Pagi pun tiba,Hana sudah bangun dari tidurnya sejak pukul 05.00 Hana pun sudah mandi dan sudah siap berangkat ke sekolah.
Gw bangunin kak Heni ah..Batin Hana.
Lalu Hana bergegas keluar dari kamarnya dan berjalan menuju kamar Heni.Sesampainya di depan kamar Heni,Hana langsung mengetuk pintu kamar Heni.
Tok Tok Tok...
"Kak Heni!"ujar Hana di balik pintu kamar Heni."Udah bangun belum kak?"sambung Hana.
Sementara Heni masih tertidur,alaram Heni berbunyi sehingga membuat Heni terbangun.Sementara Hana masih terus memanggil nama Heni dan terus mengetuk pintu kamar Heni.
Heni mematikan alaramnya dan mendengar suara Heni memangil namanya,lalu Heni beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju pintu kamarnya.Setelah Heni membuka pintu kamarnya Heni kaget melihat Hana yang telah memakai seragam sekolah dan sudah siap untuk berangkat ke sekolah.
"Hah..ini beneran lo Han? Gw lagi ngak bermimpi kan?"ujar Heni sambil memegang kedua pundak Hana.Heni keget melihat Hana karena biasanya Heni selalu bangun lebih awal daripada Hana.
Plak..
(Hana menampar Heni pelan)
"Sakit ngak kak?"tanya Hana.
"Auuu....sakit tau lo kok nampar gw si!"balas Heni dengan nada suara terlihat kesal.
"Sakit kan? Berarti lo lagi ngak mimpi ini tu nyata!"ujar Hana.
"Gak usah nampar juga kali!"sahut Heni sambil memegang pipinya yang di tampar Hana.
"Lo kok baru bangun si?!"ujar Hana.
"Lo juga kok tumben bagun lebih awal dari gw?!"tanya Heni balik.
"Eee...malah nanya balik ni anak...udah mending lo mandi sana bau tau!"ujar Hana seakan mengejek Heni.
"Apa lo bilang? Coba ulang sekali lagi"sahut Heni.
"Lo bau...!"ujar Hana dengan nada suara keras,lalu Hana pun berlari menuju kemarnya untuk menghindari omelan kakaknya.
"Dasar adek nyebelin!"teriak Heni,lalu Heni pun masuk ke dalam kamarnya dan bersiap-siap untuk sekolah.
Sementara Hana mengambil tasnya yang berada di dalam kamarnya dan bergegas turun menuju meja makan.
Sesampainya di meja makan Hana melihat Nyonya Farida yang sedang berada di di dapur,lalu Hana menghampiri Nyonya Farida.
"Good Morning Mama!"ujar Hana sambil tersenyum kepada Nyonya Farida.
"Good morning sayang!"balas Nyonya Farida dengan senyum."Kok tumben kamu udah bangun nak,udah rapi pula? Biasany jam segini kamu masih tidur!"ujar Nyonya Farida yang heran melihat Hana bangun sepagi itu.
"Yee Mama,ngak selamanya juga kali Ma Hana bangun siang mulu...Mama ini sama aja kayak Kak Heni!"ujar Heni merasa sedikit kesal.
"Hahaha..iya sayang baguslah kalau kamu terus bangun kayak gini!"ujar Nyonya Farida.
"Mama lagi masak apa ma?"tanya Hana.
"Lagi masak nasi goreng nak!"jawab Nyonya Farida.
"Sini Ma biar Hana bantuin!"ujar Hana yang membuat Nyonya Farida sedikit kaget,karena sebelumnya Hana tidak pernah membantu Nyonya Farida memasak di dapur.
"Kamu yakin sayang mau bantu mama masak?"tanya Nyonya Farida karena dia tidak yakin Hana bisa memasak.
"Ya yakin lah mama,sini biar Hana yang goreng!"ujar Hana,lalu Hana merebut spatula yang ada di tangan Nyonya Farida.
"Kamu panasi minyaknya dulu nak,kalau minyaknya udah panas kamu masukkan tekurnya kamu orak-arik,lalu tumis bumbunya hingga harus,setelah itu masukkan nasi aduk hingga rata lalu tambahkan saos dan kecap secukupnya"ujar Nyonya Farida yang membuat Hana kebingungan.
"Aduh.. mama pelan-pelan dong Hana kan baru belajar!"ujar Hana kesal.
"Hahaha..iya sayang iya...!"balas Nyonya Farida dengan ketawa.
Hana memanaskan minyak lalu menumis bumbu-bumbunya,namun saat menumis Hana telihat menghindar-menghindar dari penggorengan karena Hana takut kena minyak.
"Kamu kenapa sayang kok seperti itu?tanya Nyonya Farida yang melihat Hana bertingkah aneh saat menumis.
"Hana takut kena minyak mama,nanti kulit Hana luka lagi!"ujar Hana yang membuat Nyonya Farida tertawa.Setelah itu Hana memasak sesuai apa yang seperintahkan mamanya.
Setelah selesai memasak Hana mengangkat nasi goreng masakannya untuk di taruh di dalam mangkuk besar.
Sementara Heni baru turun dari kamarnya dan melihat Hana sedang menyiapkan makannan,lalu Heni menghampiri Hana.
"Wihhhh....rajin banget adik gw ini..!ujar Heni.
"Gw kan emang rajin kak,lo aja yang ngak tau!"ujar Hana menyombongkan dirinya.
"Hahaha..!"Heni tertawa mendengar perkataan Hana.
"Lo kesambet apa Han? Tiba-tiba berubah gini Hahaha...!"ujar Heni sambil tertawa seolah-oleh mengejek Hana.
"Heni sudah sayang sudah nak jangan mengejek adikmu seperti itu,kan bagus dia udah berubah.."Sahut Nyonya Farida.
"Hahaha..iya ma iya"balas Heni sambil tertawa.
"Yaudah ayok mending kita sarapan!"ujar Nyonya Farida,mereka pun berjalan menuju meja makan.Sesampainya di meja makan Hana meletakkan mangkuk berisi nasi goreng di atas meja.Lalu mereka duduk sambil menunggu Tuan Imam yang tengah bersiap-siap berangkat ke kantor.
Tak lama kemudian Tuan Imam datang.
"Good Morning kesayangan papa!"ujar Tuan Imam.
"Morning papa!"balas Hana.
"Pa ini cobain masakan Hana!"ujar Nyonya Farida sambil mengambilkan satu centong nasi ke atas piring Tuan Imam.
"Hah..ini beneran Hana yang masak?!"ujar Tuan Imam dengan perasaan tidak percaya bahwa yang masak adalah Hana.
"Iya pa itu Hana yang masak!"sahut Hana.
"Wahh..pinter anak papa!"ujar Tuan Imam sambil tersenyum kepada Hana,lalu Hana pun membalas senyum papanya.
Kemudian Tuan Imam memasukkan sesuap nasi goreng bikinan Hana ke dalam mulutnya,Tuan Imam mengunyah perlahan dan merasakan masakan buatan Hana.
"Gimana pa rasanya? Gaenak ya?!"ujar Hana sambil perasaan sedikit khawatir kalau maskannya itu ngak enak.
"Emmm..."ujar Tuan Imam yang membuat Hana semakin perasaan dengan masakan yang dia buat.
"Ini enak banget sayang!"ujar Tuan Imam yang membuat Hana dan Heni terkejut,sementara Nyonya Farida tersenyum mendengarnya.
"Uwoww...ternyata adek gw berbakat juga ya..!"sahut Heni.
"Alhamdulillah..kalau enak,ini juga bantuan mama hehehe..!"ujar Hana tersipu malu.Lalu mereka pun sarapan bersama.
Setelah sarapan Hana dan Heni pun bergegas untuk berangkat sekolah.Sebelum berangkat sekolah Hana dan Heni berpamitan kepada Nyonya Farida dan Tuan Imam.Setelah berpamitan mereka pun langsung bergegas menuju sekolah.
Sesampainya di sekolah mereka langsung bergegas menuju kelasnya.Saat Hana menuju ke kelasnya dia melewati sekelompok cowok yang tengah berdiri di depan kelas diantaranya ada Fero.
Hana pun berjalan tanpa menoleh kanan kiri,tiba-tiba Hana terpeleset dan tubuhnya ditahan oleh Fero.Mereka pun saling bertatapan mata cukup lama.
"Cie...Ciee.."sorak teman-taman meraka yang melihat mereka,yang membuat Fero melepas tubuh Hana hingga Hana terjatuh ke lantai.
"Aduhh...!"teriak Hana kesakitan.
"Ehh sorry-sorry..!"ujar Fero"Sini gw bantu berdiri!"sambung Fero.
"Udah ngak perlu! Gw Bis berdiri sendiri!"sontak Hana sambil menahan rasa sakit akibat jatuh ke lantai.
Setelah berhasil berdiri Hana langsung meninggalkan Fero dan Hana bergegas masuk ke dalam kelasnya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Tamie
boom like datang 💚💚
semangat terus ya.. 🥰
2020-10-22
0
ayyona
mau malam minggu ke salon dulu
jangan jemu terima jempol ku 😍😘
2020-09-26
0
Yhu Nitha
jejak lagi✌✌😁
2020-09-16
0