Pagi yang suram datang dengan cepat, menyelimuti kota dengan kabut tipis yang menambah kesan misteri pada hari itu. Enjelina, setelah membaca surat yang diterimanya semalam, merasa seakan ada bayang-bayang yang terus mengikutinya. Perasaan gelisah yang tak bisa ia hindari menghantui setiap langkahnya. Ada sesuatu yang mengintai di balik semua kejadian ini, dan ia semakin yakin bahwa jawabannya tersembunyi di dalam masa lalunya, di tempat yang selama ini ia coba hindari.
...****************...
Di kantor, Enjelina segera menghubungi Gregory Hart, rekannya yang sering menjadi saingan sekaligus teman baiknya. Ia tahu bahwa Gregory memiliki intuisi yang tajam dan pengalaman yang luas dalam penyelidikan kasus-kasus yang rumit. Hari itu, mereka berdua duduk berhadapan di ruang rapat, dengan tumpukan berkas yang semakin menambah kegelisahan Enjelina.
“Ada sesuatu yang mengganggumu, Enjelina,” kata Gregory, matanya menatap tajam. “Kamu terlihat tidak fokus.”
Enjelina menghela napas, menyandarkan punggungnya ke kursi. “Aku mendapat surat malam tadi. Isinya… sesuatu yang mengarah pada masa lalu keluargaku. Surat itu mengatakan bahwa Magus tahu lebih banyak tentangku daripada yang aku inginkan. Dan sekarang, ada kasus kecelakaan yang mungkin berhubungan dengan itu.”
Gregory terdiam sejenak, tampaknya berpikir keras. “Magus? Pemilik nama yang sering kita dengar di dunia kriminal, bukan? Dia punya hubungan dengan keluargamu?”
Enjelina mengangguk pelan. “Sepertinya ada banyak rahasia yang belum aku ketahui tentang keluargaku. Lucas Aldridge, seseorang dari masa lalu ibuku, disebutkan dalam surat yang aku terima sebelum ini. Semua ini mulai terasa seperti bagian dari teka-teki besar yang sudah lama tertutup.”
Gregory menatap Enjelina, mencoba memahami perasaannya. "Jadi, menurutmu, kecelakaan itu bukan kecelakaan biasa, kan?"
Enjelina menatap keluar jendela, seolah mencari jawaban di luar sana. “Tidak. Aku merasa ini lebih dari sekadar kebetulan. Mungkin ada seseorang yang mencoba mengirimkan pesan kepada keluargaku, atau mungkin… ada hubungan antara kasus ini dan Magus.”
“Kalau begitu, kita harus bergerak cepat,” ujar Gregory dengan nada serius. “Aku akan memeriksa latar belakang kecelakaan itu lebih dalam, sementara kamu perlu menemui seseorang yang mungkin tahu lebih banyak tentang Magus. Aku akan menemui beberapa orang di luar sana. Kita harus melacak petunjuk yang ada.”
Enjelina mengangguk, rasa percaya diri mulai kembali menguatkan dirinya. Ia tahu bahwa untuk mengungkap misteri ini, ia tidak bisa melakukannya sendiri.
...****************...
Beberapa jam setelah pertemuan dengan Gregory, Enjelina memutuskan untuk pergi ke lokasi kecelakaan sekali lagi. Meskipun hasil penyelidikan di tempat itu sebelumnya sudah cukup jelas, ia merasa ada petunjuk yang masih tersembunyi.
Setibanya di tempat kejadian, ia mendekati mobil yang terguling itu. Dengan hati-hati, ia mulai memeriksa bagian dalam mobil yang sempat tidak diperhatikan sebelumnya. Saat matanya menyusuri setiap detail, ia menemukan sebuah amplop kecil di bawah kursi pengemudi, yang tampaknya sudah tersembunyi dengan sengaja. Di dalam amplop itu terdapat sebuah foto lama, berwarna hitam-putih, menunjukkan seorang pria yang mengenakan jas hitam dan topi fedora, berdiri di depan sebuah villa yang sangat familiar—villa yang sama yang ada di foto yang ia terima beberapa hari lalu.
Enjelina tertegun. Itu adalah foto yang sama. Villa itu adalah villa yang pernah disebut-sebut dalam surat dari Lucas Aldridge. Lalu, siapa pria itu?
Ia segera menyimpan foto tersebut dalam tasnya dan melangkah kembali ke mobil, hatinya semakin dipenuhi rasa ingin tahu yang tak terungkapkan.
...****************...
Setelah kembali ke kantor, Enjelina segera menghubungi Inspektur Brian Delano untuk memberitahukan temuannya. Brian, yang juga sedang sibuk dengan penyelidikan, segera menemui Enjelina di ruang kerjanya.
“Ada apa, Enjelina?” tanya Brian sambil duduk di kursi yang berada di seberang meja Enjelina.
Enjelina membuka tasnya dan mengeluarkan foto yang baru ia temukan. “Lihat ini. Ini adalah foto yang ada di dalam amplop yang ditemukan di lokasi kecelakaan. Aku rasa ini mengarah pada villa yang pernah disebut-sebut dalam surat dari Lucas Aldridge.”
Brian memeriksa foto tersebut dengan cermat, kemudian mengangkat alis. “Ini bisa menjadi petunjuk penting. Villa ini… aku rasa pernah terdengar namanya. Tapi, kita perlu lebih banyak informasi.”
Enjelina mengangguk. “Aku akan mencari tahu lebih banyak tentang villa itu, siapa pemiliknya, dan apa hubungannya dengan semua ini. Tapi aku merasa ini bukan kebetulan. Semua ini terhubung—Magus, Lucas Aldridge, dan keluargaku.”
Brian menatap Enjelina dengan ekspresi serius. “Kita akan melakukannya bersama-sama. Kami akan membantumu mengungkapnya, Enjelina.”
...****************...
Malam itu, Enjelina tidak bisa tidur. Pikiran-pikirannya terus berputar mengenai villa, Magus, dan rahasia yang tersembunyi dalam keluarganya. Ia merasa ada sesuatu yang lebih besar yang sedang mengintai, dan semakin lama, semakin sulit untuk menanggalkan rasa cemas yang terus membayangi.
Tiba-tiba, ponselnya bergetar. Itu adalah pesan singkat dari Gregory.
"Aku menemukan sesuatu yang penting. Temui aku di kantor besok pagi."
Enjelina menatap pesan itu dengan cemas. Apa yang telah ditemukan oleh Gregory? Apakah itu berhubungan dengan villa ataukah sesuatu yang lebih besar?
Sebelum ia sempat memikirkan lebih jauh, sebuah suara keras dari luar rumahnya mengejutkannya. Ia berlari menuju jendela, dan di kejauhan, ia melihat bayangan sebuah mobil yang berhenti di depan rumahnya.
Apakah itu tanda dari seseorang yang menginginkan sesuatu darinya? Ataukah ada seseorang yang ingin mengingatkannya tentang masa lalunya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments