke sekolah.

"Pak nanti kita berhenti sebentar di toko kue yang ada di depan itu ya pak!" ucap Hana kepada supir taxi.

"Baik mbak!" balas supir taxi itu.

Sesampainya di depan toko kue itu,Hana langsung turun untuk memesan kue.

"Permisi mbak!" ucap Hana kepada penjual kue.

"Iya mbak ada yang bisa saya bantu?" balas penjual kue dengan ramah.

"Mbak saya mau pesan kue ulang tahun!" ujar Hana.

"Oh iya mbak! Mau kue yang seperti apa?" kata penjual kue sambil memberikan buku contoh kue ulang tahun kepada Hana.

Hana pun melihat beberapa contoh kue yang ada di buku itu.

"Saya mau yang seperti ini mbak!" kata Hana sambil menunjuk contoh gambar kue yang ada di buku itu.

"Baik mbak! Mau di ambil kapan kue-nya?" ucap penjual kue.

"Eee...bisa ngak mbak kalau di antar ke sekolah saya sekitar jam setengah 10 lah mbak,soalnya buat teman saya ini!" balas Hana.

"Oh iya mbak bisa! Tolong kasih alamat sekolahnya dan nama teman mbak yang ulang tahun!" ucap penjual kue sambil memberikan kertas dan pulen untuk Hana menulis.

Hana pun menulis alamat sekolahnya dan nama Nisa.Setelah usai menulis Hana memberikan kertas itu ke penjual kue.

"Totalny berapa mbak? Biar saya bayar sekalian!" ucap Hana.

"180.000 + ongkir mbak!" jawab penjual kue.

Hana pun membayar kue yang dia pesan.

"Tolong dikirim on time ya mbak!" ujar Hana.

"Baik mbak!" balas penjual kue.

Hana pun bergegas meninggalkan toko kue itu dan langsung berangkat ke sekolahnya.Sesampainya di sekolah Hana langsung turun dari taxi dan tak lupa Hana membayar taxinya.

Hana pun langsung bergegas menuju kelasnya.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Hilman Yverya Arki

Hilman Yverya Arki

sudah like sampai sini
salam dari : life after death 😁👍

2020-10-05

0

ayyona

ayyona

boom like duyu akak 😎😍😘

2020-10-03

0

Rena Gimun

Rena Gimun

10 like buat kakak hari ini.
Semangat terus berkarya

2020-09-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!