Wartawan

Lima tahun kemudian..

*****

"Sudah pindah pak, mereka tidak tinggal di sini lagi"ujar salah satu tetangga Ayunda.

"Pindah ke mana?"tanya Abian penasaran

"Kurang tau saya terakhir Ayunda menikah dan orang tua nya pindah untuk berobat"jawab nya lagi membuat Abian terdiam sejenak.

"Ayunda menikah" batin nya

"Kalau begitu terima kasih bu, saya permisi" pamit Abian sopan.

"Pak.....pak Abi" panggil sekretariat Abian membuat lamunan Abian buyar seketika.

Sudah lima tahun berlalu Abian masih mencoba mencari sosok Ayunda tapi tidak bisa dia temukan, awal pulang dari luar negeri rumah Ayunda pertama kali yang di datangi Abian tapi ternyata Ayunda sudah pindah dan kabar terakhir bahkan dia sudah menikah.

"Ada apa Vika?"

"Bapak melamun lagi?"

"Tidak! Ada apa?" jawab Abian cepat sambil mengusap wajah nya kasar.

"Ini ada berkas yang harus bapak tanda tangani,oh ya besok ada wartawan yang ingin bertemu dengan bapak untuk wawancara"

"Tolak saja"

"Wartawan nya perempuan loh pak"goda Vika

"Memang nya kenapa kalau perempuan,kamu juga perempuan kan"

"Siapa tau bapak tertarik gitu,di lihat dulu soalnya saya-"

"Sembarang kamu, sudah keluar sana saya masih ada pekerjaan" usir Abian cepat membuat Vika sedikit cemberut.

"Untung aja ganteng kalau nggak huu....." omel Vika, setahun menjadi sekretaris Abian membuat Vika bertanya-tanya sendiri tentang jati diri bos nya ini karena Abian selalu bersikap dingin pada semua perempuan padahal Abian cukup ganteng dan di minati para perempuan hanya saja dia cuek.

"Kamu sedang apa Yu" gumam Abian sambil memainkan pulpen nya,tiap hari dia akan mengingat Ayunda,Abian belum bisa melupakan kekasih hati nya itu.

****

"Di tolak?" tanya Bu Riris

"Ya bu....saya sudah berusaha untuk buat janji tapi tetap ditolak, orang nya introvert bu"

"Kenapa sulit sekali bertemu beliau padahal dulu sewaktu ayah nya yang menjabat bisa saja, terlalu sombong!"

"Saya juga tidak tau bu, mungkin bos nya kurang gaul" jawab Ayunda pasrah.

Ya,, Ayunda sekarang bekerja di sebuah tabloid majalah bisnis, karena Ayunda hanya lulusan SMA dia hanya bisa menjadi wartawan pencari berita.

Ayunda bekerja karena dia merasa hidup nya harus dia biayai sendiri,lima tahun menikah dengan Arif, Ayunda tidak pernah sekalipun di sentuh nya jadi Ayunda merasa kalau dia harus bekerja karena sewaktu-waktu di saat Arif bosan bisa saja dia mencampakkan Ayunda apalagi sekarang bapak nya telah meninggal,Arif memang tak begitu peduli lagi dengan keluarga Ayunda, pernikahan mereka hanya simbol saja untuk urusan pribadi Arif tidak mau Ayunda ikut campur.

"Ya sudah Yu,Lusa ada pameran di hotel Royal kamu ke sana kabar nya CEO perusahaan Jaya juga ada kamu bisa cari beliau di sana bahkan banyak berita yang bisa kamu dapatkan Yu"

"Pameran? apa nggak bisa di kantor saja bu? Kalau pameran terlalu ramai bu"

"Justru tempat ramai akan membuat mereka sulit menolak kedatangan wartawan Yu"

"Baik lah akan saya coba" jawab Ayunda sambil menghela nafas panjang.

****

"Baru pulang Bi" sapa Veni yang melihat anak tiri nya pulang tapi Abian tak menjawab sapaan sang ibu Tiri dia justru berjalan cepat ke arah kamar nya.

"Anak tiri kamu ganteng Ven, kenalin sama anak ku aja biar kita besanan"

"Susah,mas Antoni nggak boleh dia menikah sekarang"

"Kenapa?"

"Nggak tau,udah nggak usah bahas dia,Abian akan aku jodoh kan dengan Jasmine keponakan ku"

"Licik kamu Ven,mau menguasai semua nya"

"Hahaha....ya iya lah, orang saya nggak mau rugi" jawab Veni sambil tertawa kecil.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***