20. Rencana Arden dan Theresia

Setelah Vanessa turun dari mobil yang ia tumpangi, perempuan itu memasuki hotel tempat ia menginap dan di lobi ada seorang pria sedang bertengkar dengan seorang perempuan, tampaknya kedua orang itu berasal dari Indonesia karena keduanya menggunakan bahasa Indonesia.

"Aku mau pulang sekarang juga!" Bentak Sang Perempuan pada sang pria.

"Bagaimana bisa kau berkata seperti itu? Kita baru saja tiba," ucap sang pria.

Sang Perempuan dengan kesal berkata, "Tapi kau sudah berjanji untuk memesan dua kamar hotel, Tapi sekarang kau hanya memesan satu kamar saja! Kita belum menikah! Belum saatnya untuk tidur satu kamar apalagi--"

"Memangnya kenapa? Kita sudah pacaran cukup lama, ini sudah saatnya bagi kita untuk--"

Plak!

Sebuah tamparan di daratkan Sang Perempuan di pipi sang laki-laki membuat sang laki-laki sangat kesal dan menatap tajam perempuan yang merupakan kekasihnya.

"Beraninya kau! Sekarang juga urus perjalananmu di tempat ini sendirian, kembali ke Indonesia sendirian dan jangan pernah menghubungiku!" Bentak sang pria sebelum dia menarik kopernya meninggalkan perempuan itu memasuki lift untuk pergi ke kamarnya.

Sang perempuan yang melihat itu menjadi begitu yang cemas, dia jatuh ke lantai dengan tubuh gemetar.

Hal tersebut menarik perhatian Vanessa sehingga Vanessa menghampiri perempuan itu.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Vanessa membuat Sang Perempuan merasakan sebuah kehangatan meluncur memenuhi hatinya dan perempuan itu menatap Vanessa layaknya menatap seorang ibu.

"Kau orang Indonesia?" Tanya Sang Perempuan dengan perasaan yang lega.

"Iya, Aku dari Indonesia, semuanya baik-baik saja?" Kata Vanessa sambil menuntun Sang Perempuan duduk di kursi.

"Tadinya begitu, tapi sekarang sepertinya sedikit rumit. Aku tidak tahu berbahasa Inggris dan berbahasa Jepang, sama sekali tidak bisa berbahasa asing. Datang kemari karena ingin berlibur bersama kekasihku, Tapi aku tidak tahu akhirnya akan begini, dia meninggalkanku karena aku tidak terima dia hanya memesan satu kamar saja untuk kami berdua, Padahal kami belum menikah. Sekarang aku tidak tahu bagaimana caranya kembali ke Indonesia karena aku sama sekali tidak bisa berbahasa Inggris atau berbahasa Jepang," kata sang perempuan sambil meneteskan air matanya membuat Vanessa semakin iba.

"Jangan khawatir, aku akan membantumu," kata Vanessa membuat Sang Perempuan main atau Vanessa dengan mata berbinar-binar.

"Be, benarkah?" Kata Sang Perempuan merasa lega.

"Tentu saja, tapi tidak bisa sekarang, ini sudah cukup malam sebaiknya kau tinggal di sini terlebih dahulu. Ayo ke kamarku, kita selesaikan masalahmu di sana," ucap Vanessa yang merasa begitu kasihan pada perempuan di hadapannya.

"Terima kasih. Namaku Kimmy, biasa dipanggil Kim," kata Sang Perempuan.

"Aku Vanessa," ucap Vanessa langsung menuntun perempuan itu menuju lift hotel dan mereka segera naik ke lantai 8 di mana kamar hotel Vanessa berada.

Setelah tiba di kamar, Vanessa membiarkan Kim duduk di sofa, sementara dia menyalakan pemanas ruangan.

Kim memperhatikan Vanessa sambil berkata, "Sebenarnya aku punya ponsel, tapi ini lowbat ketika aku di bandara jadi aku tidak bisa menghubungi keluargaku. Aku juga cemas keluargaku mungkin akan marah karena sebenarnya mereka tidak merestui hubunganku dengan kekasihku itu."

"Jadi keluargamu tidak tahu kau datang ke Jepang bersama kekasihmu?" Tanya Vanessa sambil memanaskan air menggunakan teko listrik yang tersedia di kamar hotel agar dia bisa membuat minuman untuk dirinya dan perempuan yang bersama-sama dengannya.

"Mereka tahu, tapi aku berbohong Aku pergi bersama salah seorang teman perempuanku," ucap Kim.

"Hm,,, Kalau begitu Kau bisa bilang aku adalah teman perempuanmu yang pergi ke Jepang bersamamu," kata Vanessa sambil tersenyum membuat Sang Perempuan merasa sangat senang.

"Terima kasih banyak, aku tidak akan melupakan kebaikanmu hari ini," ucap Kim.

"Sama-sama, kalau begitu isi daya ponselmu dulu," ucap Vanessa dijawab anggukan Kim sehingga Kim dengan cepat mengisi daya baterai ponselnya.

Setelah selesai bersih-bersih dan berganti pakaian, keduanya turun ke restoran hotel untuk makan bersama, namun baru saja akan memasuki restoran hotel, Kim menghentikan langkahnya dengan tiba-tiba saat melihat seorang pria juga berada di restoran itu.

"Ada apa?" Tanya Vanessa.

"I,, itu kakakku," ucap Kim langsung bersembunyi di belakang Vanessa.

"Kakakmu?" Kata Vanessa sambil memperhatikan seorang pria yang ditunjuk oleh Kim dan Vanessa langsung mengenali pria itu sebagai pria yang mengiriminya sebuah pesan.

Kim menganggukkan kepalanya, "Iya, Apa yang harus kulakukan sekarang? Bagaimana kalau dia memarahiku dan--"

"Jangan khawatir, kita sudah kesepakatan untuk mengatakan Kita adalah teman dan kita datang bersama ke Jepang," ucap Vanessa membuat Kim merasa sedikit lega.

Pada saat itu juga, pria bernama Arden akhirnya menatap ke arah dua perempuan yang berdiri di ambang pintu restoran.

"Kim? Apa yang kau lakukan di sini?" Ucap Arden menghampiri Kim dan Vanessa.

"Ka,, Kami berlibur bersama," ucap Kim sambil memandang Vanessa.

Arden ikut memandang Vanessa dan memperlihatkan keterkejutannya, "Oh,, kau,"

"Aku Vanessa, teman Kim," ucap Vanessa.

"Perkenalkan aku Arden, kakaknya Kim, kita pertama bertemu di warung milik orang tuamu. Apa kau ingat aku?" Tanya Arden membuat Vanessa menggelengkan kepalanya.

"Maafkan aku, tapi aku tidak mengingatmu," ucap Vanessa.

"Tidak masalah, lagipula sekarang kita sudah bertemu. Kalian mau makam malam?" Tanya Arden membuat Kim menganggukkan kepalanya.

Maka Arden langsung mempersilahkan kedua perempuan itu bergabung di mejanya.

Mereka pun makan malam bersama tanpa ada rasa curiga dari Vanessa sedikitpun.

Setelah selesai makan malam, Arden mengirim foto pertamanya bersama Vanessa pada perempuan yang memberinya banyak uang.

"Aku sudah memulai langkahku, jangan lupa mengirimkan uang sesuai perjanjian kita!" Tulis Arden pada pesan yang ia kirimkan pada Theresia.

Mereka telah sepakat bahwa Theresia akan kembali menambahkan uang pada Arden apabila Arden berhasil membuat wanita akrab dengannya.

Theresia yang menerima pesan itu pun tersenyum senang dan mengirimkan uang pada Arden.

"Bagus, dengan begini aku bisa meyakinkan Iwan bahwa Vanessa bukanlah perempuan baik-baik dan suka menggoda para pria. Tapi,,, akan lebih bagus juga kalau ada foto kebersamaan Arden dan Vanessa di satu kamar, atau lebih bagus kalau mereka berdua menghabiskan malam bersama," ucap Theresia sebelum mengirim sebuah pesan pada Arden.

"Kirimkan lebih banyak foto kebersamaanmu dengan Vanessa dan akan lebih baik Kalau kau menghabiskan malam dengannya dan mendapatkan beberapa foto atau lebih baik jika ada video. Aku akan memberimu lebih banyak uang," tulis Theresia pada pesan yang ia kirim pada Arden

Terpopuler

Comments

Retno Palupi

Retno Palupi

semoga Vaness peka dg orang disekitarnya

2024-09-27

0

Sribundanya Gifran

Sribundanya Gifran

lanjut up lagi thor

2024-09-18

0

vj'z tri

vj'z tri

ish ish ish ulat bulu satu ini perlu di beri sesuatu rupa nya ...😤😤😤😤tenang Vanessa pasti bisa mengatasi nya 🤩🤩🤩

2024-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 1. Memilih menikahi anak pembantu
2 2. Keributan antara majikan dan pembantu
3 3. Bertekad untuk balas dendam
4 4. Taktik yang terbaca
5 5. Meninggalkan rumah majikan
6 6. Hari pernikahan
7 7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8 8. Calon istri Iwan
9 9. Ditolak di depan umum
10 10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11 11. Kembali bertemu dengan majikan
12 12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13 13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14 14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15 15. Rencana Theresia
16 16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17 17. Babak penyisihan
18 18. Kalah telak
19 19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20 20. Rencana Arden dan Theresia
21 21. Selera yang tinggi
22 22. Mengerjai Vanessa
23 23. Sedikit minder pada Vanessa
24 24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25 25. Tuan putri yang bodoh
26 26. Dijauhi semua orang
27 27. Drama bilik toilet
28 28. Kekacauan tim Mars
29 29. Berdamai
30 30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31 31. Acak acak aku
32 32. Asisten Vanessa
33 33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34 34. Permainan penuh kegelisahan
35 35. Terangsang di tempat umum
36 36. Komentar di media sosial
37 37. Rupanya kau, Perempuan itu
38 38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39 39. Sudah selesai
40 40. Ingin menjadi Raja
41 41. Pria bodoh
42 42. Keterlibatan Theresia
43 43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44 44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45 45. Tamat
46 46. Bonchap
Episodes

Updated 46 Episodes

1
1. Memilih menikahi anak pembantu
2
2. Keributan antara majikan dan pembantu
3
3. Bertekad untuk balas dendam
4
4. Taktik yang terbaca
5
5. Meninggalkan rumah majikan
6
6. Hari pernikahan
7
7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8
8. Calon istri Iwan
9
9. Ditolak di depan umum
10
10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11
11. Kembali bertemu dengan majikan
12
12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13
13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14
14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15
15. Rencana Theresia
16
16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17
17. Babak penyisihan
18
18. Kalah telak
19
19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20
20. Rencana Arden dan Theresia
21
21. Selera yang tinggi
22
22. Mengerjai Vanessa
23
23. Sedikit minder pada Vanessa
24
24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25
25. Tuan putri yang bodoh
26
26. Dijauhi semua orang
27
27. Drama bilik toilet
28
28. Kekacauan tim Mars
29
29. Berdamai
30
30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31
31. Acak acak aku
32
32. Asisten Vanessa
33
33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34
34. Permainan penuh kegelisahan
35
35. Terangsang di tempat umum
36
36. Komentar di media sosial
37
37. Rupanya kau, Perempuan itu
38
38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39
39. Sudah selesai
40
40. Ingin menjadi Raja
41
41. Pria bodoh
42
42. Keterlibatan Theresia
43
43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44
44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45
45. Tamat
46
46. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!