"Abian papa putuskan kamu segera menikah"
"Aku tidak mau pa,aku masih ingin berkarir" tolak Abian cepat.
"Ini sudah keputusan papa Bi"
"Jika memang ini keputusan papa biarkan aku menikah dengan pilihan ku" jawab Abian membuat Antoni terdiam.
"Jangan jadi anak durhaka kamu ya,papa ini mati-matian mengurus kamu Bi, mencarikan yang terbaik untuk kamu"
"Bukan,papa bukan ingin mengurusi ku tapi ingin menguasai harta mama"bentak Abian
"Plak" satu tamparan di layangkan pak Antoni pada Abian membuat Abian menatap sang papa tajam.
"Jaga bicaramu Abian,ini papa mu bukan musuh mu"tekan pak Antoni.
"Aku capek terus menerus jadi boneka papa,aku capek harus menuruti kemauan papa, dari aku kecil hingga aku besar papa selalu egois"
"Kamu harus menikah dengan pilihan papa Bi titik"
"Tidak" jawab Abian kesal lalu segera pergi membuat pak Antoni mengepalkan tangannya marah.
****
"Ayunda merapikan penampilan nya meskipun mata nya membengkak karena menangis dia tetap harus bekerja hari ini.
Ayunda sengaja pergi pagi-pagi sekali dia tidak ingin bertemu dengan Arif pagi ini,dia juga tak menyiapkan sarapan apapun untuk sang suami.
Ayunda ingin memperlihat kan aksi marah nya pada Arif meskipun dia tak melawan Arif dengan ucapan tapi Ayunda memperlihatkan dengan tindakan.
"Tumben pagi-pagi sekali sudah sampai kantor mbak Ayunda" sapa sang satpam.
"Iya pak,lagi rajin" jawab Ayunda sambil tersenyum kecil lalu melangkah kan kaki nya masuk kedalam kantor.
"Pagi Mbak Ayunda" sapa sang OB ramah
"Pagi" sahut Ayunda tak kalah ramah.
"Pegawai rajin ya mbak Ayunda" goda mereka dan hanya di tanggapi dengan senyuman oleh Ayunda.
Dia segera ke ruangan nya dan langsung menghidupkan layar komputer.
Tak bisa di pungkiri perasaan perempuan cantik ini tengah tak karuan tapi untuk menghindari sang suami dia harus pergi bekerja..
Arif terbangun dari tidur nya dan melihat Ayunda yang tidak ada lagi di ranjang, seperti hari biasanya Ayunda memang bangun lebih dulu dari Arif untuk menyiapkan keperluan sang suami.
Arif bangkit dan melihat ke arah sofa tak ada pakaian yang terletak di sana biasanya sang istri selalu meletakkan pakaian kantor nya.
Arif melihat ke arah kamar mandi, tidak ada sang istri lalu dia keluar dari kamar mencari keberadaan Ayunda.
Di lihat nya ke dapur juga tidak ada bahkan tak ada sarapan yang terletak di atas meja makan.
"Sial! Dia sudah berani melawan sekarang" umpat Arif
Arif segera mengambil ponsel nya dan menghubungi Ayunda.
"Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif" suara operator terdengar jelas.
"Berani kamu sekarang Yuu"gumam nya lagi.
Arif melempar ponsel nya ke arah ranjang dan sekarang beranjak ke kamar mandi.
****
"Tumben pagi Yu" sapa Bella rekan kerja Ayunda.
"Banyak kerjaan Bel"jawab Ayunda beralasan.
"Mata kamu bengkak gitu kenapa?"
"Kelilipan Bell,tadi habis kemasukan binatang terbang gitu,aku kucekin jadi gini"
"O.....oh ya Yu, berita buat minggu depan udah siap diketik?"
"Belum,nih masih mau di cek dulu Bel"
"Jangan kelamaan Yu,Lusa aku ada kerjaan di luar kota nggak bisa bantuin kamu"
"Ada acara?" tanya Ayunda
"Sepupu suami nikahan Yu, nggak pergi kan nggak enak sama keluarga dia apalagi mertua juga ikut"jawab Bella
"Kamu deket sama mertua ya Bel?
"Lumayan Yu, mertua ku orang nya hambel, nggak pernah nekan menantu gitu, waktu aku hamil Aiden aja dia yang selalu datang buat bawain kemauan aku, pokoknya mama mertua ku asik orang nya Yu, emang nya mama mertua kamu nggak gitu?"
"Hampir sama" jawab Ayunda menarik sudut bibirnya terpaksa,dia juga tak ingin bercerita tentang kehidupan nya lebih jauh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Lanjar Lestari
kenapa g jujur aja Ayunda biar temanmu bantu km keluar dr rumah suamimu pasti sepupu yg Bella bilang mau nikah itu pasti mau menikah dg suami Ayunda tu sepupu Bella,lama UP date author
2024-12-05
0
Ila Lee
Ya Ayunda kalau punya masalah ya cereta sekurang 2 nya teman boleh bantu gitu
2025-02-17
0
Sri Rahayu
ditunggu lanjutan nya Thorr 😘😘😘
2024-12-05
1