Taman

Di taman Rumah Sakit.

Petikan gitar dari pemuda yang sedang duduk di kursi roda, baju kebanggaan rumah sakitnya masih setia dia pakai lengkap dengan gelang infusnya.

Duduk di sampingnya wanita yang memegang kruk sembari bertopang dagu menatap wajah tampan yang sedang khusyuk bernyanyi dengan kondisi keterbatasannya.

Zea tersenyum mendalami setiap bait lagu yang keluar dari bibir suami brondongnya itu, Zea sadar lagu itu ungkapan hati Al Jovano terhadapnya atas sikapnya selama ini.

Kau boleh acuhkan diriku

Dan anggap ku tak ada

Tapi takkan merubah perasaanku

Kepadamu

Kuyakin pasti suatu saat

Semua kan terjadi

Kau kan mencintaiku

Dan tak akan pernah melepasku

Aku mau mendampingi dirimu

Aku mau cintai kekuranganmu

Selalu bersedia bahagiakanmu

Apapun terjadi

Kujanjikan aku ada

Kau boleh jauhi diriku

Namun kupercaya

Kau kan mencintaiku

Dan tak akan pernah melepasku

Aku mau mendampingi dirimu

Aku mau cintai kekuranganmu

Selalu bersedia bahagiakanmu

Apapun terjadi

Kujanjikan aku ada

Oh yeah aku ada

Aku mau mendampingi dirimu

Aku mau cintai kekuranganmu

Aku yang rela terluka untuk masa lalu hu

Aku mau mendampingi dirimu

Aku mau cintai kekuranganmu

Selalu bersedia bahagiakanmu

Apapun terjadi

Kujanjikan aku ada

Beberapa orang lewat tersenyum menatap ke arah sepasang pasien yang sedang berdua itu, Al Jovano meletakan gitar yang dia mainkan itu dan meraih tangan Zea untuk di genggamnya.

"Kita udah jadi pasangan unik ya?? Perasaan semua orang menatap kita sambil senyum-senyum gitu. " Ucap Al Jovano pada Zea.

Zea tersenyum lalu meletakkan kepalanya pada pundak brondong halalnya itu, "Mungkin, bayangin aja kamu bergaya romantis dengan duduk di kursi roda, mana aku juga begini keadaanya, tapi sumpah aku merasa bahagia saat ini meski kita seperti ini." Ucap Zea sambil memejamkan matanya.

"Awalnya aku pikir aku tak akan sanggup ketika menerima laki-laki muda seperti dirimu, pandangan ku tentang laki-laki berubah karena brondong seperti dirimu. Parahnya aku begitu gengsi mengakuinya dan lebih bodohnya dirimu yang masih saja mengejar diriku, lebih bodoh dan bodoh lagi aku yang munafik menolak pesonamu. " Ucap Zea masih mengutarakan perasaannya.

"Al, makasih ya udah terus berjuang, jangan lelah ya. " Ucap Zea.

"Kagak, Aku mengejarmu meski sampai patah-patah hehehe. " Kata Al Jovano di akhiri tawa.

"Kata Dokter besok kita udah bisa pulang kita bikin kenangan yuk di sini. " Ucap Al Jovano lalu meminta seseorang yang lewat untuk membantu mengabadikan momen mereka.

Setelah puas mereka pun melihat hasil foto mereka pada layar ponsel Zea, "Kirim ke nomorku. " Pinta Al sambil bersandar gantian di kepala Zea.

Tak lama kemudian Mama Hany datang bersama Kean mereka mendatangi Zea dan Al Jovano yang nampak masih saling kasmaran.

"Duh duh, dunia milik berdua ya, ck ck ck para bucin. " Ucap Kean tanpa salam.

"Ckkk, serius nanya apa gak malu gitu kalian jadi bahan tontonan para penghuni rumah sakit ini." Kean membantu Zea berdiri, kemudian mendorong kursi roda Al Jovano.

"Sirik bilang bos." Kata Zea membuat Kean kesal.

"Iya ngiri sumpah, kapan Aku bisa berduaan gini dengannya, tapi sumpah aku gak ngiri dengan penampilan kalian saat ini. " Ucap Kean mengejek sehingga mendapat pukulan dari Zea.

"Adik durhaka! " Umpatnya namun hanya mendapat sahutan tawa oleh Kean.

"Serius nanya, Aku panggilnya Mas Kean apa dek Kean ya? " Al Jovano yang dari tadi anteng rupanya tengah berpikir ini.

"Hahaha terserah mau nama aja juga boleh, tapi kalau menurut aku daripada bingung panggil aku apa, lebih baik kamu cari panggilan yang pas buat istri tuamu. " Jawab Kean sambil melirik ke arah Zea.

"Ckkk Kean!!!! Ih rese, iya Aku tua puas!!! " Zea kesal lalu menarik kerah Kean dari belakang.

Semua orang tertawa kecuali Zea yang ter sungut karena adiknya sendiri, suka sekali menyinggung masalah usianya dengan Al Jovano.

"Hahaha, Maaf. Tapi serius aku masih kaya mimpi lihat kalian beneran nikah, effort untuk sampai di titik ini kalian luar biasa, salut. " Ucap Kean jujur.

"Gak usah ngiri, semua orang punya cerita masing-masing. Udah gih pulang sana emosi lihat mukamu, muka para jomblo nes " Ucap Zea setelah sampai di ruang rawatnya.

"Baru juga sampai. Jomblo gini tapi ganteng banyak yang ngejar, week. " Ucap Kean lalu meraih Zea untuk dia bantu, setelah itu bergantian meraih Al Jovano dan memposisikan ke tempatnya.

Mama Hany Hanya bisa senyum sembari menatap anak-anak muda yang ada di hadapannya, mereka terlihat begitu akrab dan saling menguatkan meski sering saling mengejek satu sama lain.

"Kean, makasih ya. " Ucap Mama Hany sambil tersenyum hangat.

"Sama-sama tan, maafin kak Zea ya, harusnya jaga suami malah jadi pasien juga. " Kata Kean masih menyindir Zea sambil tersenyum.

Mama Hany hanya tersenyum lalu menepuk pundak Kean, Al Jovano dan Zea tak mau ribet mendengar Kean memilih saling berhadapan dan memejamkan mata sambil saling menggenggam.

"Ya ampun, udah ih, pulang Tan, lihat pasangan abadi ini bikin jiwa jomblo meronta." Ucap Kean sambil geleng-geleng kepala, masih tak percaya jika kakanya yang paling beku dan keras kepala beneran jadi bucin pada pemuda brondong model Al Jovano.

***

Up sedikit ya kak... Tetap mohon dukungannya ya. Besok senin jangan lupa Votenya ya...Please🙏🙏🙏

Yang Baca, like dan komen semoga panjang umur, sehat selalu, lancar rejekinya 🤲🤲🤲🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

ken darsihk

ken darsihk

Aq bahagia 😃😃

2025-02-20

1

Chacha Nunuy Chasanah

Chacha Nunuy Chasanah

alhamdulillah... biar sedikit gpp kak...yg penting up nya rutin🙏😊

2024-10-28

1

Nur Anik

Nur Anik

dobel up dong💪💪💪💪👍

2024-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 Zea
2 Di kolam renang
3 Bandara
4 Cincin KW
5 Kepergian Al
6 Rengekan si brondong
7 Kejutan
8 Di Rumah Bunda
9 Keputusan Zea
10 penyesalan
11 Berubah
12 Cidera
13 Seruang
14 Ketika Abyan datang
15 Labil
16 Seperti Mimpi
17 Taman
18 Pulang.
19 Korea
20 Di Kampus
21 Pembuktian
22 Terapi Ala Zea
23 Panggilan dari Oma
24 Mulai Sibuk
25 Ngambek
26 Balasan Rindu
27 Di kafe tepi pantai
28 Hari yang berat.
29 Baikan
30 Kedatangan Alpha
31 Bertemu
32 Drama
33 Malam hari di kampus
34 Operasi
35 Sadar
36 Aneh
37 Cek Up
38 Kedatangan Kim Nana
39 Hasil DNA
40 Kejutan malam hari
41 Keputusan Al
42 Tamparan Untuk Alpha
43 Kelahiran
44 Zea.
45 4 Tahun Kemudian
46 Titipan untuk Alpha
47 Shafa
48 Dua cerita
49 Tawaran Alpha
50 Shafa tak pulang
51 Rumah Sakit
52 Permintaan Alpha
53 Shalatnya Alpha
54 pengumuman
55 Dua kisah
56 cemburu
57 Hadiah dari Zea
58 Dua kisah
59 Tragedi
60 Sadar
61 Jawaban Shafa dan Godaan Zea
62 Dukungan Zea
63 Desakan Papa
64 Kejutan
65 Udah nikah
66 Rasa yang berbeda
67 Tidur bersama
68 Pagi yang indah
69 Di kantor
70 Kado dari Al Jovano
71 Waktu berlalu
72 Paginya AlShaf
73 Alze & Alshaf
74 Kantor Alpha
75 Aku mencintaimu
76 menghadiri resepsi
77 Zea
78 Titisan Al Jovano dan Zea
79 Khalid dan khalida
80 Desakkan Oma Alpha
81 Cek kesuburan
82 Curhatan Alpha
83 Sekian
84 Pengumuman Al shaf
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Zea
2
Di kolam renang
3
Bandara
4
Cincin KW
5
Kepergian Al
6
Rengekan si brondong
7
Kejutan
8
Di Rumah Bunda
9
Keputusan Zea
10
penyesalan
11
Berubah
12
Cidera
13
Seruang
14
Ketika Abyan datang
15
Labil
16
Seperti Mimpi
17
Taman
18
Pulang.
19
Korea
20
Di Kampus
21
Pembuktian
22
Terapi Ala Zea
23
Panggilan dari Oma
24
Mulai Sibuk
25
Ngambek
26
Balasan Rindu
27
Di kafe tepi pantai
28
Hari yang berat.
29
Baikan
30
Kedatangan Alpha
31
Bertemu
32
Drama
33
Malam hari di kampus
34
Operasi
35
Sadar
36
Aneh
37
Cek Up
38
Kedatangan Kim Nana
39
Hasil DNA
40
Kejutan malam hari
41
Keputusan Al
42
Tamparan Untuk Alpha
43
Kelahiran
44
Zea.
45
4 Tahun Kemudian
46
Titipan untuk Alpha
47
Shafa
48
Dua cerita
49
Tawaran Alpha
50
Shafa tak pulang
51
Rumah Sakit
52
Permintaan Alpha
53
Shalatnya Alpha
54
pengumuman
55
Dua kisah
56
cemburu
57
Hadiah dari Zea
58
Dua kisah
59
Tragedi
60
Sadar
61
Jawaban Shafa dan Godaan Zea
62
Dukungan Zea
63
Desakan Papa
64
Kejutan
65
Udah nikah
66
Rasa yang berbeda
67
Tidur bersama
68
Pagi yang indah
69
Di kantor
70
Kado dari Al Jovano
71
Waktu berlalu
72
Paginya AlShaf
73
Alze & Alshaf
74
Kantor Alpha
75
Aku mencintaimu
76
menghadiri resepsi
77
Zea
78
Titisan Al Jovano dan Zea
79
Khalid dan khalida
80
Desakkan Oma Alpha
81
Cek kesuburan
82
Curhatan Alpha
83
Sekian
84
Pengumuman Al shaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!