Episode.13

Pagi pun tiba,Hana bangun lebih awal seperti kemarin Hana bergegas mandi dan bersiap-siap pergi ke sekolahnya.Sama seperti Hana,Heni pun bangun awal dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Setelah mereka berdua selesai bersiap-siap untuk pergi sekolah,mereka pun bergegas turun dari kamarnya dan berjalan menuju dapur untuk membantu Nyonya Farida menyiapkan makanan untuk sarapan.

"Morning Ma!" ujar Heni sambil memegang kedua pundak Nyonya Farida.

"Morning sayang!" balas Nyonya Farida sambil tersenyum kepada Hana dan Heni.

"Biar kami berdua bantu mama ya!" kata Hana,lalu Nyonya Farida pun mengangguk pertanda dia mau di bantu memasak oleh kedua putrinya.

Hana memasak dengen panduan Nyonya Farida,karena Hana masih dalam proses belajar memasak.Sementara Heni sudah bisa memasak tanpa panduan dari Nyonya Farida,karena Heni sudah terbiasa membantu Nyonya Farida memasak dan Heni sudah tau apa yang harus dia lakukan.

Setelah selesai memasak,mereka pun menghidangkan makananya di atas piring lalu membawa masakannya ke meja makan.

Setelah semuanya siap Tuan Imam pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuju meja makan.

"Selamat Pagi kesayangan papa!" ucap Taun Imam sambil tersenyum.

"Pagi paa...!" balas Hana sambil tersenyum kepada Taun Imam.

"Ayo pa kita makan!" kata Nyonya Farida,lalu mereka pun makan bersama.

Setelah usai makan Hana dan Heni pun berpamitan kepada Nyonya Farida dan Tuan Imam untuk berangkat ke sekolah.

"Ma,Pa kami berangkat dulu ya!" ujar Hana sambil bersalaman kepada Tuan Imam dan Nyonya Farida,begitupun dengan Heni.Setelah selesai berpamitan mereka berdua bergegas untuk berangkat ke sekolah.

Saat sudah sampai di sekolah mereka pun bergegas menuju kelasnya masing-masing.Hana berjalan sangat santai sambil menikmati udara sejuk di pagi hari,tiba-tiba ada sosok laki-laki berjalan di samping Hana.

"Hallo Hana!" ucap cowok itu,lalu Hana pun menoleh ke arah cowok yang berada di sampingnya dan ternyata cowok itu adalah Fero.

Tapi kali ini Hana tidak merasa kesal kepada Fero,karena Fero tidak membuat Hana kesal.

"Ngapain lo disini?" tanya Hana kepada Fero.

"Ya..mau sekolah lah!" jawab Fero.

"Maksud gw ngapain lo jalan di samping gw?!"

"Emang gak boleh ya?!"

"Boleh si!"

"Emm...tumben lo ngak marah-marah ke gw,biasanya kan kalau lo ketemu gw suka marah-marah ngak jelas!" kata Fero.

"Gw ngak pengen aja marah ke lo!" jawab Hana.

"Gw ke kelas dulu ya!" sambung Hana,dan Hana pun langsung berjalan menuju kelasnya.

Sesampainya di depan kelasnya,Hana langsung bergegas masuk dan disana sudah ada Nayla yang menunggu Hana.

"Hallo Han!" sapa Nayla kepada Hana yang baru masuk ke dalam kelas.

"Hallo Nay!" balas Hana "Emm...si Nisa kemana kok belom kelihatan? Kan biasanya lo berangkat bareng dia!" sambung Hana sambil melihat ke seluruh sudut kelas mencari Nisa.

"Si Nisa izin soalnya dia mau ke acara pernikahan tantenya!" ujar Nayla.

"Ohh...gitu!" balas Hana sambil menanggukkan kepalanya.

Tidak lama kemudian Fazo dan teman-temannya pun datang,Fazo melihat ke arah Hana dan Nayla.Hana merasa bingung dengan apa yang sedang dilihat oleh Fazo.

"Kalian kok cuma berdua aja?!" ucap Fazo "Si Nisa mana?" tanya Fazo yang membuat hati Hana hancur berkeping-keping.

"Si Nisa lagi izin!" jawab Nayla.

"Kemana?" tanya Fazo penasaran.

"Pernikahan tantenya!" jawab Nayla.

Sementara Hana hanya diam sambil menundukkan kepalanya.

Apa jangan-jangan Fazo emang suka sama Nisa?! ucap Hana dalam hatinya.

Nayla melihat raut wajah Hana seketika berubah saat Fazo menanyakan keberadaan Nisa,Nayla tau Hana pasti cemburu mendengarnya.

"Nay,lo ngapapa kan?" tanya Nayla sambil memegang pundak Hana.

"Gw gapapa kok Nis!" jawab Hana dengan nada suara lemas.

Maskipun lo ngak bilang g**w tau pasti lo cemburu Han! Batin Nayla.

(Kringg...Kringg...Kringg...)

Bel tanda masuk pun berbunyi,Hana dan Nayla pun menyiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran jam pertama.Seorang guru pun masuk ke dalam kelas,jam pertama pun dimulai.

Saat pembelajaran berlangsung Nayla selalu memperhatikan Hana yang terus-terusan melamun,Hana sama sekali tidak fokus terhadap pelajaran.Hingga sampai guru selesai menerangkan materi Hana masih saja melamum,Hana sama sekali tidak tahu materi apa yang disampaikan gurunya.

Nayla berusaha menyadarkan Hana dari lamunannya,Nayla menyontek selembar kertas dan menuliskan sebuah kalimat di kertas itu.Setelah selesai menulis Nayla meremas kertas itu hingga kecil,lalu melemparkannya kepada Hana.

Lemparan kertas itu mendarat tepat di meja Hana yang membuat Hana tersadar dari lamunanya.Hana pun membuka kertas itu dan membaca kalimat yang ada di kertas.Hana tau bahwa yang melempar kertas itu adalah Nayla,lalu Hana melihat ke arah Nayla dan Nayla pun melihat ke arah Hana.

"Jangan melamun!" ucap Nayla kepada Hana dengan suara pelan agar tidak terdengar oleh gurunya.Hana pun menangguk setelah mendengar ucapan Nayla,lalu Hana pun berusaha fokus terhadap pelajarannya.

🌸🌸🌸

Bel istirahat pun berbunyi,Nayla berjalan menuju bangku Hana.

"Han,lo kenapa dari tadi ngelamun terus?" tanya Nayla kepada Hana.

"Gw gapapa kok Nay!" jawab Hana dengan suara lemas.

"Yaudah kalo gitu,kita ke kantin aja yuk!" ajak Nayla,dan Hana pun mengangguk.Mereka berdua keluar dari kelasnya dan berjalan manuju kantin.

Sesampainya di kantin mereka pun duduk di kursi kosong yang ada di pojok depan kulkas.

"Lo mau makan apa Han? Biar gw yang pesen!" tanya Nayla kepada Hana.

"Gw lagi ngak mood makan Nay,gw pesen minum aja!" ujar Hana.

"Yaudah kalau gitu,gw pesen dulu ya lo jangan kemana-mana!" kata Nayla,lalu Nayla pun bergegas memesan minuman untuk Hana dan untuk dirinya.

Saat Hana tengah menunggu Nayla,Fero melihat Hana yang sedang duduk sambil melamun lalu Fero pun menghampiri Hana.

"Bwaa..." Fero mengageti Hana sehingga membuat jantung Hana hampir copot karenanya.Hana menoleh ke arah cowok yang mengagetinya dan ternyata dia adalah Fero.

"Ihhh...apaansi lo bikin gw jantungan aja!" ujar Hana dengan nada lemas.

"Hehehe...sorry habisnya lo dari tadi gw liat ngelamun terus!" kata Fero.

"Hmmm..." Hana menghembuskan nafasnya.

"Lo kenapa si Han?" tanya Fero penasaran.

"Kepo banget si lo!" jawab Hana dengan kata jutek kepada Fero.

"Biarinlah! Soalnya lo ngak biasanya kek gini!" kata Fero.

"Yaudah si diem aja meninggan!" balas Hana merasa kesal.

Tiba-tiba Nayla datang dengan membawa dua gelas minuman pesanannya.

"Mending lo pergi deh!" ujar Hana.

"Lo ngusir gw?!" balas Fero.

"Enggak...emangnya lo ngak malu kumpul sama cewek!" kata Hana.

"iya si,yaudah gw pergi!" lalu Fero pun beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Hana dan Nayla.

🌸🌸🌸

"Ini Han,minuman lo!" ujar Nayla sambil memberi segelas minuman kepada Hana,dan Hana pun langsung meminumnya.

"Nay gw mau nanya ke lo!" ucap Hana yang membuat Nayla penasaran.

"Nanya apa?" balas Nayla dengan penuh rasa penasaran.

"Emmm...menurut lo Fazo itu suka ngak sama Nisa?" tanya Hana kepada Nayla.

"Ee...gw jujur aja ya! Kalau gw lihat-lihat si Fazo kayaknya suka deh sama Nisa!" jawan Nayla.

"Gw juga ngarasa gitu si!" balas Hana.

"Terus gimana sama perasaan gw ke Fazo Nay? Apa gw lupain aja Faz?!" ucap Hana dengan perasaan sangat bingung.

"Gimana ya Han,kalau menurut gw si mending lo coba aja lupain si Fazo,lagian dia juga ngak suka sama lo jadi buat apa lo perjuangin dia sendiri!" kata Nayla yang membuat Hana perlahan sadar bahwa Fazo emang tidak pernah mencintai Hana.

"Lo bener Nay,gw harus bisa lupain Fazo!" ujar Hana.

"Semangat Han lo pasti bisa Han! Gw akan terus support lo!" kata Nayla dengan memberi support ke Hana.

Setelah itu Hana berusaha tidak memikirkan Fazo lagi,dia asyik ngobrol dengan Nayla sambil menikmati minumannya.

Barsambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***