Episode.20

Sesampainya di Rumah Hana langsung istirahat di kamarnya.Hana di rumah sendirian mamanya sedang menjaga kakaknya yang di rawat di Rumah Sakit,sedangkan papanya belum pulang dari kantor.

"Sepi banget ni rumah!" ucap Hana.

Lalu Hana pun mengambil ponselnya dan memutuskan melihat film melalui ponselnya.Saat menonton film tiba-tiba Hana kepikiran Fazo.Hana masih tidak menyangka bahawa Fazo suka kepada sahabatnya yaitu Nisa.

Gw kok kepikiran sama Fazo terus ya?! Berasa susah banget gitu upain dia,apa karena perasaan gw ke Fazo telalu dalam ya sampai-sampai gw susah move on gini?! Kata Hana dalam hatinya.

"Ah mending gw tidur aja deh daripada terus-terusan mikirin Fazo!" kata Hana.

Hana langsung meletakkan ponselnya lalu memejamkan matanya.Namun,Hana tidak bisa tidur Hana terus-terusan memikirkan Fazo.

"Ah kenapa si gw kepikiran Fazo terus?! Ayolah Hana move on move on!" ucap Hana sambil menampar pipinya kanan kiri.

Lalu Hana kembali memejamkan matanya dan terus berusaha tidak memikirkan Fazo.Sementara itu Nisa juga tidak bisa tidur,karena Nisa memikirkan jawaban apa yang akan dia sampaikan kepada Fazo.

"Aduh gimana ini gw bingung banget?" ucap Nisa.

"Gw telepon Nayla aja kali ya buat minta saran ke dia!" kata Nisa.

Lalu Nisa pun menelepon Nayla.Saat itu Nayla pun belum tidur dia sedang rebahan di ranjangnya dan memainkan ponselnya.Tiba-tiba ponsel Nayla berdering,tak lain lagi yang menelpon Nayla adalah Nisa.Nayla pun menjawab telepon dari Nisa.

"Hallo Nis! Ada apa kok telepon malam-malam gini,?!" ujar Nayla.

"Nay,gw bingung banget harus jawab apa ke Fazo!" kata Nisa.

"Gw tau Hana pasti masih sayang banget sama Fazo,gw gamau menyakiti hati Hana!" sambung Nisa.

"Sekarang gw tanya ke lo! Lo ada perasaan ngak sama Fazo?" tanya Nayla.

"Jujur gw ngak ada perasaan sama sekali ke Fazo,gw anggap Fazo itu cuma sebatas teman ngak lebih!" balah Nisa.

"Gw bilangin ya ke lo! Hana emang masih sayang ke Fazo,tapi Hana ikhlas kalau Fazo sama lo karena Hana mau lihat lo sama Fazo itu bahagia!" kata Nayla.

"Terus gw harus gimana Nay?" ujar Nisa.

"Yaa...lo turusin aja apa kata hati lo! Kalau lo ngak sayang sama Fazo yaudah jangan di terima!" balas Nayla.

"Gw takut Fazo sakit hati Nay!" ucap Nisa.

"Ya terserah lo si,gw ngak mau nanti lo pacaran sama Fazo atas dasar kasihan! Nanti lo sama Fazo ngak akan bahagia!" kata Nayla.

"Iya juga si kasihan Fazo nya juga kalau kayak gitu!" balas Nisa.

"Nah,lo turutin aja apa kata hati lo!" kata Nayla.

"Yaudah kalau gitu,makasih ya Nay!" ucap Nisa.

"Iya Nis sama-sama! Yaudah sana lo tidur jangan di pikirin terus!" ujar Nayla.

"Iya Nay iya!" balas Nisa.

Nisa pun mematikan sambungan teleponnya dengan Nayla.

Mudah-mudahan aja Fazo ngak sakit hati sama jawaban gw! Batin Nisa.

Lalu Nisa pun segera bergegas untuk tidur.

🌸🌸🌸

Pagi pun tiba Hana bangun dari tidurnya dan segera bergegas untuk mandi.Saat itu Nyonya Farida dan Heni belum pulang dari Rumah Sakit.

Setelah usai mandi dan sudah siap untuk berangkat sekolah,Hana turun dari kamarnya dan berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya dan papanya.

Hana menyiapkan roti,susu,dan selai untuk sarapan.Setelah usai menyiapkan sarapan Taun Imam keluar dari kamarnya dan berjalan menuju meja makan.

"Morning papa!" ucap Hana.

"Morning sayang! Rajin banget anak papa!" balas Tuan Imam.

"Hahaha....iya pa!" ujar Hana.

"Ayo pa kita sarapan!" sambung Hana.

Hana dan Tuan Imam pun sarapan menyantap roti yang diolesi selai.Setelah usai sarapan Hana membereskan bekas sarapannya bersama Tuan Imam.Setelah usai membereskan semuanya Hana berpamitan kepada Tuan Imam untuk berangkat ke sekolah.

"Papa Hana berangkat dulu ya!" kata Hana sambil mencium tangan Tuan Imam.

"Iya sayang hati-hati ya! Kamu naik mobil sendiri atau sama teman kamu?" balas Tuan Imam.

"Hana berangkat sendiri pa!" ujar Hana.

"Oh iya kakak kamu pulangnya kapan?" tanya Tuan Imam.

"Hari ini udah boleh pulang pa!" balas Hana.

"Alhamdulillah deh kalau gitu!" ucap Tuan Imam.

"Yaudah kamu berangkat sana Han!" kata Tuan Imam.

"Iya pa Hana berangkat dulu ya! Assalamualaikum!" ujar Hana.

Hana pun segera bergegas untuk berangkat ke sekolah agar tidak telat.Saat di tengah perjalanan Hana melihat Fero yang sedang mendorong motornya.

"Itu kan Fero!" ucap Hana.

Lalu Hana menghampiri Fero.

"Fero!" teriak Hana dari dalam mobilnya.

"Motor lo kenapa?" sambung Hana.

"Ini ban nya kempes Han!" balas Fero.

"Yaudah lo bareng aja sama gw biar motor lo nanti di ambil sama montir pribadi gw!" ucap Hana.

"Ngak usah Han makasih!" balas Fero.

"Serius ini gw! Daripada lo nanti telat udah siang ini!" kata Hana.

"Iya juga si! Yaudah gw bareng sama lo ya!" ucap Fero.

Lalu Fero pun memarkirkan motor nya di pinggir jalan dan masuk ke dalam mobil Hana.

"Lo yang nyetir lah Fero hahaha...!" ucap Hana sambil tertawa.

"Hehehe...iya deh Han!" balas Fero.

Lalu mereka pun segera bergegas menuju sekolah.Saat dalam perjalanan Hana menelepon montir pribadinya.

"Hallo mas!" ucap Hana.

"Tolong ambil motor teman saya di jalan XXXX di pinggir jalan ya mas motornya warna hitam!" kata Hana.

"Baik mbak habis ino saya langsung ambil!" balan montir itu.

Hana dan Fero pun sampai di sekolahnya,saat itu Nayla dan Nisa berada di depan sekolah menunggu Hana.Hana dan Fero memarkirkan mobilnya,setelah mobilnya terparkir mereka berdua pun turun dari mobilnya.

Nisa dan Nayla terkejut melihat Fero dan Hana berangkat bareng ke sekolah.

"Han gw ke kelas dulu ya! Makasih udah bantu gw!" kata Fero sambil tersenyum.

"Iya Fer sama-sama!" jawab Hana sambil membalas senyuman Fero.

Fero pun berjalan menuju kelasnya dan Hana berjalan menghampiri Nisa dan Nayla.

"Ayo ke kelas!" ucap Hana.

"Ehhh...bentar-bentar! Lo kok tumben berangkat sama cowok itu!" ucap Nisa.

"Jadi tadi motor dia itu kempes di jalan terus gw ngak sengaja lihat dia,gw kasihan makannya gw ajak bareng aja dia juga sering bantu gw soalnya!" kata Hana.

"Owalah gitu!" balas Nisa.

"Yaudah ayok kita ke kelas!" ucap Hana.

Mereka bertiga pun berjalan menuju kelasnya,sesampainya di dalam kelasnya bel pertanda masuk pun berbunyi.Mereka bertiga pun langsung duduk di bangkunya dan siap-siap mengikuti pembelajaran.

Saat pembelajaran Fazo selalu memperhatikan Nisa.Fazo sangat berharap agar Nisa menerima cintanya.

Bel istirahat pun berbunyi,Fazo datang menghampiri Nisa yang duduk di bangkunya.

"Hay Nis!" ucap Fazo.

"Hay Zo!" balas Nisa.

"Gimana jawaban lo!" kata Fazo.

"Eee...sebelumnya gw minta maaf dulu ya Zo!" ucap Nisa.

"Emangnya kenapa?" tanya Fazo penasaran.

"Gimana ya ngomongnya gw benar-benar ngak enak sama lo!" balas Nisa.

"Ngomong aja kali Nis santai ajalah!" kata Fazo.

"Tapi lo janji ya ngak akan marah sama gw!" balas Nisa.

"Hahaha...mana bisa gw marah sama cewek yang gw sayang!" ucap Fazo sambil tersenyum kepada Nisa.

Ucapan Fazo yang membuat Nisa semakin bingung harus jawab apa.

"Lo beneran sayang sama gw?" tanya Nisa.

"Apa harus gw buktikan dulu Nis biar lo percaya kalau gw benar-benar sayang sama lo?!" ujar Fazo.

"Gw masih ragu aja,soalnya gw ngak mau di bikin sakit hati sama cowok!" balas Nisa.

"Kalau gitu gw akan buktikan terlebih dahulu kalau gw benar-benar sayang sama lo!" ucap Fazo.

"Kalau gitu gw permisi ya! Gw mau ke perpustakaan dulu!" ujar Fazo.

Fazo pun meninggalkan Nisa,lalu Hana dan Nayla menghampiri Nisa.

"Kenapa ngak lo terima aja Nis?!" kata Hana.

"Gw bingung Han,gw belom cinta sama Fazo gw ngak ada perasaan apapun ke dia! Tapi dia kelihatan sayang banget ke gw dan gw ngak mau bikin dia kecewa!" balas Nisa.

"Yaudah lo lihat aja pembuktian Fazo!" ucap Hana.

"Gw yakin lama-kelamaan lo pasti bisa cinta ke Fazo!" sambung Hana sambil tersenyum.

"Hana! Apa lo udah ngak sayang lagi sama Fazo?" tanya Nisa.

"Gw udah berusaha move on dari dia!" balas Hana.

"Udah ah jangan di bahas! Mending kita ke kantin aja!" sahut Hana.

"Ayok gw laper ni!" balas Nayla.

Mereka bertiga pun berjalan menuju kantin sekolah.

Bersambung....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***