Pagi berikutnya, Enjelina dan Gregory kembali ke kota dengan pikiran yang dipenuhi tanda tanya. Surat dari Lucas Aldridge meninggalkan lebih banyak kebingungannya daripada jawaban. Apa yang dimaksud dengan "rahasia yang kita lindungi"? Apa hubungan Lucas dengan Magus dan masa lalu keluarganya? Semua pertanyaan itu terus berputar di benaknya.
Setibanya di kantor, Enjelina langsung mendekati meja kerjanya, berusaha memfokuskan diri pada tugas sehari-hari. Namun, pikirannya tak bisa lepas dari villa di pantai timur itu. Ia merasa seperti ada sesuatu yang lebih besar, lebih gelap yang sedang mengintai. Dan entah mengapa, perasaan itu semakin kuat.
...****************...
Di tengah kebingungannya, sebuah kasus baru datang. Sebuah kecelakaan mobil yang ternyata berakhir dengan kematian seorang pria misterius. Inspektur Brian Delano, yang baru saja tiba di kantor, memberikan informasi terkait.
“Enjelina, kita mendapatkan laporan dari pihak kepolisian tentang kecelakaan di Jalan Raya 47. Korban ditemukan tewas di dalam mobilnya, tapi yang aneh adalah—ada tanda-tanda kekerasan yang menunjukkan bahwa korban mungkin sempat disiksa sebelum kecelakaan terjadi.”
Enjelina mengangguk, matanya langsung fokus pada kasus ini. Terkadang, petunjuk yang tersembunyi dalam kasus seperti ini bisa mengarah pada hal-hal yang tak terduga.
“Apakah ada identitas korban?” tanya Enjelina, menatap Brian dengan serius.
“Belum ada. Mobilnya terdaftar atas nama perusahaan fiktif, dan tak ada tanda-tanda yang mengarah pada seseorang yang dikenal. Kita hanya menemukan beberapa dokumen yang tampaknya penting, tapi kami belum memeriksa semuanya,” jawab Brian.
“Baik, aku akan segera ke TKP,” Enjelina memutuskan.
...****************...
Enjelina dan Brian sampai di lokasi kecelakaan beberapa jam kemudian. Jalan raya 47 adalah jalan yang terkenal dengan belokan tajamnya, sering kali menjadi tempat terjadinya kecelakaan. Namun, kali ini ada sesuatu yang berbeda. Mobil yang terlibat dalam kecelakaan ini tampak terlalu teratur untuk sekadar kecelakaan biasa.
Kendaraan itu terguling, tetapi tampak ada beberapa bekas jejak kaki di sekitar mobil. Seperti ada seseorang yang mencoba keluar dari kendaraan sebelum kecelakaan itu terjadi. Enjelina mengamati dengan teliti, matanya tajam seperti biasa. Ia juga menemukan beberapa helai rambut yang terjatuh di dekatnya—rambut yang tampaknya tidak milik korban.
“Sepertinya ada orang lain di sini sebelum mobil ini terbalik,” kata Enjelina dengan suara tenang, tapi penuh keyakinan.
Brian mengangguk, lalu mulai menyisir sekitar tempat kejadian. “Siapa pun itu, dia tidak hanya terlibat dalam kecelakaan ini. Dia pasti mengetahui sesuatu yang lebih besar.”
...****************...
Penyelidikan berlanjut sepanjang hari. Enjelina dan tim mulai memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian dan menemukan sesuatu yang menarik—sebuah mobil yang melaju cepat beberapa menit sebelum kecelakaan terjadi. Namun, mobil itu terlihat terlalu cepat dan tak terdeteksi oleh petugas yang berjaga.
“Apakah ini terkait dengan seseorang yang kita kenal?” tanya Brian saat mereka melihat rekaman itu bersama-sama.
“Possibly,” jawab Enjelina dengan tenang. “Kita harus mencari tahu siapa yang terlibat dalam kecelakaan ini dan mengapa dia di sana.”
Pada saat yang sama, Enjelina merasa bahwa ada kaitan antara kasus ini dengan masa lalu keluarganya. Tanda-tanda itu terlalu kuat untuk diabaikan, dan ia mulai mencurigai bahwa siapa pun yang terlibat dalam kecelakaan itu, mungkin memiliki hubungan dengan Lucas Aldridge dan juga dengan Magus.
...****************...
Setelah seharian bekerja, Enjelina kembali ke rumahnya untuk beristirahat. Namun, ia merasa jiwanya tidak tenang. Pikirannya terus teralihkan ke masa lalu, ke villa di pantai timur, dan sekarang ke kecelakaan yang baru saja mereka tangani. Seolah-olah ada sesuatu yang menghubungkan semua kejadian ini, namun ia belum bisa menemukan benang merahnya.
Di ruang tamu, ia menemukan surat lain yang baru saja diterima. Surat itu tidak beralamat, hanya tertulis nama Enjelina Parker di bagian depan. Dengan hati-hati, ia membuka surat itu dan menemukan satu lembar kertas di dalamnya. Tertulis di sana:
"Keluargamu tidak sebersih yang kau kira. Magus tahu lebih banyak tentangmu daripada yang kau inginkan. Jangan biarkan dirimu terbawa arusnya."
Enjelina tertegun, matanya terbelalak membaca kalimat itu berulang kali. "Magus... tahu lebih banyak tentangku..." gumamnya. Siapa yang mengirimkan surat ini? Dan apa yang dimaksud dengan kata-kata itu?
Ia tahu satu hal pasti—masalah ini jauh lebih besar dari yang ia bayangkan. Dan ia harus menemukan jawabannya, tidak peduli betapa dalam ia harus menyelami kegelapan yang ada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments