Kejutan

✉️"Kamu mah gitu. mentang-mentang belum ada perasaan padaku, bebas dekat sama cowo manapun."

✉️"Zee.Aku patah hati sumpah, kalau kamu masih dekat sama cowok lain... "

✉️"Ingat, kamu hanya boleh nikah sama aku."

✉️"Zeeeee Bales!!!! "

✉️"Besok terbang ke Indonesia beneran nih!!!! "

✉️"Zee. Apa sih susahnya balas pesan!!!

✉️"Aku hitung Nih, 1,2,3,4....10!!!!"

Zea tersenyum saat membaca rentetan pesan dari Al Jovano untuknya, Zea justru membayangkan bagaimana ekspresi bocah ingusan itu saat cerewet dan overthinking terhadapnya.

✉️"Udah bawel banget. Sampai kapanpun Zea selalu single. "

✉️" Udah malem, cuci kaki bobok yang nyenyak, besok kuliah lagi."Nasehat Zea lalu menarik selimut dan mulai memejamkan matanya.

"Ckkk kamu mah gitu, ndak tau bagaimana rasanya menahan rindu." Balas Al Jovano seperti sedang kesal hanya Zea baca lalu kembali memejamkan matanya.

Rindu, Ah, Zea tak tau perasaanya saat ini lebih pas di sebut apa, jika sehari saja tak mendengar kabar dari bocah itu rasanya sudah seperti ada yang berkurang dalam harinya, jika sehari saja tak mendapat rengekan dari bocah itu pun rasanya seperti kurang warna pada hidupnya.

Zea memeluk guling, matanya terpejam namun ocehan bocah dalam pesan whatsapp nya tadi membuat kepalanya sedikit berpikir bagaimana membuat dirinya tak di curigai oleh Al Jovano,

Lelah berpikir tentang bagaimana perasannya saat ini Zea tertidur, padahal sebelumnya Zea sedang menatap foto Al Jovano dari layar ponselnya.

\*

Di Korea.

Di apartemen kecil tempat Al Jovano tinggal tengah duduk pemuda yang menanti balasan pesan terhadap pesan yang dia kirim pada Zea, namun Zea tak menjawab dengan lugas, bagaimana dirinya ingin di akui sebagai orang yang penting dan berharga untuk Zea.

"Zee." Al Jovano kesal sembari menatap wajah di layar handphone miliknya.

"Kapan kamu bisa mandang diriku dengan baik. Kapan kamu bisa melihat ku dan bisa membalas cintaku." Kata Al Jovano.

"Zee. Apa iya kamu akan semakin Jauh dari ku, Aku ingin bisa kau anggap." Ucap Al Jovano.

Banyak wanita cantik di kampusnya, bahkan ada yang mulai mendekatinya namun dirinya sama sekali tak tertarik, dirinya hanya teringat dengan Zea saja.

Al Jovano juga heran, semakin Zea menjauh semakin dirinya ingin mengejar, Al Jovano berharap waktu membuat Zea semakin membuka hatinya.

Al Jovano melihat handphonenya berbunyi tanda ada pesan masuk dari Zea, Al Jovano membaca dan kesal saat pesannya hanya di balas dua kali gitu aja di tinggal tidur.

Al Jovano melempar ponselnya dan menarik selimut mencoba memejamkan matanya, berharap semua prasangka dan rasa takutnya tentang Zea yang di dekati laki-laki lain hilang.

\*

Seminggu kemudian.

Pertandingan sudah lewat satu minggu, banyak media sosial yang menyoroti Zea sebagai atlit berkuda yang berpotensial karena mendapatkan medali emas.

Stable kuda Zea semakin banyak peminatnya sehingga banyak yang bersekolah kuda disana, banyak dari kalangan mahasiswa juga pengusaha yang menjadi pelanggan di stable nya.

Zea masih berpeluh setelah melatih kuda beberapa gadis yang masih awalan berkuda, namun barusan pihak official menghubungi jika ada orang baru yang mencarinya dan ingin di ajar langsung oleh dirinya.

"Ya ada apa ta?? " Tanya Tata selalu Customer service dibagian official.

"Ada pelanggan baru yang hanya mau jika di layani Mb Zea." Kata Tata dari panggilannya.

"Bilang aku lagi sibuk. " Kata Zea sambil mengatur nafasnya.

"Tapi tetap keukeh Mbak, katanya mau nunggu mbak sampai selesai kapanpun." Kata Tata.

"Ya udah suruh nunggu aja, 15 menit lagi." Kata Zea sambil bersiap pergi mengantar pelanggan yang lain.

Setelah selesai Zea masih dengan baju berkudanya dan dengan keringat di wajahnya masuk ke office tanpa malu. Zea masuk ke ruangan tempat dirinya menerima tamu lalu di sana sudah ada laki-laki memakai jaket hitam dan masker wajah lalu rambutnya berwarna krem bercampur merah marun.

"Assalamualaikum selamat siang. " Sapa Zea tanpa bersalaman lansung duduk di hadapan laki-laki yang menatap dalam kepadanya itu.

"Ada apa ya?? Masnya mau belajar berkuda??? " Tanya Zea lagi langsung, karena laki-laki itu hanya membisu sembari menatapnya.

"Mas. Dengan Mas siapa ya??? " Zea mulai kesal dengan acuhnya laki-laki di hadapannya itu.

"Mau Apa kemari??? " Tanya Zea mulai kehabisan kesabaran karena selama 15 menit laki-laki itu hanya diam saja.

"Hallowww. Anda datang kemari mau ada perlu apa ya??? " Tanya Zea lagi.

"Mau menikahi mu boleh??? " Jawaban Laki-laki itu namun suaranya membuat Zea terkejut, suara yang amat sangat mirip dengan seseorang namun Zea yakini itu tidak mungkin.

"Anda bercanda ya." Kata Zea sambil geleng-geleng kepala.

"Aku serius. Aku jauh-jauh kemari cuma untuk menikahi mu."

"Tak tau kah kamu, aku gila saat melihat kamu saat lomba kemarin tertawa bersama dengan banyak laki-laki."

"Semua laki-laki itu menatap penuh ingin padamu dan aku hanya bisa menatap fotomu."

"Baju berkuda mu itu juga perlu di desain ulang. Kamu terlalu seksi saat memakainya... Apa tak bisa baju berkudanya di ganti gamis saja???"

"Atau jika kamu memang menyukai kuda kamu bisa desain baju khusus yang tidak menampakan lekuk tubuh."

"Sumpah meski tertutup semua, namun baju itu terlalu melekat sehingga lekukan tubuh indah mu bisa di bayangkan orang lain Zeee."

Zea terperanjat dengan semua ocehan laki-laki di hadapannya, pipinya merona namun suara itu amat mirip sekali dengan seseorang yang amat dia kenal.

"Al??? ini gak mungkin kamu kan???" Tanya Zea menatap mata Laki-laki itu namu bola kecoklatan itu dengan semakin dia pandang semakin nyata.

"Iiih,Alllll. Kok kamu ada di sini sih...???"

"Kamu, Kok bisa???? kok kamu gak kasih kabar sih??? "

Zea meraih masker laki-laki di hadapannya, dan wajah yang sudah lama tak bersua itu lebih tampan dari biasanya, kulitnya semakin putih hingga Zea nyaris tak percaya diri, karena saat ini kulitnya berdebu juga banyak keringat.

"I Miss You. Aku gak sanggup nunggu 4 tahun mau tidak mau kita harus nikah dulu." Ucap Al Jovano menyodorkan cincin berlian di hadapannya.

"Ini,Ini... Ish, Al " Zea tak percaya saat jarinya terpasang Cincin itu.

"Mama Papa datang kerumah saat ini melamar mu ke Bunda dan Ayah Arsya." Ucap Al Jovano.

"Apaaaa?? " Zea terduga di tempatnya.

"Al. Kamu bercanda kan??? " Tanya Zea masih tak percaya.

"Tidak. Ini buktinya." Al Jovano menunjukan foto kedua orang tuanya di hadapan orang tua Zea.

"Alllll. Iiih, Aku belum mau nikah....!!!

"Kamu tinggal diem, aku yang pegang tangan Ayah kamu dan mengucap akad nikah. Udah, selesai!!! Bodo amat dengan perasaan kamu ke aku cinta lah belum lah, buang jauh-jauh ketakutan kamu dengan pernikahan!! " Ucap Al Jovano membuat Zea geleng-geleng kepalanya dengan kedatangan Al Jovano beserta kejutannya, sungguh pemuda di hadapannya ini ternyata tidak hanya mengancam saat ingin menikah dengannya.

"Pokok e seng penting Aku tresno sliramu nganti kapan wae." Ucap Al Jovano yang membuat perasaan Zea ingin marah, tertawa dan terharu bersamaan.

\*

Yuk yang dukung hubungan mereka jangan lupa like dan komen ya...

Vote bisa ke sini ya... 🙏🙏🙏😍😍😍

Terpopuler

Comments

david 123

david 123

halal...cinta akut Uda tak bisa di tolak..he..he....Al..kerja cepat ya,takut diambil org cintax,hatix Sea.

2025-01-10

0

Yulay Yuli

Yulay Yuli

peluk donk zeee otw halal😘😘😘

2024-11-04

1

ken darsihk

ken darsihk

Ya ampyun Al 😂😂👍👍

2025-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 Zea
2 Di kolam renang
3 Bandara
4 Cincin KW
5 Kepergian Al
6 Rengekan si brondong
7 Kejutan
8 Di Rumah Bunda
9 Keputusan Zea
10 penyesalan
11 Berubah
12 Cidera
13 Seruang
14 Ketika Abyan datang
15 Labil
16 Seperti Mimpi
17 Taman
18 Pulang.
19 Korea
20 Di Kampus
21 Pembuktian
22 Terapi Ala Zea
23 Panggilan dari Oma
24 Mulai Sibuk
25 Ngambek
26 Balasan Rindu
27 Di kafe tepi pantai
28 Hari yang berat.
29 Baikan
30 Kedatangan Alpha
31 Bertemu
32 Drama
33 Malam hari di kampus
34 Operasi
35 Sadar
36 Aneh
37 Cek Up
38 Kedatangan Kim Nana
39 Hasil DNA
40 Kejutan malam hari
41 Keputusan Al
42 Tamparan Untuk Alpha
43 Kelahiran
44 Zea.
45 4 Tahun Kemudian
46 Titipan untuk Alpha
47 Shafa
48 Dua cerita
49 Tawaran Alpha
50 Shafa tak pulang
51 Rumah Sakit
52 Permintaan Alpha
53 Shalatnya Alpha
54 pengumuman
55 Dua kisah
56 cemburu
57 Hadiah dari Zea
58 Dua kisah
59 Tragedi
60 Sadar
61 Jawaban Shafa dan Godaan Zea
62 Dukungan Zea
63 Desakan Papa
64 Kejutan
65 Udah nikah
66 Rasa yang berbeda
67 Tidur bersama
68 Pagi yang indah
69 Di kantor
70 Kado dari Al Jovano
71 Waktu berlalu
72 Paginya AlShaf
73 Alze & Alshaf
74 Kantor Alpha
75 Aku mencintaimu
76 menghadiri resepsi
77 Zea
78 Titisan Al Jovano dan Zea
79 Khalid dan khalida
80 Desakkan Oma Alpha
81 Cek kesuburan
82 Curhatan Alpha
83 Sekian
84 Pengumuman Al shaf
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Zea
2
Di kolam renang
3
Bandara
4
Cincin KW
5
Kepergian Al
6
Rengekan si brondong
7
Kejutan
8
Di Rumah Bunda
9
Keputusan Zea
10
penyesalan
11
Berubah
12
Cidera
13
Seruang
14
Ketika Abyan datang
15
Labil
16
Seperti Mimpi
17
Taman
18
Pulang.
19
Korea
20
Di Kampus
21
Pembuktian
22
Terapi Ala Zea
23
Panggilan dari Oma
24
Mulai Sibuk
25
Ngambek
26
Balasan Rindu
27
Di kafe tepi pantai
28
Hari yang berat.
29
Baikan
30
Kedatangan Alpha
31
Bertemu
32
Drama
33
Malam hari di kampus
34
Operasi
35
Sadar
36
Aneh
37
Cek Up
38
Kedatangan Kim Nana
39
Hasil DNA
40
Kejutan malam hari
41
Keputusan Al
42
Tamparan Untuk Alpha
43
Kelahiran
44
Zea.
45
4 Tahun Kemudian
46
Titipan untuk Alpha
47
Shafa
48
Dua cerita
49
Tawaran Alpha
50
Shafa tak pulang
51
Rumah Sakit
52
Permintaan Alpha
53
Shalatnya Alpha
54
pengumuman
55
Dua kisah
56
cemburu
57
Hadiah dari Zea
58
Dua kisah
59
Tragedi
60
Sadar
61
Jawaban Shafa dan Godaan Zea
62
Dukungan Zea
63
Desakan Papa
64
Kejutan
65
Udah nikah
66
Rasa yang berbeda
67
Tidur bersama
68
Pagi yang indah
69
Di kantor
70
Kado dari Al Jovano
71
Waktu berlalu
72
Paginya AlShaf
73
Alze & Alshaf
74
Kantor Alpha
75
Aku mencintaimu
76
menghadiri resepsi
77
Zea
78
Titisan Al Jovano dan Zea
79
Khalid dan khalida
80
Desakkan Oma Alpha
81
Cek kesuburan
82
Curhatan Alpha
83
Sekian
84
Pengumuman Al shaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!