Sial

"Bisa kita mulai?" tanya Ayunda sambil mengeluarkan kertas dan pulpen nya.

"Kenapa buru-buru Yu,kita bisa makan atau sekedar minum dulu" tawar Abian

"Aku ingin segera selesai jangan bertele-tele "jawab Ayunda ketus

"Yu-"

"Stop main-main Bian,aku nggak mau terjadi kesalahpahaman karena saya sudah punya suami" tegas Ayunda lagi membuat Abian menghela nafas kasar.

"Oke.... silahkan mulai" ujar Abian pasrah dia tau kalau saat ini bukan waktu yang tepat mengajak Ayunda bicara dari hati ke hati.

Ayunda segera memberikan beberapa pertanyaan untuk Abian,dia tidak mau berlama-lama di sini karena bisa saja terjadi fitnah.

Setelah menyelesaikan pertanyaan nya Ayunda segera berdiri.

"Saya harus pamit"

"Yu" panggil Abian membuat Ayunda berdiri diam.

"Aku benar-benar ingin bicara serius Yu,beri aku kesempatan" ucap Abian menahan pergerakan Ayunda dengan satu tangan nya tanpa Ayunda sadari ada Arif yang juga ingin makan siang di sana sedang melihat ke arah Ayunda.

Arif segera berjalan ke arah Ayunda.

"Pulang!" bentak nya membuat Ayunda kaget,dia tak menyangka ada sang suami juga di sana.

"Ma-s"

"Pulang!" ulang Arif lagi.

"Tapi aku sedang kerja mas"

"Kerja apa? Ha! Kerja apa? Jalang!"ujar Arif membuat Abian terkejut melihat lelaki ini memperlakukan Ayunda kasar.

"Maaf saya-"

"Stop bi nggak usah ikut campur,ini urusan saya"tegas Ayunda sambil mengangkat satu tangan nya ke arah Abian memberikan kode agar mantan kekasih nya ini diam.

Abian memang tidak bisa ikut campur terlalu dalam untuk rumah tangga sang mantan.

Arif menatap kearah Abian tajam lalu segera menarik Ayunda untuk pergi.

****

"Plak....." satu tamparan melayang di pipi Ayunda saat mereka sudah sampai di rumah.

"Ma-s"

"Kamu mau jelas kan apa? kamu berselingkuh begitu!" bentak Arif

"Kamu salah paham mas,ak-"

"Aku lihat dengan mata kepala ku sendiri kamu mau jelas kan apalagi Yu,kamu ingat siapa yang sudah menyelamatkan kamu dari aib besar Yu,kamu ingat siapa yang mengangkat derajat mu hingga bisa seperti ini! Lupa kamu?" marah Arif membuat Ayunda menangis.

"Jawab!" bentak Arif lagi

"Cukup mas,,,cukup!" jawab Ayunda

"Aku tau kamu yang datang sebagai pahlawan untuk ku tapi bukan berarti kamu bisa menjadikan aku boneka mu mas,kamu nggak bisa buat aku seenaknya seperti ini"teriak Ayunda

"Kamu lupa mas,kamu yang menyebabkan aku ke guguran malam itu,kamu yang menyebabkan aku kehilangan janin ku malam itu"lanjut Ayunda lagi mencoba mengingat kan Arif pada malam kelam di saat dia mengusir Ayunda karena kesalahan kecil yang di perbuat perempuan ini hingga Ayunda terpeleset dan jatuh dari tangga tapi saat keguguran Arif dengan entengnya mengatakan kalau Ayunda terlalu banyak bergerak dan saat di depan rumah keluarga Ayunda,Arif bisa menjadi seperti malaikat, dia bertingkah seperti suami siaga,suami sayang istri bahkan Arif juga tak lupa terus mengirim kan uang untuk ibu dan Ayah Ayunda,dia seperti memiliki kepribadian ganda.

"Lalu kamu mau apa?" tanya Arif sambil mencengkram tangan Ayunda.

"Mas....sakit!"

"Kamu mau apa?"

"Aku mau kita cerai mas" jawab Ayunda tegas tapi jawaban itu justru di tanggapi dengan tawaan kecil dari bibir Arif.

"Kamu bercanda"

"Hahaha..... ingat uang ku sudah banyak habis oleh keluarga mu Yu dan tidak mungkin kau bisa mengganti nya"lanjut Arif sambil menjambak rambut Ayunda.

"Jika kau ingin bercerai bayar semua kerugian ku berikut bunga nya,jika kau tidak sanggup membayar nya jangan harap bisa lepas dari ku" ingat Arif lalu melepaskan Ayunda dan meninggalkan nya sendiri.

Lagi-lagi Ayunda hanya bisa menangis mengingat nasib percintaan yang menimpa nya, benar-benar sial!.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***