pameran

Ayunda berdandan rapi dia bersiap untuk berangkat ke acara pameran hari ini, sebagai pencari berita Ayunda harus berpenampilan menarik agar di sambut baik dengan orang-orang hebat di sana.

Ponsel Arif berbunyi membuat Ayunda melirik sekilas.

"Robi" ujar Ayunda,nama Robi sering kali menghubungi suaminya terkadang malam hari,apa Arif memiliki bisnis yang cukup intens pasa Robi ini.

Ayunda mencoba mengambil nya karena ponsel tersebut terus berbunyi.

"Sini! Jangan sesekali mencoba mengganggu privasi ku" ucap Arif menarik ponsel dari tangan Ayunda membuat Ayunda ketakutan.

Arif berjalan menjauhi Ayunda dan segera mengangkat nya setelah berbicara sejenak dia menutup kembali.

"Kamu mau ke mana?" tanya Arif ketus

"Aku ada acara mas"

"Sejak kapan kamu punya acara sendiri?"

"Mas-"

"Diam!" bentak Arif

"Mas aku ini istri kamu mas,lima tahun menikah aku tidak tau apa-apa tentang kamu,aku seperti orang bodoh mas" jawab Ayunda sambil berteriak

"Kamu berani teriak di muka aku, sudah mulai berani kamu" marah Arif

"Mas-"

"Aku nggak pernah main tangan sama kamu Yu, selama kita nikah aku mencoba membahagiakan kamu"

"Bahagia macam apa mas? bahagia dengan uang maksud kamu! Mas uang bisa di cari kebahagiaan yang sesungguhnya nggak pernah kamu berikan mas" ucap Ayunda dengan nada mulai merendah.

"Oke.....aku pegang ucapan kamu Yu,kamu cari uang sendiri! Jangan pernah berharap uang aku lagi" ujar Arif lalu segera pergi

Ayunda mengusap wajah nya, pikiran nya benar-benar kacau kali ini, ingin rasanya membatalkan pergi tapi dia sudah janji dengan bos nya.

Ayunda membasuh wajah nya lalu memoles sedikit dengan bedak dan segera pergi.

****

"Mas ini acara pameran apaan sih?" tanya Dewi yang memang tidak tau ke acara apa sang kakak membawa nya.

"Ikut saja,jadi penonton yang baik,jangan genit" ingat Abi

"Tapi mas-"

"Bian" panggil seorang wanita membuat Abian mengerutkan keningnya.

"Abian..." ulang nya lagi sambil mengulurkan tangan.

"Siapa?" tanya Abian

"Kamu lupa sama aku,Aku Nilam teman putih abu-abu kamu dulu"

"Nilam"

"Iya,kita satu kelas di SMA dulu"

"Maaf aku benar-benar lupa Nilam" jawab Abian menyambut uluran tangan Nilam

"Ya wajar sih kamu lupa orang kamu dulu sibuk pacaran sama si Ayu, kamu mana pernah ngelirik perempuan lain,iya kan" ucap nya sambil tersenyum manis dan di sambut senyuman manis juga oleh Abian.

"Aku pikir kamu nikah nya sama Ayu loh Bi ternyata enggak"sindir nya karena melihat Dewi yang menggandeng tangan Abian.

"Perkenalkan ini adik perempuan ku"

"Adik kamu? Maaf ya Bi aku salah sangka jadi kamu beneran nikah sama Ayu? Mana Ayu nya?"

"Nggak....aku masih singel" jawab Abian membuat Nilam terkejut.

"Singel! Nggak mungkin Bi,jangan bercanda deh kamu, cowok seganteng dan sekeren kamu masih singel"

"Emang nya ada yang salah ya mbak kalau kakak saya masih sendiri? Saya rasa wajar-wajar saja nggak ada yang aneh setiap orang berhak menentukan kapan dia menikah"ketus Dewi membuat Nilam terdiam.

"Maaf Nilam saya mau sapa teman yang lain, permisi"pamit Abi segera berjalan meninggalkan Nilam.

"Pawang nya boleh juga nih Abi,kalau mau mendapatkan nya seperti nya gue harus jinakin dulu pawang nya"gumam Nilam sambil tersenyum sinis.

"Tuh banyak Direktur-direktur ganteng Yu,kamu mau cari berita yang mana?" tanya Susan teman Ayunda.

"Itu CEO perusahaan Jaya"

"Yang lain dulu aja Yu,ntar baru dia! Tuh ada CEO perusahaan Garuda,dia ganteng Yu kabar nya duda,baru sebulan di tinggal mati bini nya,yuk samperin yu"

"Kamu aja deh,aku mau cari CEO Jaya" tolak Ayu

"Nggak jelas banget sih kamu Yu,,di kasih yang bening-bening di tolak,cari aja sampai dapet,aku mau ke sana dulu" ujar Susan meninggal Ayunda sendiri.

Ayunda menghela nafas berat, Ayunda kesulitan berjalan di kerumunan ramai karena tubuh nya memang sedikit pendek.

"Misi mas" pamit Ayunda saat lewat

"Permisi,geser sedikit mas saya mau ke depan" pamit nya lagi.

Ayunda mencolek tubuh seseorang karena menghalangi jalan nya tapi saat orang itu menatap nya membuat tubuh Ayunda membeku seketika.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***